explore_ketol

explore_ketol Media Sosial Seputar Ketol Instagram :

Potret pemandangan alam Ketol pada tahun 1901-1905 dari arsip museum Belanda.TitleKethol bij Takingeun, SumatraShelfmark...
27/09/2025

Potret pemandangan alam Ketol pada tahun 1901-1905 dari arsip museum Belanda.

Title
Kethol bij Takingeun, Sumatra

Shelfmark
KITLV 110234

Part of album:
Padang, West-Sumatra en de Gaja- en Alaslanden, circa 1901-1905.

Subject (topical)
Landscapes

Subject (geographic)
Aceh Tengah
Indonesia

Note
Oude albumnrs 3/248 en J 8.

Language
No linguistic content

Country
No place, unknown, or undetermined

Extent
Digital image

Published/created
[Between 1901 and 1905]

Restriction on access
Full access.
Use and reproduction
The rights status of this resource is public domain. Citing the Leiden University Libraries as a source is appreciated.

Berapakah Jumlah provinsi di Indonesia saat ini?Syaratnya :1. Follow akun Instagram sponsor 👉 .ponsel2. Like beberapa po...
15/09/2025

Berapakah Jumlah provinsi di Indonesia saat ini?

Syaratnya :

1. Follow akun Instagram sponsor 👉 .ponsel

2. Like beberapa postingan di akun Instagram .ponsel

3 Dm / kirim pesan Ke akun Instagram .ponsel jawaban anda ( contoh : C. 37 provinsi )
NOTE: kalau gabisa di dm, balas di instastory (sg/cerita) .ponsel dengan kirim pesan jawaban anda

2 pemenang beruntung akan kami umumumkan Selasa 16 september di akun .ponsel

Hadiah :
1. iPhone 13 pro Max 256Gb
2. Uang tunai 400.000

Nb: peserta wajib mengikuti semua syaratnya.

Rejewali - Rosa Nur Ramadani, siswi kelas XI-3 SMA Negeri 9 Takengon asal Desa Blang Mancung, Kecamatan Ketol, sukses me...
15/09/2025

Rejewali - Rosa Nur Ramadani, siswi kelas XI-3 SMA Negeri 9 Takengon asal Desa Blang Mancung, Kecamatan Ketol, sukses menembus Grand Final Duta Sastra Indonesia 2025. Gadis yang akrab dengan nama pena Arumi Nabula ini menjadi satu-satunya wakil Aceh dari 22 finalis nasional.

Rosa, anak kedua dari pasangan Suroso dan Halimah yang sehari-hari bekerja sebagai buruh tani dan petani cabai, menorehkan prestasi besar di tengah keterbatasan ekonomi keluarga. Tekad, kerja keras, dan kecintaannya pada dunia sastra mengantarkan Rosa melampaui ratusan peserta dari seluruh Indonesia.

Selain berprestasi di ajang literasi, Rosa juga aktif menulis cerpen, puisi, dan novel. Dua cerpennya telah terbit dalam antologi bersama penulis nasional, sementara novel terbarunya berjudul Semesta dan Lukanya tengah dalam proses penyelesaian. Kecintaan Rosa pada sastra sudah tumbuh sejak SMP dan semakin terasah berkat dukungan guru serta lingkungan sekolah.

Kepala SMA Negeri 9 Takengon, M. Yusup, S.Pd. mengaku bangga atas capaian siswinya. “Rosa adalah bukti nyata bahwa latar belakang bukan penghalang untuk berprestasi. Semoga prestasi ini menginspirasi siswa lain di Aceh Tengah,” ujarnya.

Rosa sendiri merendah dan berharap dukungan masyarakat. “Saya hanya ingin menulis dan berbagi cerita. Sastra adalah rumah saya. Doakan saya bisa membawa nama baik Aceh dan menginspirasi lebih banyak anak muda,” ucapnya.

Grand Final Duta Sastra Indonesia 2025 akan menjadi panggung penting bagi Rosa Nur Ramadani. Masyarakat Aceh Tengah dan seluruh Indonesia diharapkan memberikan doa serta dukungan agar siswi berbakat dari Ketol ini dapat meraih gelar juara dan terus menebarkan cahaya melalui kata-kata.

03/09/2025

Takengon – Prestasi gemilang kembali ditorehkan oleh SMA Negeri 9 Takengon. Sekolah ini berhasil meraih Juara Umum pada ajang Festival OSIS dan OSIM se-Kabupaten Aceh Tengah yang diselenggarakan oleh LIPGA, berlangsung pada 1–2 September 2025.

Festival OSIS dan OSIM yang rutin diadakan setiap tahun ini telah memasuki pelaksanaan kedua pada tahun 2025. Ajang bergengsi tersebut mempertemukan perwakilan OSIS dan OSIM dari tingkat SMA, SMK, dan MA se-Kabupaten Aceh Tengah, dengan tujuan mengasah kreativitas, solidaritas, serta semangat juang para pelajar.

SMA Negeri 9 Takengon sukses memborong gelar juara pada empat cabang lomba yang dipertandingkan. Rincian prestasi yang diraih yaitu:

1. Juara I Lomba Lagu dan Yel-Yel Jiwa Korsa

2. Juara I Pengucapan Slogan “Semangat Maju”

3. Juara I Lomba Bersatu

4. Juara II Lomba Kerja Sama

Atas raihan prestasi tersebut, SMA Negeri 9 Takengon dinobatkan sebagai Juara Umum dalam festival ini.

Kepala SMA Negeri 9 Takengon, M. Yusup, S.Pd, menyampaikan apresiasi mendalam atas capaian ini.

“Alhamdulillah, siswa-siswi kita berhasil mengukir prestasi luar biasa dengan meraih juara umum. Ini adalah hasil dari kerja keras, kebersamaan, serta semangat juang yang tinggi. Saya ucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah membimbing dan mendukung anak-anak kita hingga meraih prestasi membanggakan ini,” ungkapnya.

Ucapan terima kasih juga disampaikan kepada Pembina OSIS, Sahrizal, S.Pd., yang telah membimbing dan mengarahkan siswa dalam persiapan. Selain itu, penghargaan diberikan kepada guru-guru pembimbing yang turut berperan besar dalam kesuksesan ini, yaitu:

1. Muliadi Halil, S.Pd. selaku pembimbing Yel-Yel Jiwa Korsa

2. Ibu Amelia Oktapia, S.Pd. dan Ibu Erna Fitriawati, S.Pd. selaku pembimbing Slogan “Semangat Maju”

Dengan pencapaian ini, SMA Negeri 9 Takengon semakin menegaskan diri sebagai sekolah yang aktif, kreatif, dan konsisten dalam melahirkan siswa berprestasi di berbagai bidang.

18/08/2025

TAKENGON - Peringatan Hari Ulang Tahun ke-80 Kemerdekaan Republik Indonesia di Kecamatan Ketol, Kabupaten Aceh Tengah, berlangsung khidmat dan meriah,

Kute Gelime  - Peringatan Hari Ulang Tahun ke-80 Kemerdekaan Republik Indonesia di Kecamatan Ketol, Kabupaten Aceh Tenga...
18/08/2025

Kute Gelime - Peringatan Hari Ulang Tahun ke-80 Kemerdekaan Republik Indonesia di Kecamatan Ketol, Kabupaten Aceh Tengah, berlangsung khidmat dan meriah, Sabtu (17/8/2025).

Upacara yang dipusatkan di Lapangan Bola Kampung Kute Gelime ini diikuti ribuan pelajar dari tingkat TK/RA, SD/MI, SMP/MTs hingga SMA/MA, bersama dewan guru dan para kepala sekolah.

Turut hadir Camat Ketol sebagai inspektur upacara, Kapolsek Ketol, Danramil Ketol, Mukim Ketol, Kepala Puskesmas Ketol, Kepala Puskesmas Kekuyang, para Reje Kampung, anggota LINMAS, personil TNI dari Koramil Ketol, personil POLRI dari Polsek Ketol, personil Damkar Ketol dan para nakes dari Puskesmas Ketol dan Kekuyang.

Ketua PGRI Kecamatan Ketol, Rahmatsyah, S.Pd, selaku Ketua panitia penyelenggara menyampaikan terima kasih atas dukungan semua pihak yang telah bekerja sama menyukseskan acara ini.

Usai upacara, rangkaian acara dilanjutkan dengan penampilan seni dari pelajar se-Kecamatan Ketol. Sejumlah atraksi ditampilkan, antara lain:

1. Karnaval budaya oleh pelajar TK/RA se-Kecamatan Ketol yang menggambarkan semangat cinta tanah air sejak dini.

2. Tari Ranup Lampuan dari SMPN 12 Takengon, melambangkan penghormatan khas Aceh.

3. Tari Perahu Layar dari SDN 3 Ketol, mencerminkan ketangguhan pelaut Nusantara.

4. Drama “Dunia Indah Tanpa Narkoba” dari SMAN 9 Takengon, berisi pesan moral menjauhi narkoba.

5. Tari Kopi Gayo dari SDN 19 Ketol, simbol kebanggaan terhadap komoditas unggulan daerah.

6. Tari Beberu Gayo dari MIN 17 Aceh Tengah, menggambarkan kekompakan dan gotong royong masyarakat.

Antusiasme terlihat dari kekompakan guru, kepala sekolah, serta dukungan penuh KKGOR Kecamatan Ketol yang turut menggelar berbagai lomba untuk siswa. Seluruh rangkaian acara berjalan tertib, meriah, dan penuh semangat kebersamaan.

Menurut Ketua PGRI Kecamatan Ketol, kegiatan ini menjadi bentuk nyata kecintaan masyarakat kepada Negara Kesatuan Republik Indonesia.

“Kami siap terus berkontribusi dalam perayaan HUT RI setiap tahunnya. Harapan kami, perayaan HUT RI kedepannya nanti bisa dilaksanakan lebih besar dan lebih meriah,” ujarnya.

DIJUAL RUMAHDijual Rumah dengan desain sederhana namun elegan, siap untuk langsung ditempati tanpa perlu renovasi besar....
17/08/2025

DIJUAL RUMAH

Dijual Rumah dengan desain sederhana namun elegan, siap untuk langsung ditempati tanpa perlu renovasi besar.

🏡 Spesifikasi Rumah:

- 4 Kamar Tidur yang luas & nyaman
- 2 Kamar Mandi bersih dengan Kloset Jongkok
- Ruang keluarga yang hangat untuk berkumpul
- Ruang Tamu yang modern
- Dapur siap pakai
- Air PDAM
- Lingkungan aman dan tenang

✅ Keunggulan:

- Lokasi strategis, dekat dengan fasilitas umum
• 1 Menit ke MIN 17 Aceh Tengah
• 1 Menit ke MtsS Blang Mancung
• 1 Menit ke SDN 7 Ketol
• 1 Menit ke SDN 3 Ketol
• 1 Menit ke Masjid Babusshalihin

- Rumah siap huni, cocok untuk keluarga besar
- Suasana nyaman, sejuk, dan bersahabat

📍 Lokasi di Desa Blang Mancung, Kecamatan Ketol, Kabupaten Aceh Tengah. Rumah didekat PONPES Al-Fatah Blang Mancung.

☎️ WA ONLY (0858-0596-2014)

💰 Buka Harga Rp. 385,000,000 (Tiga Ratus Delapan Puluh Lima Juta) dan bisa nego!

Blang Mancung - Dana Desa di Kampung Blang Mancung, Kecamatan Ketol kini sedang didalami oleh pihak Inspektorat Aceh Ten...
16/08/2025

Blang Mancung - Dana Desa di Kampung Blang Mancung, Kecamatan Ketol kini sedang didalami oleh pihak Inspektorat Aceh Tengah.

Menurut sumber, inspektorat sedang menelusuri pengunaan anggaran terkait kegiatan pengerjaan aspal yang dinilai “asal jadi” ini.

Proyek pengaspalan jalan ini menjadi polemik usai selesai sebulan dikerjakan namun sudah terlihat retak dan ditumbuhi rumput.

Kegiatan pengaspalan jalan ini dilakukan leat Program Pembangunan dan Pemberdayaan Masyarakat Desa (P3MD) lewat kegiatan pembangunan, rehabilitasi, peningkatan pengerasan jalan lingkungan permukiman di dusun Antara dengan nilai anggaran Rp100 juta.

Anggaran ini di plot dari anggaran APBN 2025 (Dana Desa -red) dilaksanakan oleh kaur ekonomi dan pembangunan. Dengan estimasi pengerjaan selama 30 hari.

Tak hanya kualitas yang dipertanyakan, Proyek aspal tersebut tidak mencantumkan volume kerja atau panjang jalan yang diaspal.

Lebih ironis lagi, proyek gorong-gorong yang menyedot anggaran Rp40 juta di Desa tersebut beberapa waktu lalu terlihat masih terbengkalai, meski diduga dananya sudah cair sepenuhnya.

Ketika dikonfirmasi, Kepala Inspektorat Aceh Tengah, Kausar membenarkan timnya sedang mendalami Dana Desa di Kampung tersebut.

Kausar tidak memberikan komentar panjang ia hanya menjawab tim nya sedang bekerja.

“Benar, saat ini sedang ditangani oleh tim,” katanya singkat melalui pesan WhatsApp, Kamis 14 Agustus 2025.

Seorang warga Blang Mancung kepada awak media menyebut, pihaknya menaruh harapan besar kepada inspektorat untuk membuka tabir terhadap dua item kegiatan yang sempat menjadi buah bibir beberapa waktu lalu.

“Kami titip kepada Inspektorat, buka tabirnya. Jangan sampai kasus ini ditutup-tutupi. Kami berhak tahu apa yang sebenarnya terjadi,” pungkasnya.

Kekuyang - Dunia pendidikan di Aceh Tengah kembali jadi sorotan. Puluhan pelajar kelas VII di SMP Negeri 32 Takengon, De...
06/08/2025

Kekuyang - Dunia pendidikan di Aceh Tengah kembali jadi sorotan. Puluhan pelajar kelas VII di SMP Negeri 32 Takengon, Desa Kekuyang, Kecamatan Ketol, terpaksa belajar tanpa meja dan kursi.

Mereka duduk langsung di lantai karena fasilitas sekolah rusak dan tidak mencukupi jumlah siswa baru yang mencapai lebih dari 40 orang. Kondisi ini telah berlangsung sejak 12 Juli 2025 lalu.

Namun, kondisi miris itu ternyata hanya puncak gunung es dari persoalan lebih serius. Berdasarkan Laporan Hasil Pemeriksaan (LHP) BPK RI tertanggal 21 Mei 2025, SMP Negeri 32 Takengon ditemukan bermasalah dalam pengelolaan Dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS) Tahun 2024, dengan total penyimpangan mencapai Rp 127 juta.

BPK mencatat keterlambatan penyerahan Surat Pertanggungjawaban (SPJ) Dana BOS. Tenggat yang ditetapkan Disdikbud Aceh Tengah adalah 31 Januari 2025, namun SPJ baru diserahkan Kepala Sekolah pada 17 April 2025. Ironinya, dana BOS tahap I 2025 telah dicairkan sejak 7 Februari 2025 tanpa surat rekomendasi dari Manajer BOS, melanggar SOP yang berlaku.

Tak hanya soal waktu, isinya pun bermasalah. Dalam SPJ, disebutkan bendahara sekolah berinisial AP menerima honorarium Rp 14,4 juta. Namun hasil konfirmasi BPK menunjukkan AP hanya menerima Rp 1,5 juta, atau ada selisih Rp 12,9 juta.

Begitu juga honorarium guru tidak tetap (GTT). Dua GTT seharusnya menerima Rp 9,6 juta, namun yang mereka terima hanya Rp 1,8 juta – selisih Rp 7,8 juta.

Pemeriksaan juga menemukan pajak sebesar Rp 6 juta lebih yang telah dicatat dalam Buku Kas Umum (BKU) 2024, namun belum disetor hingga masa audit berakhir.

Lebih lanjut, sekolah mencatat pengeluaran servis komputer sebesar Rp 4,5 juta, padahal hasil pemeriksaan menyatakan 15 unit komputer tidak pernah diservis sepanjang 2024.

Pengadaan laptop juga bermasalah. Dalam SPJ, harga laptop tercatat Rp 10 juta, namun Kepala Sekolah mengaku membeli laptop Asus seharga Rp 6 juta – selisih Rp 4 juta.

Yang paling signifikan, laporan BPK menyoroti belanja barang dan jasa senilai Rp 92,3 juta yang diragukan keabsahannya karena tidak didukung bukti sah. Termasuk pembelanjaan di CV EM senilai Rp 59,6 juta.

Namun saat dikonfirmasi, sekolah hanya bisa membuktikan pembelanjaan sebesar Rp 11 juta untuk pembelian printer, WiFi, dan papan tulis. Sisa nilai pembelanjaan tidak dapat dipertanggungjawabkan. Bahkan, alamat CV EM di Jalan Soekarno Hatta nomor 014, Kebet, Takengon, telah kosong dan nomor telepon perusahaan tidak aktif.

“Tim pemeriksa tidak dapat melanjutkan konfirmasi atas kuitansi pembelanjaan SMPN 32 Takengon sebesar Rp 59,6 juta karena CV EM tidak dapat dilacak keberadaannya,” tulis BPK dalam LHP Nomor: 15.A/LHP/XVIII.BAC/05/2025.

Total dana BOS yang tidak sesuai kondisi sebenarnya ; honorarium tidak sesuai Rp 20,7 juta, pajak belum disetor Rp 6 juta, servis komputer fiktif Rp 4,5 juta dan selisih harga laptop Rp 4 juta, totalnya Rp 35,2 juta.

Sementara, belanja barang dan jasa senilai Rp 92,3 juta diragukan keabsahannya karena tidak disertai bukti valid.

03/08/2025

Ine woo gak turun-turun hujan ni gaes 😢

Apa kabar cabai kalian? Sudahkah ditanam?

Karang Ampar - Penyidik Balai Gakkum Kehutanan Wilayah Sumatera menetapkan M (46) warga Desa Kala Kemili, Kecamatan Bebe...
03/08/2025

Karang Ampar - Penyidik Balai Gakkum Kehutanan Wilayah Sumatera menetapkan M (46) warga Desa Kala Kemili, Kecamatan Bebesen, Aceh Tengah, sebagai tersangka kasus pembalakan liar di wilayah Karang Ampar Kecamatan Ketol, Kamis (24/7/2025) lalu.

Kepala Balai Gakkum Kehutanan Sumatera, Hari Novianto, dalam keterangan tertulisnya yang diterima awak media, Jumat (25/7/2025) menyampaikan, penetapan tersangka itu berdasarkan gelar perkara penyidik Gakkumhut dengan Korwas Polda Aceh. M terbukti melakukan pembalakan liar berupa penebangan pohon secara tidak sah di luar areal PHAT MWD dan Kawasan Hutan.

Sementara barang bukti dalam kasus ini berupa kayu alam jenis rimba campuran dengan berbagai ukuran. Jumlahnya sebanyak 3.746 keping dengan volume 52,9700 meter kubik dan 28 batang kayu Log dengan volume 33,63 meter kubik disita oleh Penyidik Gakkumhut.

“Saat ini semua barang bukti sudah diamankan dan dititip di Kantor KPH Wilayah II Kabupaten Bener Meriah,” ujar Hari. Menurutnya, tersangka diduga melanggar Pasal 50 ayat (3) huruf e Undang- Undang Nomor 41 Tahun 1999 tentang Kehutanan sebagaimana telah diubah dalam Pasal 36 Angka 17 Pasal 50 ayat (2) huruf c Undang- Undang RI Nomor 6 Tahun 2023.

“Tentang Penetapan Peraturan Pemerintah Penggganti Undang-Undang Nomor 2 Tahun 2022 Tentang Cipta Kerja Menjadi Undang- Undang,” bebernya.

Dikatakan, penanganan perkara ini menindaklanjuti laporan masyarakat atas adanya penebangan pohon secara tidak sah yang terjadi di Desa Karang Ampar, Kecamatan Ketol, Aceh Tengah.

Atas dasar informasi tersebut, Balai Gakkum Kehutanan Sumatera pada tanggal 4 Juni 2024 menggelar Operasi Pengamanan Hutan dan Peredaran Hasil Hutan di Kabupaten Aceh Tengah. Di sana, tim Gakkumhut menemukan adanya kayukayu olahan jenis rimba campuran dengan berbagai ukuran tanpa ID Barcode di sebuah Sawmil/Industri Primer (PBPHH) MHA yang berada di Desa Karang Ampar.

Takengon - Nanda Pebriana (30), warga Blang Mancung, Kecamatan Ketol, Kabupaten Aceh Tengah mendatangi Polres Aceh Tenga...
26/07/2025

Takengon - Nanda Pebriana (30), warga Blang Mancung, Kecamatan Ketol, Kabupaten Aceh Tengah mendatangi Polres Aceh Tengah pada Kamis (17/7/2025) lalu.

Ia datang bukan untuk melaporkan kejahatan, melainkan menyampaikan permintaan unik ingin naik mobil Polisi.

Kepada petugas, Nanda mengungkapkan keinginannya yang tak biasa, ngidam naik mobil patroli polisi sambil berkeliling Kota Takengon.

Tanpa ragu, personel Provos Bripda Salman bersama anggota Satlantas Briptu Ryaas dengan sigap dan penuh keramahan langsung memenuhi permintaan tersebut.

Mereka mengajak Nanda dan anaknya berkeliling kota menggunakan mobil Patwal Satlantas Polres Aceh Tengah.

Setelah puas menikmati perjalanan singkat nan berkesan.

Nanda kemudian diantar ke tempat kerjanya di Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Aceh Tengah tepatnya di Paya Tumpi, Kecamatan Kebayakan.

Sambil tersenyum bahagia, ia menyampaikan rasa terima kasih kepada Polres Aceh Tengah khususnya lagi Satlantas atas pengalaman tak terlupakan itu.

Kapolres Aceh Tengah, AKBP Muhamad Taufiq S*K MH, mengapresiasi sikap humanis anggotanya yang telah dengan tulus melayani masyarakat.

“Polri hadir bukan hanya sebagai penegak hukum, tapi juga sebagai sahabat dan pelayan masyarakat.

Tindakan kecil namun penuh empati seperti ini menjadi wajah nyata dari semangat Presisi dan pelayanan humanis,” ujar Kapolres.

Address

Jln. Simpang Balik/Blang Mancung
Ketol

Website

Alerts

Be the first to know and let us send you an email when explore_ketol posts news and promotions. Your email address will not be used for any other purpose, and you can unsubscribe at any time.

Share