
24/07/2024
Cerita Hantu Terseram
Jelangkung
Pada suatu malam yang gelap gulita, lima orang remaja sedang berkumpul di sebuah rumah kosong. Mereka adalah Angga, Aulia, Bagas, Bening, dan C**a. Mereka sedang bermain jelangkung, sebuah ritual mistis yang konon dapat memanggil arwah dari alam baka.
Angga adalah orang yang paling bersemangat untuk bermain jelangkung. Dia sudah lama ingin mencoba ritual ini, tetapi teman-temannya selalu menolak. Namun, malam itu, Angga akhirnya berhasil membujuk teman-temannya untuk ikut bermain.
Mereka membuat boneka jelangkung dari batok kelapa dan tongkat kayu. Kemudian, mereka mengucapkan mantra untuk memanggil arwah.
“Jelangkung, jelangkung, di sini ada pesta kecil-kecilan, datang tak dijemput, p**ang tak diantar.”
Boneka jelangkung itu mulai bergerak-gerak. Mereka semua terkejut dan ketakutan.
“Apakah ini benar-benar arwah?” tanya Aulia dengan suara gemetar.
“Aku tidak tahu,” jawab Angga. “Tapi, kita harus segera menghentikannya.”
Mereka mencoba untuk menarik boneka jelangkung itu, tetapi boneka itu tidak mau lepas. Boneka itu semakin bergerak-gerak dengan liar.
“Ayo kita lari!” teriak Bagas.
Mereka semua berlari keluar dari rumah kosong itu. Mereka tidak berani melihat ke belakang.
Keesokan harinya, mereka semua berkumpul kembali untuk membicarakan apa yang telah terjadi. Mereka masih tidak percaya bahwa mereka telah memanggil arwah.
“Aku yakin itu bukan arwah,” kata Bening. “Mungkin itu hanya ilusi.”
“Tapi, bagaimana boneka itu bisa bergerak sendiri?” tanya C**a.
Mereka tidak bisa menemukan jawabannya. Mereka hanya bisa berharap bahwa itu hanya sebuah kebetulan.
Malam itu, Angga kembali ke rumah kosong itu sendirian. Dia ingin menyelesaikan apa yang telah mereka mulai.
Dia kembali ke tempat mereka bermain jelangkung. Dia menatap boneka jelangkung itu dengan ngeri.
“Aku tidak takut padamu,” kata Angga. “Aku akan menghentikanmu.”
Dia mengambil boneka jelangkung itu dan melemparnya ke api. Boneka itu terbakar dengan cepat.
Angga berjongkok di depan api dan menatapnya dengan penuh tekad.
“Aku bersumpah, aku akan menghentikanmu,” kata Angga. “Aku akan melindungi teman-temanku.”
Sejak saat itu, Angga tidak pernah lagi bermain jelangkung. Dia tidak ingin mengalami hal yang sama lagi.
Namun, dia tidak pernah melupakan apa yang telah terjadi. Dia selalu merasa ada sesuatu yang mengawasinya.
Twist
Angga benar-benar berhasil menghentikan arwah itu. Arwah itu terbakar bersama dengan boneka jelangkung. Angga merasa lega dan bahagia. Dia yakin bahwa dia telah melindungi teman-temannya.
Namun, kebahagiaan Angga tidak berlangsung lama. Sebulan kemudian, Angga mulai mengalami kejadian-kejadian aneh dan mengerikan. Dia sering mendengar suara-suara yang tidak ada, melihat sosok-sosok yang menyeramkan, dan merasakan hawa dingin yang menusuk tulang.
Angga tidak tahu apa yang terjadi. Dia mulai merasa takut dan putus asa. Dia tidak tahu bagaimana cara menghentikannya.
Suatu malam, Angga sedang tidur di kamarnya. Tiba-tiba, dia terbangun karena mendengar suara bisikan di telinganya.
“Aku tidak bisa pergi,” bisik suara itu. “Kau telah mengunciku di sini.”
Angga terkejut dan ketakutan. Dia membuka matanya dan melihat sosok seorang wanita berdiri di samping tempat tidurnya. Wanita itu mengenakan gaun panjang berwarna putih. Rambutnya panjang dan hitam. Wajahnya pucat dan matanya kosong.
“Siapa kau?” tanya Angga.
“Aku adalah arwah yang kau panggil,” jawab wanita itu. “Kau telah mengunciku di sini dan aku tidak bisa pergi.”
Angga tidak tahu harus berbuat apa. Dia ketakutan dan tidak bisa berpikir jernih.
“Tolong,” kata wanita itu. “Bebaskan aku.”
Angga tidak tahu bagaimana cara membebaskan wanita itu. Dia hanya bisa menatapnya dengan ngeri.
Wanita itu menatap Angga dengan mata yang penuh kesedihan.
“Kau telah membunuhku,” kata wanita itu. “Dan sekarang, aku akan membalas dendam.”
Wanita itu kemudian menghilang. Angga duduk di tempat tidurnya, gemetar ketakutan. Dia tidak tahu apa yang akan terjadi selanjutnya.