04/09/2025
"baru kemaren ganti kok pecah lagi ya mas?"
Semua TUKANG SERVIS henpon sepertinya pernah mendengar kalimat ini. Kalimat yang diucapkan dengan nada kecewa, frustasi dan sedikit curiga.
Seorang mas2 usia anak SMK datang kesini. Dgn sedikit terengah2 kemudian meletakkan hp di meja penerimanaan servis. Di layarnya terlihat ada bekas benturan berupa pecahan kecil di tepian lcd. Padahal seingat saya ini hp belum lama juga ganti lcd disini. Belum ada 1 tahun malah. Tapi lebih dari 1 bulan yang lalu.
Dari sudut pandang konsumen pasti terasa logis. "Pasti kualitas LCD penggantinya yang jelek," atau "jangan2 pemasangannya yang ngga bener nih. Di benaknya pasti terbesit, ini adlah 100% tanggung jawab saya sebagai TUKANG SERVIS nih.
Dan disinilah pekerjaan sesungguhnya dimulai.
Sebagai TUKANG SERVIS Propesional yang dibimbing oleh sebuah Kode Kehormatan, langkah pertama saya bukanlah berdebat, melainkan mengobservasi. Saya menyingkirkan emosi dan asumsi, dan biarkan bukti fisik yang berbicara.
Ada perbedaan mendasar antara LCD yang cacat produksi dan LCD yang rusak akibat benturan.
LCD Cacat Produksi (Error Pabrik): Biasanya gejalanya berupa gangguan fungsi. Muncul garis vertikal, warna jadi aneh, berkedip, atau sebagian area touch error. Tapi kondisi fisiknya tetap mulus sempurna tanpa satu goresan pun.
LCD Rusak Akibat Benturan (Kerusakan Fisik): Selalu memiliki "titik episentrum"—satu titik di mana benturan pertama kali terjadi. Dari titik inilah retakan akan menjalar. Seringkali (99% kasus), kerusakan ini juga diiringi bukti pendukung: adanya lecet, penyok, atau goresan di sudut casing atau bezel yang paling dekat dengan titik benturan.
Dalam kasus ini, setelah 1 menit menginspeksi dengan teliti, saya menemukan sebuah lecet kecil yang masih baru di tepi kanan . Dan persis dari tepi itulah, ada retakan di dalam LCD.
Bukti telah ditemukan. Sekarang, bagaimana cara menyampaikannya?
Di sinilahTUKANG SERVIS dan Revitalizer dibedakan. Tujuannya bukan untuk "memenangkan" argumen, tetapi untuk mendidik dan mencapai pemahaman bersama.
Dengan tenang dan empati, saya tunjukkan temuan itu pada si mas. Bukan dengan menuduh, tetapi dengan menjelaskan.
"Begini mas. Coba kita lihat bersama di tepi kanan ini, ada bekas benturan yang masih baru. Dan retakan didalam lcd berasal dari sini. Ini adalah ciri khas dari kerusakan akibat tekanan atau benturan fisik. Ini berbeda dengan garansi servis yang saya berikan, yang mencakup kerusakan fungsi dari komponennya sendiri, misalnya jika tiba-tiba muncul garis padahal fisiknya mulus."
Di sinilah kita menjelaskan konsep dua jenis garansi:
Garansi Fungsional: Menjamin bahwa suku cadang yang saya pasang berfungsi normal dan bebas dari cacat pabrik dalam periode tertentu.
Garansi TIDAK mencakup Kerusakan Fisik atau Human Error: Seperti jatuh, tertekan di saku, atau terkena cairan. Aturan ini berlaku universal di semua pusat servis resmi sekalipun.
Setelah masnya memahami perbedaannya, kita bisa menawarkan sebuahopsi): "Saya paham masnya pasti kecewa. Meskipun ini di luar garansi, sebagai bentuk pelayanan, saya bisa berikan diskon khusus jika mas ingin menggantinya kembali hari ini."
Pelajaran Utamanya: Bagi semua pengguna smartphone, perangkat Anda setelah diservis sama rentannya dengan perangkat baru. Pelindung layar dan casing yang baik bukanlah pilihan, melainkan investasi. Dan bagi semua rekan TUKANG SERVIS, komunikasi yang tenang dan edukatif adalah alat terbaik untuk mengubah potensi konflik menjadi sebuah momen pembangunan kepercayaan.