30/04/2023
Menurut Global Firepower (GFP) Index 2023, Indonesia memiliki kekuatan militer terbesar di Asia Tenggara. Indonesia menempati peringkat ke-13, yang merupakan peringkat tertinggi di antara negara-negara ASEAN lainnya. Bahkan, Indonesia dapat mengalahkan Australia dan Korea Utara (Korut) dalam peringkat tersebut.
Menurut kutipan dari website GFP, pada hari Minggu (15/1/2023), Indonesia meraih skor sebesar 0,2221 yang dianggap kurang dari sempurna karena skor 0,0000 dianggap sebagai skor sempurna. Peringkat Indonesia meningkat dua tingkat dari tahun sebelumnya saat berada di posisi 15 di dunia.
Kedudukan Indonesia yang paling tinggi di antara negara-negara ASEAN lainnya. Di bawah Indonesia, terdapat Vietnam di peringkat ke-19 dan Thailand (ke-24). Sementara itu, Singapura berada di peringkat ke-29 dan Malaysia di urutan ke-42.
Posisi Indonesia bahkan lebih tinggi dari Australia yang berada di peringkat ke-16, serta Korea Utara (peringkat ke-34) dan negara-negara maju dalam bidang militer seperti Jerman yang berada di peringkat ke-25.
GFP melaporkan bahwa kemampuan pertahanan Indonesia didukung oleh kekuatan keuangan yang terdaftar di peringkat 10 besar. Menurut catatan GFP, nilai Pembelian Kekuatan Paritas Indonesia adalah USD3.130.470.000.000 dan menempati peringkat ke-7 dari 145 negara.
Selain itu, GFP juga mengumpulkan data tentang komposisi sumber daya manusia dan peralatan utama sistem persenjataan (alutsista) yang tersedia di Indonesia. Menurut GFP, Indonesia mempunyai sekitar 1.080.000 prajurit yang terdiri dari 40 ribu prajurit Angkatan Udara, 300 ribu prajurit Angkatan Darat, dan 75 ribu prajurit Angkatan Laut.
Indonesia memiliki 466 kekuatan udara untuk alat utama sistem pertahanan, yang terdiri dari 41 pesawat tempur, 23 unit jenis serangan, 67 pesawat transportasi, 126 unit untuk pelatihan, 17 pesawat khusus untuk misi tertentu, 1 pesawat pengisian bahan bakar, 176 helikopter, dan 15 helikopter yang digunakan untuk serangan.
Sementara itu, di daratan, GFP Indonesia mencatat memiliki 314 unit tank, 12.008 kendaraan berlapis baja, 153 artileri self-propelled, 414 artileri menara, dan 63 peluncur roket.
Sedangkan, daya tahan laut Indonesia ditingkatkan oleh 324 alat utama sistem pertahanan dengan rincian 10 kapal perusak, 21 kapal pengawal, 4 kapal selam, 202 kapal patroli, dan 13 perang ranjau.
AS memegang peringkat pertama dengan nilai 0,0712 dalam daftar lima negara dengan kekuatan milite
r terbesar di dunia. Diikuti oleh Rusia di peringkat kedua, China di peringkat ketiga, India di peringkat keempat, dan Inggris di peringkat kelima.