Desa Pancalang

  • Home
  • Desa Pancalang

Desa Pancalang Informasi Terkini Desa Pancalang

https://www.facebook.com/share/p/18xQAHxBEe/?mibextid=CDWPTG
16/04/2025

https://www.facebook.com/share/p/18xQAHxBEe/?mibextid=CDWPTG

Seringkali orangtua marah-marah dan emosi jika mendapati anaknya 'bodoh' dan 'lambat' untuk memahami pelajaran...

Seringkali orangtua jengkel dan tidak terima jika anaknya gagal berprestasi atau jadi juara kelas di sekolah / pondoknya...

Akhirnya, sang anak diremehkan dan bahkan dibanding-bandingkan dengan yang lain...

Itulah sistem pendidikan yang banyak berlaku saat ini...baik di keluarga, masyarakat dan lingkungan pendidikan

Dimana anak 'bodoh dalam akademik' akan dianggap aib, bukan kebanggan orangtua/sekolah/pesantren, dan tidak akan diapresiasi di depan publik...

Mereka akan di suruh duduk di barisan belakang, hanya menjadi pelengkap kelas, namanya jarang disebut, dan bahkan dicap sebagai anak yang gagal...

Padahal, anak itu sejatinya anugerah, dan 'bodohnya' mereka dalam hal akademik bukan menjadi penghalang mereka untuk tumbuh menjadi anak yang shalih/shalihah..

Ingin tahu penjelasan lengkapnya?

Yuk ikuti kajian sore ini di Ma'had Hilyatul Qur'an al Ahibba, Pancalang

Don't miss it !!!

pengikut
Semua Orang
Sorotan

https://www.facebook.com/share/p/1BQdDcrXCM/🌴 *BANYAK TEMAN VS SEDIKIT TEMAN*Bismillah wa bifadhlihiAsholatu wa assalam ...
15/04/2025

https://www.facebook.com/share/p/1BQdDcrXCM/

🌴 *BANYAK TEMAN VS SEDIKIT TEMAN*

Bismillah wa bifadhlihi
Asholatu wa assalam 'ala Rasulillah amma ba'du:

Sebagian orang berprinsip bahwa hidup itu harus banyak bergaul dan berteman dengan siapa saja. Karena dia yakin bahwa dengan hal itu, dia bisa mendapatkan banyak keuntungan.

Sebagian orang berprinsip bahwa hidup tidak perlu banyak bergaul dan berteman. Harus selektif sekali dan tidak masalah jika hanya ada satu atau dua teman. Dia yakin bahwa dengan begitu dia terhindar dari banyak keburukan.

Lalu bagaimanakah seharusnya kita sebagai seorang muslim? Perlukah banyak gaul dan teman? Atau lebih utama menjaga jarak dan memilah-milih teman?

Mari kita simak nasihat indah dari seorang ulama, Ibnu Hazm al Andalusi rahimahullah, beliau berkata:

ليس شيء من الفضائل أشبه بالرذائل من الاستكثار من الإخوان والأصدقاء، فإن ذلك فضيلة تامة متركبة ؛ لأنهم لا يكتسبون إلا بالحلم، والجود، والصبر، والوفاء.. والعفة... وتعليم العلم، وبكل حالة محمودة. ولسنا نعني.. الأتباع أيام الحرمة، فأولئك لصوص الإخوان وخبث الأصدقاء، والذين يظن أنهم أولياء وليسوا كذلك. ودليل ذلك انحرافهم عند انحراف الدنيا. ولا نعني أيضاً المصادقين لبعض الأطماع،.. والمتآلفين على النيل من أعراض الناس، والأخذ في الفضول، وما لا فائدة فيه ؛ فليس هؤلاء أصدقاء. ودليل ذلك أن بعضهم ينال من بعض، وينحرف عنه عند فقد تلك الرذائل التي جمعتهم، وإنما نعني إخوان الصفاء لغير معنى إلا لله عز وجل، إما للتناصر على بعض الفضائل الجدية، وإما لنفس المحبة المجردة فقط. ولكن إذا أحصيت عيوب الاستكثار منهم، وصعوبة الحال في إرضائهم، والغرر في مشاركتهم، وما يلزمك من الحق لهم عند نكبة تعرض لهم، فإن غدرت بهم أو أسلمتهم، لؤمت وذممت، وإن وفيت ؛ أضررت بنفسك، وربما هلكت، وهذا لا يرضى الفاضل بسواه إذا تنشب في الصداقة. وإذا تفكرت في الهم بما يعرض لهم وفيهم من موت أو فراق أو غدر من يغدر منهم ؛ كاد السرور بهم لا يفي بالحزن الممض من أجلهم.

*_Tidak ada kebajikan yang lebih menyerupai keburukan dibandingkan dengan memperbanyak saudara dan teman. Persahabatan sejati adalah mahkota kebajikan, karena ia hanya dapat terjalin melalui kesabaran, kemurahan hati, keteguhan, kesetiaan, kesucian diri, berbagi ilmu, dan segala sifat yang terpuji. Namun, dalam keindahannya terselip ujian, sebab tidak semua persahabatan membawa ketenangan dan keberkahan._*

*_Yang dimaksud di sini bukanlah mereka yang mendekat hanya saat kejayaan menyertai seseorang—mereka bukan sahabat sejati, melainkan bayangan yang pudar seiring perubahan keadaan. Saat dunia berbalik, mereka pun menjauh, sebagaimana dedaunan kering luruh dari dahannya. Juga bukan mereka yang berteman demi keuntungan pribadi atau demi mengejar hal-hal yang sia-sia—mereka hanyalah sekutu sementara yang akan saling mengkhianati ketika kepentingan yang menyatukan mereka sirna._*

*_Persahabatan yang sejati adalah ikatan yang terjalin semata karena Allah—tanpa pamrih, tanpa motif tersembunyi—baik untuk saling menegakkan kebajikan atau sekadar karena cinta yang murni. Namun, saat seseorang memperbanyak teman, ia pun harus bersiap menanggung beban—kesulitan dalam menyenangkan mereka, risiko dalam berinteraksi, serta kewajiban yang harus dipenuhi ketika mereka tertimpa musibah. Jika ia mengabaikan mereka, ia akan dicela; tetapi jika ia tetap setia, ia bisa mengorbankan dirinya sendiri, bahkan binasa oleh tanggung jawab yang berat. Orang bijak tidak akan mendambakan persahabatan tanpa kesadaran akan konsekuensinya._*

*_Dan bila seseorang merenungkan pahitnya kehilangan—baik karena kematian, perpisahan, atau pengkhianatan—ia akan menyadari bahwa kebahagiaan yang diperoleh bersama teman-teman hampir tidak sebanding dengan kesedihan mendalam yang muncul saat mereka pergi. Maka, persahabatan sejati bukanlah sekadar perbanyakan jumlah, tetapi ketulusan hati yang bertahan di segala keadaan._*

Wahai saudaraku yang dirahmati Allah...

Itulah nasihat yang bisa kita jadikan pedoman.

Bahwa pergaulan dan pertemanan itu banyak kebaikannya namun banyak p**a keburukannya. Semua tergantung dari "DENGAN SIAPA KITA BERGAUL DAN BERTEMAN".

Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda:

مَثَلُ الْجَلِيسِ الصَّالِحِ وَالسَّوْءِ كَحَامِلِ الْمِسْكِ وَنَافِخِ الْكِيرِ ، فَحَامِلُ الْمِسْكِ إِمَّا أَنْ يُحْذِيَكَ ، وَإِمَّا أَنْ تَبْتَاعَ مِنْهُ ، وَإِمَّا أَنْ تَجِدَ مِنْهُ رِيحًا طَيِّبَةً ، وَنَافِخُ الْكِيرِ إِمَّا أَنْ يُحْرِقَ ثِيَابَكَ ، وَإِمَّا أَنْ تَجِدَ رِيحًا خَبِيثَة

*_Permisalan teman yang baik dan teman yang buruk ibarat seorang penjual minyak wangi dan seorang pandai besi. Penjual minyak wangi mungkin akan memberimu minyak wangi, atau engkau bisa membeli minyak wangi darinya, dan kalaupun tidak, engkau tetap mendapatkan bau harum darinya. Sedangkan pandai besi, bisa jadi (percikan apinya) mengenai pakaianmu, dan kalaupun tidak engkau tetap mendapatkan bau asapnya yang tak sedap.”_* (HR. Bukhari 5534 dan Muslim 2628)

DARI SINI JELAS BAHWA:

1. Jika pergaulan dan pertemanan itu murni karena Allah dan mengikuti sunnah Nabi, cinta dan benci karena-Nya, banyak mendekatkan kita kepada ilmu, hidayah, dan akhirat,....maka pertahankan pergaulan dan pertemanan semacam ini. Hal itu akan banyak menguntungkan baik di dunia terlebih di akhirat.

2. Jika pergaulan dan pertemanan itu hanya karena motif dunia, kepentingan sesaat, cinta dan benci menurut ego dan nafsu, atau hanya karena ada kesamaan hobi dan pekerjaan, maka berhati-hatilah karena pergaulan dan pertemanan yang seperti ini pasti akan banyak merugikan jika tidak di dunia, bisa juga di akhirat.

Wallahu ta'ala a'lamu bi shawab...

✒️ Abu Hilyah al Akrimi حفظه الله تعالى

🌴 *BANYAK TEMAN VS SEDIKIT TEMAN*

Bismillah wa bifadhlihi
Asholatu wa assalam 'ala Rasulillah amma ba'du:

Sebagian orang berprinsip bahwa hidup itu harus banyak bergaul dan berteman dengan siapa saja. Karena dia yakin bahwa dengan hal itu, dia bisa mendapatkan banyak keuntungan.

Sebagian orang berprinsip bahwa hidup tidak perlu banyak bergaul dan berteman. Harus selektif sekali dan tidak masalah jika hanya ada satu atau dua teman. Dia yakin bahwa dengan begitu dia terhindar dari banyak keburukan.

Lalu bagaimanakah seharusnya kita sebagai seorang muslim? Perlukah banyak gaul dan teman? Atau lebih utama menjaga jarak dan memilah-milih teman?

Mari kita simak nasihat indah dari seorang ulama, Ibnu Hazm al Andalusi rahimahullah, beliau berkata:

ليس شيء من الفضائل أشبه بالرذائل من الاستكثار من الإخوان والأصدقاء، فإن ذلك فضيلة تامة متركبة ؛ لأنهم لا يكتسبون إلا بالحلم، والجود، والصبر، والوفاء.. والعفة... وتعليم العلم، وبكل حالة محمودة. ولسنا نعني.. الأتباع أيام الحرمة، فأولئك لصوص الإخوان وخبث الأصدقاء، والذين يظن أنهم أولياء وليسوا كذلك. ودليل ذلك انحرافهم عند انحراف الدنيا. ولا نعني أيضاً المصادقين لبعض الأطماع،.. والمتآلفين على النيل من أعراض الناس، والأخذ في الفضول، وما لا فائدة فيه ؛ فليس هؤلاء أصدقاء. ودليل ذلك أن بعضهم ينال من بعض، وينحرف عنه عند فقد تلك الرذائل التي جمعتهم، وإنما نعني إخوان الصفاء لغير معنى إلا لله عز وجل، إما للتناصر على بعض الفضائل الجدية، وإما لنفس المحبة المجردة فقط. ولكن إذا أحصيت عيوب الاستكثار منهم، وصعوبة الحال في إرضائهم، والغرر في مشاركتهم، وما يلزمك من الحق لهم عند نكبة تعرض لهم، فإن غدرت بهم أو أسلمتهم، لؤمت وذممت، وإن وفيت ؛ أضررت بنفسك، وربما هلكت، وهذا لا يرضى الفاضل بسواه إذا تنشب في الصداقة. وإذا تفكرت في الهم بما يعرض لهم وفيهم من موت أو فراق أو غدر من يغدر منهم ؛ كاد السرور بهم لا يفي بالحزن الممض من أجلهم.

*_Tidak ada kebajikan yang lebih menyerupai keburukan dibandingkan dengan memperbanyak saudara dan teman. Persahabatan sejati adalah mahkota kebajikan, karena ia hanya dapat terjalin melalui kesabaran, kemurahan hati, keteguhan, kesetiaan, kesucian diri, berbagi ilmu, dan segala sifat yang terpuji. Namun, dalam keindahannya terselip ujian, sebab tidak semua persahabatan membawa ketenangan dan keberkahan._*

*_Yang dimaksud di sini bukanlah mereka yang mendekat hanya saat kejayaan menyertai seseorang—mereka bukan sahabat sejati, melainkan bayangan yang pudar seiring perubahan keadaan. Saat dunia berbalik, mereka pun menjauh, sebagaimana dedaunan kering luruh dari dahannya. Juga bukan mereka yang berteman demi keuntungan pribadi atau demi mengejar hal-hal yang sia-sia—mereka hanyalah sekutu sementara yang akan saling mengkhianati ketika kepentingan yang menyatukan mereka sirna._*

*_Persahabatan yang sejati adalah ikatan yang terjalin semata karena Allah—tanpa pamrih, tanpa motif tersembunyi—baik untuk saling menegakkan kebajikan atau sekadar karena cinta yang murni. Namun, saat seseorang memperbanyak teman, ia pun harus bersiap menanggung beban—kesulitan dalam menyenangkan mereka, risiko dalam berinteraksi, serta kewajiban yang harus dipenuhi ketika mereka tertimpa musibah. Jika ia mengabaikan mereka, ia akan dicela; tetapi jika ia tetap setia, ia bisa mengorbankan dirinya sendiri, bahkan binasa oleh tanggung jawab yang berat. Orang bijak tidak akan mendambakan persahabatan tanpa kesadaran akan konsekuensinya._*

*_Dan bila seseorang merenungkan pahitnya kehilangan—baik karena kematian, perpisahan, atau pengkhianatan—ia akan menyadari bahwa kebahagiaan yang diperoleh bersama teman-teman hampir tidak sebanding dengan kesedihan mendalam yang muncul saat mereka pergi. Maka, persahabatan sejati bukanlah sekadar perbanyakan jumlah, tetapi ketulusan hati yang bertahan di segala keadaan._*

Wahai saudaraku yang dirahmati Allah...

Itulah nasihat yang bisa kita jadikan pedoman.

Bahwa pergaulan dan pertemanan itu banyak kebaikannya namun banyak p**a keburukannya. Semua tergantung dari "DENGAN SIAPA KITA BERGAUL DAN BERTEMAN".

Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda:

مَثَلُ الْجَلِيسِ الصَّالِحِ وَالسَّوْءِ كَحَامِلِ الْمِسْكِ وَنَافِخِ الْكِيرِ ، فَحَامِلُ الْمِسْكِ إِمَّا أَنْ يُحْذِيَكَ ، وَإِمَّا أَنْ تَبْتَاعَ مِنْهُ ، وَإِمَّا أَنْ تَجِدَ مِنْهُ رِيحًا طَيِّبَةً ، وَنَافِخُ الْكِيرِ إِمَّا أَنْ يُحْرِقَ ثِيَابَكَ ، وَإِمَّا أَنْ تَجِدَ رِيحًا خَبِيثَة

*_Permisalan teman yang baik dan teman yang buruk ibarat seorang penjual minyak wangi dan seorang pandai besi. Penjual minyak wangi mungkin akan memberimu minyak wangi, atau engkau bisa membeli minyak wangi darinya, dan kalaupun tidak, engkau tetap mendapatkan bau harum darinya. Sedangkan pandai besi, bisa jadi (percikan apinya) mengenai pakaianmu, dan kalaupun tidak engkau tetap mendapatkan bau asapnya yang tak sedap.”_* (HR. Bukhari 5534 dan Muslim 2628)

DARI SINI JELAS BAHWA:

1. Jika pergaulan dan pertemanan itu murni karena Allah dan mengikuti sunnah Nabi, cinta dan benci karena-Nya, banyak mendekatkan kita kepada ilmu, hidayah, dan akhirat,....maka pertahankan pergaulan dan pertemanan semacam ini. Hal itu akan banyak menguntungkan baik di dunia terlebih di akhirat.

2. Jika pergaulan dan pertemanan itu hanya karena motif dunia, kepentingan sesaat, cinta dan benci menurut ego dan nafsu, atau hanya karena ada kesamaan hobi dan pekerjaan, maka berhati-hatilah karena pergaulan dan pertemanan yang seperti ini pasti akan banyak merugikan jika tidak di dunia, bisa juga di akhirat.

Wallahu ta'ala a'lamu bi shawab...

✒️ Abu Hilyah al Akrimi حفظه الله تعالى

https://www.facebook.com/share/p/1ABvK46VXb/
14/04/2025

https://www.facebook.com/share/p/1ABvK46VXb/

Wahai para orangtua...

Tidakkah kalian melihat bahaya besar sedang mengancam anak-anak kalian?
Mereka tidak lagi hidup di zaman yang menjunjung tinggi rasa malu
Mereka tidak lagi hidup di zaman yang terhalang dan tertutup
Tapi mereka hidup di zaman penyakit kelamin bertebaran

Wahai para ayah...

Kalian boleh saja sibuk mencari nafkah siang dan malam
Kalian boleh saja fokus dengan urusan-urusan hobi dan permainan
Namun ingatlah setan-setan sedang bekerja keras untuk menyimpangkan anak-anak kalian
Bahkan dari dalam rumah kalian melalui layar TV, hape dan Gadget...

Wahai para ibu...

Kalian boleh saja sibuk dengan arisan dan salon kecantikan
Kalian boleh saja sibuk dengan isu dan gosip rendahan
Namun ingatlah setan-setan sedang bekerja keras untuk merusak anak-anak kalian
Bahkan dari teras rumah kalian melalui hiburan-hiburan yang merusak moral...

Wahai para orangtua...

Syubhat-syubhat pemikiran terus datang menghantam anak-anak kalian
Syahwat-syahwat setan berjalan halus di nadi dan nafas anak - anak kalian
Namun kalian - wahai ayah - wahai ibu - masih belum juga tersadar
Bahwa benteng kesucian rumah kalian sudah mulai roboh dan terjungkal

Wahai para orangtua...

Harta sebanyak apapun tidak bisa menjaga fitrah anak-anak kalian
Jabatan setinggi apapun tidak bisa meluruskan pikiran anak-anak kalian
Makanan selezat apapun tidak bisa melembutkan hati anak-anak kalian
Rumah sebesar apapun tidak bisa mencegah masuknya setan ke jiwa anak-anak kalian

Wahai para orangtua...

Sekolah semahal dan sehebat apapun tidak bisa mensucikan akal anak-anak kalian
Guru-guru sebanyak apapun tidak bisa mengobati penyimpangan anak-anak kalian
Teman-teman sebaik apapun tidak bisa menolong akhlaq anak-anak kalian
Saudara-saudara sepintar apapun tidak bisa menjamin kebaikan anak-anak kalian

Wahai para orangtua....

Segeralah bangun dan bangkit di sepertiga malam
Sujud dan berdoalah kepada Yang Maha Menjaga dan Yang Maha Penyayang
Lirihkan suaramu lalu sampaikan bait-bait harapan
Agar Allah mendengarkan dan memberi jawaban

Wahai para orangtua...

Hanya Allah satu-satunya Yang Mampu
Merawat, Melindungi, Meluruskan, Mendidik, dan Memberikan Hidayah anak-anak kalian
Dialah Allah - Segala kebaikan ada di sisi-Nya
Kepada Dialah seharusnya meminta penuh perendahan dan ketundukan...

Karena itu Wahai para orangtua....

Kenalilah Allah dengan belajar ilmu_Nya
Karena jika bodoh tentang-Nya, bagaimana mungkin bisa kalian berdoa dengan benar
Karena jika kalian tidak mengerti kedudukan-Nya, bagaimana mungkin bisa kalian menyanjung-Nya dengan baik
Karena jika kalian tidak faham sifat-sifat-Nya, bagaimana mungkin bisa kalian memuliakan-Nya dengan tepat

Karena itu wahai para orangtua...

Nasib anak-anak kalian dan baik-buruknya mereka tergantung kepada kehendak_Nya...
dan Kehendak_Nya hanya bisa dirubah dengan lafadz-lafadz do'a asmaul husna...

25/03/2025

https://www.facebook.com/share/r/1AS5dUkjkY/

🌳 *BEDA ANTARA DOSEN PSIKOLOGI DENGAN PSIKIATER*

Bismillah wa bifadhlihi
Asholatu wa assalam 'ala Rasulillah amma ba'du:

Dalam dunia psikologi, terdapat perbedaan peran antara dosen psikologi dengan psikiater.

Secara umum, dosen psikologi bertugas sebagai orang yang mengajar, memberikan wawasan dan membimbing mahasiswa tentang ilmu jiwa. Jika sang dosen sudah memiliki surat izin praktek, maka dosen tersebut bisa memberikan layanan psikoterapi dan konseling bagi individu maupun organisasi.

Sedangkan, seorang psikiater maka perannya adalah mendiagnosis gangguan jiwa, memberikan layanan psikoterapi, dan bahkan juga meresepkan obat-obatan tertentu.

Jadi sudah faham sob bedanya?

Maka...

Dalam bidang ilmu tazkiyatun nufus pun terdapat perbedaan antara seorang dosen/ustadz/pengajar tazkiyatun nufus dengan dokter tazkiyatun nufus.

Seorang dosen/ustadz/pengajar tazkiyatun nufus berperan memberikan dalil, ilmu, kajian, dan wawasan yang sifatnya kognitif tentang pensucian jiwa. Jika pun melayani bimbingan/konseling, maka cukup dengan nasihat-nasihat lisan ataupun bantuan teknis secara umum.

Sementara, seorang dokter tazkiyatun nufus berperan untuk mengkaji dalil syar'i tentang pensucian jiwa, mendiagnosis penyakit secara spesifik, memberikan nasihat - konseling, dan juga memberikan layanan pengobatan seperti dengan ruqyah syar'iyyah.

_Keduanya memiliki kebaikan. Namun yang menjadi problem adalah kadang ummat tidak memahami perbedaan peran tersebut._

Kadang seseorang bertanya kepada dosen/ustadz/pengajar tentang cara untuk mengobati rasa malas ibadah. Maka biasanya dijawab secara umum misal dengan hadiri kajian, bergaul dengan orang shalih, atau jauhi dosa maksiat.

Jawaban tersebut bisa saja cukup khususnya bagi orang yang rasa malas ibadahnya belum terlalu parah atau faktor malasnya memang karena jarang ikut kajian atau karena jatuh ke sebuah dosa.

Tapi jika pertanyaan itu diajukan ke dokter tazkiyatun nufus, maka sebelum berbicara obatnya malas ibadah itu apa, maka akan dianalisa dulu faktor dan variabel-variabel yang menjadi sebab kemalasan ibadah. Apakah dia sedang depresi? Apa dia sedang stres dengan rumah tangga/ekonomi? Apa dia terkena sihir? Apakah dia ditimpa kegersangan di hatinya? Apakah dia menyimpan kekecewaan mendalam? Apakah dia terkena syubhat?. Setelah ditentukan sebab terbesar kemalasannya, maka barulah dokter tazkiyatun nufus memberikan jawaban spesifik, layanan konseling, motivasi dan bahkan tindakan pengobatan berupa ruqyah syar'iyyah untuk menghancurkan buhul kemalasan dan mengeluarkan setan-setan di tubuhnya.

Inilah perbedaan besar antara keduanya yang tidak difahami jamaah bahkan oleh sebagian ustadz. Dianggapnya bahwa jika seseorang membahas kajian tazkiyatun nufus, maka problem jiwa bisa dengan mudah diobati, tanpa tahapan diagnosa, pencerahan, dan tindakan pengobatan pengeluaran unsur buruk/jahat.

Idealnya seorang ustadz yang membahas tema tazkiyatun nufus, dia juga terjun langsung di dunia pengobatan agar lebih memahami antara konsep teori dan praktek. Hal inilah yang dicontohkan dan diteladankan Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam. Pada kasus-kasus tertentu, seperti kisah pemuda yang ingin berzina, maka Rasulullah tidak cukup sekedar memberikan konseling, motivasi, atau dalil, tapi juga memberikan tindakan pengobatan dengan meletakkan tangan beliau di dada lalu meruqyah sang pemuda. Begitu juga Rasulullah tidak hanya memberikan ilmu/nasihat kepada sahabat Utsman bin Abul Ash atsTsaqafi, tapi juga memerintahkannya untuk meruqyah diri dengan meletakkan tangan di bagian yang terkena was was. Sementara dalam kasus-kasus lain, Rasulullah hanya memberi nasihat lisan (konseling) karena beliau tahu bahwa penyakitnya sudah bisa diatasi dengan nasihat atau kajian ilmu tersebut.

Menguasai banyak dalil tentang tazkiyatun nufus tidak berarti memiliki kemampuan untuk memberikan pengobatan. Karena, pengobatan itu tidak hanya menuntut penguasaan teori, tapi menuntut kepada praktek lapangan.

Seorang tidak bisa mahir dan dianggap jadi ahli bedah jika baru sebatas menghafal kitab/literatur dunia bedah. Wajib baginya mengikuti program magang atau koas atau praktikum lanjutan beberapa tahun agar dirinya mampu untuk melakukan tindakan pembedahan secara real.

POINNYA DISINI ADALAH:

1. Membahas tazkiyatun nufus bisa dilakukan setiap ustadz. Tapi tindakan pengobatan secara spesifik hanya bisa dilakukan ustadz yang secara khusus mendalami dan praktek langsung di pengobatan.

2. Jika ada seseorang merasa bahwa gangguan pada dirinya itu masih ringan, maka konsultasi ke ustadz manapun in syaa Allah sudah cukup. Tapi jika ternyata gangguan sudah parah, maka wajib bertanya dan berkonsultasi kepada ustadz yang memang takhasus di pengobatan.

Ada sebuah video dari ustadz DR. Firanda Andirja tentang bahaya dan dampak maksiat (video p***o). Maka beliau menjelaskan bahwa meskipun orang itu sudah berhenti nonton, gambar-gambarnya masih bisa tetap muncul di pikiran bahkan saat dia sholat. Lalu, seseorang bertanya, bagaimana cara menghilangkan gambar-gambar tersebut karena memang mengganggu? Beliau menjawab secara umum: teruslah bertaubat, sibukkan dengan zikir atau aktivitas manfaat lainnya.

Solusi yang beliau tawarkan baik dan bisa saja berlaku terutama bagi yang baru beberapa kali menonton video p***o. Tapi bagi mereka yang sudah maniak, kecanduan, dan durasi menontonnya bertahun-tahun, maka butuh solusi pengobatan lanjutan yaitu: konseling tazkiyatun nufus dan ruqyah syar'iyyah untuk mengeluarkan memori maksiat dan setan-setan yang sudah melekat kuat di bagian tertentu seperti hipokampus, PFC, mata, jantung dan kemaluan.

Sampai di sini bisa difahami guys?

Wallahu ta'ala a'lamu bi showab

✒️ Abu Hilyah al Akrimi حفظه الله تعالى

Niat hati ingin menyenangkan anak dengan memberinya perangkat teknologi modern ternyata bisa membuka pintu kerusakan yan...
18/03/2025

Niat hati ingin menyenangkan anak dengan memberinya perangkat teknologi modern ternyata bisa membuka pintu kerusakan yang sangat besar

Anak-anak yang dibiarkan berjam-jam bermain gadget, game online, dan bahkan mengakses konten p***ografi secara signifikan akan mengalami gangguan terutama pada otak bagian pre frontal cortex (PFC)

Pre Frontal Cortex akan mengalami penyusutan, pengecilan, dan kekacauan sistem akibat dibanjiri oleh dopamin secara terus menerus sehingga secara otomatis merubah perilaku anak menjadi lebih impulsif, agresif, dan sulit berfikir secara benar

Tentu kerusakan dan jenis gangguan tidak hanya sampai di situ. Kecanduan gadget, game online, dan p***ografi akan secara pelan tapi pasti menghancurkan hubungan, prestasi, mental, agama, akhlaq, dan nasib akhirat pelakunya.

Yuk kita belajar bersama agar semakin faham realitanya..

https://www.facebook.com/share/1Fa5G4AXHd/

Niat hati ingin menyenangkan anak dengan memberinya perangkat teknologi modern ternyata bisa membuka pintu kerusakan yang sangat besar

Anak-anak yang dibiarkan berjam-jam bermain gadget, game online, dan bahkan mengakses konten p***ografi secara signifikan akan mengalami gangguan terutama pada otak bagian pre frontal cortex (PFC)

Pre Frontal Cortex akan mengalami penyusutan, pengecilan, dan kekacauan sistem akibat dibanjiri oleh dopamin secara terus menerus sehingga secara otomatis merubah perilaku anak menjadi lebih impulsif, agresif, dan sulit berfikir secara benar

Tentu kerusakan dan jenis gangguan tidak hanya sampai di situ. Kecanduan gadget, game online, dan p***ografi akan secara pelan tapi pasti menghancurkan hubungan, prestasi, mental, agama, akhlaq, dan nasib akhirat pelakunya.

Yuk kita belajar bersama agar semakin faham realitanya..

Pernahkah berfikir kenapa calon santri, santri, dan juga para penuntut ilmu begitu sulit untuk berubah? Sulit untuk didi...
14/03/2025

Pernahkah berfikir kenapa calon santri, santri, dan juga para penuntut ilmu begitu sulit untuk berubah? Sulit untuk dididik? Sulit untuk diarahkan? Bahkan seringnya durhaka kepada guru/ustadz/ orangtuanya?

Selain adanya faktor taufiq Allah dan kebersihan hati, ternyata otak juga memiliki peran besar dalam menghambat perubahan nilai taqwa dan akhlaq seorang pelajar

Memori-memori buruk (trauma, kesedihan, kekecewaan, stres, depresi, dll) dan memori maksiat (kufur nikmat,fantasi p***o, sering lupa dengan Allah, maniak game, film-film pengumbar syahwat, dll) yang sudah tersimpan rapih di dalam otak (khususnya di sistem limbik) akan terus merampas kebaikan, keberkahan, dan menghentikan perubahan positif para pembelajar agama..

Seperti komputer yang sudah penuh dengan virus, cache, dan history yang tidak pernah terhapus, maka bagaimanapun diupgrade RAMnya dan hardisknya, tidak akan banyak perubahan dan justru semakin panas, hang dan eror.

Tentu otak manusia jauh lebih kompleks dan rumit lagi dibanding komputer. Salah instal memori ke dalam otak, maka semakin rumit untuk membersihkannya, meresetnya, dan memperbaikinya jika bukan dengan bimbingan ilahiyah (wahyu) yang terintegrasi dengan ilmu neurosains.

Mari kita belajar lebih dalam tentang otak manusia dan bagaimana agar ia berfungsi sempurna sesuai tujuan diciptakannya - yaitu mengingat, memikirkan, menganalisa, mencermati, mendialektikan, mendetailkan, dan mentafakkuri ayat-ayat Allah lalu otakpun semakin tunduk, jatuh, tersungkur, taat dan merendah di hadapan keMaha Agungan-Nya...

KAJIAN INI PENTING DAN SANGAT PENTING
KHUSUSNYA BAGI PARA ORANGTUA DAN PARA PENDIDIK YANG SEDANG BERJUANG UNTUK MELAHIRKAN GENERASI EMAS ISLAM INDONESIA

Silahkan hadir di majelis secara langsung bagi yang ingin interaktif (tanya jawab).

https://www.facebook.com/share/p/1CzqwAj9cy/?mibextid=ZbWKwL

Pernahkah berfikir kenapa calon santri, santri, dan juga para penuntut ilmu begitu sulit untuk berubah? Sulit untuk dididik? Sulit untuk diarahkan? Bahkan seringnya durhaka kepada guru/ustadz/ orangtuanya?

Selain adanya faktor taufiq Allah dan kebersihan hati, ternyata otak juga memiliki peran besar dalam menghambat perubahan nilai taqwa dan akhlaq seorang pelajar

Memori-memori buruk (trauma, kesedihan, kekecewaan, stres, depresi, dll) dan memori maksiat (kufur nikmat,fantasi p***o, sering lupa dengan Allah, maniak game, film-film pengumbar syahwat, dll) yang sudah tersimpan rapih di dalam otak (khususnya di sistem limbik) akan terus merampas kebaikan, keberkahan, dan menghentikan perubahan positif para pembelajar agama..

Seperti komputer yang sudah penuh dengan virus, cache, dan history yang tidak pernah terhapus, maka bagaimanapun diupgrade RAMnya dan hardisknya, tidak akan banyak perubahan dan justru semakin panas, hang dan eror.

Tentu otak manusia jauh lebih kompleks dan rumit lagi dibanding komputer. Salah instal memori ke dalam otak, maka semakin rumit untuk membersihkannya, meresetnya, dan memperbaikinya jika bukan dengan bimbingan ilahiyah (wahyu) yang terintegrasi dengan ilmu neurosains.

Mari kita belajar lebih dalam tentang otak manusia dan bagaimana agar ia berfungsi sempurna sesuai tujuan diciptakannya - yaitu mengingat, memikirkan, menganalisa, mencermati, mendialektikan, mendetailkan, dan mentafakkuri ayat-ayat Allah lalu otakpun semakin tunduk, jatuh, tersungkur, taat dan merendah di hadapan keMaha Agungan-Nya...

KAJIAN INI PENTING DAN SANGAT PENTING
KHUSUSNYA BAGI PARA ORANGTUA DAN PARA PENDIDIK YANG SEDANG BERJUANG UNTUK MELAHIRKAN GENERASI EMAS ISLAM INDONESIA

Silahkan hadir di majelis secara langsung bagi yang ingin interaktif (tanya jawab).

Banyak kaum muslimin terfitnah dengan 'Pacaran' lalu menganggapnya sesuatu yang biasa sampai hilang rasa malu...Pacaran,...
11/03/2025

Banyak kaum muslimin terfitnah dengan 'Pacaran' lalu menganggapnya sesuatu yang biasa sampai hilang rasa malu...

Pacaran, adalah salah satu pembuka menuju zina dan dosa-dosa besar lainnya..

Pacaran juga bisa menjadi sebab terbesar rusaknya sebuah rumah tangga, memicu perselingkuhan, dan hilangnya keberkahan keluarga serta anak keturunan

Karena itu, mari kita kenali dosa-dosa pacaran dan dampak buruknya terhadap kehidupan seseorang di masa kini hingga masa depan

Dan mari kenali bagaimana cara taubat sempurna dari dosa pacaran, kemudian membuang semua unsur buruk dan jahat yang sudah masuk ke tubuh, otak, dan jantung selama pacaran

Silahkan hadir, semoga Allah menyelamatkan kita, keluarga kita, dan seluruh keturunan kita dari dosa pacaran yang menghinakan pelakunya. Aamin

https://www.facebook.com/share/p/14zJCPWfLr/

Banyak kaum muslimin terfitnah dengan 'Pacaran' lalu menganggapnya sesuatu yang biasa sampai hilang rasa malu...

Pacaran, adalah salah satu pembuka menuju zina dan dosa-dosa besar lainnya..

Pacaran juga bisa menjadi sebab terbesar rusaknya sebuah rumah tangga, memicu perselingkuhan, dan hilangnya keberkahan keluarga serta anak keturunan

Karena itu, mari kita kenali dosa-dosa pacaran dan dampak buruknya terhadap kehidupan seseorang di masa kini hingga masa depan

Dan mari kenali bagaimana cara taubat sempurna dari dosa pacaran, kemudian membuang semua unsur buruk dan jahat yang sudah masuk ke tubuh, otak, dan jantung selama pacaran

Silahkan hadir, semoga Allah menyelamatkan kita, keluarga kita, dan seluruh keturunan kita dari dosa pacaran yang menghinakan pelakunya. Aamin

https://www.facebook.com/share/p/12FCDFD2RQN/Secara asal, manusia memang diberikan syahwat sebagai energi untuk melakuka...
08/03/2025

https://www.facebook.com/share/p/12FCDFD2RQN/

Secara asal, manusia memang diberikan syahwat sebagai energi untuk melakukan banyak aktivitas positif yang membedakan dirinya dari malaikat.

Namun, syahwat yang sifatnya panas ini akan berubah menjadi api yang membakar dan menghanguskan apa saja yang dikenainya jika tidak segera dikendalikan

Banyak ayat al Qur'an dan hadits yang memperingatkan tentang bahaya dan dampak buruk syahwat yang tidak terkendali bagi kehidupan seseorang di dunia ataupun akhirat

Merebaknya video p***o, onani, zina, LGBT, pembunuhan, kekerasan, bullying, bunuh diri, depresi, murtad, satanisme, saling boikot, saling hasad, dan berbagai macam kerusakan akhlaq lainnya itu juga disebabkan oleh syahwat

Dosa-dosa syahwat bisa merusak fisik, akal, akhlaq, dan segala bentuk penghambaan kepada Allah azza wa jalla dan ini menimpa siapapun dia (Nabi, ulama, ustad, kyai, gus, laki-laki, perempuan, penuntut ilmu agama, ataupun orang awam) kecuali yang dirahmati Allah.

Karena itu, dalam kesempatan kajian ini, kita akan belajar mengenali apa itu hakikatnya syahwat, dampak-dampak buruknya seperti apa di zaman ini (berdasarkan kasus-kasus nyata), bagaimana cara menterapi dan menghapus file buruk dosa syahwat, lalu memperbaiki yang sudah rusak karena syahwat, dan cara taubat dari dosa syahwat yang benar-benar menyembuhkan secara permanen (tidak kambuhan).

INGAT JIKA FILE DOSA SYAHWAT ITU TIDAK DIHAPUS DAN MAKHLUK (SETAN) YANG MENUNGGANGINYA TIDAK DIKELUARKAN, MAKA DOSA SYAHWAT ITU AKAN KEMBALI DIULANGI KETIKA ADA PEMICUNYA. MAKA TAK HERAN JIKA ADA ORANG SAMPAI MANIAK DAN KECANDUAN VIDEO P***O, ZINA, HOMOSEX, MENYAKITI DIRI, DLL MESKIPUN SUDAH NGAJI, TINGGAL DI LINGKUNGAN ISLAMI (PESANTREN), ATAU BERADA DI TANAH SUCI (MAKKAH - MADINAH). ITU SEBAB UTAMANYA ADALAH FILE BURUK DOSA SYAHWAT BELUM HILANG 100% DAN SETANNYA MASIH MENDEKAM DI DALAM TUBUH PELAKUNYA.

Mari kita belajar dan terus berusaha memperbaiki diri kita, membersihkan jiwa kita, dan meningkatkan kualitas ibadah kita selama bulan Ramadan.

Hanya kepada Allah kami memohon hidayah ilmu, taufiq, dan pertolongan.

Barakallahufiikum

Address


Website

Alerts

Be the first to know and let us send you an email when Desa Pancalang posts news and promotions. Your email address will not be used for any other purpose, and you can unsubscribe at any time.

Contact The Business

Send a message to Desa Pancalang:

Shortcuts

  • Address
  • Alerts
  • Contact The Business
  • Claim ownership or report listing
  • Want your business to be the top-listed Media Company?

Share