Firdaus Nuzula

Firdaus Nuzula Contact information, map and directions, contact form, opening hours, services, ratings, photos, videos and announcements from Firdaus Nuzula, Media, Piji Benter Dawe Kudus, Kudus.

16/09/2021

NASIHAT HABIB LUTHFI BIN YAHYA TENTANG JODOH DAN PERNIKAHAN

Rahmat turun karena sebab ikhtiar. Contoh: sakinah, mawaddah dan rahmah akan muncul jika seseorang sudah ikhtiar untuk menikah. Yang Allah Swt. perintahkan kepada kita adalah memilih suami yang shaleh atau istri yang shalehah. Sebisa mungkin, taatilah perintah tersebut tanpa berpikir sampai kapan jodoh kita itu bertahan.

Banyak sekali kriteria yang dipilih seseorang (misalkan kecantikan, kegantengan, pangkat harta, dll.) tapi pilihlah pasangan yang memiliki kualitas bagus dalam hal ibadah dan akhlak. Sedangkan masalah harta itu nomor tiga. Rasulullah Saw. menjamin kalau seseorang mendahulukan hal demikian, kelak kehidupan suami akan mudah, ringan, lapang dan tanpa beban (fadzfar bidzatiddin taribat yadaka).

Perlu diketahui, rahmat Allah Swt. itu tidak akan datang tanpa usaha dari anggota keluarga dan keshalehan anggotalah yang diperlukan dalam mangarungi gelombang kehidupan rumah tangga. Sedangkan aktifitas lainnya (semisal seks) itu hanyalah sarana pelengkap saja. Jadi keshalehan para anggota keluargalah yang dibutuhkan dalam mengarungi gelombang kehidupan.

Syarat utama dalam membentuk keluarga yang sakinah, mawaddah dan rahmah itu adalah seorang suami sudah siap menjadi bapak sebelum menjadi bapak, sedangkan istri sudah siap menjadi ibu sebelum menjadi ibu. Oleh karena itu, bagi seorang lelaki carilah wanita yang sudah tampak jiwa keibuannya, begitu juga dengan wanita carilah lelaki yang berjiwa kebapakan.

Masalah jodoh itu saya ibaratkan dengan buah. Buah itu akan masak kalau sudah tiba waktunya. Kalau buah belum masak, rasanya akan masam. Dan kalau masam, mungkin buahnya tidak akan termakan. Sebab selain bergetah, buah yang belum masak dapat membuat sakit perut. Jadi menunggu jodoh tiba itu ibarat kita menunggu buah yang akan masak, nanti akan tiba sendiri. Kita tidak boleh berperasangka buruk, misalnya “kok jodohku lambat” tapi kembalikan semuanya pada Allah Swt. Sebab Allah lah yang menentukan jodoh kita. Jodoh yang ditentukan oleh Allah Swt. itu kelak akan datang kepada kita. Allah lah yang mengatur jodoh kita. Kita juga tidak boleh berperasangka buruk dan menyalahkan orang lain. Yang penting, jangan berputus asa memohon kepada Allah (berdoa).

Saya sarankan bagi yang belum menikah, sebaiknya pelajari dulu apa itu pengertian sakinah, mawaddah dan rahmah. Persiapkan mulai sekarang bagaimana cara menjadi orangtua yang baik. Sebab kelak perilaku anak itu kurang lebihnya akan meniru perilaku orangtuanya. Jangan pontang-panting minta anak shaleh-shalehah setelah jabang bayi lahir. Tapi mintalah mulai sekarang, mintalah secara istiqamah kepada Allah Swt. agar kelak dikasih pasangan yang shaleh-shalehah serta diberikan anak yang shaleh-shalehah p**a yang mampu menjawab tantangan bangsa dan negara.

Untuk pemudi, paling penting kriteria calon suami itu; semangat bekerja, bertanggungjawab, tidak meninggalkan shalat 5 waktu, dan mau mendekati ulama dan orang-orang shaleh. Insyaallah akan membawa kebaikan baik duniawi maupun ukhrawi. Yang masih single semoga segera mendapat jodoh, yang membawa maslahat dunia dan akhirat. (Oleh: Maulana Habib Muhammad Luthfi bin Yahya via Muslimedia News - MMN)

30/08/2021

Nabi saw berkata,
apabila kita dimasukkan ke dalam kubur,
badan kita bersandar dengan batu, tanah dan kain kapan..
Akhirnya dihadapkan ke arah kiblat..
Dibuka muka kita,
p**i kita akan kena tanah..
Duduk dalam kubur menghadap kiblat.
Suami, isteri, anak² menangis..
Selepas itu,
diambil papan lalu ditutup..
Tanah pun diturunkan secara perlahan²..
Bila sudah sampai separuh kubur,
tukang kubur pun naik melompat ke atas..
Bila melompat naik ke atas, tutup..!
Dipijak²nya kubur.
Nabi saw berkata,
bila orang yang hantar kita ke kubur mula berpaling muka ke belakang,
kita mendengar bunyi derapan tapak kaki mereka p**ang..
Derapan kaki² mereka kita boleh dengar..
Maka pada saat itulah,
roh kita akan duduk..
Duduknya roh dan kaki melunjur..
Badan tegak.
Maka pada masa itulah,
kita akan memanggil orang² yang menghantar kita ke kubur..
Kalau adik yang hantar,
kita akan memanggil adik kita.
"Adik, jangan tinggalkan abang, abang takut…"
Suami memanggil si isteri,
“Sayang, jangan balik..tunggu abang Pah”
Isteri tak mendengar..
Isteri membawa cerek dan daun pandan balik sambil lap air mata..
Sayang macam mana pun isteri kita,
dia akan balik..
Dia tidak akan tengok..
Dia tetap balik.
Selepas itu,
kita akan melihat anak² kita balik..
Kita panggil anak²,
tapi tak dengar..
Selepas mereka semua pergi,
datanglah dua malaikat..
yang hitam kedua²nya..
yang biru kedua²nya..
Dan kita dengar langkah kaki malaikat lebih kuat daripada langkah kaki² orang yang balik tadi..
Siap dengar bunyi rantai yang dibawa lagi..
Lagi menakutkan.
Yang tak pernah senyum dan ketawa,
malaikat masuk terus menghadap dan memanggil kita,
"Hai manusia!"
Malaikat tak kata,
"Hai ustaz, hai ustazah".
Malaikat tak panggil begitu.
Malaikat pun tak kenal kita.
Malaikat tak memanggil hajjah atau haji, Datuk Datin tapi memanggil "Hai manusia!”
"Hai manusia, apa pendapat kamu tentang Muhammad bin Abdullah..?"
Itulah pertanyaan dia..
Maka kita akan menjawab,
"Dia itu adalah hamba Allah, dia adalah pesuruh Allah..
Aku bersaksi tiada Tuhan melainkan Allah dan Muhammad itu pesuruh Allah”.
Kalau itulah jawapan kita,
selamatlah kita..
Dia tak bertanya lagi,
"Ma Robbuka..? Ma Nabiyyuka..?".
Kalau lulus pertanyaan ini,
maka lepaslah pertanyaan² lain..
Maka, malaikat tadi mendengar apa yang kita jawab..
Malaikat berkata,
"Kami sudah tahu kamu akan jawab seperti itu. Kami tanya untuk pastikan bahawa kamu orang yang baik".
Maka, kata malaikat kepada kita,
"Tidurlah kamu di dalam kubur ini seperti tidurnya pengantin".
Nabi Muhammad S.A.W kata,
kalau kamu orang yang baik,
akan diluaskan kuburnya seluas 70 hasta,
dilebarkan 70 hasta dan dicerahkan kubur kamu.
Walaupun mayat tak boleh beritahu kita,
Nabi sudah khabarkan pada kita.
Itulah untungnya kita menjadi umat Nabi Muhammad S.A.W.
Sesungguhnya bekal yang paling baik adalah taqwa.
Jagalah solat kita.
Allahuakbar!
Rasulullah S.A.W bersabda:
"Barang siapa yang menyampaikan 1 ilmu sahaja dan ada orang yang mengamalkannya, maka walaupun yang menyampaikan sudah tiada (meninggal dunia), dia akan tetap memperoleh pahala."
(HR. Al-Bukhari)
Yang ucap aamiin semoga akhir hidup kita semua berada di dalam Husnul Khotimah.
Aamiin Ya Robbal'aalamiin.
Semoga bermanfa'at.
“Hari ini kita sedekahkan Al-Fatihah untuk orang lain, esok lusa mungkin orang p**a sedekahkan Al-Fatihah untuk kita”.
~ Semoga rahmat dan redha Allah swt kepada penulis asal..

19/08/2021

Hari Asyuro 10 Muharam.

Asyuro adalah hari mulia. Tepat pada hari Asyuro p**a, wafatnya cucu Nabi tercinta Sayyidina Imam Husein ra di Karbala.

Kisahnya Sayyidina Husain Cemburu pada Sayyidina Hasan

Sayyidina Hasan dan Sayyidina Husain merupakan cucu Rasulullah Shalallahu'Alaihi Wassalam, anak dari putri bungsunya yang paling disayangi, yakni Sayyidatuna Fatimah Az Zahra dengan menantunya Sayyidina Ali bin Abi Thalib.

Dalam sebuah tausiah, diceritakan oleh Al-Habib Ahmad bin Noval bin Salim bin Jindan bin Syech Abu bakar Bin Salim bahwa, Rasulullah Shalallahu'Alaihi Wassalam pernah bersabda bahwa Sayyidina Hasan cucunya kelak adalah salah seorang penghuni surga dan wajahnya yang paling mirip dengan beliau Shalallahu'Alaihi Wassalam. Engkau menyerupai aku, baik dari bentuk rupamu maupun akhlakmu.”

Bahkan Sayyidina Ali bin Abi Thalib sendiri pernah berkata :

“Hasan menyerupai Rasulullah Shalallahu'Alaihi Wassalam dari dada sampai ke kepala. Sedangkan Husain menyerupai Rasulullah Shalallahu'Alaihi Wassalam di bagian-bagian lainnya, dari dada sampai ke bawah.”

Mengenai hal itu, pada suatu hari Sayyidina Husain kecil menangis dan datang menemui ibundanya, Sayyidah Fathimah. Husain kecil lalu berkata ;

“Ya Ibu, mengapa kakek (Nabi Kita Muhammad Shalallahu'Alahi Wassalam) lebih mencintai kakakku Hasan”.

“Mengapa engkau berbicara seperti itu wahai anakku”.

Jawab Sayyidah Fatimah.

Sayyidina Husain kecil lalu mengutarakan sebab kecemburuannya :

“Kakek sering mencium Kakak Hasan di bibirnya sedangkan aku, kakek hanya menciumku di leher”.

Kemudian Sayyidah Fathimah membawa Sayyidina Husain kecil kepada kakek mereka, Nabi Kita Muhammad Shalallahu'Alahi Wassalam dan menceritakan kecemburuan cucunya Husain.

Rasulullah Shalallahu'Alaihi Wassalam menatap tajam dan lama, lalu bersabda ;

“Wahai Anakku Fatimah, Hasan selalu aku kecup di bibirnya, karena dia akan mati diracuni oleh orang terdekatnya, dan seluruh isi perutnya akan keluar lewat mulutnya.
Sedangkan engkau (Husain)..”

Rasulullah Shalallahu'Alaihi Wassalam sejurus menatap Husain kecil cucunya lama sekali.

Beliau Shalallahu'Alaihi Wassalam tidak bisa meneruskan ucapannya, dan pingsan beberapa saat.

Setelah siuman Rasulullah Shalallahu'Alaihi Wassalam kembali menatap tajam sambil terus menangis berguncang dadanya.

Beliau Shalallahu'Alaihi Wassalam lantas berkata, “Sedangkan engkau, Husain, sering aku cium di lehermu karena engkau akan syahid dengan leher terputus”.

Mendengar penuturan Ayahandanya Baginda Rasulullah Shalallahu'Alaihi Wassalam, Sayyidah Fatimah lalu menahan ledakan tangisnya sambil memeluk putranya Sayyidina Husain yang kelak akan Syahid seperti yang telah Rasulullah Shalallahu'Alaihi Wassalam paparkan.

Keluarga kecil penuh cahaya surgawi itupun pecah oleh tangisan Rasulullah Shalallahu'Alaihi Wassalam yang mengguncangkan alam semesta.

Sejarah akhirnya mencatat apa yang disabdakan Rasulullah Shalallahu'Alaihi Wassalam.

Setelah beliau wafat, Sayyidina Husain cucu Rasulullah Shalallahu'Alaihi Wassalam syahid dengan kepala terputus dari tubuhnya dalam pertempuran di Padang Karbala melawan pasukan Ubaidillah bin Ziyad. Ubaidillah mendapatkan tugas dari Yazid bin Muawwiyah agar Sayyidina Husein mau membaiat Yazid sebagai Kholifah setelah Muawwiyah.

Dalam sebuah riwayat di katakan bahwa pasukan Sayyidina Husein hanya berjumlah sekitar 72 orang saja sedangkan pasukan Ubaidillah bin Ziyad yang dipimpin oleh Umar bin Sa’ad bin Abi Waqqos berjumlah 4.000, ada yang mengatakan 40.000 pasukan.

Sebagai manusia biasa, bisa kita bayangkan andai kita di beri tahu oleh Allah tentang takdir cara kematian kita, apakah akan kuat menerimanya.

Sedangkan Rasulullah Shalallahu'Alaihi Wassalam saja sampai pingsan karena sudah diberitahu kronologi kematian cucu-cucu-nya.

ﻳﺎ ﺍﻟﻠﻪ ﺑﻬﺎ ﻳﺎ ﺍﻟﻠﻪ ﺑﻬﺎ ﻳﺎ ﺍﻟﻠﻪ ﺑﺤﺴﻦ ﺍﻟﺨﺎﺗﻤﻪ
Ya Allah Bihaa Ya Allah Bihaa Ya Allah Bihusnil Khatimah
“Ya Allah, bila tiba saatnya bagi kami matikanlah kami dalam keadaan husnul khatimah.”

ﺍﻟﻠﻬﻢ ﺻﻞ ﻋﻠﯽ ﺭﻭﺡ ﺳﻴﺪﻧﺎ ﻣﺤﻤﺪ ﻓﯽ ﺍﻷﺭﻭﺍﺡ ﻭﻋﻠﯽ ﺟﺴﺪﻩ ﻓﯽ ﺍﻷﺟﺴﺎﺩ ﻭﻋﻠﯽ ﻗﺒﺮﻩ ﻓﯽ ﺍﻟﻘﺒﻮﺭ ﻭﻋﻠﯽ ﺍﻟﻪ ﻭﺻﺤﺒﻪ ﻭﺳﻠﻢ
Allahumma sholli ‘ala ruhi Sayyidina Muhammadin fil arwahi wa ‘ala jasadihi fil ajsadi wa ‘ala qobrihi fil quburi wa ‘ala alihi wa shohbihi wa sallim.

»»»»»»

Pembelajaran dari Asyuro dan pembantaian cucu Nabi SAW Sayyid Imam Husain ra Bin Ali Kw, keluarga dan sahabatnya di Karbala menyediakan banyak renungan.

Tapi yang seringkali gagal dipahami adalah menganggap peristiwa pembantaian dan kebiadaban itu seolah berdiri sendiri terpisah dari relasi kuasa, sosial dan kelas.

Kisah Karbala itu tidak datang tiba-tiba melainkan sebuah kontinuum dari rangkaian episode penindasan dan penyelewengan yang panjang, barbar dan sistematis yang sudah dimulai dari era Rasulullah.

Kepergian Rasulullah hanya membuat penindasan kepada keluarga Nabi menjadi semakin sistematis.

Tafsir Islam penguasa menyederhanakan semua itu seolah soal perebutan kekuasaan.

Padahal ini soal ajaran kenabian berhadapan dengan kekuasaan ketika itu Dinasti Umayyah yang merasa ajaran keadilan, cinta kasih, kesetaraan, penolakan terhadap kelas-kelas dan kesukuan yang dibawa Rasul dan Ahlul Bai'atnya sungguh menganggu aspirasi kekuasaan Abu Sufyan, kelompoknya dan anak keturunannya. Namun yang paling berbahaya karena kekuasaan itu p**a meminjam dan menggunakan jubah Islam yang sama.

Darah al Husain di Karbala menjadi penanda, pembeda dan pengingat untuk kita.

»»»»»»»

Kisah Karbala Versi Ahlussunah Wal Jama'ah - Buya Yahya

Di Bulan Muharram ini ada 2 macam orang yang aneh, yaitu bergembira karna wafatnya Sayyidina Imam Husein dan bersedih berlebihan tapi tujuannya tidak benar.
Lalu bagaimanakah kisah karbala yang benar versi Ahlussunah Wal Jama'ah?
Simak penjelasan Buya Yahya dalam video ini.
Video full Buya Yahya - Merajut Cinta Bersama Syahid Karbala Imam Husein RA:

Sumber : Buya Yahya - Merajut Cinta Bersama SYAHID KARBALA IMAM HUSEIN RA

14/08/2021

DUNIA ITU BERJALAN MUNDUR

‎اِرْتَحَلَتِ الدُّنْيَا مُدْبِرَةً، وَارْتَحَلَتِ الْآٰخِرَةُ مُقْبِلَةً، وَلِكُلِّ وَاحِدَةٍ مِنْهُمَا بَنُوْنَ، فَكُوْنُوْا مِنْ أَبْنَاءِ الْآٰخِرَةِ، وَلاَ تَكُوْنُوْا مِنْ أَبْنَاءِ الدُّنْيَا، فَإِنَّ اليَوْمَ عَمَلٌ وَلاَ حِسَابٌ، وَغَدًا حِسَابٌ وَلاَ عَمَلٌ

”Dunia itu berjalan mundur, sedang akhirat berjalan maju. Setiap satu dari keduanya punya anak-anak. Maka jadilah kalian anak-anak akhirat, dan jangan jadi anak-anak dunia. Hari ini adalah amal tanpa perhitungan, sedang esok hari adalah perhitungan tanpa amal.”_ (Shahih Bukhari, Mukhtashar, 4/137, no. 2454. Pernyataan sahabat Ali bin Abi Thalib r.a.).

Hari-hari dunia adalah hari-hari beramal, beraktifitas, berekspresi, dan berprestasi. Tak usah dipikir-pikir akan mendapat apa saat kita melakukannya, sebab dunia bukanlah saat amal diperhitungkan. Dunia bukanlah wilayah hasil!

Hari-hari akhirat adalah hari-hari kalkulasi dan hitung-hitungan tanpa seujung rambut pun akan terlewatkan. Tak usah shalat-shalat lagi, tak usah bersedekah lagi, tak usah peras-peras keringat lagi, sebab akhirat bukanlah saat manusia bekerja. Akhirat bukanlah wilayah usaha!

"FASTABIQUL KHOIROT, UNTUK BEKAL AKHIROT".

الفَاتِحَة للشيخ ميمون زبير بِأَنَّ اللهَ يغفر له و يَرْحَمُهُ وَيُعْلِي دَرجَاتِهِ فِى الْجَنَّةْ وَيُعِيْدُ عَلَيْنَا مِنْ أَسْرَارِهِ وَأَنْوَارِه وَعُلُوْمِه وَبرَكَاتهِ فِى الدِّينْ وَالدُّنْيا وَاْلأخِرَة و الي حضرة النبيِّ صَلّى اللهُ عَلَيْهِ وسَلَّم بِسِرِّ الْفَاتِحَةْ .

Al-Fatihah
Follow Nibros]
Follow Nibros]
📷

Sholu 'ala nabi Muhammad Hari Jum'at jgn lupa perbaanyak sholawat ya akhi ya ukhty AL Kahfi p**a, karena faedahnya dosa ...
01/08/2019

Sholu 'ala nabi Muhammad Hari Jum'at jgn lupa perbaanyak sholawat ya akhi ya ukhty
AL Kahfi p**a, karena faedahnya dosa kita mulai Jum'at ini sampai Jum'at depan InsyaAllah Allah hapuskan.
Semoga di yaumul qiyamah nanti kita di anggap sebagai umat nabi Muhammad saw. Dan mendapatkan syafa'at dr Beliau
Aamiin allahumma aamiin.
Bibarokatil fatihah

Address

Piji Benter Dawe Kudus
Kudus
59353

Telephone

+6285701590386

Website

Alerts

Be the first to know and let us send you an email when Firdaus Nuzula posts news and promotions. Your email address will not be used for any other purpose, and you can unsubscribe at any time.

Share

Category