15/06/2024
Kenapa Mesti Melki Laka Lena ?
Emanuel Melkiades Laka Lena, lahir di Kupang 10 Desember 1976, mempunyai ayah bernama Yohanes Gadjo Gede (alm) dan ibu bernama Sofia Wangga.
Melki panggilan akrabnya, merupakan anak kedua dari empat bersaudara, sulung bernama Rini Gadjo, Melki, Yanto Laka Lena dan putri bungsu Erna Gadjo.
Melki menikah di Semarang dengan Midriyati Astiningsih pada tahun 2004, dari pernikahan itu mereka dikaruniai seorang putri bernama Michele Pinenta Riviera Laka Lena.
Semasa kecil Melki banyak menghabiskan waktunya dengan teman sebayanya. Seperti mandi di Pantai Oeba, bermain bola dan lain sebagainya, tetapi ia tidak lupa dengan kewajibannya yakni belajar.
Negara favorit sepak bola adalah Argentina dan Brazil (amerika latin) serta Belanda dan Italia (eropa). Tapi Garuda (PSSI) di dadaku tetap yang pertama dan utama.
Pendidikan Melki dimulai dari sekolah dasar SDK Don Bosco 3 Kupang dari tahun 1983-1989. Sekolah ini berada di Kota Kupang.
Setelah menamatkan SD, ia melanjutkan ke SMP Seminari Kisol. Satu tahun di Seminari Kisol (1989-1990) ia menyelesaikan pendidikannya di SMPK Frateran Ndao Ende (1990-1992).
Setelah lulus SMP, Melki melanjutkan ke Sekolah Menengah Farmasi (SMF) Kupang (1992-1995. Setahun setelahnya, (1996) Melki menjadi anggota aparatur sipil Negara (PNS dulunya) dan bertugas di Rumah Sakit Umum W.Z. Johanes.
Lima tahun menjadi PNS, Melki melanjutkan pendidikan Profesi Farmasi di Universitas Sanata Dharma Yogyakarta dan selesai tahun 2002 dengan gelar Sarjana Apoteker (S.Apt).
Mantan Sekretaris Jendral PMKRI, mengajukan pengunduran dari PNS dan memilih habitat baru dalam kolam politik Partai Golkar.
Pada tahun 2005-2009, Melki menjadi tim khusus Mentri Energi dan Sumber daya Mineral.
Selanjutnya sebagai tenaga ahli Ketua Fraksi Partai Golkar DPR RI, namanya makin cemerlang di panggung politik Propinsi NTT.
Pada tahun 2012, Melki menjadi Calon Wakil Gubernur dari Partai Golkar mendampingi Ibrahim Agustinus Medah calon Gubernur yang dimenangkan Frans Lebu Raya-Beny Litel Noni.
Hampir setiap minggu terbang dari Jakarta lalu mengelilingi NTT untuk memotret masalah, melihat, menyapa, mendengar keluh kesah rakyat dan berupaya menyelesaikan persoalan yang ia temukan.
Jabatannya sebagai anggota DPR RI dan sebagai pimpinan Komisi IX telah ia tunjukan manfaatnya bagi Propinsi NTT.
Melki telah memperjuangkan anggaran, sehingga telah dibangun ratusan puskesmas, Rumah Sakit Pratama terbangun di 6 kabupaten.
Rumah Sakit Ben Mboi di Kota Kupang merupakan RS terbesar yang paling lengkap di Indonesia Timur.
Dalam bidang ketenagakerjaan, ia sukses memperjuangkan Pembangunan Balai Latihan Kerja (BLK) skala nasional dan 26 unit BLK di seluruh NTT. Ini hanya komitmen kecil yang bermakna sebagai wakil rakyat.
Potret kecil ini, membuat teman dan sahabat menawarkan pada Melki untuk mulai mengerjakan yang lebih besar untuk NTT.
Sumber : Telegrafnesia.com
