Media Center Delis & Djira

Media Center Delis & Djira This account is managed by admin, this page was created to support and share the latest information about Delis and Djira.

Bertemu pemuda mahasiswa Morut di Makassar, Wabup: silahkan kritik kalau ada faktaMakassar, MCDD - Wakil Bupati Morowali...
24/06/2025

Bertemu pemuda mahasiswa Morut di Makassar, Wabup: silahkan kritik kalau ada fakta

Makassar, MCDD - Wakil Bupati Morowali Utara H. Djira bertemu dengan puluhan pemuda, mahasiswa dan pelajar Morowali Utara di 'Kota Daeng' tersebut untuk bertatap muka guna memelihara hubungan keakraban dan memotivasi generasi muda Morut di perantauan untuk mengembangkan diri dan meningkatkan daya saing diri masing-masing.

Pertemuan itu dikaitkan dengan Pelantikan Pengurus Persatuan Pemuda Mahasiswa dan Pelajar Morut di Kota Makassar periode 2025-2026 yang diketuai Adrizar Giffari, Wakil Ketua Andi Satrria, Sekretaris Etwar Palangla dan Bendahara Amanda Meyliana.

Di hadapan puluhan anggota PPMPM-Makassar, Wabup Djira memberikan motivasi kepada para pemuda Morut di perantauan agar lebih fokus menuntut ilmu, mengembangkan potensi dan kapasitas masing-masing agar memiliki daya saing menghadapi masa depan yang penuh dengan kompetisi yang makin ketat.

"Cari ilmu dan pengalaman sebanyak-banyaknya. Semua ilmu dan pengalaman serta hal-hal yang positif lainnya, bawalah ke kampung dan keluarga di Morut untuk memajukan daerah kita," ujar Wabup Djira.

Untuk menopang keberadaan semua mahasiswa Morut yang sedang menuntut ilmu di berbagai kota di Indonesia, pemda setiap tahun menyiapkan bantuan beasiswa masih-masing Rp 1,5 juta tiap semester atau Rp 3 juta tiap tahun jumlahnya, kata Wabup, memang tidak besar dan belum mampu mencukupi seluruh kebutuhan mahasiswa, namun bantuan ini diharapkan turut meringankan beban orang tua sehingga mahasiswa tetap termotivasi untuk meningkatkan pendidikannya sampai selesai di perguruan tinggi.

Ia juga mempersilahkan para pelajar dan mahasiswa untuk mengkritisi pemerintah daerah Morut bila ditemukan fakta-fakta di lapangan bahwa penyelenggaraan pembangunan, pemerintahan dan pelayanan masyarakat tidak sesuai dengan aturan dan ketentuan yang berlaku.

"Saya itu s**a dikritik, semakin dikritik semakin baik, asal itu fakta, bukan fitnah, sebab kritikan akan semakin membuat pemerintahan berjalan lebih baik untuk kesejahteraan masyarakat dan kemajuan daerah," katanya. (Ryo/RT)

berat

Pemerintah Kabupaten Morowali Utara, Mengucapkan Selamat Hari Jadi Ke-17 Kabupaten Sigi."MAJU, BERKELANJUTAN BERBASIS PE...
24/06/2025

Pemerintah Kabupaten Morowali Utara, Mengucapkan Selamat Hari Jadi Ke-17 Kabupaten Sigi.

"MAJU, BERKELANJUTAN BERBASIS PERTANIAN DAN PARIWISATA."

Temui belasan jurnalis di Palu, Bupati Delis: wartawan itu mata dan telinga sayaPalu, MCDD - Pertemuan silaturahim antar...
23/06/2025

Temui belasan jurnalis di Palu, Bupati Delis: wartawan itu mata dan telinga saya

Palu, MCDD - Pertemuan silaturahim antara Bupati Morowali Utara Delis J. Hehi dengan belasan jurnalis di Kota Palu, Minggu malam (22/6), berlangsung dalam suasana kekeluargaan dan penuh persahabatan, diwarnai tawa dan canda, jauh dari suasana serius bak jumpa pers karena semua hal disampaikan secara santai namun terbuka.

"Saya ini dari dulu adalah seorang aktivis. Saya s**a membangun persahabatan dengan semua pihak, termasuk jurnalis," ujar Delis yang didampingi istrinya Febriyanthi Hongkiriwang yang juga Anggota DPD RI Dapil Sulteng itu dalam pertemuan di sebuah caffe sekitar Balai Kota Palu.

Kata Delis, persahabatan lebih dari jabatan, pendidikan, profesi, status sosial dan hal-hal lain. Karena itu, mari kita jalankan profesi kita masing-masing dengan baik tanpa mengorbankan persahabatan.

"Kita ini kan tidak tahu, siapa mau jadi apa nanti. Namun persahabatanlah yang akan tetap membuat kita dekat, saling tegur sapa, menolong dan berbagi, sampai akhir hayat, ujar Delis yang memimpin Morut sejak 2021 dengan visi Morut Sehat Cerdas dan Sejahtera (SCS) itu.

Menurut Delis, selama memimpin Morut empat tahun terakhir, ia merasakan pentingnya peran jurnalis dalam akselerasi pembangunan daerah.

"Saya ini menjadikan teman-teman jurnalis sebagai mata dan telinga. Saya kan tidak bisa tahu semua apa yang terjadi di lapangan. Banyak hal yang tidak saya tahu, maka berita wartawan inilah yang akan memberi tahu apa sebenarnya terjadi. Kalau hanya bertanya kepada kepala dinas, ya pasti mereka semua akan bilang: aman pak," ujarnya disambut tawa jurnalis.

Hadir dalam silaturahim yang berlangsung lebih dua jam itu, Bupati Delis juga didampingi Kabag Protokol dan Komuniaksi Pimpinan (Prokompim) Andreas Atmaji dan Koordinator Media Center Delis-Djira Rolex Malaha.

Delis yang juga Wakil Ketua Umum DPP Partai Hanura itu kembali menegaskan bahwa dirinya dan aparaturnya tidak anti-kritik, hanya ia berharap jurnalis menjalankan fungsi kontrolnya dengan benar, berimbang dan faktual sesuai tuntutan kode etik jurnalistik dan hukum-hukum pers.

"Jangan sampai ada berita imajiner di media jurnalistik, wawancaranya imajiner, isinya imajinasi dan hasilnya fiksi, seperti yang teman-teman bilang tadi," ujar Delis berseloroh sambil mengutip pernyataan-pernyataan yang diucapkan sebelumnya oleh wartawan yang hadir.

Tidak ada hal serius yang dibicarakan dalam pertemuan penuh keakraban tersebut, namun bupati sempat menyampaikan berbagai informasi terkait prestasi-prestasi pembangunan yang dicapai Morut terkait upaya merealisasikan visi Delis-Djira yakni mewujudkan masyarakat Morut yang sehat, cerdas dan sejahtera. (RoMa/Ryo)

berat

Bupati Morut ingatkan pengurus Bumdes untuk berinovasi dan bersiap masuk era digitalisasi Palu, MCDD - Badan usaha Milik...
21/06/2025

Bupati Morut ingatkan pengurus Bumdes untuk berinovasi dan bersiap masuk era digitalisasi

Palu, MCDD - Badan usaha Milik Desa (Bumdes) di Kabupaten Morowali Utara harus bersiap-siap memasuki pasar di era digital. Model penjualan dengan menggunakan platform online sudah merupakan tuntutan kemajuan masa kini.

Oleh karena itu, pengurus Bumdes harus terus meningkatkan kapasitas baik melalui pelatihan resmi maupun upaya lain agar mampu bersaing dalam mengembangkan usaha.

Hal itu disampaikan Bupati Morowali Utara Delis Julkarson Hehi dalam sambutannya saat menutup kegiatan Coaching Clinic Pembentukan Badan Hukum Bumdes di Swiss-Belhotel Palu, Sabtu (21/6/2025).

Penutupan kegiatan itu turut dihadiri anggota DPD RI Febriyanthi Hongkiriwang, Sekretaris Daerah Morut Musda Guntur, Dan Sekretaris Dinas PMD Morut Charles Toha.

Pelatihan yang diikuti pengurus Bumdes dan kepala desa se Kabupaten Morowali Utara dilaksanakan oleh Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (PMD).

Coaching clinic ini bertujuan untuk memberikan pendampingan teknis dan pendampingan hukum kepada pengurus Bumdes dalam proses pembentukan badan hukum sesuai regulasi yang berlaku.

Selain itu untuk meningkatkan kapasitas aparatur desa dan pengurus Bumdes dalam pengelolaan Bumdes, serta menyiapkan Bumdes sebagai ujung tombak pelaksanaan program ketahanan pangan makan bergizi gratis.

Bupati Delis mengatakan salah satu kelemahan dalam pengelolaan Bumdes saat ini adalah masalah kemampuan manajerial dan kurangnya inovasi.

Untuk itulah pelatihan semacam ini sangat penting dalam rangka meningkatkan kapasitas sekaligus meng-update kondisi terkini terkait peluang pasar dalam mengembangkan unit usaha.

"Jadi pelatihan semacam ini penting. Ke depan perlu ditingkatkan dengan mendatangkan praktisi, Bumdes yang telah berhasil di Indonesia, perbankan dan pakar marketing untuk membagikan ilmunya," kata Bupati Delis.

Terkait ide agar Bumdes juga memasuki pasar digital, bupati mengatakan sudah saatnya dilakukan. Bumdes bisa membuat aplikasi sederhana untuk menjual barang-barang dagangan.

Peluang Bumdes untuk mengembangkan usaha tetap terbuka lebar. Misalnya dengan program makan bergizi gratis, Bumdes bisa mengambil peran menyuplai bahan makanan yang dibutuhkan.

"Peluang usaha tetap terbuka. Tinggal bagaimana pengurus Bumdes selalu berinovasi dan berkreasi," ujarnya.

Pada kesempatan tersebut Bupati Delis juga secara khusus berterima kasih kepada para kepala desa, Ketua PKK desa, kader Posyandu, bidan desa, pendamping keluarga, tenaga kesehatan, atas kerja keras sehingga Morut mendapatkan berbagai penghargaan di tingkat pusat.

Penghargaan terbaru adalah apresiasi atas keberhasilan Morut menurunkan angka stunting dan berhak mendapatkan dana insentif fiskal sebesar Rp 14,9 milyar.

Bulan lalu tim penilai Kampung Keluarga Berkualitas dari provinsi menetapkan desa Kolo Bawah sebagai juara 1 dan desa Gontara juara 3. Dengan demikian Kolo Aras otomatis akan mewakili Provinsi Sulawesi Tengah dalam penilaian Kampung Keluarga Berkualitas tingkat nasional. (Ale/Ryo)

AlfaMart dan IndoMaret segera beroperasi di Morut, Bupati: Mereka akan jadi mitra strategis Bumdes dan UMKM.Palu, MCDD -...
21/06/2025

AlfaMart dan IndoMaret segera beroperasi di Morut, Bupati: Mereka akan jadi mitra strategis Bumdes dan UMKM.

Palu, MCDD - Dua jaringan minimarket terkemuka di Indonesia yakni AlfaMart dan Indomaret akan segera meramaikan dunia perdagangan dan pertokoan mini di Morowali Utara dan diharapkan menjadi mitra strategis bagi Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) serta Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) di daerah ini.

"Tahun ini, AlfaMart dan IndoMaret sudah beroperasi di Morut. Silahkan BUMDes dan UMKM berinovasi dan kreasi untuk mengembangkan usaha guna meningkatkan ekonomi pedesaan dan ekonomi keluarga," ujar Bupati Morut Delis J. Hehi di Ballroom Hotel Swissbell Palu, Sabtu pagi (21/6).

Bupati Delis yang didampingi Senator asal Dapil Sulteng Febriyanthi Hongkiriwang, S.Si, Apt dan Sekda Morut Ir. Musda Guntur, MM mengungkapkan hal itu ketika memberikan pengarahan di depan 300-an kepala desa dan direktur Bumdes se-Morut yang mengikuti pelatihan (Coaching Clinic) Pengelolaan BUMDes terkait ketahanan pangan dan pemberian makanan bergizi kepada anak sekolah.

Coaching clinik ini dibuka Wabup H. Djiea pada Rabu malam (18 Juni 2025), menghadirkan pemateri dari berbagai instansi terkait dan ditutup Bupati Delis J. Hehi.

Senator Febriyanthi Hongkiriwang juga diberi kesempatan untuk menyampaikan materi dimana ia mendorong manajemen BUMDes untuk terus berinovasi dan berkreasi mengembangkan usaha agar mendapatkan keuntungan untuk kepentingan kesejahteraan masyarakat desa masing-masing.

Sedangkan Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Perizinan Satu Pintu Morut Armansyah Abdul Pattah yang dihubungi terpisah membenarkan bahwa IndoMaret dan AlfaMart sedang mengurus perizinan mereka, khususnya terkait izin mendirikan bangunan alias persetujuan membangun gedung untuk outlet mereka.

Menurut Armansyah, Indomaret dan AlfaMart memilih beberapa desa yang aktivitas ekonominya dinilai ramai seperti ibu kota Kolonodale dan kota-kota kecamatan serta desa-desa yang perputaran ekonomi yang cukup tinggi.

Bupati Delis berharap bahwa Indomaret dan AlfaMart akan menjadi tempat menampung berbagai produk yang dihasilkan UMKM dan BUMDes.

"Karena itu saya mendorong agar semua BUMDes di Morut segera memiliki akte atau status badan hukum usaha agar mudah bekerja-sama dengan berbagai pihak untuk pengembangan bisnis, termasuk akses permodalan dari bank," katanya.

Pada kesempatan itu, Bupati Delis juga menyerahkan akte notaris badan hukum BUMDes kepada sejumlah kepala desa yang BUMDes-nya sudah punya status badan hukum. (RoMa/Ale/Ryo)

Bupati Delis J. Hehi lantik Mabiran Gerakan Pramuka MorutBeteleme, MCDD - Bupati Morowali Utara Delis J. Hehi melantik P...
21/06/2025

Bupati Delis J. Hehi lantik Mabiran Gerakan Pramuka Morut

Beteleme, MCDD - Bupati Morowali Utara Delis J. Hehi melantik Pengurus Majelis Pembimbing Ranting (Mabiran) Gerakan Pramuka se-Morowali Utara di Beteleme, Jumat.

Pelantikan tersebut dihadiri Ketua Tim Penggerak PKK Morut yang juga Anggota DPD RI dari Dapil Sulawesi Tengah Febriyanthi Hongkiriwang, S.Si, Apt, Sekretaris Majelis Pembimbing Cabang Morut, Ketua Kwarda Gerakan Pramuka Morut serta puluhan undangan lainnya.

Bupati Delis mengatakan bahwa Gerakan Pramuka merupakan komponen penting bangsa Indonesia yang menjadi mitra strategis dalam pembangunan, khususnya Morowali Utara menuju masyarakat yang Sehat Cerdas dan Sejahtera (SCS).

Pemkab Morowali Utara, kata Delis, memiliki komitmen yang tinggi untuk menopang kegiatan-kegiatan kepramukaan guna mendorong generasi muda berperan dalam pembangunan bangsa, menciptakan generasi muda yang memiliki daya saing yang tinggi di masa depan. (RoMa/Ryo/AS)

Morut kembali raih prestasi gemilang, terima insentif sebesar Rp 14,9 milyar atas keberhasilan menurunkan angka stunting...
21/06/2025

Morut kembali raih prestasi gemilang, terima insentif sebesar Rp 14,9 milyar atas keberhasilan menurunkan angka stunting

Kolonodale, MCDD - Kabupaten Morowali Utara kembali menorehkan prestasi gemilang atas keberhasilan menurunkan angka stunting tahun 2024 yang diumumkan secara resmi awal pekan ini.

Atas keberhasilan tersebut, Morut mendapatkan penghargaan berupa dana insentif fiskal sebesar Rp 14.937.448.000.

Pemberian insentif tersebut tertuang dalam Surat Keputusan Menteri Keuangan RI nomor 138 tahun 2025 tentang Penyesuaian Rincian Alokasi Dana Insentif Fiskal tahun anggaran 2025 untuk penghargaan kinerja tahun sebelumnya.

Tahun anggaran lalu, Morut juga mendapatkan penghargaan yang sama berupa insentif sebesar Rp 5.850.125.000 atas prestasi menurunkan angka stunting.

Dengan demikian, Morut telah mendapatkan penghargaan dua tahun berturut-turut dari pemerintah pusat terkait dengan program pemerintah pusat terkait penurunan angka stunting.

Berdasarkan SK Menkeu tersebut, tahun ini hanya enam daerah dari 13 kabupaten/kota di Provinsi Sulawesi Tengah yang mendapatkan penghargaan berupa pemberian dana insentif.

Selain Kabupaten Morowali Utara, daerah lainnya adalah Kabupaten Donggala, Poso, Palu, Tojo Una-una, dan Sigi.

Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Morowali Utara Drs. Romelius Sapara berterima kasih kepada Bupati Morut Delis Julkarson Hehi yang terus mendorong dan memberi perhatian khusus upaya penurunan angka stunting di daerah ini.

"Berulang kali pak bupati mengingatkan kami terutama petugas di lapangan untuk berupaya mengatasi dan menurunkan angka stunting. Ini memang serius karena menyangkut tumbuh dan berkembangnya anak-anak kita," jelas Kadis Sapara, Sabtu (21/6/2025).

Menurutnya, petugas lapangan yang bersentuhan langsung dengan ibu hamil dan balita yakni kader Posyandu dan bidan desa berperanan penting dalam mensukseskan program penurunan angka stunting di Morut.

Terkait hasil penilaian tim survei stunting dari pusat sehingga Morut mendapatkan penghargaan dua tahun berturut-turut, Kadis Kesehatan mengatakan penilaian mereka cukup objektif.

"Tim survei masuk hingga ke pedalaman untuk mengambil sampel. Mereka meng-croscek semua data angka stunting sekaligus memberi mas**an. Jadi cukup objektif," jelasnya.

Seperti diketahui, stunting merupakan kondisi gagal tumbuh pada anak akibat kekurangan gizi kronis, terutama pada periode seribu Hari Pertama Kehidupan (HPK) yang ditandai dengan tinggi badan anak yang lebih pendek dari standar usianya.

Upaya penurunan stunting menjadi agenda prioritas nasional karena stunting tidak hanya berdampak pada tinggi badan tetapi juga pada kesehatan, perkembangan kognitif dan potensi masa depan anak. (Ale/Ryo)

Sekda Morut motivasi pengurus Bumdes untuk berani berinovasi dan tinggalkan cara lama Palu, MCDD - Sekretaris Daerah Kab...
21/06/2025

Sekda Morut motivasi pengurus Bumdes untuk berani berinovasi dan tinggalkan cara lama

Palu, MCDD - Sekretaris Daerah Kabupaten Morowali Utara Ir Musda Guntur, MM tampil memotivasi pengurus Bumdes dan para kepala desa se Kabupaten Morowali Utara yang sedang mengikuti pelatihan di Swiss-Belhotel Palu, Jumat (20/6/2025).

Tampil membawakan materi dengan topik Manajemen Pengelolaan Bumdes, Strategi dan Implementasi, Musda mendorong pengurus Bumdes untuk berani meninggalkan cara lama dan melihat kisah sukses di tempat lain.

"Kalau jenis usaha yang dikelola selama ini tidak ada hasil atau bahkan merugi terus, tinggalkan sekarang. Lihat peluang lain," tegasnya.

Ia bahkan menantang pemberian honor (gaji) pengurus Bumdes diganti dari honor tetap, menjadi persentase berdasarkan besarnya pendapatan Bumdes.

Artinya, semakin besar keuntungan Bumdes, semakin besar p**a income pengurus. Dan sebaliknya, semakin kecil pemas**an, maka semakin kecil p**a honor yang didapat.

"Bagaimana ini? Ada yang setuju?" tantang Sekda Morut.

Ide ini mendapatkan tanggapan beragam dari peserta pelatihan yang berjumlah sekitar 300 orang. Mereka berebut memberikan komentar.

Sebagian besar tidak setuju dengan ide pemberian honor berdasarkan persentase pemas**an atau keuntungan. Alasannya, rata-rata Bumdes di Morut masih kecil pendapatannya sehingga akan sulit mendapatkan orang yang mau jadi pengurus Bumdes.

Pada kesempatan tersebut, Sekda Musda Guntur memberikan banyak tips untuk pengelolaan Bumdes yang baik dan sukses. Menurutnya, peluang bisnis di Morut saat ini sangat terbuka luas dan menjadi incaran orang luar.

"Sebagai contoh, dengan banyaknya orang yang berbondong-bondong masuk ke sini, naja kebutuhan sayur, ikan, dan bahan pangan lainnya tidak akan pernah cukup," urainya.

Ia juga memuji beberapa Bumdes di Morut yang sudah menunjukkan tanda-tanda kebersihan seperti Bumdes di Desa Korololaki (Petasia), Desa Lembontonara (Mori Utara) dan beberapa Bumdes lainnya.

"Ini karena kepala desanya dan pengurus Bumdes setempat berani berinovasi dan berani meninggalkan cara-cara lama," ujarnya.

Dalam sesi diskusi di sela-sela pemaparan Sekda Morut, terungkap bahwa kendala utama dalam pengelolaan Bumdes adalah masalah SDM, permodalan, insentif (gaji pengurus) dan ketersediaan bahan baku.

Untuk pengelolaan Bumdes ke depan, Musda mengingatkan kembali agar semua stakeholder tetap berpatokan pada tujuan utama pembentukan Bumdes yakni untuk memberdayakan masyarakat desa, menyediakan lapangan kerja, dan meningkatkan pendapatan desa melalui kegiatan ekonomi yang produktif.

"Bumdes harus berfungsi sebagai motor penggerak ekonomi lokal dengan menciptakan peluang usaha yang menguntungkan, sekaligus meningkatkan kreativitas dan inovasi masyarakat dalam berwirausaha," ujarnya.

Sekda berulang kali mengingatkan agar semua pelaku usaha Bumdes di desa selaku optimis dan berani keluar dari kebiasaan lama yang tidak membawa keuntungan.

Ia bahkan mendorong semua peserta untuk bercermin pada kisah orang-orang sukses seperti yang dialami konglomerat Chairul Tanjung yang kini memiliki gurita bisnis yang sukses.

"Chairul Tanjung tidak pernah menyerah, ia jungkir balik, mencoba usaha lain, berinovasi, berimprovisasi, dan sukses seperti saat ini," kunci Sekda Musda Guntur.

Sekretaris Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (PMD) Kabupaten Morowali Utara, Charles Toha, yang mendampingi Sekda saat itu berterima kasih atas kehadiran dan materi pemaparan yang sangat luar biasa. (Ale/Ryo)

berat

Anggota DPD RI Febriyanthi Hongkiriwang hadiri pada temu akbar BPD BanggaiLuwuk, MCDD - Anggota DPD RI dapil Provinsi Su...
20/06/2025

Anggota DPD RI Febriyanthi Hongkiriwang hadiri pada temu akbar BPD Banggai

Luwuk, MCDD - Anggota DPD RI dapil Provinsi Sulawesi Tengah Febriyanthi Hongkiriwang, S.Si, Apt, menghadiri sekaligus memberikan sambutan pada acara Temu Akbar Badan Permusyawaratan Desa (BPD) se Kabupaten Banggai yang berlangsung di Graha Dongkalan Kota Luwuk, Kamis (19/6/2025).

Temu Akbar ini digelar dalam rangka perayaan HUT ke-4 Persatuan Anggota Badan Permusyawaratan Desa Seluruh Indonesia (PABPDSI) Kabupaten Banggai.

Acara yang dihadiri sekitar seribu tamu undangan, turut disaksikan Bupati Banggai yang diwakili Staf Ahli Amin Jumail, para pimpinan OPD di lingkup Pemda Banggai, serta undangan khusus anggota PABPDSI dari Kabupaten Banggai Laut dan Banggai Kep**auan.

Febriyanthi yang juga menjabat sebagai Ketua Organisasi Desa Bersatu Provinsi Sulawesi Tengah mengawali sambutannya dengan menyapa semua anggota BPD yang hadir saat itu.

"Ini HUT PABPDSI maka saya harus menyapa anggota BPD dari semua kecamatan yang hadir saat ini," katanya.

Selanjutnya ia mengatakan sebagai anggota DPD RI dapil Sulteng, ia bertugas sekaligus menyuarakan aspirasi masyarakat dan daerah yang diwakilinya.

Febriyanthi juga berpesan agar anggota BPD dan kepala desa terus membangun sinergi, serta menghindari perbedaan yang dapat merugikan desa itu sendiri.

"Masing-masing kades dan BPD sudah punya tugas masing-masing. Jangan saling serobot, jangan ambil tugas orang lain," pesannya.

Menurutnya, pembangunan desa itu sangat penting karena menjadi ukuran kemajuan suatu bangsa. Desa maju maka kecamatan juga akan maju. Kecamatan maju otomatis provinsi juga maju, dan seterusnya kalau provinsi sudah maju otomatis juga bangsa ini akan maju.

Pada kesempatan tersebut Febriyanthi juga menyinggung tentang pentingnya memahami dan mengamalkan empat pilar kebangsaan dalam kehidupan sehari-hari.

Pengamalan empat pilar kebangsaan yakni Pancasila sebagai landasan ideologi, UUD 1945, NKRI dan bhinneka tunggal Ika, menjamin kedamaian dan ketenangan dalam masyarakat.

"Mari kita jaga persatuan dan kesatuan dalam bingkai negara kesatuan yang damai," tambah Febriyanthi yang juga istri Bupati Morowali Utara tersebut. (Ale/Ryo/Uli)

Peluang bisnis makin terbuka, Morut bergerak cepat tuntaskan pembentukan badan hukum Bumdes Palu, MCDD - Tim pemateri da...
20/06/2025

Peluang bisnis makin terbuka, Morut bergerak cepat tuntaskan pembentukan badan hukum Bumdes

Palu, MCDD - Tim pemateri dari Kementerian Desa dan Pembangunan Daerah Tertinggal (PDT) meyakini pembentukan badan hukum Badan Usaha Milik Desa (Bumdes) di Kabupaten Morowali Utara akan cepat tercapai karena ditopang penuh oleh kebijakan pemerintah daerah.

Dalam skala nasional, Morut termasuk daerah yang serius untuk menuntaskan pembentukan Bumdes termasuk melengkapi dokumen pembentukan badan hukum seiring dengan makin terbukanya peluang bisnis di desa.

Penegasan itu diungkapkan Ahmad Rabo, S.Pt M.Si (Analis Kebijakan Ahli Madya, Direktorat Pengembangan Kelembagaan Ekonomi dan Investasi Desa dan Daerah Tertinggal) Kementerian Desa dan PDT di Swiss-Belhotel Palu, Kamis (19/6/2025).

Ahmad Rabo tampil membawakan materi pada Coaching Clinic Pembentukan Badan Hukum Bumdes dalam rangka menunjang program ketahanan pangan dan makan bergizi gratis tahun 2025.

Coaching clinic itu diikuti para kepala desa dan pengurus Bumdes se Kabupaten Morowali Utara. Pelatihan itu dibuka secara resmi oleh Wabup Morut H. Djira K.

Selain Ahmad Rabo, tampil p**a tiga pemateri lainnya dari Kementerian Desa dan PDT yakni Lutfianona Effendi, SH. MH (Analis Hukum Ahli Muda, Biro Hukum Sekretariat Jenderal Kementerian Desa dan PDT), Epsondy Puringga Raharja, S.Pt (Penggerak Swadaya Ahli Pertama) dan M. Setiawan (Tim Verifikasi Pendaftaran Badan Hukum dan Helpdesk BUM Desa 2025).

Peluang bisnis di desa kini semakin terbuka dengan tumbuhnya berbagai usaha baru, termasuk untuk menyuplai bahan makanan untuk program makan bergizi gratis (MBG) yang mulai berlaku tahun ini.

Dalam pemaparannya, Ahmad Rabo mengakui Kabupaten Morowali Utara termasuk salah satu daerah yang berpeluang besar mengembangkan unit usaha dibawah pengelolaan Bumdes karena Pemda sangat mendukung dan responsif.

"Bapak dan ibu kades, Anda punya kesempatan besar untuk mengelola dengan baik keberadaan Bumdes sehingga menghasilkan profit. Kami di pusat melihat, Bupati Morut sangat serius meningkatkan pertumbuhan ekonomi masyarakat desa, termasuk dengan mengembangkan Bumdes," jelasnya.

Terkait pembentukan badan hukum Bumdes, Ahmad menegaskan ini sangat penting untuk membangun Bumdes yang profesional dan akuntabel. Oleh karena itu pelatihan ini merupakan langkah tepat untuk menangkap berbagai peluang ke depan.

Selain itu, dengan memiliki legalitas hukum, Bumdes dapat menjadi pelaku utama dalam produksi, distribusi hingga penyediaan bahan pangan lokal.

Ahmad Rabo berharap agar para kepala desa dan pengurus Bumdes secepatnya melengkapi dokumen persyaratan pembentukan badan hukum yakni dokumen berita acara musyawarah desa (musdes), dokumen peraturan desa, dokumen AD/ART serta program kerja.

Dalam sesi diskusi yang dipandu Sekretaris Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (PMD) Charles Toha, muncul pertanyaan menarik yang disampaikan tiga peserta yakni Kades Mayumba, Kecamatan Mori Utara, Yuyun Konduwes, Kades Koromatantu, Kecamatan Petasia, Alfianus Doe dan Sekdes Wawopada, Kecamatan Lembo, Waris Lantoni.

Pada intinya mereka menyoroti tentang kewajiban penyertaan modal sebesar 20 persen dari dana desa untuk Bumdes. Kebijakan tersebut dianggap memberatkan desa karena dianggap "uang mati" karena belum pasti penyertaan modal tersebut busa menghasilkan keuntungan.

Atas pertanyaan tersebut, Ahmad Rabo menjelaskan sesuai ketentuan pemerintah desa wajib mengalokasikan minimal 20% dari Dana Desa (DD) untuk penyertaan modal Bumdes khususnya untuk kegiatan ketahanan pangan.

"Kebijakan tersebut diatur dalam Permendes Nomor 2 Tahun 2024 tentang petunjuk operasional atas fokus penggunaan Dana Desa tahun 2025. Alokasi dana ini digunakan sebagai modal awal untuk berbagai usaha yang berkaitan dengan ketahanan pangan, seperti pertanian, perikanan, atau pengelolaan hasil pertanian," jelasnya.

Pada pemaparan tersebut, sebagian pengurus Bumdes langsung menyerahkan kelengkapan dokumen pembentukan badan hukum Bumdes untuk diverifikasi tim dari Kemendes. (Ale/Ryo)

19/06/2025

Fokus dipernyataan terakhir Bupati Morut Delis J. Hehi, ya 🫢🏻, Bupati Delis menjawab pertanyaan yang ramai diangkat akhir-akhir ini di media sosial, tentang Dana PEN dan perizinan perkebunan kelapa sawit.

Yuk simak sampi selesai πŸ˜‡β€οΈπŸ™πŸ»

berat

PMI Morut serahkan bantuan untuk warga terdampak banjir di Dusun TowiKolonodale, MCDD - Palang Merah Indonesia (PMI) Cab...
19/06/2025

PMI Morut serahkan bantuan untuk warga terdampak banjir di Dusun Towi

Kolonodale, MCDD - Palang Merah Indonesia (PMI) Cabang Morowali Utara bersama Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Morowali Utara, mengunjungi sekaligus menyerahkan bantuan kepada warga yang terdampak banjir di Dusun Towi, Desa Tamainusi, Kecamatan Soyojaya, Kabupaten Morowali Utara, Rabu (18/6/2025).

Dusun Towi dilanda bencana banjir akibat hujan deras yang melanda kawasan itu, pekan lalu. Akibatnya, banyak warga yang terdampak dan menderita kerugian dan tidak bisa menjalankan aktivitas normal sehari-hari.

Bantuan berupa beras, mie instan, dan air mineral diserahkan oleh Wakil Ketua PMI Bidang Penanggulangan Bencana, Arif Paskal Pokonda, SST, M.Kes.

Bantuan yang diserahkan kepada warga Towi tersebut berjumlah 42 paket disaksikan Camat Soyojaya Yan Berkat.

Arif berharap bantuan tersebut dapat meringankan beban warga yang terdampak banjir.

"Ini bantuan darurat. Semoga dapat meringankan beban saudara-saudari kita di sini," ujar Arif Pokonda yang juga menjabat sebagai Sekretaris Dinas Kesehatan Morut. ( Ale/Ryo)

Address

Jln. Lingkar Luar (Belakang Kantor Bupati Morowali Utara)
Kolonodale
94971

Alerts

Be the first to know and let us send you an email when Media Center Delis & Djira posts news and promotions. Your email address will not be used for any other purpose, and you can unsubscribe at any time.

Contact The Business

Send a message to Media Center Delis & Djira:

Share