12/05/2025
Dalam upaya memperkuat ketahanan air dan mengoptimalkan fungsi infrastruktur sumber daya air, Perum Jasa Tirta I (PJT I) melaksanakan kegiatan flushing di Bendungan Wlingi dan Bendung Lodoyo pada 27 April hingga 3 Mei 2025. Kegiatan ini menjadi langkah strategis untuk memastikan keberlanjutan layanan air di wilayah Blitar dan sekitarnya.
Pelaksanaan flushing dimulai dengan penurunan Tinggi Muka Air (TMA) secara bertahap dari Bendung Lodoyo. Penurunan TMA ini ditandai dengan pembunyian sirine sebagai bentuk peringatan kepada masyarakat sekitar untuk meningkatkan kewaspadaan terhadap perubahan kondisi aliran sungai selama kegiatan berlangsung.
Pada pelaksanaan flushing ini, PJT I menargetkan penggelontoran sedimen sebanyak 500.000 meter kubik, yang terdiri dari 300.000 m³ di Bendungan Wlingi dan 200.000 m³ di Bendung Lodoyo. Sedimen yang mengendap di waduk menjadi salah satu faktor yang dapat mengurangi kapasitas tampung dan efektivitas fungsi bendungan, baik untuk irigasi, suplai air baku, maupun pengendalian banjir.
Lebih lanjut, kegiatan ini juga menjadi bentuk dukungan PJT I terhadap Asta Cita No. 2, yang menekankan pentingnya membangun ketahanan pangan dan ketahanan air nasional. Dengan menjaga kapasitas tampung bendungan, keberlanjutan layanan air irigasi untuk ribuan hektar sawah di wilayah Blitar dan sekitarnya dapat terus terjamin. Bendungan Wlingi dan Bendung Lodoyo sendiri memiliki peran vital dalam penyediaan air irigasi, air baku, PLTA serta pengendalian banjir, terutama di musim hujan.
Melalui kegiatan ini, PJT I menegaskan komitmennya untuk terus menjaga dan meningkatkan keandalan layanan sumber daya air, mendukung ketahanan pangan, dan melindungi masyarakat dari risiko bencana hidrometeorologi.