Cahaya Sunnah Kotamobagu

  • Home
  • Cahaya Sunnah Kotamobagu

Cahaya Sunnah Kotamobagu referensi :
rujukanmuslim.com
ilmusyari.com
salafy.or.id
Asysyariah.com
salafipublications.com
darussalaf.com

13/07/2025

Cahaya Sunnah Kotamobagu's broadcast

📜 WASIAT ASY-SYAIKH PROF DR RABI' BIN HADI 'UMAIR AL-MADKHALY RAHIMAHULLAH (2)✍ Asy-Syaikh Al-'Allamah Prof Dr Rabi' bin...
11/07/2025

📜 WASIAT ASY-SYAIKH PROF DR RABI' BIN HADI 'UMAIR AL-MADKHALY RAHIMAHULLAH (2)

✍ Asy-Syaikh Al-'Allamah Prof Dr Rabi' bin Hadi 'Umair Al-Madkhaly rahimahullah berkata,

Tidak ada jalan bagi mereka untuk bersatu dan menyatukan barisan mereka kecuali di atas Kitabullah (Al-Qur'an) dan Sunnah Rasul-Nya shallallahu 'alaihi wa sallam.

Maka, wajib bagi mereka untuk berpegang teguh pada sebab yang agung ini, yang mengharuskan kebahagiaan dunia dan akhirat. Mereka harus menjauhi segala sesuatu yang bertentangan dengannya, seperti perpecahan dan perselisihan, yang keduanya adalah penyebab kesengsaraan dan kehinaan di dunia dan akhirat.

Aku mewasiatkan kepada kaum Salafi di antara mereka, yang dikenal dengan berpegang teguh pada Kitab dan Sunnah serta mendakwahkannya, untuk melipatgandakan usaha mereka dalam memperbaiki kondisi kaum muslimin, baik dalam akidah, ibadah, politik, ekonomi, sosial, dan segala urusan kehidupan kaum muslimin lainnya yang harus bersandar sepenuhnya pada Kitabullah dan Sunnah Rasul-Nya shallallahu 'alaihi wa sallam. Hendaknya mereka menjelaskan hal itu kepada seluruh kaum muslimin dan menunjukkan kepada mereka kebaikan niat dan tujuan mereka, bahwa mereka tidak menginginkan bagi umat ini kecuali kebaikan semata-mata. Mereka tidak menginginkan kecuali untuk menghilangkan segala keburukan dan kemudaratan yang menimpa umat ini akibat menjauhnya mereka dari berpegang teguh pada Kitab dan Sunnah.

Aku mewasiatkan kepada para penuntut ilmu dan ulama dari berbagai latar belakang untuk bertakwa kepada Allah dalam urusan umat mereka. Bertakwalah kepada Allah dalam urusan umat ini, dan berusahalah sekuat tenaga untuk mengembalikan umat ini kepada Kitabullah dan Sunnah Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam, serta apa yang dipegang oleh para Salafush Shalih dari akidah, ibadah, politik, sosial, dan akhlak. Hendaknya mereka menjauhkan diri sejauh-jauhnya dari hawa nafsu dan sebab-sebab perselisihan yang telah menimpa umat ini dengan berbagai bencana. Kini saatnya bagi mereka untuk bangkit merealisasikan tujuan-tujuan mulia ini dan mengembalikan kaum muslimin dari segala sesuatu yang menjerumuskan mereka ke dalam kelemahan dan kehinaan. Tidak akan ada perbaikan bagi akhir umat ini kecuali dengan apa yang telah memperbaiki awalnya. Wajib bagi kita semua untuk menyadari bahwa umat ini tidak meraih kebaikan melebihatan seluruh umat lain kecuali karena ia adalah sebaik-baik umat, umat yang dikeluarkan untuk manusia, yang memerintahkan kepada yang makruf (kebaikan).

🌐 Sumber:
https://x.com/almadani_k/status/1943193672679403916?t=5LIBSeKIa_KIHy99kq0Y-g&s=35

💻 Sumber: https://t.me/salafyngapak/16810

🌹📚💎 BIOGRAFI RINGKAS SYAIKH RABI' BIN HADI 'UMAIR AL-MADKHALINama dan nasab beliau:Beliau adalah Asy-Syaikh Al-‘Allamah ...
09/07/2025

🌹📚💎 BIOGRAFI RINGKAS SYAIKH RABI' BIN HADI 'UMAIR AL-MADKHALI

Nama dan nasab beliau:
Beliau adalah Asy-Syaikh Al-‘Allamah Al-Muhaddits Rabi’ bin Hadi bin Muhammad ‘Umair Al-Madkhali, berasal dari suku Al-Madakhilah yang terkenal di Jaazaan, sebuah daerah di sebelah selatan Kerajaan Arab Saudi. Suku ini termasuk keluarga Bani Syubail, sedangkan Syubail adalah anak keturunan Yasyjub bin Qahthan.

Kelahiran beliau:
Syaikh Rabi’ dilahirkan di desa Al-Jaradiyah, sebuah desa kecil di sebelah barat kota Shamithah sejauh kurang lebih tiga kilometer dan sekarang telah terhubungkan dengan kota tersebut. Beliau dilahirkan pada akhir tahun 1351 H. Ayah beliau meninggal ketika beliau masih berumur sekitar satu setengah tahun, beliau tumbuh berkembang di pangkuan sang ibu -semoga Allah Ta’ala merahmatinya. Sang ibu membimbing dan mendidik beliau dengan sebaik-baiknya, mengajarkan kepada beliau akhlak yang terpuji, berupa kejujuran maupun sifat amanah, juga memotivasi putranya untuk menunaikan shalat dan meminta beliau menepati penunaian ibadah tersebut. Selain pengasuhan ibunya, beliau diawasi dan dibimbing p**a oleh pamannya (dari pihak ayah).

Perkembangan Keilmuan
Ketika Syaikh Rabi’ berusia delapan tahun, beliau masuk sekolah yang ada di desanya. Di sekolah tersebut beliau belajar membaca dan menulis. Termasuk guru yang membimbing beliau dalam belajar menulis adalah Asy-Syaikh Syaiban Al-‘Uraisyi, Al-Qadli Ahmad bin Muhammad Jabir Al-Madkhali dan dari seseorang yang bernama Muhammad bin Husain Makki yang berasal dari kota Shibya’. Syaikh Rabi’ mempelajari Al Qur`an di bawah bimbingan Asy-Syaikh Muhammad bin Muhammad Jabir Al-Madkhali disamping belajar ilmu tauhid dan tajwid.
Setelah lulus, beliau melanjutkan studi ke Madrasah As-Salafiyyah di kota Shamithah. Termasuk guru beliau di madrasah tersebut adalah Asy-Syaikh Al-‘Alim Al-Faqih Nashir Khalufah Thayyasy Mubaraki rahimahullah, seorang alim kenamaan yang termasuk salah satu murid besar Asy-Syaikh Al-Qar’awi rahimahullah. Di bawah bimbingannya, Syaikh Rabi’ mempelajari kitab Bulughul Maram dan Nuzhatun Nadhar karya Al-Hafidh Ibnu Hajar rahimahullah Ta’ala.
Kemudian beliau belajar di Ma’had Al-‘Ilmi di Shamithah kepada sejumlah ulama terkemuka, yang paling terkenal adalah Asy-Syaikh Al-‘Allamah Al-Masyhur Hafidh bin Ahmad Al-Hakami rahimahullah Ta’ala dan saudaranya Fadlilatusy Syaikh Muhammad bin Ahmad Al-Hakami, juga kepada Asy-Syaikh Al-‘Allamah Al-Muhaddits Ahmad bin Yahya An-Najmi hafidhahullah. Di ma’had tersebut beliau belajar akidah kepada Asy-Syaikh Al-’Allamah Doktor Muhammad Amman bin ‘Ali Al-Jami. Demikian p**a kepada Asy-Syaikh Al-Faqih Muhammad Shaghir Khamisi, beliau mempelajari ilmu fikih dengan kitab Zaadul Mustaqni’ dan kepada beberapa orang lagi selain mereka, di mana Syaikh mempelajari ilmu bahasa Arab, adab, ilmu Balaghah dan ilmu ‘Arudl (cabang-cabang ilmu bahasa Arab-pent.)
Tahun 1380 H seusai ujian penentuan akhir, beliau lulus dari Ma’had Al-‘Ilmi di kota Shamithah dan di awal tahun 1381 H beliau masuk ke Fakultas Syari’ah di Riyadl selama beberapa waktu lamanya, sekitar satu bulan, satu setengah atau dua bulan saja. Ketika Universitas Islam Madinah berdiri, beliau pindah ke sana dan bergabung di Fakultas Syari’ah. Beliau belajar di Universitas tersebut selama empat tahun dan lulus darinya pada tahun 1384 H dengan predikat cumlaude.

Diantara guru-guru beliau di Universitas Islam Madinah adalah:
• M***i besar Kerajaan Arab Saudi, Samahatusy Syaikh Al-‘Allamah ‘Abdul ‘Aziz bin ‘Abdillah bin Baz rahimahullah Ta’ala, kepada beliau Syaikh Rabi’ mempelajari Aqidah Thahawiyah.
• Fadlilatusy Syaikh Al-‘Allamah Muhammad Nashiruddin Al-Albani, mempelajari bidang ilmu hadits dan sanad.
• Fadlilatusy Syaikh Al-‘Allamah ‘Abdul Muhsin Al-‘Abbad, mempelajari ilmu fikih tiga tahun lamanya dengan kitab Bidayatul Mujtahid.
• Fadlilatusy Syaikh Al-‘Allamah Al-Hafidh Al-Mufassir Al-Muhaddits Al-Ushuli An-Nahwi wal Lughawi Al-Faqih Al-Bari’ Muhammad Al-Amin Asy-Syinqithi, penulis tafsir Adlwaul Bayan, kepada beliau Syaikh Rabi’ mempelajari ilmu tafsir dan ushul fiki

h selama empat tahun.
• Asy-Syaikh Shalih Al-‘Iraqi, belajar akidah.
• Asy-Syaikh Al-Muhaddits ‘Abdul Ghafar Hasan Al-Hindi, belajar ilmu hadits dan mushthalah.
Setelah lulus, beliau menjadi dosen di almamater beliau di Universitas Islam Madinah selama beberapa waktu, kemudian beliau melanjutkan studi ke tingkat pasca sarjana dan berhasil meraih gelar master di bidang ilmu hadits dari Universitas Al-Malik ‘Abdul ‘Aziz cabang Mekkah pada tahun 1397 H dengan disertasi beliau yang terkenal, berjudul Bainal Imamain Muslim wad Daruquthni. Pada tahun 1400 H beliau berhasil menyelesaikan program doktornya di Universitas yang sama, dengan predikat cm laude setelah beliau menyelesaikan tahqiq (penelitian, komentar –pent.) atas kitab An-Nukat ‘ala Kitab Ibni Ash-Shalah, karya Al-Hafidh Ibnu Hajar rahimahullahu Ta’ala.
Syaikh Rabi’ kemudian kembali ke Universitas Islam Madinah dan menjadi dosen di Fakultas Hadits. Beliau mengajar ilmu hadits dengan segala bentuk dan cabangnya, serta berkali-kali menjadi ketua jurusan Qismus Sunnah pada program pasca sarjana dan sekarang beliau menjabat sebagai dosen tinggi. Semoga Allah menganugerahkan kepada beliau kenikmatan berupa kesehatan dan penjagaan dalam beramal kebaikan.

Sifat dan akhlak beliau
Syaikh Rabi’ hafidzahullah Ta’ala memiliki keistimewaan berupa sifat sangat rendah hati dihadapan saudara-saudaranya, murid-muridnya maupun kepada para tamunya. Beliau seorang yang sangat sederhana dalam hal tempat tinggal, pakaian maupun kendaraan, beliau tidak menyukai kemewahan dalam semua urusan ini.

Beliau adalah seorang yang selalu ceria, berseri-seri wajahnya dan sangat ramah, membuat teman duduk beliau tidak merasa bosan dengan kata-kata beliau. Majelis beliau senantiasa dipenuhi dengan pembacaan hadits dan Sunnah serta tahdzir (peringatan-pent.) dari kebid’ahan dan para pelakunya, sehingga orang yang belum mengenal beliau akan menyangka bahwa tidak ada lagi kesibukan beliau selain hal tersebut.

Syaikh Rabi’ sangat mencintai salafiyyin penuntut ilmu, beliau menghormati dan memuliakan mereka. Beliau berusaha untuk dapat memenuhi kebutuhan mereka sesuai kemampuan beliau, baik dengan diri sendiri maupun dengan harta. Rumah beliau selalu terbuka untuk para penuntut ilmu, sampai-sampai hampir tidak pernah beliau menyantap sarapan pagi makan siang maupun makan malam sendirian, karena selalu saja ada pelajar yang mengunjungi beliau. Beliau menanyakan keadaan mereka dan membantu mereka.

Syaikh Rabi’ termasuk ulama yang sangat bersemangat menyeru kepada Al-Kitab dan As-Sunnah serta akidah salaf, penuh semangat dalam mendakwahkannya dan beliau adalah pedang Sunnah dan akidah salaf yang amat tajam, yang amat sedikit bandingannya di masa sekarang. Beliau adalah pembela Sunnah dan kehormatan salafus salih di jaman kita ini, siang dan malam, secara rahasia maupun terang-terangan yang tidak terpengaruh oleh celaan orang-orang yang s**a mencela.

Karya-karya beliau
Syaikh Rabi’ memiliki sejumlah karya tulis -Alhamdulillah – beliau hafidzahullah telah membicarakan berbagai bab yang sangat dibutuhkan secara proporsional, terlebih khusus lagi dalam membantah para pelaku bid’ah dan para pengikut hawa nafsu di jaman yang penuh dengan para perusak namun sedikit orang yang berbuat ishlah (perbaikan, pent.) Diantara karya beliau :
1. Bainal Imamain Muslim wad Daruquthni, sejilid besar dan ini merupakan thesis beliau untuk meraih gelar master.
2. An-Nukat ‘ala Kitab Ibni Ash-Shalah, telah dicetak dalam dua juz dan ini merupakan disertasi program doktoral beliau.
3. Tahqiq Kitab Al- Madkhal ila Ash-Shahih lil Hakim, juz pertama telah dicetak.
4. Tahqiq Kitab At-Tawasul wal Wasilah lil Imam Ibni Taimiyyah, dalam satu jilid.
5. Manhajul Anbiya` fid Da’wah ilallah fihil Hikmah wal ‘Aql.
6. Manhaj Ahlis Sunnah fii Naqdir Rijal wal Kutub wat Thawaif.
7. Taqsimul Hadits ila Shahih wa Hasan wa Dla’if baina Waqi’il Muhadditsin wa Mughalithatil Muta’ashibin, sebuah bantahan terhadap ‘Abdul Fatah Abu Ghuddah dan Muhammad ‘Awamah.
8. Kasyfu Mauqifi Al-Ghazali minas Sunnah wa Ahliha.
9. Shaddu ‘Udwanil Mulhidin wa hukmul I

sti’anah bi ghairil Muslimin.
10. Makanatu Ahlil Hadits.
11. Manhajul Imam Muslim fii Tartibi Shahihihi.
12. Ahlul Hadits Hum Ath-Thaifah Al-Manshurah An-Najiyah hiwar ma’a Salman Al-‘Audah
13. Mudzakarah fil Hadits An-Nabawi.
14. Adlwa Islamiyyah ‘ala ‘Aqidah Sayyid Quthb wa Fikrihi.
15. Matha’inu Sayyid Quthb fii Ashhabi Rasulillahi shallallahu ‘alaihi wa sallam.
16. Al-‘Awashim mimma fii Kutubi Sayyid Quthb minal Qawashim.
17. Al-Haddul Fashil bainal Haq wal Bathil hiwar ma’a Bakr Abi Zaid.
18. Mujazafaatul Hiddaad.
19. Al-Mahajjatul Baidla fii Himaayatis Sunnah Al-Gharra.
20. Jamaa’ah Waahidah Laa Jamaa’aat wa Shiraathun Wahidun Laa ‘Asyaraat, hiwar ma’a ‘Abdirrahman ‘Abdil Khaliq.
21. An-Nashrul Aziiz ‘ala Ar-Raddil Wajiiz.
22. At-Ta’ashshub Adz-Dzamim wa Aatsaruhu, yang dikumpulkan oleh Salim Al-‘Ajmi.
23. Bayaanul Fasaadil Mi’yar, Hiwar ma’a Hizbi Mustatir.
24. At-Tankiil bimaa fii Taudhihil Milyibaari minal Abaathiil.
25. Dahdlu Abaathiil Musa Ad-Duwaisy.
26. Izhaaqu Abaathiil ‘Abdil Lathif Basymiil.
27. Inqidladlusy Syihb As-Salafiyyah ‘ala Aukaar ‘Adnan Al-Khalafiyyah.
28. An-Nashihah Hiyal Masuliyyah Al-Musytarakah fil ‘Amal Ad-Da’wi, diterbitkan di majalah At-Tau’iyyah Al-Islamiyyah
29. Al-Kitab was Sunnah Atsaruhuma wa makaanatuhuma wadl Dlarurah ilaihima fii Iqaamatit Ta’liimi fii Madaarisinaa, artikel majalah Al-Jami’ah Al-Islamiyyah, edisi 16.
30. Hukmul Islam fii man Sabba Rasulallah au Tha’ana fii Syumuli Risaalatihi, artikel koran Al-Qabas Al-Kuwaitiyyah edisi 8576 tahun 9/5/1997.

Syaikh Rabi’ memiliki karya tulis lain di luar apa yang telah disebutkan di sini. Kita memohon kepada Allah agar memberikan pertolongan-Nya untuk menyempurnakan usaha-usaha kebaikan yang beliau lakukan dan semoga Allah memberikan taufik kepada beliau kepada perkara-perkara yang dicintai dan diridlai-Nya, Dia-lah penolong semua itu dan maha mampu atasnya.

(Dinukil dari Mauqi’ Asy-Syaikh Rabi’ hafidzahullah dengan sedikit perubahan)

(Dikutip dari terjemah buku karya Syaikh Abu ‘Abdillah Khalid bin Dlahwi Adz-Dzufairi, edisi Bahasa Indonesia Mengenal Lebih Dekat Asy Syaikh Rabi’ Bin Haadi al Madkhali, Sosok Ulama Pembela Sunnah Nabi. Diterjemahkan Ummu Affan, penerbit Media Ahlus Sunnah, Purwokerto)

sumber :
https://darussalaf.or.id/biografi/biografi-ringkas-syaikh-rabi-bin-hadi-umair-al-madkhali/
🍃🍃🍃🍃🍃🍃🍃🍃🍃🍃🍃

📡 Turut dipublikasikan oleh
chanel telegram
Cahaya Sunnah Kotamobagu
https://t.me/c_sunnahkota

Wahai orang yang malang:  "Apakah engkau tidak memiliki kemuliaan hingga membela para penjahat?!"  Wahai orang  yang mal...
08/07/2025

Wahai orang yang malang:
"Apakah engkau tidak memiliki kemuliaan hingga membela para penjahat?!"

Wahai orang yang malang:
Mengapa engkau mengagungkan Iran yang memerangi Yahudi, padahal keduanya adalah musuhmu?
Beritahukan padaku, apa kelebihan yang membuatmu memuliakan Iran?

Secara politik:
- Israel 🇮🇱 membunuh anak-anak Palestina,
Iran 🇮🇷 membunuh anak-anak Suriah.
- Israel 🇮🇱 menghancurkan Palestina,
Iran 🇮🇷 menghancurkan Irak, Suriah, dan Yaman.
- Israel 🇮🇱 menduduki Palestina dan Dataran Tinggi Golan,
Iran 🇮🇷 menduduki Al-Ahwaz.
- Pendudukan Israel 🇮🇱 atas Palestina berusia 78 tahun,
Pendudukan Iran 🇮🇷 atas Al-Ahwaz telah 100 tahun.
- Israel 🇮🇱 mendukung Amerika untuk menjatuhkan Saddam dan menduduki Irak,
Iran 🇮🇷 mendukung Amerika untuk menjatuhkan rezim Saddam dan menduduki Irak.

Secara akidah:
- Pendiri agama Syiah 🇮🇷 adalah Abdullah bin Saba’, seorang Yahudi 🇮🇱.
- Syiah 🇮🇷 memusuhi para Sahabat (radhiyallahu ‘anhum),
Yahudi 🇮🇱 memusuhi para Nabi (alaihimus salam).
- Syiah 🇮🇷 mengecewakan Ali bin Abi Thalib (radhiyallahu ‘anhu) hingga beliau berkata:
*"Jika aku memerintahkan kalian berperang di hari panas, kalian berkata: ‘Ini panas menyengat, tunggu hingga hilang.’ Jika aku perintahkan di musim dingin, kalian berkata: ‘Tunggu hingga dingin reda.’ Kalian lari dari panas dan dingin, padahal demi Allah, kalian lebih pantas lari dari pedang! Wahai para lelaki yang bukan lelaki!"*
Yahudi 🇮🇱 mengecewakan Musa (‘alaihis salam) dengan berkata:
*"Pergilah engkau dan Rabbmu, dan berperanglah! Kami hanya duduk menunggu di sini."* (QS. Al-Maidah: 24).
- Syiah 🇮🇷 memals**an Al-Qur’an,
Yahudi 🇮🇱 memals**an Taurat.
- Syiah 🇮🇷 menyembah Ali (radhiyallahu ‘anhu),
Yahudi 🇮🇱 menyembah Uzair (radhiyallahu ‘anhu).
- Syiah 🇮🇷 percaya pada Imam Mahdi yang gaib dan maksum,
Yahudi 🇮🇱 percaya pada Messiah yang dinanti untuk membangun Bait Suci dan memimpin Israel.
- Syiah 🇮🇷 mengutamakan keturunan Ali (radhiyallahu ‘anhu) sebagai marja’,
Yahudi 🇮🇱 mengutamakan keturunan Harun dan Lewi sebagai rabbi.
- Taqiyyah dalam Syiah 🇮🇷 adalah berbohong untuk keselamatan diri,
Yahudi 🇮🇱 juga punya doktrin serupa dalam keadaan terancam.
- Syiah 🇮🇷 memperingati Asyura dengan kesedihan atas kematian Husain,
Yahudi 🇮🇱 memperingati Tisha B’Av dengan berkabung atas hancurnya Bait Suci.
- Syiah 🇮🇷 percaya Imam Mahdi akan memenuhi bumi dengan keadilan dan mengembalikan kejayaan keturunan Ali,
Yahudi 🇮🇱 percaya Messiah akan membawa perdamaian dan kejayaan Israel.

Secara sejarah:
- Syiah 🇮🇷 memusuhi Arab 🇸🇦 hingga menjuluki Ali (radhiyallahu ‘anhu) sebagai *"Pembunuh Arab"* karena memerangi Sahabat di Perang Jamal dan Shiffin.
- Yahudi 🇮🇱 di Jazirah Arab (seperti Bani Quraizhah dan Bani Nadhir) berkonflik dengan Muslimin di zaman Nabi ﷺ, dan permusuhan itu terus berlanjut hingga kini.
- Syiah Persia 🇮🇷 (khususnya Safawi) memandang rendah Arab 🇸🇦 akibat persaingan nasionalis Persia-Arab pasca penaklukan Islam atas Iran.
- Yahudi 🇮🇱 menganggap diri *"Bangsa Pilihan"*, menunjukkan kesombongan atas Arab 🇸🇦 dan lainnya.

Tidakkah engkau tahu sabda Nabi ﷺ:
*"Dajjal akan keluar dari Isfahan, Iran 🇮🇷, diikuti 70.000 Yahudi bersorban."* (HR. Muslim).

🤲 *Ya Allah, arahkan serangan mereka satu sama lain, tunjukkan keajaiban kekuasaan-Mu, binasakan mereka seluruhnya tanpa tersisa.*
🤲 *Ya Allah, balaslah orang kafir dengan orang kafir, dan selamatkan kaum Muslimin di antara mereka.*

✍ (Tambahan): Banyak yang tidak tahu:
🔸 Pendiri Syiah adalah dua Yahudi: Ibnu Saba’ dan Ibnu Maimun Al-Qaddah. Peran Ibnu Maimun lebih berbahaya—dialah yang mengajarkan Masonik, Templar, dan sihir Hassassin (Syiah) saat bersekutu melawan Sunni dan Salahuddin.

———————
📱 Telegram : https://t.me/matanxminhaj
📱 Instagram : http://bit.ly/4jfEbbk
📱 Facebook : https://bit.ly/4mpBhn3

07/07/2025

☝🏻📢📝💎 WAHABI DAN PAHAM RADIKALISME AGAMA

✍🏻 Ditulis oleh: Ustadz Qomar ZA, Lc

(https://bit.ly/3FOnEen)

Istilah wahabi kerap terdengar oleh telinga kita, terlebih dengan maraknya isu terorisme yang mendunia. Tidak jarang p**a terorisme dikaitkan erat dengan wahabi.

Ada apa dengan wahabi? Siapa sebenarnya wahabi? Pertanyaan tersebut mesti terlontar di dalam pikiran banyak kalangan. Sebenarnya, definisi wahabi sendiri masih bias, tarik ulur masih terjadi. Karena itu, pengaitan paham terorisme dengan wahabi menjadi samar; wahabi yang mana yang dimaksud?

Anggaplah yang dimaksud adalah suatu paham yang dibawa oleh seorang syekh bernama Muhammad bin Abdul Wahab. Nama yang tidak asing dalam sejarah berdirinya Kerajaan Arab Saudi. Beliau menjadi salah satu tonggak berdirinya Kerajaan Arab Saudi yang dipimpin oleh Muhammad bin Suud.

Paham wahabi dengan pembawanya, yaitu Syekh Muhammad bin Abdul Wahab, diklaim sebagai sumber paham radikalisme-terorisme pada masa ini. Benarkah demikian?

Masyarakat yang berpendidikan dan memiliki intelektualitas tentu akan berpikir secara ilmiah menanggapi berbagai masalah, termasuk klaim di atas. Bagi mereka, sebuah vonis mesti berdasarkan bukti ilmiah yang akurat. Tanpa bukti, vonis menjadi tidak berarti.

Apabila wahabi adalah paham yang diajarkan oleh Muhammad bin Abdul Wahab, tentu yang menjadi bukti ilmiah adalah ucapan dan pendapat beliau yang terambil dari karya-karya beliau.

Nah, apakah dalam karyanya, beliau menanamkan paham radikalisme-terorisme? Perlu pembuktian. Dalam buku-buku beliau, penulis justru mendapatkan fakta-fakta yang menunjukkan bahwa Muhammad bin Abdul Wahab justru antipati terhadap paham radikalisme-terorisme. Ciri utama paham radikalisme adalah takfir, yakni pengafiran terhadap individu atau sekelompok kaum muslimin hanya karena dinilai tidak sepaham dengan kelompoknya.

Dalam surat yang beliau layangkan kepada penduduk kota Qashim, yang menanyakan tentang akidahnya, beliau menegaskan, “Saya tidak mengafirkan seorang pun dari kaum muslimin dengan sebab ia melakukan dosa. Saya tidak p**a menganggapnya keluar dari lingkup Islam.” (Kitab al-Jami’ al-Farid hlm. 353)

Beliau juga mengatakan, “Tuduhan dusta (terhadap kami), di antaranya adalah ucapan mereka bahwa kami mengafirkan kaum muslimin secara menyeluruh, kami mewajibkan hijrah untuk bergabung bersama kami bagi yang mampu menampakkan agamanya, dan kami mengafirkan orang yang belum kafir dan yang tidak ikut berperang. Kedustaan semacam ini banyak dan berlipat-lipat. Semua ini adalah kedustaan yang dibuat-buat. Dengan kedustaan tersebut, para pembuat kedustaan ingin menghalangi manusia dari agama Allah dan Rasul-Nya.

“Kami tidak menvonis kafir orang yang mengibadahi berhala yang berada di atas kuburan Abdul Qadir dan berhala yang berada di atas kuburan Ahmad al-Badawi serta yang semisal keduanya, karena ketidaktahuan mereka dan tidak adanya orang yang mengingatkan mereka. Lantas, bagaimana bisa kami mengafirkan orang yang tidak menyekutukan Allah hanya karena tidak berhijrah dan bergabung bersama kami? Atau mengafirkan orang yang tidak berbuat syirik dan tidak berperang? Mahasuci Engkau, ya Allah. Ini adalah kedustaan yang besar.” (Kitab ad-Durar as-Saniyyah 1/104)

Seain itu, beliau berpandangan wajibnya menaati para pemimpin muslimin. Beliau berkata, “Saya berkeyakinan wajibnya patuh dan taat kepada para pemimpin muslimin yang saleh maupun yang zalim, bila tidak memerintahkan berbuat maksiat.” (Kitab al-Jami’ al-Farid hlm. 353)

Keyakinan seperti di atas jelas anti-paham radikalisme-terorisme.

Keyakinan tersebut lalu terekspresikan oleh Kerajaan Arab Saudi hingga masa kini dalam berbagai kebijakannya. Lihat saja, Kerajaan Arab Saudi termasuk yang paling getol berkampanye antiterorisme, bahkan turun tangan langsung memerangi terorisme lokal dan internasional. Andil Arab Saudi dalam hal ini sangat nyata bagi siapa saja yang mengikuti kiprahnya dalam bidang ini. Bahkan, hal ini diakui oleh para tokoh dunia.
Pada Februari 2017, Central Intelligence Agency (CIA) memberikan medali George Tenet kepada Putra Mahkota Arab Saudi Mohammed bin Nayef. Medali tersebut adalah penghargaan atas upayanya memerangi terorisme. Ini hanya salah satu dari beberapa contoh pengakuan internasional terhadap kiprah Arab Saudi.

Memang, upaya Arab Saudi sangat konkret dalam hal ini. Sebagai contoh, Arab Saudi pernah menyumbang USD 100 juta untuk Badan Kontraterorisme PBB pada 2014 lalu. Dana tersebut untuk memperkuat kemampuan lembaga itu dalam memerangi radikalisme agama dan terorisme.

Bahkan, Kerajaan Arab Saudi pernah melakukan latihan militer besar-besaran bersama 20 negara yang dikenal dengan Exercise North Thunder, sejak 26 Februari hingga 11 Maret 2016. Di antara tujuannya adalah sebagai persiapan menghadapi ancaman-ancaman teror di kawasan tersebut.

Perang melawan terorisme-radikalisme telah menjadi komitmen Kerajaan Arab Saudi. Hal ini ditegaskan kembali oleh Raja Salman dalam pertemuan dengan para tokoh agama yang berlangsung di Hotel Raffles, Kuningan, Jakarta Selatan, Maret 2017. Raja Salman berkata, “Semua agama harus berusaha untuk menjaga hak-hak manusia dan kebahagiaan mereka. Karena itu, penting untuk memerangi radikalisme dan ekstremisme.”

Kerja sama di bidang penanganan kejahatan antarnegara (transnational crime) antara Indonesia dan Arab Saudi pun ditandatangani oleh Kapolri Jenderal Tito Karnavian dan Kepala Kepolisian Arab Saudi. Kerja sama ini merupakan salah satu dari sebelas MOU antara kedua negara.

Apa yang disebutkan di atas baru sebagian kecil dari upaya konkret Arab Saudi dalam upaya memerangi terorisme-radikalisme.

Apakah Arab Saudi yang mengekspresikan paham wahabi yang dianutnya dalam berbagai kebijakan antiterorisme baik di dalam maupun di luar negeri, tetap divonis sebagai biang aksi-aksi teror? ‘Berbau busuk, tiada berbangkai.’ Sebuah tuduhan tanpa bukti.

⚪ WhatsApp Salafy Indonesia
⏩ Channel Telegram || http://telegram.me/ForumSalafy

💎💎💎💎💎💎💎💎💎💎💎

‌🚦📍🌤 GERAKAN WAHABI ADALAH GERAKAN UNTUK MEMPERBAHARUI APA YANG HAMPIR PUNAH DARI KEBENARAN

Syaikh Muhammad bin Shalih Al-Utsaimin rahimahullah

Adapun perkataan penanya, bahwasanya “barangsiapa yang melakukan ini, berarti dia seorang wahabi.”
Maka sesungguhnya saya menyampaikan kepada para pendengar semua, bahwasanya wahabi bukanlah mazhab tersendiri atau mazhab yang keluar dari mazhab Islam.
Bahkan sesungguhnya wahabi adalah gerakan untuk memperbaharui apa yang telah punah dari kebenaran, kebenaran yang telah tersamar pada kebanyakan manusia.

Maka mereka (wahabi) itu, dalam hal aqidah, mereka mengikuti aqidah para salaf (pendahulu) yang salih.
Mazhab mereka dalam hal perkara furu’ (cabang), mereka mengikuti mazhabnya Imam Ahmad.

Bukan berarti maknanya, apabila telah jelas kebenaran pada mereka, mereka tidak mau meninggalkan madzhabnya, atau bertaklid dengan madzhabnya. Akan tetapi mereka apabila telah nampak kebenaran, mereka pun langsung berpegang dengan kebenaran tersebut, walaupun menyelisihi orang yang dia ikuti.

Karena sesungguhnya mereka ini mengimani, bahwasanya seorang yang bertaklid itu akan terjatuh dalam kesalahan.
Akan tetapi dalil-dali syari’at di dalamnya tidak ada kesalahan.

Dari sini menjadi jelas, bahwasanya tuduhan (wahabi) ini yang bertujuan untuk menjelekkan, adalah tidak ada hakikatnya.

Karena tidaklah kelompok Wahabi itu kecuali sekedar gerakan untuk memperbaharui ajaran yang hampir punah dari ilmu Salafus Saleh dalam syariat Islam.

📑 Majmu’ Al-Fatawa 13/143

⏩|| Grup Whatsap Ma’had Ar-Ridhwan Poso

💽||_Join chanel telegram
http://telegram.me/ahlussunnahposo

🌏||_Kunjungi : https://mahad-arridhwan.com/6156/

🍁🍁🍁🍁🍁🍁🍁🍁🍁🍁

🌱🌳 JANGAN KAU BIARKAN BUAH HATIMU BERKELIARAN DI WAKTU MAGHRIB!Anak adalah harta yang tak ternilai. Dia merupakan sebuah...
03/07/2025

🌱🌳 JANGAN KAU BIARKAN BUAH HATIMU BERKELIARAN DI WAKTU MAGHRIB!

Anak adalah harta yang tak ternilai. Dia merupakan sebuah karunia dari Allah yang wajib kita jaga sekuat tenaga. Dia harus kita lindungi dari segala mara bahaya.

Di antara bahaya besar yang selalu mengintainya adalah gangguan setan. Nabi Muhammad Shallallahu 'alaihi wasallam telah mengabarkan bahwa tatkala matahari terbenam di ufuk barat, para setan segera menyebar ke seluruh penjuru bumi. Mereka akan mengganggu semua yang mereka jumpai.

Oleh karena itu, jangan sampai kita biarkan anak-anak kecil keluar rumah pada waktu itu.

Beliau Shallallahu 'alaihi wasallam bersabda,

إِذَا كَانَ جُنْحُ اللَّيْلِ - أَوْ أَمْسَيْتُمْ - فَكُفُّوا صِبْيَانَكُمْ ؛ فَإِنَّ الشَّيَاطِينَ تَنْتَشِرُ حِينَئِذٍ، فَإِذَا ذَهَبَ سَاعَةٌ مِنَ اللَّيْلِ فَخَلُّوهُمْ

"Jika malam baru saja tiba--atau kalian memasuki awal waktu malam(maghrib)--, tahanlah anak-anak kecil kalian (agar tidak keluar rumah). Sebab, saat itu para setan akan menyebar. Jika telah berlalu beberapa saat, barulah kalian boleh membiarkan mereka (keluar)." ( HR. al-Bukhari no. 3304)

Sampai kapan kita menahan mereka agar tidak keluar rumah?

Rasulullah Shallallahu 'alaihi wasallam bersabda,

حَتَّى تَذْهَبَ فَحْمَةُ الْعِشَاءِ

"Sampai lewat waktu isya'." ( HR. Muslim no. 2013)

Ibnul Jauzi menjelaskan bahwa anak kecil tidak memiliki kemampuan untuk melindungi diri mereka dengan zikir sehingga mereka sangat mudah diganggu oleh setan. (Lihat Fathul Bari 6/341)

Sebagai orang tua, kitalah yang berkewajiban menjaga mereka.

Sumber: https://forumsalafy.net/jangan-kau-biarkan-buah-hatimu-berkeliaran-di-waktu-maghrib/

🏡 Majmu'ah Salafy Baturaja
🌏 Kanal Telegram: https://t.me/salafybaturaja

▫▫▫▫▫

🔥👣🌫️ JIN ADA YANG MENCULIK MANUSIA

🎙️ Syaikhul Islam Ibnu Taimiyah rahimahullah menuturkan,

"والجن تخطف كثيرا من إلانس وتغيبه عن أبصار الناس وتطير به في الهواء وقد باشرنا من هذه الامور ما يطول وصفه. "

"Jin terkadang mampu menculik sekian banyak manusia (dengan seizin Allah), membuatnya hilang dari pandangan manusia dan terbang dengannya di udara. Sungguh kami telah mengalami berbagai peristiwa ini yang panjang kisahnya."

📓 Majmu'ul Fataawa 11/575



•••┈••••○❁🌻❁○••••┈•••

https://t.me/KajianIslamTemanggung
---------------
https://t.me/KEUTAMAANSUNNAH

02/07/2025

Menasehati bukan berarti aku lebih baik darimu. tapi berharap, agar kita bersama-sama menjadi hamba Allah yang lebih baik.

01/07/2025
✅ Menasabkan Anak kepada Lelaki yang Menghamili Ibunya di Luar Nikah 🤝📚📍Menurut pendapat kebanyakan ulama, anak yang lah...
26/06/2025

✅ Menasabkan Anak kepada Lelaki yang Menghamili Ibunya di Luar Nikah 🤝📚📍

Menurut pendapat kebanyakan ulama, anak yang lahir dari hubungan zina tidak boleh dinasabkan kepada laki-laki telah berzina dengan ibunya, meskipun dapat dipastikan bahwa anak tersebut dari hasil hubungan haram tersebut atau tidak ada laki-laki lain yang berhubungan badan dengan ibunya.

Dalilnya adalah sabda Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam,

الْوَلَدُ لِلْفِرَاشِ وَلِلْعَاهِرِ الْحَجَرُ

“Anak itu milik suami sah ibunya, sedangkan untuk pelaku zina adalah batu.” (HR. al-Bukhari no. 6817 dan Muslim no. 1457 dari sahabat al-Bara bin Azib radhiallahu anhu)

Pendapat inilah yang dirajihkan (dinilai kuat) oleh Syaikh Abdul Aziz bin Baz dan al-Lajnah ad-Daimah Kerajaan Arab Saudi.

Ada pendapat yang lain dalam masalah ini, yaitu anak tersebut tetap dinasabkan kepada laki-laki yang telah berzina dengan ibunya, selama dia (lelaki) mengakuinya dan sang ibu tidak berstatus istri sah lelaki lain. Sebab, memang dialah sebenarnya ayah sang anak sebagaimana anak dari hubungan zina tersebut tetap dinasabkan ke ibunya.

Pendapat ini berdalil dengan hadits tentang kisah seorang rahib bernama Juraij yang dituduh berzina dengan seorang wanita. Setelah wanita tersebut melahirkan bayinya, Juraij bertanya kepada bayi tersebut, “Siapa ayahmu?”

Dijawab oleh si bayi, “Ayahku adalah si penggembala kambing (yaitu lelaki yang sebenarnya telah berzina dengan ibunya).” (HR. al-Bukhari no. 3436 dan Muslim no. 2550 dari sahabat Abu Hurairah radhiallahu anhu).

Yang tampak dari kisah tersebut, si anak tetap menasabkan dirinya ke lelaki yang telah berzina dengan ibunya.

Ini adalah pendapat Ishaq bin Rahawaih dan beliau nisbatkan pendapat tersebut kepada Urwah bin Zubair, Sulaiman bin Yasar, dan al-Hasan al-Bashri. Pendapat ini juga dipilih oleh Syaikhul Islam Ibnu Taimiyah dan Ibnul Qayyim. Bahkan, Ibnu Qayyim mendiskusikan pembahasan ini secara panjang lebar dalam buku beliau Zadul Ma’ad (jilid 5 hlm. 452 dan setelahnya). Inilah pendapat yang menurut kami—wallahu a’lam—lebih kuat.

Ditulis oleh Ustadz Abu Ishaq Abdullah Nahar

https://asysyariah.com/menasabkan-anak-kepada-lelaki-yang-menghamili-ibunya-di-luar-nikah/

25/06/2025

BAHAYA SYI'AH 💥🔥⛔

SEMUA SUMBER FITNAH BERASAL DARI SANA

🎙 Syaikhul Islam Ibnu Taimiyyah rahimahullah berkata:

"Sesungguhnya asal dari setiap fitnah dan bencana adalah kelompok Syi'ah dan orang-orang yang bergabung dengan mereka. Banyak pedang yang terhunus dalam Islam yang berasal dari mereka. Dan diketahui bahwa asal dan sumber mereka adalah orang-orang munafik yang menciptakan kebohongan dan mengemukakan pendapat-pendapat yang rusak untuk merusak Islam dan menyesatkan orang-orang yang tidak memiliki kecerdasan. Mereka berusaha membunuh 'Utsman, yang merupakan awal dari fitnah, kemudian mereka berpihak kepada Ali, bukan karena cinta kepada Ali atau Ahlul Bait, tetapi untuk memancing fitnah di antara kaum Muslimin."

📓 (Majmu' Al-Fatawa, 28/489)

قال شيخ الإسلام ابن تيمية رحمه لله:

أن أصل كل فتنة وبلية هم الشيعة ومن انضوى إليهم، وكثير من السيوف التي سلت في الإسلام إنما كانت من جهتهم، وعلم أن أصلهم ومادتهم منافقون، اختلقوا أكاذيب، وابتدعوا آراء فاسدة، ليفسدوا بها دين الإسلام، ويستزلوا بها من ليس من أولي الأحلام، فسعوا في قتل عثمان، وهو أول الفتن ثم انزووا إلى علي، لا حبا فيه ولا في أهل البيت، لكن ليقيموا سوق الفتنة بين المسلمين.

مجموع الفتاوى ٤٨٩/٢٨

📲 TELEGRAM
https://t.me/SalafyGemba

⛔🔥💥 BAGI SIAPA SAJA YANG SELALU BERBAIK SANGKA KEPADA SYI'AH RAFIDHAH, PENGHIANAT KAUM MUSLIMIN DAN IMAM-IMAM MEREKA

✍️ Al-Imam Ibnul Qayyim rahimahullah berkata:

ولهذا تَجدُ الرّافضةَ أبعدَ النّاسِ مِنَ الإخلاص، وأغشَّهم للأئمَّة والأُمَّةِ، وأشدَّهم بُعداً عَنْ جَماعةِ المُسلمين؛ فهؤلاء أشدُّ النّاسِ غِلّاً وغِشّاً بشهادة الرّسولِ والأُمَّةِ عليهم، وشهادتِهم على أنفُسِهِم بذلك، فإنّهم لا يكونونَ قطُّ إلّا أَعْواناً وظَهْراً على أهلِ الإسلامِ، فأيُّ عَدوٍّ قامَ للمسلمينَ كانوا أعوانَ ذلك العَدوِّ وبِطانتَه، وهَذا أمرٌ قد شاهدَتُه الأمَّةُ منهم، ومَنْ لم يُشاهِدْهُ فقد سَمِعَ مِنهُ ما يُصِمُّ الآذانَ ويُشْجِي القُلُوبَ

Oleh karena itu, engkau akan menemukan bahwa Rafidhah adalah kelompok yang paling jauh dari keikhlasan, paling menipu para imam dan umat, dan paling jauh dari jamaah kaum muslimin. Mereka adalah kelompok yang permusuhan dan penipuannya paling keras menurut kesaksian Rasululluh ﷺ dan umat ini, serta kesaksian mereka atas diri mereka sendiri terhadap hal itu.

Tidaklah mereka kecuali menjadi pendukung dan penolong dalam melawan kaum muslimin. Setiap musuh yang melawan umat Islam, mereka menjadi pendukung dan kawan terdekat musuh tersebut. Ini adalah perbuatan mereka yang telah disaksikan oleh umat ini. Siapa saja yang belum menyaksikannya, maka dia telah mendengar banyak hal yang membuat telinga tersumbat dan hati berduka.

📚 Miftah Dar As-Sa'adah (1/199)

Sumber:
Twitter Asy-Syaikh Abdullah Al-Bukhari hafizhahullah

https://t.me/ibnulqayyimberkata

APA ITU SYI'AH?

Pertanyaan pertama dari fatwa nomor (7308):

Pertanyaan:
Apa akidah Syiah secara ringkas?

Jawaban:
Syiah terdiri dari banyak kelompok, ada yang ekstrem (ghulat) dan ada yang tidak ekstrem. Kami sarankan Anda membaca karya para ulama yang menjelaskan secara rinci perbedaan kelompok-kelompok mereka serta akidah masing-masing kelompok tersebut. Misalnya, buku:

"Maqalatul Islamiyyin" karya Abu Hasan Al-Asy'ari,

"Minhajus Sunnah" karya Syaikhul Islam Ibnu Taimiyyah,

"Al-Farq Baynal Firaq" karya Abdul Qahir Al-Baghdadi,

"Al-Milal wan-Nihal" karya Asy-Syahrastani,

"Al-Milal wan-Nihal" karya Ibnu Hazm,

"Mukhtashar At-Tuhfah Al-Ithna ‘Asyariyyah",

dan buku-buku sejenis lainnya agar Anda memiliki wawasan yang luas mengenai akidah mereka.

Hanya kepada Allah kami memohon taufik. Semoga shalawat dan salam tercurah kepada Nabi kita Muhammad, keluarga, dan para sahabat beliau.

Komite Tetap untuk Penelitian Ilmiah dan Fatwa

https://whatsapp.com/channel/0029VaEgZqrGJP8L7TVqFp1p
https://t.me/F_Alajnat_Alddayima

https://t.me/ponselmuslim
https://whatsapp.com/channel/0029VaCNkCqLikg4WOZkJf2B

🇮🇷🆚🇮🇱 SYI'AH VS YAHUDI 💥🔥⛔

🔊 Al-Hafidz Ibnu Katsir rahimahullah menyatakan,

مَنْ أَعَانَ ظَالِمًا سُلِّطَ عَلَيْهِ، فَإِنَّ اللَّهَ يَنْتَقِمُ مِنَ الظَّالِمِ بِالظَّالِمِ، ثُمَّ يَنْتَقِمُ مِنَ الظَّالِمِينَ جَمِيعًا

"Siapa saja yang membantu pelaku kezaliman, maka Allah akan menguasakan pelaku kezaliman itu kepadanya. Karena sesungguhnya Allah akan membalas pelaku kezaliman dengan pelaku kezaliman yang lain. Lalu Allah akan memberikan balasan kepada kedua pelaku kezaliman tersebut semuanya."

📚 Al-Bidayah wa an-Nihayah 17/458

•••┈••••○❁🌻❁○••••┈••••••┈••••○❁🌻❁○••••┈•••

🌾 Ikut membagikan poster/artikel/video ini dengan ikhlas insya Allah mendapatkan pahala, sebagaimana Sabda Rasulullah Sholallahu 'Alaihi Wassalam :
"Barangsiapa yang menunjuki kepada kebaikan maka dia akan mendapatkan pahala seperti pahala orang yang mengerjakannya” (HR. muslim, no. 1893)

•••┈••••○❁🌻❁○••••┈•••

Sumber :
https://t.me/KajianIslamTemanggung
Publikasi :
https://t.me/Ahlussunnah_Sintang_Kalbar
https://t.me/ASK_FawaaidDesign
BLOG :
www.ahlussunnahsintangkalbar.blogspot.com



💥🔥⛔ SYI'AH RAFIDHOH BUKAN SAUDARA MUSLIM

*Pertanyaan:*

Sebagian para Da'i dan penuntut ilmu menyebut Syi'ah Rafidhoh adalah saudara kami (semuslim).

Apakah boleh berkata demikian?

Dan apa yang harus kita sikapi atas hal tersebut?

*Jawaban:*

Kami berlepas diri dari mereka!

Kami berlepas diri kepada Allah dari ucapan tersebut!

Syi'ah Rafidhoh bukanlah saudara kami (semuslim)!

Demi Allah mereka bukanlah saudara kami!

Akan tetapi mereka adalah saudara-saudara Syaithon!

Karena mereka:
Yang mencela Ibunda kaum Mu'minin 'Aisyahradhiyallahu 'anha, Istri Nabi (Muhammad) shalallahu 'alaihi wasallam yang Allah pilih untuk menjadi istri Nabi (Muhammad) shalallahu 'alaihi wa sallam.
'Aisyah ash Shiddiqah binti ash Shiddiq.

Mereka mengkafirkan Abu Bakar dan 'Umar, bahkan juga melaknatnya

Mereka juga mengkafirkan para sahabat secara umum, kecuali Ahlil Bait seperti 'Ali bin Abi Thalib radhiyallahu 'anhu.
Padahal hakikatnya mereka sangat memusuhi 'Ali bin Abi Thalib.
Ali radhiyallahu 'anhu berlepas diri dari mereka, benar-benar berlepas diri.

Ali Imam kita dan bukan Imam mereka.
Ali Imam Ahlus sunnah, dan bukan Imam Syi'ah Rafidhoh yang sangat keji.

Kami berlepas diri dari mereka, dan mereka bukanlah saudara kaum muslimin.

Siapa yang berkata "Syi'ah adalah saudara muslim"
Hendaklah bertaubat dan beristighfar!

Bahkan Allah ta'ala mewajibkan kita untuk berlepas diri dari orang-orang sesat dan wajib berloyal setia kepada orang-orang beriman.
Na'am...

🔊 Dijawab oleh:
Asy syaikh Shaleh Al Fauzan hafizhahullah

➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖

📲 Join • Share • Save
Telegram:
Https://t.me/mf_mutiarafaidah

Address


Alerts

Be the first to know and let us send you an email when Cahaya Sunnah Kotamobagu posts news and promotions. Your email address will not be used for any other purpose, and you can unsubscribe at any time.

Contact The Business

Send a message to Cahaya Sunnah Kotamobagu:

Shortcuts

  • Address
  • Alerts
  • Contact The Business
  • Claim ownership or report listing
  • Want your business to be the top-listed Media Company?

Share