24/12/2025
: Bayang-Bayang Peluru di Bawah Rezim Orde Baru
Petrus adalah operasi rahasia yang dilakukan oleh rezim Orde Baru pada tahun 1983 untuk memberantas kejahatan dengan cara kekerasan. Operasi ini dimulai dengan perintah Presiden Soeharto untuk "berasilkan preman sampai ke akar-akarnya".
Dengan menggunakan metode penculikan, penembakan, dan pembuangan mayat, operasi ini menewaskan ribuan orang, termasuk preman, residivis, dan warga sipil yang tidak bersalah. Korban-korban ini dibunuh tanpa proses hukum yang adil, dan mayat-mayat mereka ditinggalkan di tempat umum sebagai "syarok terapi".
Petrus berakhir pada tahun 1985, namun warisannya masih terasa hingga kini. Banyak keluarga korban masih menuntut keadilan, sementara para pelaku tidak pernah diadili. Pemerintah Indonesia telah mengakui Petrus sebagai pelanggaran HAM berat, namun proses hukumnya terhenti di Kejaksaan Agung.
Kisah Petrus membuktikan bagaimana kekuasaan dapat berubah menjadi algojo ketika mengabaikan hukum dan HAM. Stabilitas yang dibangun di atas kuburan massal terbenderikan terbukti merupakan ilusi.