13/12/2025
TRIBUNBANYUMAS.COM, KENDAL - Pagi yang cerah di Kecamatan Weleri, Kabupaten Kendal, mendadak berubah menjadi duka pada Sabtu (13/12/2025). Seorang warga lokal yang sehari-hari dikenal sebagai tukang pijat, Mukhamad Mugiyat, mengalami nasib nahas di perlintasan kereta api.
Warga Dukuh Timbang, Desa Bumiayu ini harus meregang nyawa setelah tubuh rentanya tersambar kereta api yang melaju kencang. Peristiwa memilukan ini terjadi di perlintasan sebidang Desa Nawangsari, sebuah titik yang sebenarnya sudah dilengkapi dengan palang pintu pengaman.
Informasi yang dihimpun Tribun Banyumas di lapangan, insiden bermula sekitar pukul 09.30 WIB. Saat itu, aktivitas lalu lintas di sekitar perlintasan sedang dihentikan karena sirine tanda kereta akan lewat sudah berbunyi dan palang pintu telah menutup sempurna.
Nekat Menerobos
Namun, peringatan keselamatan tersebut rupanya diabaikan oleh korban. Kapolsek Weleri, AKP Yulianto, menjelaskan detik-detik menegangkan sebelum benturan terjadi. Kereta Api Harina jurusan Semarang Tawang tujuan Cirebon sedang melaju dari arah timur.
Di saat bersamaan, korban yang berjalan kaki justru tetap melangkah maju melewati batas aman palang pintu.
"Keretanya akan melintas dan palang pintu perlintasan ditutup. Korban saat itu tengah berjalan kaki dan nekat menerobos palang pintu," ungkap AKP Yulianto.
Suara klakson kereta dan teriakan peringatan tak mampu menghentikan langkah korban. Karena jarak yang sudah terlalu dekat, masinis tak kuasa menghentikan laju besi raksasa tersebut. Tubuh Mukhamad Mugiyat pun tertabrak seketika.
Dampak benturan tersebut sangat fatal. Korban terpental dan mengalami luka-luka yang sangat serius pada bagian vital. AKP Yulianto mengonfirmasi bahwa nyawa korban tidak dapat diselamatkan.
"Korban mengalami luka serius di bagian kepala, tangan kanan serta kaki kanan. Korban dinyatakan meninggal dunia di lokasi," jelasnya.
Pihak kepolisian bersama petugas medis segera mengevakuasi jenazah korban dari lokasi kejadian untuk dibawa ke fasilitas kesehatan terdekat guna penanganan lebih lanjut.
"Lalu jenazah dibawa ke RSI Muhammadiyah Weleri Kendal," tandasnya.