14/10/2025
“Kronologi pilu Angga Bagus Perwira (12), siswa SMP Negeri 1 Geyer, Grobogan, t3w4s di ruang kelasnya pada Sabtu (11/10/2025) usai diduga dibully dan dianiaya teman sekelas saat belum ada guru di kelas.
Sebelumnya, korban sempat menolak berangkat sekolah karena sering menjadi korban perundungan.
Selama berminggu-minggu, Angga menanggung luka yang tak terlihat — ejekan, pukulan, dan hinaan yang perlahan mematikan semangat hidupnya. Setiap pagi, tubuh kecil itu memaksa tersenyum di depan ibunya, menutupi ketakutan yang menjerat di dada.
Sampai suatu hari, di teras sekolah tempat ia seharusnya belajar dan tertawa, Angga justru tergeletak tak berdaya… tubuhnya kejang, napasnya sesak, matanya perlahan tertutup.
Ketika kabar itu sampai ke rumah, sang ibu berlari tanpa alas kaki menuju sekolah — dunia seakan runtuh di hadapannya. Ia melihat anaknya terbujur kaku, dengan seragam yang dulu ia setrika penuh kasih kini basah oleh air mata.
“Ibu mana yang tidak hancur… melihat anak yang ia lahirkan dengan nyawa kini pulang dalam diam karena kejamnya teman-teman sendiri.”
Kini hanya foto dan kenangan yang tersisa, sementara duka seorang ibu menjadi saksi bisu betapa perundungan bukan sekadar candaan tapi bisa merenggut nyawa dan mematahkan hati seorang ibu untuk selamanya.