ukhty6973

ukhty6973 Semangat berjuang all, baik itu dalam menuntut ilmu, mencari rezeki, bahkan menanti yg belum pasti😇
(1)

Dapatkah Aku Menggapai Cahaya Itu?part 4Hanya sepatah kata itu yang dapat terucapkan oleh Ferdi atas doa dan dukungan te...
05/06/2025

Dapatkah Aku Menggapai Cahaya Itu?
part 4

Hanya sepatah kata itu yang dapat terucapkan oleh Ferdi atas doa dan dukungan teman-temannya. Karena Ferdi sudah tidak mampu mengeluarkan suara begitu banyak, setelah menangis selama di perjalanan.

"Ferdi!"

Panggil gurunya dan kemudian Ferdi langsung memeluk guru tersebut dengan tangisan begitu pilu. Dia tidak dapat menutup kesedihan di depan gurunya. Ditambah dia tidak tau lagi harus mengadu kepada siapa, karena tempat biasa dia berbagi s**a dan duka kini telah pergi maninggalkannya. Melihat kesedihan Ferdi, gurunya tidak henti-henti memeluk dan menenangkan Ferdi.

"A..ayah ak..aku dan i..ibu aku sudah nggk ada Buk! Mereka meninggalkan aku sendirian di sini! Mungkin mereka marah sama aku Buk, karena aku sering nggk mendengarkan nasehat mereka! Apa mungkin mereka juga benci sama aku Buk, sampai-sampai aku ditinggalkan sendirian di sini! Aku mau bersama mereka Buk, aku nggk siap sendirian Buk, a..aku takut sendirian tanpa mereka Buk eng..eng..eng" Ferdi kembali meracau tanpa jeda disertai sesegukkan

"Ferdi, tenangkan hatimu nak! Semua ini sudah kehendak Allah, kita nggk bisa menentukan yang namanya takdir! Mungkin dibalik semua musibah ini, Allah sudah menyiapkan rencana yang lebih baik untuk kamu! Dan jangan pernah menyalahkan diri sendiri, ini sudah takdir orang tua kamu nak! Pastinya mereka ingin kamu menjadi anak yang kuat, anak yang berani dan mereka pasti juga ingin kamu tetap meneruskan pendidikan kamu dengan semestinya! Buat mereka bangga atas kerjakeras dan usaha kamu nak, dan kejarlah cita-cita kamu dan perlihatkan pada dunia bahwa kamu juga bisa menggapai impian kamu dan membuat nama orangtua kamu dikenal banyak orang!"

Ferdi mengangguk dan mencoba menenangkan hatinya. Benar apa yang dikatakan gurunya, dia harus bisa melanjutkan pendidikannya dan menggapai apa yang di cita-citakannya selama ini. Dia meyakinkan pada hatinya bahwa dia harus bisa membuat orangtuanya bangga meskipun mereka sudah tiada.

Ayo bergabung dan subscribe buku Dapatkah Aku Menggapai Cahaya Itu? agar selalu mendapatkan informasi update terbaru di buku ini dan lihat hasil karya lainnya dari SSb_Salma di aplikasi KBM.

Dapatkah Aku Menggapai Cahaya Itu?part 3"Ibuu! Ayaah! Ferdi nggk mau kalian tinggalkan! Ferdi mau ikut ibu sama ayah, Fe...
05/06/2025

Dapatkah Aku Menggapai Cahaya Itu?
part 3

"Ibuu! Ayaah! Ferdi nggk mau kalian tinggalkan! Ferdi mau ikut ibu sama ayah, Ferdi nggk punya siapa-siapa lagi bu, Ferdi nggk mau sendirian! eng..eng..eng" tangisannya kembali pecah setelah sadar

"Nak kamu tidak boleh bicara seperti itu, ini sudah takdir dari Yang Maha Kuasa! Sekarang kamu harus bisa belajar ikhlas nak"

"Ta..tapi tante, aku belum siap ditinggalkan sama ayah dan ibu Tan! Dan.. ibu juga sudah janji tante kalau kelulusan aku nanti ibu mau datang! Ta..tapi ibu malahan pergi jauh dengan ayah dan nggk mau melihat aku saat kelulusan nanti eng..eng..eng"

Aini hanya dapat mengelus pundaknya Ferdi dengan rasa sedih, karena apapun kata-kata yang akan dia ucapkan untuk membuat Ferdi berhenti menangis itu tidak ada hasilnya. Namun sebagai tetangga, Aini merasa iba terhadap Ferdi. Karena Ferdi sekarang tinggal sebatangkara, dia adalah anak sematawayang dari orang tuanya. Sementara Ardan lelaki yang menjemput Ferdi di sekolah tadi, kini sibuk mengurus biaya administrasi rumah sakit agar jasad orangtua Ferdi bisa cepat dibawa ke rumah duka.

~

Dua Jam telah berlalu, sekarang mereka semua sudah sampai di rumah Ferdi. Sudah banyak orang datang melayat termasuk guru dan teman-temannya juga sudah ada di rumah duka.Tapi fokus Ferdi hilang entah kemana, dia banyak melamun bahkan guru yang sudah di sampingnya pun tidak disadarinya.

"Fer kami turut berduka cita atas meninggalnya orangtua kamu! Dan semoga orangtua kamu dilapangkan kuburnya dan diterima segala amal ibadahnya selama hayatnya, amin!" Ferdi mengangguk dan ikut mengaminkan doa teman-teman sekolahnya

"Ferdi! Kamu harus kuat ya dan tabah, kamu jangan merasa sendirian kami ada selalu untuk kamu Fer!"

"Iya Fer! Kamu yang tabah ya"

"Terimakasih teman-teman"

Hanya sepatah kata itu yang dapat terucapkan oleh Ferdi atas doa dan dukungan teman-temannya. Karena Ferdi sudah tidak mampu mengeluarkan suara begitu banyak, setelah menangis selama di perjalanan.

Ayo bergabung dan subscribe buku Dapatkah Aku Menggapai Cahaya Itu? agar selalu mendapatkan informasi update terbaru di buku ini dan lihat hasil karya lainnya dari SSb_Salma di aplikasi KBM.

Dapatkah Aku Menggapai Cahaya Itu?part 2Pada akhirnya, Ferdi sampai di depan jenazah orangtuanya di rumah sakit. Sepanja...
05/06/2025

Dapatkah Aku Menggapai Cahaya Itu?
part 2

Pada akhirnya, Ferdi sampai di depan jenazah orangtuanya di rumah sakit. Sepanjang jalan dia membisu, kini tangisnya pecah menangisi kepergian dua orang yang amat berarti dalam hidupnya, yang menjadi tempatnya bersandar dalam s**a maupun dukanya. Tidak ada lagi senyuman yang akan menghiburnya di saat luka, tidak ada lagi penyemangat yang membuatnya lupa akan kata menyerah. semua seakan hilang dalam hidupnya.

"Ibu! Ayah! Mengapa kalian tinggalkan Ferdi sendirian! Ferdi tidak mau sendirian Bu, Ferdi minta maaf kalau pernah membuat ibu dan ayah kecewa dan sedih, tapi jangan tinggalkan Ferdi sendiri seperti ini Yah! Ferdi minta maaf, Ferdi minta ampun kalau Ferdi selalu salah, Ayah bangun! Ibu bangun! Jangan tinggalkan Ferdii! "

Setelah melepaskan emosi dan kesedihannya Ferdi pingsan di tempat. Semua orang yang ada di ruangan itu langsung cemas dan menghampiri Ferdi, kemudian menggendong Ferdi ke atas kasur rawat yang kosong. Dokter datang dan langsung memeriksa kondisi Ferdi.

Tidak sedikit orang yang menyaksikan, karena kondisi orang tuanya yang sangat kritis saat di larikan ke rumah sakit, dan sesampainya di rumah sakit, orangtuanya sudah menghembuskan nafas terakhir. Banyak yang merasa iba terhadap Ferdi, karena masih SMP sudah menjadi anak yatim piatu.

Lima menit berlalu Ferdi masih juga pingsan, seakan jiwanya menolak untuk bangun segera. Semua yang di sana semakin cemas karena Ferdi tidak kunjung sadar.

"Ferdi bangun nak! Jangan seperti ini nak, kamu anak yang kuat ayo bangun nak"

Sambil mendekatkan bawang putih di hidungnya Ferdi, semua orang berharap Ferdi cepat sadar. Tidak lama kemudian Ferdi mulai terbangun dari pingsannya.

"Ibuu! Ayaah! Ferdi nggk mau kalian tinggalkan! Ferdi mau ikut ibu sama ayah, Ferdi nggk punya siapa-siapa lagi bu, Ferdi nggk mau sendirian! eng..eng..eng" tangisannya kembali pecah setelah sadar

Ayo bergabung dan subscribe buku Dapatkah Aku Menggapai Cahaya Itu? agar selalu mendapatkan informasi update terbaru di buku ini dan lihat hasil karya lainnya dari SSb_Salma di aplikasi KBM.

Dapatkah Aku Menggapai Cahaya Itu?part 1"Assalammualaikum maaf mengganggu waktunya sebentar Buk""Wa'alaikumsalam iya Pak...
05/06/2025

Dapatkah Aku Menggapai Cahaya Itu?
part 1

"Assalammualaikum maaf mengganggu waktunya sebentar Buk"

"Wa'alaikumsalam iya Pak" guru yang sedang mengajar di kelas Ferdi menghentikan pembelajarannya sebentar dan menghampiri laki-laki yang datang bersama kepala sekolah

"Maaf Buk, saya tetangganya Ferdi mau izin membawa Ferdi pulang karena barusan kedua orangtuanya kecelakaan dan meninggal di tempat Buk"

Dengan tubuh sedikit gemetar lelaki tersebut menjelaskan sambil melirik ke dalam kelas. Bagaikan petir di siang hari, Ferdi yang semula bingung melihat tetangganya ada di sekolah bersama kepala sekolah akhirnya berlari ke luar untuk memastikan kalau dia tidak salah mendengar.

"Innalillahiwainnaillaihirrojiun, Ya Allah Ferdi yang tabah ya nak!" Ucap gurunya saat melihat Ferdi menyebut nama ibunya sambil berlari ke pintu

"Bang, dimana mereka sekarang!" Sambil menahan tangisnya

"Mereka masih di rumah sakit Fer! Buk saya izin membawa Ferdi pulang ke rumahnya ya Buk!"

"Baik Pak! Ferdi yang tabah ya nak, semoga Allah mengampuni segala dosa-dosa ke dua orangtua kamu dan diterima segala amal ibadahnya selama di dunia ya nak!" Gurunya memeluk erat tubuh Ferdi seakan memberikan kekuatan

"Iya Buk"

Setelah membawa tasnya dan bersalaman kepada gurunya, Ferdi kemudian mengikuti lelaki itu keparkiran dan menaiki motor menuju rumah sakit. Pikirannya sedang berkecamuk, terasa semua seperti mimpi yang begitu tiba-tiba. Hening tidak ada sepatah katapun yang keluar dari mulut mereka, semuanya hanyut dalam fikirannya masing-masing.

Pada akhirnya, Ferdi sampai di depan jenazah orangtuanya di rumah sakit. Sepanjang jalan dia membisu, kini tangisnya pecah menangisi kepergian dua orang yang amat berarti dalam hidupnya, yang menjadi tempatnya bersandar dalam s**a maupun dukanya. Tidak ada lagi senyuman yang akan menghiburnya di saat luka, tidak ada lagi penyemangat yang membuatnya lupa akan kata menyerah. semua seakan hilang dalam hidupnya.

Ayo bergabung dan subscribe buku Dapatkah Aku Menggapai Cahaya Itu? agar selalu mendapatkan informasi update chapter terbaru di buku ini dan lihat hasil karya lainnya dari SSb_Salma di aplikasi KBM.

05/06/2025

Terima kasih banyak untuk penggemar berat baru saya! Billa Putri, Aulia Azzahra, Hendi S Arifin, Arif Musafak, Feri Feri, Salma Salsabila

01/05/2025

Terima kasih kepada pengikut terbaru saya! Senang Anda bergabung! Abd Hakim, Bang Joe, Raden Saleh, Rara RakaRasya

26/04/2025

selamat pagi menjelang siang,

22/04/2025

Terima kasih kepada pengikut terbaru saya! Senang Anda bergabung! Valerian Dura Koto, Vhie Wahyuni, Erles Susmi

21/04/2025

Assalamualaikum selamat malam! semoga hujan pada senin malam ini membawa keberkahan untuk esok hari

Address

Koto Padang

Website

Alerts

Be the first to know and let us send you an email when ukhty6973 posts news and promotions. Your email address will not be used for any other purpose, and you can unsubscribe at any time.

Share