Lamongan update

Lamongan update News Update

Lamongan - Tahapan pengisian formasi jabatan perangkat Desa Sidomulyo, Kecamatan Modo, Lamongan, tengah menuai sorotan p...
18/09/2025

Lamongan - Tahapan pengisian formasi jabatan perangkat Desa Sidomulyo, Kecamatan Modo, Lamongan, tengah menuai sorotan publik. Sejumlah pihak menduga proses seleksi sarat praktik tidak sehat, mulai dari calon “titipan” kepala desa hingga isu pungutan liar bernilai ratusan juta rupiah.

Informasi yang berkembang menyebutkan, dari tiga formasi jabatan perangkat desa yang kosong, sejumlah nama calon sudah ramai dibicarakan di masyarakat. Bahkan, beredar kabar setiap kursi jabatan dipatok dengan mahar hingga Rp250 juta. Situasi ini menimbulkan dugaan kuat adanya praktik jual beli jabatan.

Masyarakat pun berharap pelaksanaan ujian seleksi benar-benar berjalan jujur dan adil. Jika tidak, dikhawatirkan proses rekrutmen justru menimbulkan persoalan hukum baru.

Salah satu calon perangkat desa meminta agar Tim Saber Pungli Kabupaten Lamongan segera turun tangan untuk mengawasi jalannya seleksi. Tim tersebut terdiri dari unsur Inspektorat, Polres Lamongan, dan Kejaksaan Negeri Lamongan.

“Kami mendesak Tim Saber Pungli turun ke Sidomulyo agar pelaksanaan pengisian jabatan perangkat desa berjalan jujur, tidak ada praktik kotor,” ungkap salah satu calon peserta ujian kepada wartawan, Senin (15/9/2025).

Kepala Desa Sidomulyo, Zainuddin Lubis, ketika dimintai tanggapan mengenai dugaan jual beli jabatan memilih irit bicara.

“Iya, saya masih repot, lain kali saya kabari ya,” singkatnya.

Sementara itu, Camat Modo Sutaji yang juga Ketua Tim Pengawas (Timwas) pengisian jabatan perangkat desa menyebut tudingan yang beredar masih sebatas dugaan.

“Kalau dugaan ya sama dengan praduga tak bersalah. Itu fitnah,” katanya singkat.

Pernyataan tersebut dinilai sebagian warga belum memberi penjelasan memadai atas isu yang berkembang.

Di sisi lain, unsur Tim Saber Pungli mulai merespons. Kasat Reskrim Polres Lamongan, AKP Rizky Akbar Kurniadi, memastikan pihaknya tidak tinggal diam.

“Siap. Akan ditindaklanjuti,” ujarnya.

Namun, hingga kini pihak Kejaksaan Negeri Lamongan maupun Inspektorat Kabupaten Lamongan belum memberikan keterangan resmi terkait langkah pengawasan yang akan ditempuh.

Publik menunggu transparansi penuh dalam proses seleksi perangkat Desa Sidomulyo.

“Jika dugaan pungli benar terjadi, maka hukum harus bicara,” pungkas seorang warga yang berharap pengawasan dilakukan secara serius.

SLIDE 1:Program pengadaan laptop untuk digitalisasi pendidikan pada periode 2019 hingga 2022 di unit satuan kerja perang...
15/09/2025

SLIDE 1:
Program pengadaan laptop untuk digitalisasi pendidikan pada periode 2019 hingga 2022 di unit satuan kerja perangkat daerah (SKPD) pada Dinas Pendidikan Kabupaten Lamongan sebesar kurang lebih Rp 4,7 miliar.

Sudah dilakukan pemanggilan oleh pihak Kejaksaan Negeri Lamongan. Di antaranya, Kepala Bidang SMP dan Kepala Bidang SD pada Dinas Pendidikan Kabupaten Lamongan. Tak hanya itu, 14 orang kepala juga dipanggil untuk dimintai keterangan. (memorandum.co.id)

Slide 2
Sebanyak 10 unit laptop atau chromebook milik SMA Ma’arif, Desa Bayubang, Kecamatan Solokuro, Kabupaten Lamongan raib digasak maling. Pembobolan laptop bantuan pemerintah itu baru diketahui pada Rabu 3 September 2025.

Sebelum aksi pembobolan diketahui, dua petugas kebersihan sekolah, Muriyem (45) dan Sutiyam (44) sempat melihat kardus sepatu berserakan di lantai dan jendela sedikit terbuka di ruang guru dan kepala sekolah. (Viva.co.id)

Lamongan - MN (52), warga Menongo, Kecamatan Sukodadi, Kabupaten Lamongan, diamankan oleh Unit PPA Satreskrim Polres Lam...
10/09/2025

Lamongan - MN (52), warga Menongo, Kecamatan Sukodadi, Kabupaten Lamongan, diamankan oleh Unit PPA Satreskrim Polres Lamongan.

Pria yang sehari-hari berjualan mainan anak ini diamankan polisi diduga melakukan perbuatan tak senonoh terhadap seorang anak berusia 11 tahun.

Kasatreskrim Polres Lamongan AKP Rizky Akbar Kurniadi melalui Kanit PPA , Ipda Wahyudi Eko Afandi membenarkan adanya penangkapan.

“Terduga pelaku sudah kami tahan di Mapolres Lamongan untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya,” ujar Ipda Afandi, Rabu (10/9/2025).

Dijelaskan, kasus ini terungkap pada Senin, 8 September 2025, sekitar pukul 06.30 WIB. Saat orang tua korban hendak berangkat kerja, sang anak tiba-tiba datang sambil menangis dan menceritakan kejadian yang ia alami.

“Sambil menangis, korban ini bercerita kepada orang tuanya bahwa pada hari, Sabtu , 6 September 2025, sekitar pukul 11.00 WIB, ia tiba - tiba diajak oleh terduga pelaku masuk ke dalam salah satu rumah milik warga yang sudah tua,” jelas Ipda Afandi.

Di dalam rumah itu, pelaku diduga langsung melorotkan celana korban. Kemudian, alat kelamin pelaku digosok-gosokkan ke alat kelamin korban hingga pelaku mengeluarkan sperma di luar tubuh korban.

Mendengar cerita anaknya, orang tua korban syok. Dia segera memanggil pelaku untuk datang ke rumahnya, bersama dengan perangkat desa setempat, guna meminta penjelasan.

“Awalnya, pelaku hanya mengakui bahwa ia sekadar memegang kemaluan korban,” tambahnya

Namun, saat orang tua korban kembali menanyakan secara langsung kepada anaknya, terungkap fakta yang lebih mengejutkan.

“Ternyata, terduga pelaku sudah melakukan perbuatan tak senonoh terhadap korban tidak hanya sekali, melainkan sudah berkali-kali,” ungkap Ipda Afandi.

Merasa tak terima, orang tua korban langsung melaporkan kejadian ini ke Polres Lamongan untuk diproses secara hukum. Pelaku kini sudah dijebloskan penjara untuk menjalani pemeriksaan lebih lanjut.

Mbaaah mbaaah ojo gampang hongat talaah 😌

Sc: berbagai sumber

Lamongan - Sebuah minimarket di Desa Waru Kulon, Kecamatan Pucuk, Lamongan, Jawa Timur menjadi sasaran perampok bersenja...
08/09/2025

Lamongan - Sebuah minimarket di Desa Waru Kulon, Kecamatan Pucuk, Lamongan, Jawa Timur menjadi sasaran perampok bersenjata api, Minggu (8/9/2025) malam.

Tiga orang pelaku berhasil menjarah uang puluhan juta, setelah melemahkan karyawan minimarket dengan cara disekap di gudang TKP.

Malam sebelum kejadian perampokan minimarket itu bermula ketika dua penjaga Indomaret, Muchammad Fatchur Rochmat (32) dan Nur Fahmi Rahman (20) sedang menghitung uang di kasir.

Tiba-tiba tiga terduga pelaku dengan masing-masing memakai hoodie dan masker merangsek masuk disela-sela folding gate yang menyisahkan ruang untuk masuk ke dalam minimarket tersebut.

Dua penjaga yang melihat ketiga pelaku tersebut masuk ke dalam minimarket dibuat ketakutan, ketika salah satu terduga pelaku mengancam dengan menondongkan senjata api ke arah perut salah satu penjaga.

Pelaku meminta agar menunjukkan dimana tempat brankas minimarket berada. Namun permintaan pelaku tidak langsung dikabulan saksi korban.

Karena itulah membuat pelaku nekat melepaskan tembakan ke arah kaki korban hingga korban ketakutan, dan dengan terpaksa saksi korban menunjukkan tempat brankas.

Saksi akhirnya pasrah dan menunjukkan ke lokasi brankas tersebut yang berada di dalam gudang. Karyawan minimarket semakin panik dan ketakutan ketika dua pelaku menenteng senjata tajam berupa golok.

Ketiga pelaku mengambil uang tunai senilai Rp20 juta yang tersimpan di dalam brankas dan satu kardus berisi rokok di dalam gudang.

Setelah melakukan aksi tersebut, kedua pergelangan tangan korban diikat menggunakan tali rafia dan mulut dilakban hitam ditinggalkan di dalam gudang tersebut dengan kondisi pintu terkunci.

Beruntung, kedua korban tersebut dapat melepaskan ikatan tersebut dan segera menghubungi Ulfa (45), seorang pedagang yang tidak jauh dari lokasi tersebut lewat ponsel yang ia simpan di saku celananya.

Sementara itu, Kasat Reskrim Polres Lamongan AKP Rizky Akbar Kurniadi membenarkan insiden tersebut dan pihaknya telah melakukan penyelidikan dan melakukan olah TKP.

“Kami melakukan penyelidikan termasuk penyelidikan dugaan kebenaran pelaku membawa senjata dan sajam,” kaya Rizky.

Sc: berbagai sumber

Lamongan - Satreskrim Polres Mojokerto menangkap pelaku pembunuhan dan mutilasi TAS (25) di Pacet, Mojokerto. Pelaku dik...
07/09/2025

Lamongan - Satreskrim Polres Mojokerto menangkap pelaku pembunuhan dan mutilasi TAS (25) di Pacet, Mojokerto. Pelaku diketahui merupakan pacar korban bernama Alvi Maulana (24), asal Dusun Aek Paing Tengah, Desa Aek Paing, Rantau Utara, Labuhanbatu, Sumut.

Kasat Reskrim Polres Mojokerto AKP Fauzy Pratama menjelaskan, Alvi ditangkap di kos Jalan Raya Lidah Wetan, Kelurahan Lidah Wetan, Lakarsantri, Surabaya dini hari tadi sekitar pukul 01.00 WIB.

Saat penangkapan, Alvi sempat memberikan perlawanan kepada polisi. Timah panas lantas bersarang di kedua betis pelaku.

“Waktu kami tangkap ada perlawanan, hampir menyerang anggota kami memakai senjata tajam,” jelasnya kepada wartawan di Mapolres Mojokerto, Jalan Gajah Mada, Mojosari, Minggu (7/9/2025).

Sc: detikjatim

Lamongan - Pria berinisial A terduga pelaku mutilasi, diamankan Polres Mojokerto di salah satu kos kawasan Lakarsantri, ...
07/09/2025

Lamongan - Pria berinisial A terduga pelaku mutilasi, diamankan Polres Mojokerto di salah satu kos kawasan Lakarsantri, Surabaya pada Minggu (7/9/2025) sekitar pukul 01.00 WIB.

Heru Ketua RT 01 RW 01 Lidah Wetan menerangkan, pihaknya mendapat info bahwa kepolisian Mojokerto akan melakukan penangkapan terduga pelaku mutilasi.

“Sekitar dini hari tadi, pihak kepolisian datang dan menyampaikan akan melakukan penangkapan pelaku mutilasi yang kebetulan tinggalnya di area saya,” terang Heru saat ditemui awak media pada Minggu sore.

Saat penangkapan terjadi, Heru mengaku tidak ikut masuk ke dalam kamar terduga pelaku. Ia hanya melihat dari luar proses penangkapan itu terjadi.

Setelah melakukan penangkapan, Heru juga melihat pihak kepolisian membawa satu kantong kresek hitam berukuran sedang, yang tidak diketahui isinya.

Heru menjelaskan bahwa terduga pelaku merupakan pendatang baru. Terduga pelaku baru tinggal di kamar kos berukuran 3×4 meter itu sejak April 2025 bersama seorang wanita yang disebut sebagai istri sirinya.

“Tapi, sejak masuk sampai sekarang, saya belum menerima identitas dan surat pernikahan siri pelaku,” ungkapnya.

Sepengetahuan Heru, terduga pelaku adalah seorang driver ojek online yang berasal dari luar pulau.

“Sehari-hari, pelaku jarang berinteraksi dengan warga. Dia hanya pernah beberapa kali membeli nasi di warung depan kos. Bahkan tetangga sebelah juga tidak pernah berinteraksi,” tuturnya.

Diberitakan sebelumnya, Suliswanto seorang pencari rumput menemukan potongan tubuh berupa telapak kaki kiri di jurang kawasan Pacet, belakangan ditemukan identitas korban berasal dari Lamongan, Mojokerto pada Sabtu (6/9/2025).

Lamongan - Beredar sebuah konten di Tiktok @ ……. pada unggahnya bediri sebuah tenda posko di bertuliskan “Jalan Rusak da...
06/09/2025

Lamongan - Beredar sebuah konten di Tiktok @ ……. pada unggahnya bediri sebuah tenda posko di bertuliskan “Jalan Rusak dan Lampu Peteng Dedet” di sekitaran alun-alun Lamongan. (6/9/2025)

Keterangan dalam unggahan akun Tiktok tersebut menerangkan bahwa posko ini didirikan sebagai bentuk respon keresahan dan kemuakan masyarakat Lamongan terhadap kerusakan jalan dan lampu penerangan jalan yang tak kunjung mendapat perbaikan oleh Pemerintah Kabupaten Lamongan.

Selanjutnya tertulis pada caption
1. Posko ini dibuka selama 24jam
2. Pengaduan masyarakat terkait jalan rusak
3. Open donasi berupa air mineral, gedang, dil
4. Ganti Oli motor
5. Baca buku
6. Karaoke
7. ambal ban

Posko Tenda ini didirikan oleh organisasi Aliansi Masyarakat Lamongan Dadi Siji dengan hastag POSKO



Sc: Tiktok ……..

🥀
29/08/2025

🥀

Address

Jalan Veteran No. 45
Lamongan
62211

Alerts

Be the first to know and let us send you an email when Lamongan update posts news and promotions. Your email address will not be used for any other purpose, and you can unsubscribe at any time.

Contact The Business

Send a message to Lamongan update:

Share

Category