26/11/2025
Krisis bahan bakar minyak (BBM) di Kabupaten Manggarai Timur, NTT kembali terjadi sejak Selasa (25/11/2025). Akibatnya, Pertalite eceran dalam botol air mineral ukuran 1 liter dijual seharga Rp 50.000, naik dari harga sebelumnya yang hanya Rp 25.000.
Tidak hanya harga yang naik, warga pun kesulitan mendapatkan BBM karena ketiadaan stok di sejumlah SPBU di Borong, ibu kota Kabupaten Manggarai Timur.
"Pagi ini harga Pertalite eceran yang dijual pakai botol air satu liter itu harganya Rp 50.000 Kemarin masih Rp 25.000. Itu juga dapatnya susah," ungkap Dami A**s, warga Kota Borong, Manggarai Timur, saat dikonfirmasi Rabu (26/11/2025) pagi.
Ia mengatakan, akibat dari krisis BBM itu, aktivitas warga terbatas, bahkan terancam lumpuh.
"Mau keluar rumah untuk beraktivitas, BBM kosong. Biasanya jual banyak, hari ini tidak ada. Sengsara betul," katanya.
Warga, kata dia, sangat bingung dengan kondisi langka atau krisis BBM di daerah itu yang sering terjadi. Sebab, kondisi serupa juga terjadi beberapa bulan lalu.
"Entah apa alasannya. Apakah memang BBM di depot Pertamina tidak ada atau apa kendalanya. Masyarakat selalu dirugikan," kata dia.
Ia pun meminta Presiden Prabowo dan Menteri ESDM untuk mengevaluasi Pertamina terkait pendistribusian BBM di daerah terluar, terutama di NTT.
"Jangan kami masyarakat yang selalu jadi korban setiap tahun begini terus. Ini kebutuhan pokok masyarakat. Harus dievaluasi kendalanya apa dan di mana," ucap dia.
Sumber: kompas