Kendariinfo

Kendariinfo Kendariinfo merupakan media online tepercaya dengan mengedepankan edukasi serta inovasi.

Kendariinfo berdiri sejak 22 Januari 2017, awalnya kami menggagas kehadiran jurnalisme warga di media sosial Instagram. Pada perkembangannya, Kendariinfo mulai serius mendirikan perusahaan media siber dengan nama PT Percaya Karya Pemuda pada Oktober 2020. Selanjutnya, pada tanggal 1 Januari 2021 resmi diluncurkan website kendariinfo.com. Hal ini bertujuan mempermudah masyarakat dalam mencari informasi dan berita terbaru di Sulawesi Tenggara.

13/11/2025

1 unit sepeda motor dirusak dan 1 pelajar kena pukulan bagian wajah saat keributan antar-remaja di depan gerbang SMKN 1 Kendari, Jalan Jenderal Ahmad Yani, Kelurahan Bende, Kecamatan Kadia, Kota Kendari, Sulawesi Tenggara (Sultra), Rabu (12/11/2025) siang.

Remaja yang saling serang itu diduga berasal dari kelompok pelajar SMKN 1 Kendari (Smea) dan SMKN 2 Kendari (STM). Aksi tawuran terjadi di tengah hujan deras, membuat suasana di gerbang sekolah mendadak ricuh.

Dari rekaman video yang diterima Kendariinfo, tampak sejumlah pelajar saling kejar di depan gerbang sekolah. Beberapa di antaranya terlihat membawa batu dan tongkat. Warga sekitar sempat berusaha melerai, namun situasi sempat tak terkendali.

Akibat bentrokan itu, menurut saksi mata berinisial RZ, satu orang pelajar kena pukul bagian wajah hingga mata mengalami lebam. Korban kemudian dievakuasi oleh polisi dan warga untuk mendapat pertolongan.

“Matanya lebam dipukul menggunakan tangan, tidak sampai berdarah. Cepat sekali ditolong dan disembunyikan di kantorku,” ujar RZ saat dikonfirmasi Kendariinfo, Rabu malam.

Selain korban luka, kata RZ, satu unit sepeda motor milik pelajar juga menjadi sasaran amukan massa. Dalam video, terlihat sejumlah remaja menyeret motor tersebut ke jalan lalu memukulnya menggunakan helm hingga beberapa bagian rusak dan ban depan terlepas.

“Motornya dirusak, patah-patah,” sambung RZ.

Terpisah, Kasat Reskrim Polresta Kendari, AKP Welliwanto Malau mengatakan, pihaknya tidak menerima laporan terkait keributan tersebut. “Kita reskrim belum ada menerima laporan korban tersebut,” ujarnya.

13/11/2025

Wali Kota Kendari, Siska Karina Imran, mengikuti pelatihan Kursus Pemantapan Pimpinan Daerah (KPPD) yang diselenggarakan oleh Lee Kuan Yew School of Public Policy (LKYSPP) di Singapura. Kegiatan ini merupakan bagian dari upaya peningkatan kapasitas pimpinan daerah dalam merumuskan kebijakan publik yang efektif dan berorientasi masa depan.

Sesi pelatihan itu membahas strategi dan kebijakan pendidikan yang menjadikan Singapura sebagai salah satu negara dengan sistem pendidikan terbaik di dunia. Sesi tersebut berlangsung di Hotel Park Royal on Beach Road, Selasa (11/11/2025).

Pelatihan menghadirkan Ms. Chan Lai Fung, Sekretaris Tetap Lembaga Penelitian dan Pengembangan Singapura, yang menjelaskan bagaimana sejak 1959 pemerintah Singapura menempatkan pendidikan sebagai prioritas utama pembangunan nasional. Ia memaparkan perjalanan panjang sistem pendidikan negeri itu yang terus disesuaikan dengan kebutuhan zaman.

Dalam kesempatan itu, peserta KPPD juga mempelajari empat fase evolusi sistem pendidikan Singapura, yang berfokus pada pemerataan akses pendidikan, efisiensi sistem, peningkatan kualitas guru, serta pembelajaran yang berpusat pada siswa.

Wali Kota Kendari, Siska Karina Imran, menyampaikan apresiasi terhadap pendekatan pendidikan Singapura yang konsisten dan berorientasi jangka panjang.

“Kita dapat belajar dari konsistensi kebijakan dan komitmen Singapura dalam membangun pendidikan. Prinsip keselarasan antara kebijakan, lembaga, dan pelaksanaan di lapangan menjadi kunci keberhasilan yang bisa kita adaptasi di Kendari,” ujarnya.

Ia menambahkan, konsep lifelong learning atau pembelajaran sepanjang hayat, seperti yang diterapkan melalui program SkillsFuture di Singapura, penting untuk diterapkan di Kendari guna membangun generasi yang adaptif dan berdaya saing.

Siska berharap, pengalaman dan pengetahuan yang diperoleh selama pelatihan ini dapat menjadi inspirasi dalam penyusunan kebijakan pendidikan daerah yang inklusif, berbasis kompetensi, dan berorientasi masa depan.

“Hal ini sejalan dengan visi mewujudkan Kota Kendari yang cerdas, unggul, dan berdaya saing di tengah tantangan global,” pungkasnya.

Baca berita lainnya di kendariinfo.com atau klik link di bio.

Bupati Konawe Selatan (Konsel), Irham Kalenggo, resmi menerbitkan Surat Keputusan (SK) Nomor 100.1/914 Tahun 2025 tentan...
13/11/2025

Bupati Konawe Selatan (Konsel), Irham Kalenggo, resmi menerbitkan Surat Keputusan (SK) Nomor 100.1/914 Tahun 2025 tentang Panitia Percepatan Pembentukan Calon Daerah Otonom Baru (CDOB) Kabupaten Konawe Timur. SK tersebut ditandatangani pada Rabu, 12 November 2025.

Konawe Selatan – Bupati Konawe Selatan (Konsel), Irham Kalenggo, resmi menerbitkan Surat Keputusan (SK) Nomor 100.1/914 Tahun 2025 tentang Panitia Percepatan Pembentukan Calon Daerah Otonom Baru (CDOB) Kabupaten Konawe Timur. SK tersebut ditandatangani pada Rabu, 12 November 2025. Dalam struktur k...

13/11/2025

Aksi pemalakan terhadap sopir truk tangki pemuat bahan bakar minyak (BBM) industri jenis solar di Kota Kendari, Sulawesi Tenggara (Sultra) dibongkar aparat kepolisian. Dua pria yang kerap beraksi di kawasan Gerbang Batas Kota Kendari – Kabupaten Konawe ditangkap oleh Tim Perintis Presisi Ditsamapta Polda Sultra, Rabu (12/11/2025).

Penangkapan berlangsung sekitar pukul 12.30 Wita di Gerbang Batas Kota Kendari – Kabupaten Konawe, Jalan Prof. M. Yamin, Kelurahan Puuwatu, Kecamatan Puuwatu, Kota Kendari. Aksi kedua pelaku selama ini kerap dikeluhkan para sopir truk tangki BBM yang melintas dari arah Sampara, Kabupaten Konawe menuju kawasan industri Kendari atau sebaliknya.

Menurut laporan sopir, setiap kali melintas di lokasi tersebut, mereka diberhentikan paksa oleh dua pria tak dikenal. Para pelaku meminta solar sisa dari tangki, bahkan memaksa pengemudi memberikan sebagian bahan bakar hasil angkutan mereka.

“Mereka sering dipalak dan diambil sisa-sisa solar di tangki mobil,” ujar Dantim Perintis Presisi, Bripka Boy Sagita saat dikonfirmasi Kendariinfo, Kamis (13/11).

Petugas kemudian melakukan patroli dan berhasil mengamankan dua pelaku masing-masing berinisial BM (49), warga Desa Pusawa, Kecamatan Sampara, Kabupaten Konawe, dan AK (33), warga Kelurahan Puuwatu, Kota Kendari.

Dari tangan keduanya, polisi menyita barang bukti berupa satu jeriken berisi lima liter solar dan empat ember kosong yang diduga digunakan untuk menampung bahan bakar hasil palakan.

Keduanya sempat berdalih hanya ‘menegur’ sopir yang lewat. Namun saat ditanya lebih lanjut, pelaku justru bersikap tidak kooperatif dan terkesan membela diri.

“Itu hari cuma kita ingatkan, sekarang malah ngelunjak,” bebernya.

Oleh sebab itu, pihaknya mengamankan keduanya ke Polda Sultra untuk pemeriksaan lebih lanjut. Polisi juga tengah menelusuri apakah aksi serupa pernah terjadi sebelumnya dan melibatkan pelaku lain.

Baca berita lainnya di kendariinfo.com atau klik link di bio.

Aksi pencurian ponsel terjadi di sebuah kios di Jalan H. Alala, Kelurahan Tipulu, Kecamatan Kendari Barat, Kota Kendari,...
13/11/2025

Aksi pencurian ponsel terjadi di sebuah kios di Jalan H. Alala, Kelurahan Tipulu, Kecamatan Kendari Barat, Kota Kendari, Sulawesi Tenggara (Sultra), Selasa (11/11/2025). Korban diketahui remaja perempuan bernama Dila (14), sementara kejadian itu pertama kali disadari oleh ayahnya, Hasan.

Kendari – Aksi pencurian ponsel terjadi di sebuah kios di Jalan H. Alala, Kelurahan Tipulu, Kecamatan Kendari Barat, Kota Kendari, Sulawesi Tenggara (Sultra), Selasa (11/11/2025). Korban diketahui bernama Dila (14), sementara kejadian itu pertama kali disadari oleh ayahnya, Hasan. Kakak korban, Me...

Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) menetapkan Kota Kendari, Sulawesi Tenggara (Sultra) sebagai salah satu daerah yang...
13/11/2025

Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) menetapkan Kota Kendari, Sulawesi Tenggara (Sultra) sebagai salah satu daerah yang berhasil menekan angka stunting di Indonesia. Penetapan tersebut tertuang dalam Surat Keputusan (SK) Mendagri tertanggal 10 November 2025, yang mencantumkan Kendari sebagai bagian dari 197 kabupaten/kota berkinerja baik dalam program pencegahan dan percepatan penurunan stunting secara nasional.

Kendari – Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) menetapkan Kota Kendari, Sulawesi Tenggara (Sultra) sebagai salah satu daerah yang berhasil menekan angka stunting di Indonesia. Penetapan tersebut tertuang dalam Surat Keputusan (SK) Mendagri tertanggal 10 November 2025, yang mencantumkan Kendari se...

Baru tiga bulan menghirup udara bebas, seorang sopir angkutan kota (angkot) berinisial G (26), warga Desa Mabolu, Kecama...
13/11/2025

Baru tiga bulan menghirup udara bebas, seorang sopir angkutan kota (angkot) berinisial G (26), warga Desa Mabolu, Kecamatan Lohia, Kabupaten Muna, Sulawesi Tenggara (Sultra), kembali dijebloskan ke penjara. Ia ditangkap oleh Buser 77 Satreskrim Polresta Kendari karena terlibat kasus pencurian kendaraan bermotor (curanmor).

Kendari – Baru tiga bulan menghirup udara bebas, seorang sopir angkutan kota (angkot) berinisial G (26), warga Desa Mabolu, Kecamatan Lohia, Kabupaten Muna, Sulawesi Tenggara (Sultra), kembali dijebloskan ke penjara. Ia ditangkap oleh Buser 77 Satreskrim Polresta Kendari karena terlibat kasus penc...

Aksi pemalakan terhadap sopir truk tangki pemuat bahan bakar minyak (BBM) industri jenis solar di Kota Kendari, Sulawesi...
13/11/2025

Aksi pemalakan terhadap sopir truk tangki pemuat bahan bakar minyak (BBM) industri jenis solar di Kota Kendari, Sulawesi Tenggara (Sultra) dibongkar aparat kepolisian. Dua pria yang kerap beraksi di kawasan Gerbang Batas Kota Kendari – Kabupaten Konawe ditangkap oleh Tim Perintis Presisi Ditsamapta Polda Sultra, Rabu (12/11/2025).

Kendari – Aksi pemalakan terhadap sopir truk tangki pemuat bahan bakar minyak (BBM) industri jenis solar di Kota Kendari, Sulawesi Tenggara (Sultra) dibongkar aparat kepolisian. Dua pria yang kerap beraksi di kawasan Gerbang Batas Kota Kendari – Kabupaten Konawe ditangkap oleh Tim Perintis Presi...

Pemerintah Kota (Pemkot) Kendari melalui Wali Kota Kendari, Siska Karina Imran tengah menimba pengalaman berharga dari S...
13/11/2025

Pemerintah Kota (Pemkot) Kendari melalui Wali Kota Kendari, Siska Karina Imran tengah menimba pengalaman berharga dari Singapura dalam mengelola kawasan permukiman publik yang inklusif, hijau, dan berkelanjutan.

Kendari – Pemerintah Kota (Pemkot) Kendari melalui Wali Kota Kendari, Siska Karina Imran tengah menimba pengalaman berharga dari Singapura dalam mengelola kawasan permukiman publik yang inklusif, hijau, dan berkelanjutan. Pembelajaran ini diperoleh melalui kegiatan Kursus Pemantapan Pemimpin Daera...

Setelah tiga tahun ditetapkan sebagai daftar pencarian orang (DPO), tersangka kasus korupsi asal Kepulauan Riau bernama ...
13/11/2025

Setelah tiga tahun ditetapkan sebagai daftar pencarian orang (DPO), tersangka kasus korupsi asal Kepulauan Riau bernama Djafachruddin (46) akhirnya ditangkap di Kelurahan Anduonohu, Kecamatan Poasia, Kota Kendari, Sulawesi Tenggara (Sultra), Rabu (12/11/2025) malam.

Kendari – Setelah tiga tahun ditetapkan sebagai daftar pencarian orang (DPO), tersangka kasus korupsi asal Kepulauan Riau bernama Djafachruddin (46) akhirnya ditangkap di Kelurahan Anduonohu, Kecamatan Poasia, Kota Kendari, Sulawesi Tenggara (Sultra), Rabu (12/11/2025) malam. Kepala Kejari Kendari...

13/11/2025

Direktorat Lalu Lintas (Ditlantas) Polda Sulawesi Tenggara (Sultra) memberikan edukasi tentang keselamatan berlalu lintas kepada peserta Jambore Daerah Gerakan Pramuka Sultra ke-X Tahun 2025. Kegiatan berlangsung di Aula RTMC Ditlantas Polda Sultra, Kota Kendari, Rabu (12/11/2025) pukul 09.00 Wita.

Dalam kegiatan itu, peserta mendapat pembekalan terkait pentingnya tertib berlalu lintas, pengenalan rambu dan marka jalan, serta demonstrasi 12 gerakan tangan pengaturan lalu lintas. Selain itu, juga dibahas faktor penyebab kecelakaan dan upaya pencegahannya di kalangan pelajar, termasuk contoh pelanggaran lalu lintas yang sering terjadi di jalan raya.

Kegiatan dikemas secara interaktif melalui sesi tanya jawab antara peserta Jambore dengan para pemateri. Antusiasme peserta tampak dari banyaknya pertanyaan seputar tata cara berkendara yang aman dan peran generasi muda dalam mewujudkan budaya tertib berlalu lintas.

Wadir Lantas Polda Sultra, AKBP Arif Irawan, menjelaskan kegiatan ini merupakan upaya Ditlantas membangun kesadaran sejak dini tentang pentingnya keselamatan di jalan raya.

“Melalui kegiatan seperti ini, kami ingin menanamkan nilai disiplin dan tanggung jawab dalam berlalu lintas sejak usia dini. Harapannya, adik-adik pramuka dapat menjadi pelopor keselamatan berlalu lintas di lingkungannya,” ujarnya.

Kegiatan edukasi berlangsung tertib dan lancar serta mendapat apresiasi dari para peserta dan pembina pramuka yang hadir. Polda Sultra juga memastikan akan terus melaksanakan kegiatan serupa di lokasi lain guna mengantisipasi gangguan kamtibmas di jalan raya.

13/11/2025

Sumber air untuk 40 hektare lahan pertanian hilang akibat aktivitas tambang nikel PT Wijaya Inti Nusantara (WIN) di Desa Mondoe, Kecamatan Palangga Selatan, Kabupaten Konawe Selatan (Konsel), Sulawesi Tenggara (Sultra). Bendungan berukuran kecil yang menjadi sumber penampungan air untuk lahan pertanian telah kering dan dipenuhi sedimen pasir serta lumpur.

Air yang tersisa di sekitar bendungan hanyalah kubangan-kubangan bekas hujan. Tiga warga Mondoe, Rusman, Sanusi, dan Masri, menunjukkan bendungan yang menjadi sumber utama pertanian mereka. Ketiganya ditemani beberapa warga Desa Torobulu, Kecamatan Laeya, dan didampingi Wahana Lingkungan Hidup Indonesia (Walhi) Sultra, Selasa (11/11/2025), sekitar pukul 13.00 Wita.

Untuk menunjukkan kedalaman sedimen, Sanusi segera melepas sandal dan turun ke dasar bendungan lalu menancapkan kayu berkali-kali ke dalam lumpur. Kedalaman bendungan yang awalnya dua meter, kini terisi pasir dan lumpur. Sedimen yang tertinggal sudah mencapai 70 sentimeter dan nyaris memenuhi bendungan.

“Dulu di sini dalam airnya,” ungkap Sanusi berdiri dekat pintu bendungan.

Lumpur juga hampir memenuhi irigasi setinggi satu meter yang mengarah ke lahan-lahan pertanian warga. Sepanjang irigasi nyaris penuh dengan tanah lembek berwarna kecokelatan. Agar lumpur tak merendam lahan persawahan ketika turun hujan, Rusman menutup aliran bendungan menuju irigasi dengan papan kayu serta terpal plastik.

Di ujung irigasi dekat sawahnya, Rusman menutupnya kembali dengan papan kayu. Rusman menutup saluran air, karena sawah seluas satu hektare miliknya yang paling dekat dengan bendungan. Jika dibiarkan, lahannya dan sawah seluas 40 hektare masyarakat Mondoe akan terendam lumpur.

“Saya sendiri yang tutup, karena saya di ujung, paling dekat dari bendungan. Kalau tidak begitu, hancurlah sawah-sawah masyarakat di sini. Air itu sudah tidak seperti dulu, tidak normal begitu,” ujar Rusman sembari berjalan menyusuri irigasi menuju sawahnya di Dusun III Desa Mondoe.

Rusman mengungkapkan aktivitas PT WIN sudah membuat resah para petani sejak 2020. Hutan yang menjadi kantong-kantong resapan air telah gundul digantikan tumpukan tanah gersang dan lubang-lubang menganga sepanjang mata memandang. Namun, Rusman sendiri enggan menyampaikan keluhan kepada pihak perusahaan, karena tahu betul bebalnya PT WIN.

“Kita dulu masih awam, belum tahu kalau tambang ini merusak. Saya sendiri belum pernah sampaikan ke perusahaan, tetapi teman saya sudah. Perusahaan itu tidak pernah bilang mau perbaiki bendungan,” ungkap Rusman ketika duduk di teras rumahnya menjamu warga Torobulu dan Walhi Sultra.

Berjarak dua kilometer dari rumah Rusman, rombongan warga Mondoe, Torobulu, dan Walhi Sultra, menuju sawah milik Wawan. Dampak aktivitas PT WIN yang dirasakan Wawan tak kalah pelik. Aliran air untuk sawah 1,6 hektare miliknya tepat berada di bawah tumpukan material tanah dan batuan (overburden) bekas galian PT WIN. Buangan material PT WIN bahkan sudah masuk ke dalam lahannya. Ketika turun hujan, tumpukan material itu berjatuhan ke dalam air.

Masalah Wawan hampir sama dengan Rusman, Sanusi, dan Masri. Sejak adanya aktivitas PT WIN, debit air dari hulu menjadi kurang bahkan hilang. Padi yang terlanjur terendam lumpur bekas galian tambang nikel menjadi kerdil. Itu berarti para petani harus menambah biaya produksi dengan membeli pupuk.

“Pengalaman saya selama mengolah setelah ada PT WIN, lumpur masuk itu bikin padi agak kerdil. Otomatis kita harus mengeluarkan biaya lagi untuk menambah jumlah pupuk. Itu yang selama ini kami lakukan,” jelas Wawan.

Belum lagi pengeluaran petani untuk membeli pembasmi hama, seperti tikus dan penggerek batang, yang menyerang padi. Wawan telah menyampaikan keresahannya soal air dan jarak penambangan kepada pihak PT WIN, tetapi tak mendapat respons.

“Kegiatan penambangan ini tidak memperhatikan kepentingan kami sebagai petani. Walaupun kita sudah disampaikan berkali-kali, sampai hari ini responsnya kurang sekali,” keluhnya.

Sementara itu, Kepala Desa Mondoe, Aswan, mengaku tidak ada dampak negatif yang ditimbulkan dari aktivitas PT WIN. Aswan menyebut PT WIN justru mendatangkan manfaat, karena membuka lapangan kerja bagi sebagian besar warganya.

“Ketika ada perusahaan, masyarakat saya lihat ini ada perkembangannya, dibanding dulu. Artinya masyarakat saya sudah ada yang punya mobil, karena adanya tambang. Motor juga saya lihat ini hampir semua. Kalau ada (dampak negatif), pasti masyarakat ribut,” kata Aswan kepada Kendariinfo, Selasa, 14 Oktober 2025.

Baca berita lainnya di kendariinfo.com atau klik link di bio.

Address

Jalan Bukit Kendari Indah, RT 4, Kelurahan Wundudopi, Kecamatan Baruga, Kota Kendari
Kendari
93116

Alerts

Be the first to know and let us send you an email when Kendariinfo posts news and promotions. Your email address will not be used for any other purpose, and you can unsubscribe at any time.

Contact The Business

Send a message to Kendariinfo:

Share