Warga Kota/Kabupaten Kediri

  • Home
  • Warga Kota/Kabupaten Kediri

Warga Kota/Kabupaten Kediri Kota Kediri adalah sebuah kota di Provinsi Jawa Timur, Indonesia. Kota ini terletak 130 km sebelah barat daya Surabaya.

Artefak arkeologi yang ditemukan pada tahun 2007 menunjukkan bahwa daerah sekitar Kediri menjadi lokasi kerajaan Kediri, sebuah kerajaan Hindu pada abad ke-11.[4]

Awal mula Kediri sebagai pemukiman perkotaan dimulai ketika Airlangga memindahkan pusat pemerintahan kerajaannya dari Kahuripan ke Dahanapura, menurut Serat Calon Arang. Dahanapura ("Kota Api") selanjutnya lebih dikenal sebagai Daha. Se

peninggal Airlangga, wilayah Medang dibagi menjadi dua: Panjalu di barat dan Janggala di timur. Daha menjadi pusat pemerintahan Kerajaan Panjalu dan Kahuripan menjadi pusat pemerintahan Kerajaan Jenggala. Panjalu oleh penulis-penulis periode belakangan juga disebut sebagai Kerajaan Kadiri/Kediri, dengan wilayah kira-kira Kabupaten Kediri sampai Kabupaten Madiun sekarang. Semenjak Kerajaan Tumapel (Singasari) menguat, ibukota Daha diserang dan kota ini menjadi kedudukan raja vazal, yang terus berlanjut hingga Majapahit, Demak, dan Mataram. Kediri jatuh ke tangan VOC sebagai konsekuensi Geger Pecinan. Jawa Timur pada saat itu dikuasai Cakraningrat IV, adipati Madura yang memihak VOC dan menginginkan bebasnya Madura dari Kasunanan Kartasura. Karena Cakraningrat IV keinginannya ditolak oleh VOC, ia memberontak. Pemberontakannya ini dikalahkan VOC, dibantu Pakubuwana II, sunan Kartasura. Sebagai pembayaran, Kediri menjadi bagian yang dikuasai VOC. Kekuasaan Belanda atas Kediri terus berlangsung sampai Perang Kemerdekaan Indonesia. Perkembangan Kota Kediri menjadi swapraja dimulai ketika diresmikannya Gemeente Kediri pada tanggal 1 April 1906 berdasarkan Staasblad (Lembaran Negara) no. 148 tertanggal 1 Maret 1906[5]. Gemeente ini menjadi tempat kedudukan Residen Kediri dengan sifat pemerintahan otonom terbatas dan mempunyai Gemeente Raad ("Dewan Kota"/DPRD) sebanyak 13 orang, yang terdiri dari delapan orang golongan Eropa dan yang disamakan (Europeanen), empat orang Pribumi (Inlanders) dan satu orang Bangsa Timur Asing. Sebagai tambahan, berdasarkan Staasblad No. 173 tertanggal 13 Maret 1906 ditetapkan anggaran keuangan sebesar f. 15.240 dalam satu tahun. Baru sejak tanggal 1 Nopember 1928 berdasarkan Stbl No. 498 tanggal 1 Januari 1928, Kota Kediri menjadi "Zelfstanding Gemeenteschap" ("kota swapraja" dengan menjadi otonomi penuh). Kediri pada masa Revolusi Kemerdekaan 1945-1949 menjadi salah satu titik rute gerilya Panglima Besar Jendral Sudirman. Kediri juga mencatat sejarah yang kelam juga ketika era Pemberontakan G30S PKI karena banyak penduduk Kediri yang ikut menjadi korbannya.

🚦 OPERASI LALU LINTAS KEDIRI 2025: TERTIB DEMI KESELAMATAN BERSAMA! 🚦Tahun 2025 menjadi tahun penting bagi Kota dan Kabu...
24/08/2025

🚦 OPERASI LALU LINTAS KEDIRI 2025: TERTIB DEMI KESELAMATAN BERSAMA! 🚦

Tahun 2025 menjadi tahun penting bagi Kota dan Kabupaten Kediri dalam upaya mewujudkan keselamatan berlalu lintas. Berbagai operasi digelar sepanjang tahun oleh Polres Kediri, Polres Kediri Kota, Dishub, dan instansi terkait. Hasilnya? Ribuan pelanggar berhasil ditindak, kecelakaan lalu lintas pun menurun!

1. Operasi Keselamatan Semeru (10–23 Februari 2025)

Fokus pada edukasi & pencegahan, sekaligus penindakan 10 pelanggaran prioritas seperti tidak pakai helm/sabuk, lawan arus, dan knalpot brong.
Polres Kediri Kota bahkan membagikan helm SNI gratis kepada pengendara yang tertib sebagai bentuk apresiasi.

2. Operasi Ketupat Semeru (23 Maret–8 April 2025)

Mengamankan arus mudik & balik Lebaran.

7 titik rawan macet di Kota Kediri mendapat perhatian khusus (Semampir, Mrican, Betet, Doho, Super Semar, PK Bangsa, Patimura).

Pembatasan angkutan barang dan ramp check armada dilakukan demi kelancaran perjalanan pemudik.

3. Operasi Patuh Semeru (14–27 Juli 2025)

Hasilnya luar biasa:

Kabupaten Kediri: 2.724 tilang (185 ETLE mobile, 2.539 manual), kecelakaan turun 35% dibanding 2024.

Kota Kediri: 10.616 tindakan (2.804 tilang, 7.806 teguran), 174 motor & 5 mobil disita.

4. Fokus Penindakan 2025

Tanpa helm/sabuk

Lawan arus

Ponsel saat berkendara

Pengendara di bawah umur

Knalpot brong & kendaraan tak sesuai standar

Balap liar & ODOL (Over Dimension Over Load)

Dengan adanya ETLE mobile yang aktif menyisir jalan utama setiap hari, pelanggar kini semakin mudah terdeteksi.

---

Ayo Warga Kediri!

Tertib berlalu lintas bukan hanya menghindari tilang, tapi juga menjaga nyawa kita dan orang lain.
Dukung program keselamatan lalu lintas, patuhi rambu, gunakan helm SNI & sabuk pengaman, serta hindari kebiasaan lawan arus di simpang padat.

🎤 Charly Van Houten: Vokalis Bersuara Serak Penuh CintaBuat para pecinta musik Indonesia, nama Charly Van Houten tentu s...
24/08/2025

🎤 Charly Van Houten: Vokalis Bersuara Serak Penuh Cinta

Buat para pecinta musik Indonesia, nama Charly Van Houten tentu sudah tidak asing lagi. Lahir di Cirebon, 5 November 1979, Charly dikenal sebagai vokalis bersuara khas yang berhasil membius jutaan pendengar lewat lagu-lagu cinta yang penuh makna.

🌟 Perjalanan Karier

Awalnya Charly dikenal lewat band ST12. Bersama band ini, ia melahirkan hits fenomenal seperti Puspa, Saat Terakhir, dan Jangan Pernah Berubah. Lagu-lagu itu meledak di era 2000-an dan masih sering terdengar hingga kini.

Tahun 2011, Charly bersama Pepeng memutuskan hengkang dari ST12. Mereka lalu mendirikan Setia Band, yang juga tak kalah populer dengan lagu-lagu andalan seperti Stasiun Cinta, Asmara, dan Jangan Mau Mau.

🎶 Ciri Khas
Charly punya vokal serak yang emosional. Setiap bait lagunya selalu menyentuh hati, cocok jadi soundtrack kisah cinta banyak orang.

❤️ Lebih dari Sekadar Musik
Selain bermusik, Charly juga aktif dalam kegiatan sosial dan sering tampil di televisi. Ia tetap konsisten menjaga eksistensi di dunia musik meski tren terus berganti.

✨ Dari ST12 hingga Setia Band, Charly Van Houten membuktikan bahwa musik adalah bahasa universal yang selalu bisa menyatukan hati.



"Kiriman foto dari Kanjeng Mami saat Charly Van Houten berkunjung ke rumah beliau di Kediri "

🛠️ Sejarah Panjang Pasar Loak Kediri: Dari Sripati yang Melegenda hingga Kaliombo yang BertahanBagi arek Kediri, nama Pa...
23/08/2025

🛠️ Sejarah Panjang Pasar Loak Kediri: Dari Sripati yang Melegenda hingga Kaliombo yang Bertahan

Bagi arek Kediri, nama Pasar Loak Sripati (Sriwijaya–Patiunus) bukan sekadar tempat jual beli, tapi juga ruang kenangan. Sejak puluhan tahun lalu, trotoar Sripati jadi pusat berkumpulnya pedagang loak—dari onderdil motor, alat pertukangan, elektronik, kaset, buku, sampai barang antik yang dicari kolektor. Suasananya khas: ramai, semrawut, tapi penuh kehidupan.

📌 25 November 2013
Pemerintah Kota Kediri merelokasi pedagang ke Pasar Kaliombo (Jl. Padang Padi). Lokasi ini dulunya pasar sayur yang mati. Relokasi dilakukan demi menata lalu lintas kota dan memberi ruang resmi untuk pedagang. Sejak saat itu, lahirlah sebutan Pasar Loak Kaliombo.

Awalnya tidak mudah. Di Sripati, pembeli tinggal melintas; di Kaliombo, pasar agak jauh dari keramaian. Jumlah pedagang sempat merosot tajam: dari sekitar 300 pedagang, kini tinggal ±100 pedagang yang konsisten bertahan. Sebagian memilih kembali ke jalanan atau pindah ke lokasi lain.

📌 2015
Pemkot Kediri sempat menyiapkan rencana kajian pasar loak (FS/DED) dengan alternatif lokasi lain, tapi tidak segera terealisasi.

📌 2024
Suara pedagang makin lantang. Mereka menggelar unjuk rasa ke Disperdagin menuntut perbaikan:

Atap bocor

Drainase buruk

Penerangan kurang

Tidak ada papan penunjuk arah

Akses angkutan umum minim

Pemerintah akhirnya mengalokasikan anggaran Rp1 miliar (DBHCHT) untuk rehabilitasi Pasar Kaliombo.

📌 2025
Rencana rehabilitasi dilanjutkan. Paguyuban pedagang mendesak agar janji benar-benar ditepati: memperbaiki atap, pagar, saluran air, lampu, dan papan petunjuk. Harapannya, pasar tidak hanya jadi tempat bertahan hidup, tapi juga bisa bangkit kembali seperti kejayaan Sripati.

✨ Kenapa Pasar Loak Penting untuk Kediri?

1. Ekonomi sirkular: barang lama diberi kehidupan baru, membantu warga hemat biaya.

2. Lapangan kerja: ratusan keluarga menggantungkan hidup dari aktivitas loak.

3. Identitas kota: dari Sripati hingga Kaliombo, pasar loak adalah bagian sejarah ruang kota Kediri.

4. Potensi wisata unik: kombinasi suku cadang, barang vintage, dan benda antik bisa jadi daya tarik bila didukung fasilitas dan promosi.

Selain di Kaliombo, denyut loak juga terasa di Pasar Setonobetek yang dikenal sebagai pusat besi tua dan onderdil bekas—menunjukkan bahwa loak bukan sekadar “jualan barang bekas”, tapi ekosistem ekonomi rakyat di Kediri.

👉 Kamu sendiri, pernah punya pengalaman berburu barang di Pasar Loak Sripati atau Kaliombo?
Mungkin nemu suku cadang langka, kaset musik jadul, atau koleksi antik? Ceritain di komentar ya ⬇️

🚨 Kasus Beras Oplosan Ternyata Juga Menyentuh Kediri!Warga Kediri, tahukah Anda? Kasus beras oplosan yang ramai diberita...
23/08/2025

🚨 Kasus Beras Oplosan Ternyata Juga Menyentuh Kediri!

Warga Kediri, tahukah Anda? Kasus beras oplosan yang ramai diberitakan nasional ternyata juga berimbas di Kota dan Kabupaten Kediri. Temuan ini muncul setelah Satgas Pangan Kediri melakukan sidak ke pasar tradisional, toko modern, hingga pabrik pengolahan.

🔎 Apa yang ditemukan di Kediri?

Di Pasar Bandar, Setonobetek, dan Pahing (Kota Kediri), masih ada beras yang dijual di atas Harga Eceran Tertinggi (HET).
👉 Contoh: merek Koi, Sania, Lahap Lele dijual Rp76.000/5 kg, padahal HET premium Rp74.500/5 kg.

Ada p**a beras premium berkutu dalam kemasan .

Beras kualitas medium seperti Sri Putih dijual dengan harga mendekati premium, merugikan konsumen.

Di Kabupaten Kediri, Satgas bahkan sidak langsung ke CV Sumber Pangan (Kayen Kidul), pabrik di Jongbiru (Gampengrejo), serta swalayan besar di Pare. Sejauh ini, di titik tertentu tidak ditemukan pelanggaran, tapi pengawasan terus berlanjut.

⚖️ Langkah hukum

Polres Kediri Kota siap memeriksa produsen, distributor, hingga pengecer untuk menelusuri dari mana beras oplosan ini berasal.

Kejaksaan Negeri Kediri juga menegaskan akan menindaklanjuti bersama Kejati Jatim dan Kejagung.

📊 Dampak nasional

Kasus ini bukan hanya Kediri. Hasil investigasi nasional menunjukkan:

85% beras premium dan 88% beras medium di pasaran tidak sesuai standar mutu.

Kerugian masyarakat diperkirakan bisa mencapai Rp99 triliun per tahun akibat oplosan dan harga di atas HET.

📝 Catatan untuk warga Kediri

HET beras premium wilayah Jawa: Rp14.900/kg (Rp74.500 untuk kemasan 5 kg).

Jika menemukan harga jauh di atas itu, atau kualitas beras yang buruk (berkutu, apek, tidak sesuai label), laporkan ke Disperdagin atau Satgas Pangan Kediri.

Pastikan selalu membeli beras dengan label resmi, produsen jelas, dan tanggal kemasan yang masih berlaku.

💬 Bagaimana menurut Anda, Warga Kediri?
Apakah pernah menemukan beras dengan kualitas buruk atau harga tidak wajar di pasar?
Tulis pengalaman Anda di kolom komentar 👇



Sumber berita:
https://radarkediri.jawapos.com/ekonomi/786334417/beras-oplosan-masih-beredar-di-kediri-ini-yang-ditemukan-satgas-pangan-ketika-terus-melakukan-sidak

https://www.detik.com/jatim/berita/d-8022626/produk-berkutu-ditemukan-saat-sidak-beras-premium-di-kota-kediri?utm_source=chatgpt.com

🌿✨ Wisata Baru & Update Kediri 2025 – Yuk Jelajahi! ✨🌿Kediri nggak pernah kehabisan cerita. Selain Gunung Kelud & SLG ya...
23/08/2025

🌿✨ Wisata Baru & Update Kediri 2025 – Yuk Jelajahi! ✨🌿

Kediri nggak pernah kehabisan cerita. Selain Gunung Kelud & SLG yang selalu jadi ikon, tahun 2025 ini ada beberapa wisata baru & tempat lama yang buka lagi dan lagi ramai dibicarakan! 😍

📍 Sumber Corah – Pare
Setelah lama vakum, akhirnya dibuka lagi sejak akhir 2024. Sekarang makin lengkap dengan wahana anak & area parkir baru. Harga tiketnya juga ramah di kantong: weekday anak Rp5k, dewasa Rp8k; weekend anak Rp8k, dewasa Rp10k. Cocok buat keluarga kecil yang pengen main air alami.

📍 Agrowisata Petik Jeruk Tegal Arum – Wates
Baru grand opening Mei 2025 kemarin. Dengan tiket Rp15k (anak

🇮🇩 Merah Putih Berkibar di Puncak Gunung Klotok 🇮🇩Suasana Kediri terasa berbeda menjelang HUT ke-80 RI. Ribuan pemuda, p...
22/08/2025

🇮🇩 Merah Putih Berkibar di Puncak Gunung Klotok 🇮🇩

Suasana Kediri terasa berbeda menjelang HUT ke-80 RI. Ribuan pemuda, pelajar, komunitas, hingga masyarakat umum bergotong royong mengarak Bendera Merah Putih raksasa dari Balai Kota menuju puncak Gunung Klotok.

Bendera berukuran 40 × 60 meter ini disusun dari potongan kain merah dan putih, lalu dibawa dengan penuh semangat sepanjang perjalanan. Tiba di puncak setinggi 536 mdpl, bendera dikibarkan megah—menjadi simbol persatuan dan cinta tanah air yang bisa terlihat dari berbagai sudut Kota Kediri.

Tak hanya sekadar seremoni, pengibaran ini adalah wujud nyata kebersamaan. Dari pelajar, karang taruna, pecinta alam, hingga Forkopimda Kota Kediri ikut serta. Semua bergerak bersama untuk menegaskan: Merdeka bukan hanya kata, tetapi semangat yang terus dijaga.

✨ "Ketika bendera itu berkibar di puncak Klotok, kita diingatkan bahwa Indonesia berdiri kokoh karena persatuan," ujar salah satu peserta kirab.

Tradisi pengibaran Merah Putih di Gunung Klotok ini sudah berlangsung sejak beberapa tahun lalu, dan kini menjadi agenda tahunan yang selalu dinanti warga Kediri.

Mari kita rawat kebersamaan ini, karena Merah Putih tak sekadar kain, tapi simbol perjuangan, doa, dan harapan untuk negeri. ❤️🤍

🇮🇩 Kirab Merah Putih Raksasa di Gang 2, Dandangan Kediri 🇮🇩Suasana sore 17 Agustus 2025 di Gang 2 Kelurahan Dandangan, K...
22/08/2025

🇮🇩 Kirab Merah Putih Raksasa di Gang 2, Dandangan Kediri 🇮🇩

Suasana sore 17 Agustus 2025 di Gang 2 Kelurahan Dandangan, Kota Kediri, terasa begitu khidmat sekaligus meriah. Warga dari anak-anak, remaja hingga orang tua turun ke jalan untuk menggelar kirab bendera Merah Putih raksasa sepanjang 480 meter.

Kain Merah Putih yang membentang sepanjang gang sempit itu diarak bersama-sama dengan penuh kebanggaan. Lampu jalan yang mulai menyala menambah dramatis pemandangan Sang Saka berkibar di tengah perkampungan.

Tradisi ini bukan sekadar pawai, melainkan wujud rasa syukur, persatuan, dan cinta tanah air dari masyarakat Dandangan untuk memperingati HUT RI ke-80.

🙏 Terima kasih kepada seluruh warga yang kompak dan bergotong-royong menjadikan momen ini penuh makna. Dari kampung, untuk Indonesia tercinta.

📍 Dandangan, Kota Kediri
📅 17 Agustus 2025

🇮🇩 Merah Putih Berkibar Gagah di Lereng Gunung Kelud 🇮🇩Tepat di momen sakral 17 Agustus 2025, suasana lereng Gunung Kelu...
22/08/2025

🇮🇩 Merah Putih Berkibar Gagah di Lereng Gunung Kelud 🇮🇩

Tepat di momen sakral 17 Agustus 2025, suasana lereng Gunung Kelud, Desa Sugihwaras, Kecamatan Ngancar, Kabupaten Kediri menjadi saksi kebanggaan luar biasa.

Sebuah bendera Merah Putih raksasa berukuran 30 × 25 meter berhasil dikibarkan di Tebing Sumbing, dinding batu alami yang menjulang gagah.

Kegiatan ini diprakarsai oleh KONI Kabupaten Kediri bersama FPTI (Federasi Panjat Tebing Indonesia) Pengkab Kediri, Vertical Rescue Indonesia Regional Kediri, serta berbagai komunitas pecinta alam.

🌄 Dengan penuh semangat, para relawan memanjat tebing terjal demi mengibarkan bendera. Upacara pun digelar khidmat dengan Ketua KONI, Hakim Rahmadsyah Parnata, bertindak sebagai inspektur upacara.

✨ Pengibaran ini bukan hanya simbol penghormatan pada jasa pahlawan, tapi juga bentuk nyata semangat persatuan, olahraga prestasi, sekaligus promosi wisata Kediri.

Acara ini adalah kali kedua digelar di Gunung Kelud, dan direncanakan menjadi agenda tahunan yang selalu ditunggu-tunggu.

📸 Bagaimana menurut kalian?
Apakah tahun depan kita harus ikut serta meramaikan pengibaran Merah Putih raksasa di Gunung Kelud ini?

✨ Misteri Tragis “Koper Merah” di Kediri – Dari Awal Hingga Tuntutan Mati ✨Kasus yang sempat menghebohkan Jawa Timur di ...
22/08/2025

✨ Misteri Tragis “Koper Merah” di Kediri – Dari Awal Hingga Tuntutan Mati ✨

Kasus yang sempat menghebohkan Jawa Timur di awal 2025 akhirnya memasuki babak akhir. Berikut rangkuman lengkapnya:

📌 Awal Kejadian
Seorang perempuan muda asal Blitar, Uswatun Khasanah (29), ditemukan tewas mengenaskan. Tubuhnya dimutilasi dan dimasukkan ke dalam sebuah koper merah, lalu dibuang oleh pelaku, Rohmad Tri Hartanto (32), warga Tulungagung.

📌 Kronologi Mengguncang

19 Januari 2025: Pelaku dan korban menginap di sebuah hotel di Kota Kediri. Terjadi cekcok, korban lalu dicekik hingga tewas.

20 Januari 2025: Dengan pisau kecil, tubuh korban dimutilasi di kamar hotel. Bagian tubuh dipisahkan: sebagian dimasukkan ke koper, sebagian lain ke kantong plastik.

23 Januari 2025: Warga Ngawi geger menemukan koper merah berisi potongan tubuh.

Beberapa hari berikutnya, potongan tubuh lain ditemukan:
🔴 Ponorogo → bagian kaki.
🔴 Trenggalek (Watulimo) → bagian kepala (26 Januari 2025).

Malam hari tanggal 26 Januari, pelaku ditangkap polisi.

📌 Motif
Polisi menyebut pelaku sakit hati dan cemburu. Isu soal “suami siri” dibantah; hubungan mereka disebut hanya dekat.

📌 Fakta Forensik

Korban meninggal karena dicekik/asfiksia sebelum dimutilasi.

Pelaku membeli pisau kecil di minimarket untuk memotong tubuh korban.

Dari pemeriksaan psikologi forensik, pelaku menunjukkan sifat psikopat narsistik.

📌 Proses Hukum

Pelaku dijerat Pasal 340 KUHP (pembunuhan berencana) dengan ancaman hukuman mati.

21 Agustus 2025: Jaksa menuntut hukuman mati di PN Kota Kediri.

26 Agustus 2025: Sidang pleidoi (pembelaan) dijadwalkan digelar.

⚖️ Kasus “koper merah” ini jadi pengingat betapa rapuhnya sisi kemanusiaan saat emosi dan dendam menguasai. Kini publik menanti putusan hakim: akankah tuntutan mati dikabulkan?

💬 Bagaimana menurut kalian, apakah hukuman mati pantas dijatuhkan untuk kasus sekejam ini?

🇮🇩✨ Kekompakan Warga Tamanan Meriahkan HUT RI ke-80! ✨🇮🇩Suasana bulan Agustus di Kelurahan Tamanan, Kecamatan Mojoroto, ...
20/08/2025

🇮🇩✨ Kekompakan Warga Tamanan Meriahkan HUT RI ke-80! ✨🇮🇩

Suasana bulan Agustus di Kelurahan Tamanan, Kecamatan Mojoroto, Kota Kediri benar-benar meriah! 🌟
Warga dari berbagai RT/RW kompak bergotong-royong menghias kampung dengan lampu hias, umbul-umbul, bendera, gapura tematik, hingga karya daur ulang seperti galon bekas yang disulap jadi ornamen cantik.

📌 Tahun ini, Tamanan ikut serta dalam Lomba Keindahan Lingkungan yang digelar serentak se-Kota Kediri. Penilaian dilakukan langsung oleh tim juri dari Disbudparpora Kota Kediri, didampingi Lurah Tamanan Yahya Budiono serta Hj. Mistiani (Anggota DPRD Kota Kediri).

Di setiap sudut gang, warga menyambut kedatangan juri dengan antusiasme luar biasa 💪🔥. Ada yang memberi yel-yel, ada p**a yang menjelaskan ide kreatif di balik hiasan. Semua menunjukkan semangat persatuan, nasionalisme, sekaligus kekompakan antarwarga.

👉 Walaupun hasil lomba belum diumumkan, bagi warga Tamanan, kemenangan sesungguhnya adalah guyub rukun, silaturahmi, dan semangat merdeka yang terasa di setiap lorong kampung ❤️🤝.

Hidup rukun, semangat merdeka! 🇮🇩
Dirgahayu RI ke-80 🎉✨

JEJAK PASAR GULA KEDIRI : DARI MASA LALU MANIS KE BANGUNAN MANGKRAK Tahukah kalian kalau Kediri dulu memang lekat dengan...
19/08/2025

JEJAK PASAR GULA KEDIRI : DARI MASA LALU MANIS KE BANGUNAN MANGKRAK

Tahukah kalian kalau Kediri dulu memang lekat dengan gula? Kota kita bahkan dijuluki “Lumbung Gula Jawa Timur” karena banyak pabrik gula legendaris di sini. Salah satu jejaknya adalah Pasar Gula lama di pusat Kota Kediri. Dulu, Pasar Gula ini berlokasi sekitar 50 meter di selatan Alun-Alun, di Jl. Urip Sumoharjo. Di pasar inilah masyarakat kota membeli berbagai jenis gula – gula pasir, gula batu, bahkan gula kelapa – yang mencerminkan identitas lokal Kediri sebagai kota penghasil gula. Konon, sempat ada rencana memindahkan Pasar Gula ke Pasar Setonobetek, tapi rencana itu tak terlaksana. Sekarang pasar tersebut sudah tiada, namun sebagian orang masih menyebut kawasan selatan alun-alun sebagai “Pasar Gula”, mengenang masa lampau yang manis.

Dari Pasar Gula ke Dhoho Plaza II

Gulanya hilang, bangunan baru pun muncul. Teman-teman pasti ingat Dhoho Plaza II, gedung jangkung di selatan alun-alun yang sempat ramai diberi nama “Gedung UFO”. Ternyata lokasi ini dulunya memang lahan bekas Pasar Gula. Dhoho Plaza II dibuka tahun 2010 dan diisi toko elektronik UFO serta supermarket sebagai penyewa utama. Bahkan ada rencana membangun jembatan penghubung ke Dhoho Plaza I di seberang jalan, namun rencana itu batal. Setelah empat tahun, mal ini ditutup dan sejak tahun 2015 bangunan itu kosong. Seperti ditulis Radar Kediri, bekas Pasar Gula yang dijadikan mal tersebut akhirnya “gulung tikar”.

Kondisi terkini gedung bekas Pasar Gula ini cukup memprihatinkan. Bangunan Dhoho Plaza II sudah mangkrak dan kosong sejak 2015, sampai-sampai Radar Kediri menyebut kondisinya “sangat memprihatinkan”. Bisa kamu lihat dari gambar, dinding gedung penuh coretan vandalisme dan rerumputan liar tumbuh di halaman. Suasana kumuh ini jauh dari bayangan mal modern, ya? Sungguh miris jika melihat tempat yang dulunya difungsikan untuk berbelanja sekarang begini.

Kenangan dan Harapan Warga

Nah, Sobat Kediri, siapa di sini yang punya kenangan manis tentang Pasar Gula atau pernah mampir ke Dhoho Plaza II? Ayo, tulis di komentar! Bagikan cerita atau foto lama-mu kalau ada. Mungkin dulu kamu atau orangtua pernah berbelanja di sana? Biar makin ramai, yuk jawab beberapa pertanyaan santai ini:

Pernah belanja gula atau jajan di Pasar Gula lama? Ceritakan d**g!

Bagaimana perasaanmu melihat gedung Dhoho Plaza II yang kini kosong itu?

Apa harapanmu untuk kawasan bekas Pasar Gula / Dhoho Plaza II? Misalnya, semoga ada revitalisasi jadi apa ya?

Ayo, berbagi cerita dan ide! Kita tunggu komentar, biar nostalgia dan diskusi seru tentang kawasan Pasar Gula Kota Kediri ini semakin hidup. Tetap semangat, teman-teman Kediri!

Sumber: Pasar Gula Kediri pernah dikenal luas sebagai pusat perdagangan gula. Area selatan alun-alun ini akhirnya menjadi lokasi Dhoho Plaza II (alias Dhoho Square), mal yang dibuka 2010 dan ditutup 2015. Kondisi bangunan mangkrak dilaporkan sangat memprihatinkan.










Banjarejo Ngadiluwih
18/08/2025

Banjarejo Ngadiluwih

Address


Opening Hours

Monday 09:00 - 17:00
Tuesday 09:00 - 17:00
Wednesday 09:00 - 17:00
Thursday 09:00 - 17:00
Friday 09:00 - 17:00

Website

Alerts

Be the first to know and let us send you an email when Warga Kota/Kabupaten Kediri posts news and promotions. Your email address will not be used for any other purpose, and you can unsubscribe at any time.

Shortcuts

  • Address
  • Opening Hours
  • Alerts
  • Claim ownership or report listing
  • Want your business to be the top-listed Media Company?

Share