Seputar Lamongan Megilan

Seputar Lamongan Megilan MEDIA BERITA DAN INFORMASI SEPUTAR LAMONGAN

TIKUNG - Rumah milik Neni Dwi, warga Dusun P**e, Desa Bakalanpule, Kecamatan Tikung, Kabupaten Lamongan di bobol pencuri...
13/12/2025

TIKUNG - Rumah milik Neni Dwi, warga Dusun P**e, Desa Bakalanpule, Kecamatan Tikung, Kabupaten Lamongan di bobol pencuri.

Pelaku berhasil menggondol sejumlah barang berharga, termasuk ponsel mewah, dengan total kerugian yang ditaksir mencapai lebih dari Rp 25 Juta

Insiden pencurian ini dilaporkan terjadi pada Kamis , (11/12/2025) dini hari sekitar pukul 02.00 WIB.

Korban, Neni Dwi, baru menyadari rumahnya dibobol maling saat ia bangun tidur.

"Saya kaget, ponsel bermerek Samsung Galaxy Z Fold 6, senilai Rp 25 Juta, milik suami saya yang berada di ruang tamu sudah hilang," ujar Neni, dalam laporannya ke kepolisian.

Tak hanya ponsel, saat berusaha mencari, Neni juga mendapati sejumlah barang lain telah raib.

Barang-barang tersebut meliputi peralatan dan produk perawatan mandi, serta uang tunai sebesar Rp 500 ribu yang tersimpan di dalam dompet miliknya.

Korban menduga pelaku masuk ke dalam rumah melalui pintu belakang.

Meskipun rumahnya dilengkapi dengan kamera pengawas (CCTV), rekaman yang didapatkan tidak mampu menunjukkan wajah pelaku secara jelas.

"Aksi pencurian tersebut sempat terekam CCTV, namun karena keterbatasan area tangkapan, yang terlihat hanya bagian kaki terduga pelaku sedang melintas melewati samping rumah. Hanya bagian kaki pelaku yang terlihat, memakai celana pendek," tambah Neni.

Setelah mengetahui adanya pencurian, Neni langsung melaporkan kejadian tersebut kepada pihak kepolisian pada Kamis siangnya.

Menurut Neni, aksi pencurian di wilayah Desa Bakalanpule dan sekitarnya bukanlah kejadian baru.

Sebelumnya, warga juga pernah melaporkan kehilangan sejumlah barang lain seperti kandang kucing, bubuk kopi, dan uang tunai, bahkan hewan peliharaan seperti ayam dan burung merpati balap juga sempat menjadi sasaran pencurian.

Sementara itu, Kapolsek Tikung, AKP Anang Purwo Widodo, membenarkan adanya laporan pencurian tersebut.

Pihak kepolisian saat ini melakukan penyelidikan guna mengungkap pelaku.

​"Benar, korban sudah melaporkan kejadian tersebut ke Polsek Tikung. Kami langsung melakukan olah TKP dan memeriksa CCTV di lokasi kejadian," jelas AKP Anang, Sabtu (13/12/2025).

Sumber: koranmemo.com

LAMONGAN - Aksi pencurian motor kembali terjadi di Lamongan. Kali ini korbannya adalah seorang pegawai PPPK Kementerian ...
11/12/2025

LAMONGAN - Aksi pencurian motor kembali terjadi di Lamongan. Kali ini korbannya adalah seorang pegawai PPPK Kementerian Agama (Kemenag) Lamongan yang harus kehilangan sebuah sepeda motor Honda Vario.

Informasi yang dihimpun menyebutkan, pegawai P3K yang kehilangan sepeda motor itu adalah Edy Prawoto (31), warga Desa Wonokromo, Kecamatan Tikung. Motor Honda Vario 125 bernopol S 3621 SN milik Edy raib saat ia baru saja masuk ke toko bangunan UD Rimba Alam di Jalan Veteran, Rabu (10/12/2025) siang.

"Saya baru masuk toko, belum sampai satu menit," kata Edy saat melapor ke Polres Lamongan, Kamis (11/12/2025).

Pelaku dengan cepat membawa kabur motor tersebut. Edy sempat melihat aksi pencuri dan berteriak "maling", namun tidak ada warga yang berhasil membantu mengejar.

"Ada satu orang yang mencoba mengejar, tapi hilang jejak," tambahnya.

Edy mengaku saat itu kunci kontak masih menempel di motor karena merasa urusannya hanya sebentar, yaitu membeli engsel. Motornya juga diparkir tidak jauh dari pintu masuk toko.

Korban meyakini pelaku berjumlah dua orang. Satu pelaku menunggu di atas motor, sedangkan pelaku lain beraksi membawa kabur motor miliknya. Mereka melarikan diri ke arah utara Jalan Veteran.

Selain motor, uang Rp 2 juta yang disimpan di dalam jok, uang milik Kemenag untuk pembayaran sewa terop, juga ikut hilang. Total kerugian diperkirakan mencapai Rp 16 juta. Edy langsung melapor ke SPKT Polres Lamongan. Hingga kini, motor tersebut belum ditemukan.

Kasi Humas Polres Lamongan, Ipda M. Hamzaid, membenarkan laporan pencurian tersebut dan menyebut polisi telah melakukan penyelidikan. "Polisi masih melakukan pendalaman untuk mengungkap jejak pelaku," ujar Hamzaid.

Ia mengimbau masyarakat lebih berhati-hati saat memarkir kendaraan, meski hanya ditinggal sebentar. Hamzaid menambahkan, warga yang mengetahui keberadaan motor atau pelaku dapat segera melapor ke kantor polisi terdekat.

Sumber: detik jatim

SOLOKURO - Upaya pencarian korban tenggelam di Waduk Penguripan, Dusun Petiyin, Desa Takerharjo, Kecamatan Solokuro, Kab...
11/12/2025

SOLOKURO - Upaya pencarian korban tenggelam di Waduk Penguripan, Dusun Petiyin, Desa Takerharjo, Kecamatan Solokuro, Kabupaten Lamongan, akhirnya membuahkan hasil, Kamis (11/12/2025).

Korban merupakan seorang santri Ponpes Darun Nuhat, Lamongan, berinisial AS (19) warga Rungkut Manunggal, Kecamatan Gunung Anyar, Kota Surabaya.

Korban ditemukan oleh Tim SAR gabungan pada hari kedua pencarian pada Kamis (11/12/2025) sekitar pukul 11.00 WIB, setelah upaya pada hari sebelumnya, Rabu (10/12/2025), terhenti akibat cuaca mendung di lokasi.

Saat ditemukan, korban sudah dalam kondisi meninggal dunia.

Sejumlah personel dari berbagai instansi dilibatkan dalam operasi pencairan korban ini, yaitu, Tim Polsek Solokuro ,Tim Koramil Solokuro, Tim Rescue Sat Polairud Polres Lamongan, Tim BPBD Kabupaten Lamongan, Tim Basarnas dan Tim Rescue MTA Surabaya.

Dalam operasi tersebut, tim gabungan mengerahkan empat perahu karet untuk melakukan penyisiran dan manuver intensif di area waduk.

Tak hanya itu, tim juga menebar jaring di beberapa titik untuk mempermudah menemukan keberadaan korban.

Upaya tersebut membuahkan hasil. Korban ditemukan dalam kondisi meninggal dunia setelah tersangkut pada jaring yang ditebar tim SAR

Kapolsek Solokuro AKP Asik Samsul Hadi yang memimpin pencairan korban tenggelam di waduk Penguripan Solokuro membenarkan penemuan korban tenggelam di waduk tersebut .

​“Korban ditemukan tersangkut jaring yang kami tebar kurang lebih 5 meter dari waduk sekitar pukul 11.00 WIB,” kata AKP Asik.

Kasi Humas Polres Lamongan Ipda M. Hamzaid, menjelaskan bahwa insiden nahas ini bermula sekitar pukul 10.00 WIB.

“Korban awalnya berenang bersama sekitar 10 teman lainnya di kawasan waduk tersebut,” ujar Ipda Hamzaid.

Menurut keterangan saksi, korban, yang diketahui berusia 19 tahun, kemudian memisahkan diri dari rombongan. AS berinisiatif untuk menyeberang waduk dari sisi timur menuju sisi barat.

“Saat berada di tengah, korban tiba-tiba hilang dan diduga tenggelam,” jelasnya

Sumber: koranmemo.com

SOLOKURO - Tim SAR gabungan kembali melanjutkan operasi pencarian terhadap seorang santri berinisial AS (19)  warga Rung...
11/12/2025

SOLOKURO - Tim SAR gabungan kembali melanjutkan operasi pencarian terhadap seorang santri berinisial AS (19) warga Rungkut Manunggal, Kecamatan Gunung Anyar, Kota Surabaya, yang tenggelam di Waduk Penguripan terletak di Dusun Petiyin, Desa Takerharjo, Kecamatan Solokuro, Kabupaten Lamongan.

​Pencarian memasuki hari kedua pada Kamis,(11/12/2025), setelah upaya pada hari sebelumnya, Rabu (10/12/2025), terhenti karena kondisi cuaca yang mendung di lokasi.

​Kasi Humas Polres Lamongan, Ipda M. Hamzaid, menjelaskan bahwa operasi pencarian korban pada hari kedua, tanggal 11 Desember 2025, telah dimulai sejak pukul 07.00 WIB.

​"Proses pencarian di hari kedua ini dilaksanakan hari ini dan dipimpin langsung oleh Kapolsek Solokuro AKP Asik Samsul Hadi. Kami berharap Korban yang dilaporkan hilang segera dapat ditemukan," ujar Ipda Hamzaid.

​Sejumlah personel dari berbagai instansi dilibatkan dalam operasi ini, yaitu, Tim Polsek Solokuro , Tim Rescue Sat Polairud Polres Lamongan, Tim BPBD Kabupaten Lamongan, Tim Basarnas dan Tim Rescue MTA Surabaya .

"​Tim gabungan tersebut mengerahkan empat perahu karet untuk melakukan manuver dan penyisiran intensif di area waduk guna mencari keberadaan korban," tandasnya

Kasi Humas Polres Lamongan Ipda M. Hamzaid, menjelaskan bahwa insiden nahas ini bermula sekitar pukul 10.00 WIB.

“Korban awalnya berenang bersama sekitar 10 teman lainnya di kawasan waduk tersebut,” ujar Ipda Hamzaid.

Menurut keterangan saksi, korban, yang diketahui berusia 19 tahun, kemudian memisahkan diri dari rombongan. AS berinisiatif untuk menyeberang waduk dari sisi timur menuju sisi barat.

“Saat berada di tengah, korban tiba-tiba hilang dan diduga tenggelam,” jelasnya

Pada pukul 11.30 WIB, korban mendadak hilang dari pandangan teman-temannya saat berada di tengah perairan waduk. Setelah upaya pencarian awal yang dilakukan oleh teman - teman korban dan warga sekitar tidak membuahkan hasil, kejadian tersebut segera dilaporkan kepada Polsek Solokuro.

“Menerima laporan, Tim Rescue Sat Polairud Polres Lamongan bersama Polsek Solokuro segera menuju lokasi kejadian untuk melakukan upaya pencarian,” terang Ipda Hamzaid.

Sumber: koranmemo.com

SOLOKURO - Tim SAR gabungan menghentikan sementara upaya pencarian terhadap seorang santri berinisial AS (19), warga Run...
10/12/2025

SOLOKURO - Tim SAR gabungan menghentikan sementara upaya pencarian terhadap seorang santri berinisial AS (19), warga Rungkut Manunggal, Kecamatan Gunung Anyar, Kota Surabaya, yang dilaporkan hilang dan diduga tenggelam di Waduk Penguripan.

Waduk Panguripan, tempat pencarian santri AS, asal Surabaya tersebut berlokasi di Dusun Petiyin, Desa Takerharjo, Kecamatan Solokuro, Kabupaten Lamongan, pada Rabu (10/12/2025).

Penghentian pencarian santri AS asal Surabaya ini dilakukan karena kondisi cuaca di lokasi yang sedang mendung.

Kasi Humas Polres Lamongan, Ipda M. Hamzaid, membenarkan bahwa upaya pencarian korban tenggelam di Waduk Penguripan sementara dihentikan.

"Upaya pencarian korban tenggelam di waduk Penguripan sementara dihentikan karena cuaca mendung di lokasi," ujar Ipda Hamzaid.

Rencananya, Tim Rescue Polres Lamongan bersama instansi terkait akan kembali melanjutkan pencarian pada hari berikutnya.

"Rencana besok pukul 07.00 WIB, Tim Rescue Polres Lamongan bersama instansi terkait akan melakukan upaya pencarian korban," tambahnya.

Kasi Humas Polres Lamongan Ipda M. Hamzaid, menjelaskan bahwa insiden nahas ini bermula sekitar pukul 10.00 WIB.

“Korban awalnya berenang bersama sekitar 10 teman lainnya di kawasan waduk tersebut,” ujar Ipda Hamzaid.

Menurut keterangan saksi, korban, yang diketahui berusia 19 tahun, kemudian memisahkan diri dari rombongan. AS berinisiatif untuk menyeberang waduk dari sisi timur menuju sisi barat.

“Saat berada di tengah, korban tiba-tiba hilang dan diduga tenggelam,” jelasnya

Pada pukul 11.30 WIB, korban mendadak hilang dari pandangan teman-temannya saat berada di tengah perairan waduk.

Setelah upaya pencarian awal yang dilakukan oleh teman - teman korban dan warga sekitar tidak membuahkan hasil, kejadian tersebut segera dilaporkan kepada Polsek Solokuro.

“Menerima laporan, Tim Rescue Sat Polairud Polres Lamongan bersama Polsek Solokuro segera menuju lokasi kejadian untuk melakukan upaya pencarian,” terang Ipda Hamzaid.

Sumber: koranmemo.com

LAMONGAN - Menjelang libur Natal dan Tahun Baru (Nataru), harga cabai di Lamongan meroket dalam sepekan terakhir. Kenaik...
10/12/2025

LAMONGAN - Menjelang libur Natal dan Tahun Baru (Nataru), harga cabai di Lamongan meroket dalam sepekan terakhir. Kenaikan harga terjadi di sejumlah pasar tradisional, termasuk Pasar Rakyat Sidomulyo.

Berdasarkan pantauan, harga cabai rawit kini tembus Rp 75 ribu hingga Rp 80 ribu per kilogram. Sementara cabai merah keriting dijual sekitar Rp 70 ribu per kilogram.

"Sebelumnya satu kilo harganya masih Rp 45 ribu sampai Rp 48 ribu," kata Warto, pedagang di Pasar Rakyat Sidomulyo, Rabu (10/12/2025).

Tak hanya cabai, harga bawang merah juga ikut merangkak naik. Saat ini harga bawang merah mencapai Rp 55 ribu per kilogram, dari yang sebelumnya Rp 40 ribu.

Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Lamongan, Anang Taufik menjelaskan, kenaikan harga cabai dipengaruhi panen yang kurang maksimal di sejumlah sentra produksi, terutama di wilayah Lamongan utara seperti Laren dan Solokuro.

"Musim hujan membuat tanaman cabai rawan terserang penyakit, sehingga hasil panen menurun," kata Anang.

Minimnya pasokan lokal membuat pemenuhan kebutuhan cabai mengandalkan kiriman dari luar daerah. Namun daerah lain seperti Malang Raya juga mengalami gangguan produksi akibat faktor cuaca dan letusan Gunung Semeru.

Meski demikian, Anang memastikan ketersediaan cabai di pasar-pasar Lamongan masih aman.

Untuk komoditas pokok lainnya, harga relatif stabil. Beras premium dijual Rp 14.900 per kilogram, beras medium Rp 13.000, dan medium Bulog Rp 12.500. Gula pasir dalam negeri berada di kisaran Rp 17.000, sedangkan minyak goreng kemasan sebesar Rp 20.000 per liter.

Harga daging sapi murni stabil di Rp 120.000 per kilogram, ayam boiler Rp 38.000, dan ayam kampung Rp 90.000 per kilogram. Telur ayam ras mengalami kenaikan tipis dari Rp 29.000 menjadi Rp 30.000 per kilogram.

Untuk menekan lonjakan harga kebutuhan pokok jelang Nataru, Disperindag Lamongan menggelar pasar murah di sejumlah kecamatan.

"Hari ini kami menggelar pasar murah di Kecamatan Paciran," kata Anang.

Sumber: detik jatim

SOLOKURO - Seorang santri berinisial AS (19) asal Surabaya dilaporkan hilang dan diduga tenggelam di Waduk Penguripan, y...
10/12/2025

SOLOKURO - Seorang santri berinisial AS (19) asal Surabaya dilaporkan hilang dan diduga tenggelam di Waduk Penguripan, yang berlokasi di Dusun Petiyin, Desa Takerharjo, Kecamatan Solokuro, Kabupaten Lamongan, pada Rabu (10/12/2025).

Upaya pencarian oleh tim gabungan masih terus dilakukan hingga berita ini diturunkan.

Kasi Humas Polres Lamongan Ipda M. Hamzaid, menjelaskan bahwa insiden nahas ini bermula sekitar pukul 10.00 WIB.

“Korban awalnya berenang bersama sekitar 10 teman lainnya di kawasan waduk tersebut,” ujar Ipda Hamzaid.

Menurut keterangan saksi, korban, yang diketahui berusia 19 tahun, kemudian memisahkan diri dari rombongan.

AS berinisiatif untuk menyeberang waduk dari sisi timur menuju sisi barat.

“Saat berada di tengah, korban tiba-tiba hilang dan diduga tenggelam,” jelasnya

Pada pukul 11.30 WIB, korban mendadak hilang dari pandangan teman-temannya saat berada di tengah perairan waduk.

Setelah upaya pencarian awal yang dilakukan oleh teman - teman korban dan warga sekitar tidak membuahkan hasil, kejadian tersebut segera dilaporkan kepada Polsek Solokuro.

“Menerima laporan, Tim Rescue Sat Polairud Polres Lamongan bersama Polsek Solokuro segera menuju lokasi kejadian untuk melakukan upaya pencarian,” terang Ipda Hamzaid.

Hingga sore hari, tim gabungan masih bekerja keras melakukan penyisiran di permukaan waduk dan memantau secara intensif lokasi yang diduga menjadi titik terakhir korban terlihat.

“Upaya pencarian akan terus dilanjutkan hingga korban berhasil ditemukan,” tutupnya.

Sumber: koranmemo.com

LAMONGAN - Kasus HIV di Kabupaten Lamongan sepanjang tahun 2025 tercatat mengalami peningkatan. Jika tahun 2024 ada 167 ...
06/12/2025

LAMONGAN - Kasus HIV di Kabupaten Lamongan sepanjang tahun 2025 tercatat mengalami peningkatan. Jika tahun 2024 ada 167 orang terjangkit kasus HIV, 2025 ini diketahui sebanyak 194 orang terkonfirmasi tertular HIV.

Kabid Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Dinkes Lamongan, Yany Khoirurakhmawati membenarkan hal tersebut. Menurutnya, jumlah temuan kasus tersebut adalah hasil dari upaya skrining serta layanan pemeriksaan tes kesehatan.

"Peningkatan angka temuan ini juga menunjukkan bahwa upaya skrining semakin masif, sehingga kasus-kasus yang sebelumnya tidak terdeteksi, kini dapat ditemukan," ujarnya, Jumat (5/12/2025).

Dari data yang dihimpun, Yany menyebut temuan kasus baru HIV didominasi warga dari Kecamatan Lamongan kemudian Kecamatan Ngimbang.

Adapun upaya penanganan dan pencegahan dilakukan menyeluruh mulai edukasi, memperluas akses layanan kesehatan baik tes dan pemeriksaan, kemudian pendampingan terhadap pengidap HIV/AIDS.

"Monitoring dan evaluasi program kaki lakukan secara rutin, untuk memastikan hasil penanganan yang optimal. Kemudian yang tidak kalah penting, adalah koordinasi lintas sektor dan penguatan SDM untuk memperkuat sistem penanganan HIV," tuturnya.

Yany menegaskan bahwa kolaborasi semua pihak, termasuk fasilitas kesehatan, pemerintah desa, komunitas, dan keluarga ODHA, sangat penting dalam menurunkan angka penularan.

"Kami mengimbau masyarakat untuk tidak ragu melakukan tes HIV, karena deteksi dini memungkinkan penanganan lebih efektif dan meningkatkan kualitas hidup penderita," pungkasnya.

Sumber: jatimnow.com

LAMONGAN - Proyek revitalisasi taman penataan landscape di kawasan Lapangan Gajah Mada, Lamongan, yang menelan anggaran ...
06/12/2025

LAMONGAN - Proyek revitalisasi taman penataan landscape di kawasan Lapangan Gajah Mada, Lamongan, yang menelan anggaran fantastis dari APBD Kabupaten Lamongan tahun 2025 sebesar Rp 924 Juta kini menjadi sorotan.

Sejumlah pohon Palem dan tanaman hias yang baru ditanam di kawasan Lapangan Gajah Mada Lamongan terlihat mengering dan bahkan sebagian telah mati, memunculkan pertanyaan tentang kualitas dan pengawasan proyek tersebut.

Berdasarkan pantauan di lokasi pada Jumat (5/12/2025), kondisi taman yang seharusnya menjadi wajah baru Lapangan Gajah Mada, tanaman - tanaman seperti Palem, teh, dan pretty pink yang menjadi bagian dari penataan landscape terlihat layu dan mengering. Mirisnya, terdapat dua pohon Palem yang ditanam sudah mati.

Proyek yang berada di bawah tanggung jawab Dinas Perumahan Rakyat Kawasan Permukiman dan Cipta Karya Kabupaten Lamongan ini dikerjakan oleh CV Alvira Cipta Lestari.

Sesuai Surat Perintah Kerja (SPK), pekerjaan dimulai sejak 9 Juli 2025 dengan tenggat waktu penyelesaian pada hari ini, 5 Desember 2025. Namun, hingga batas waktu yang ditentukan, pekerjaan masih dalam proses penyelesaian (finishing).

Kepala Bidang Perumahan dan Permukiman Dinas Perumahan Rakyat Kawasan Permukiman dan Cipta Karya Kabupaten Lamongan, Agus Pindo Basuki, menjelaskan bahwa penataan landscape di kawasan Lapangan Gajah Mada mencakup pembangunan kolam, air mancur, pemasangan paving lantai, serta penanaman pohon dan bunga.

"Pekerjaan penataan landscape di kawasan Lapangan Gajah Mada itu ada kolam, air mancur, penanaman pohon Palm dengan ukuran 4 meter sebanyak 14 pohon, penanaman bunga serta pemasangan paving lantai," ujar Agus.

Mengenai kondisi pohon Palem yang mati dan tanaman sudah kering, Agus Pindo Basuki, pihaknya segera mengganti.

"Perihal dua pohon Palem yang mati akan segera diganti dengan pohon Palrm yang baru, tegasnya.

Sumber: koranmemo.com

SUKODADI - Seorang pria berinisial DS (35) warga Desa Besak Kecamatan Kasiman Kabupaten Bojonegoro harus berurusan denga...
03/12/2025

SUKODADI - Seorang pria berinisial DS (35) warga Desa Besak Kecamatan Kasiman Kabupaten Bojonegoro harus berurusan dengan pihak kepolisian.

Hal ini setelah pria tersebut melakukan penganiayaan dan mencoba melarikan diri dari pembayaran di sebuah warung di Kecamatan Sukodadi, Kabupaten Lamongan, Selasa (2/12/2025).

Kapolsek Sukodadi Iptu Moch. Shokep melalui Kasi Humas Polres Lamongan Ipda M. Hamzaid, mengatakan, pelaku
berinisial DS (35) warga Bojonegoro telah diamankan oleh Unit Reskrim Polsek Sukodadi tidak lama setelah kejadian.

Dijelaskannya, peristiwa penganiayaan itu bermula ketika terlapor DS dan temannya mendatangi warung milik korban, NH (46) di Jalan Panglima Besar Sudirman tepatnya di Desa Sukodadi Kecamatan Sukodadi Kabupeten Lamongan sekitar pukul 01.00 WIB.

Setiba di warung langganannya itu, mereka memesan sejumlah minuman.

Di tengah waktu nongkrong, terlapor sempat meminjam uang kepada korban sebesar Rp 500.000.

Ketika selesai dan korban menanyakan bon habis berapa, teman terlapor tiba - tiba kabur.

"Saat korban menanyakan bon habis berapa, teman terlapor ini tiba-tiba kabur dengan memanjat tembok belakang ke arah selatan," jelas Ipda Hamzaid.

Meskipun temannya kabur, terlapor DS masih berada di warung.

Kemudian, DS meminta izin untuk ke kamar mandi dan diantar oleh korban.

Namun, setibanya di depan kamar mandi, terlapor DS tiba - tiba menendang korban.

"Korban ditendang mengenai kaki hingga terjatuh. Saat korban terjatuh, terlapor DS langsung melarikan diri ke arah selatan, mengikuti jejak temannya," tambah Kasi Humas.

Beruntung, upaya pelarian DS berhasil digagalkan dan diamankan oleh suami korban di lokasi tak jauh dari TKP.

Akibat penganiayaan tersebut, korban NH (46), yang merupakan warga Desa Sukolilo, Kecamatan Sukodadi, mengalami sejumlah luka.

"Korban mengalami luka lecet pada bagian lutut kanan kiri, lecet pada siku kanan kiri, luka bengkak di bawah lutut kanan, dan pada bagian jempol kaki kanan," papar Ipda Hamzaid.

Kejadian tersebut oleh korban dilaporkan ke Polsek Sukodadi, Unit Reskrim Polsek Sukodadi segera mendatangi Tempat Kejadian Perkara (TKP).

Pelaku DS yang telah diamankan oleh suami korban, kemudian dibawa oleh petugas untuk interogasi lebih lanjut. Kasus ini kemudian dilimpahkan ke Polres Lamongan

"Terlapor DS mengakui perbuatannya. Saat ini, yang bersangkutan telah diamankan di Polres Lamongan untuk proses hukum lebih lanjut," tutup Ipda Hamzaid.

Sumber: koranmemo.com

LAMONGAN - Tragis! Berangkat ke tempat kerja karyawati pabrik di Lamongan tewas setelah menabrak truk parkir di Jalan Li...
03/12/2025

LAMONGAN - Tragis! Berangkat ke tempat kerja karyawati pabrik di Lamongan tewas setelah menabrak truk parkir di Jalan Lingkar Utara (JLU) Lamongan Rabu (3/12/2025) pagi.

Korban, yang mengendarai sepeda motor, menabrak bagian belakang truk trailer yang sedang parkir di bahu jalan JLU Lamongan.

Peristiwa nahas ini terjadi sekitar pukul 07.45 WIB di Jalan Lingkar Utara, Lamongan tepatnya di Desa Sugihwaras, Kecamatan Deket.

Korban tewas di lokasi kejadian diketahui bernama Azk (26) warga Desa Jatipayak Kecamatan Modo Kabupaten Lamongan .

Saat kejadian, korban mengendarai sepeda motor bernomor polisi S 21XX JCV.

Kasi Humas Polres Lamongan Ipda M. Hamzaid menjelaskan bahwa kejadian tersebut semula korban berangkat kerja mengendarai sepeda motor nopol S 2138 JCV melaju dari arah Barat menuju ke Timur.

"Sesampai di TKP, kendaraan korban tiba - tiba oleng ke kiri," ujar Ipda Hamzaid.

Dalam kondisi oleng tersebut, sepeda motor korban terus melaju hingga menabrak bagian belakang Truk Trailer nopol L 94XX UH yang dikemudikan oleh Kus (30) warga Desa Kesamben, Kabupaten Tuban.

Saat peristiwa tersebut yang saat itu sedang parkir di badan jalan sisi kiri, menghadap ke timur.

Benturan yang terjadi sangat keras, mengakibatkan sepeda motor korban, yang berjenis matik, ringsek parah di bawah kolong belakang truk trailer dan korban meninggal dunia di tempat kejadian .

"Akibat tabrakan itu, korban meninggal dunia di TKP. Saat ini jenazah telah dievakuasi dan dimintakan Visum et Repertum (VER) ke RSML," pungkasnya

Sumber: koranmemo.com

KALITENGAH - Praktik pemasangan jebakan tikus beraliran listrik di lahan pertanian kembali menimbulkan korban jiwa di Ka...
02/12/2025

KALITENGAH - Praktik pemasangan jebakan tikus beraliran listrik di lahan pertanian kembali menimbulkan korban jiwa di Kabupaten Lamongan.

Suratmi (43) wanita warga Dusun Kediren, Desa Kediren, Kecamatan Kalitengah, ditemukan meninggal dunia setelah tersengat listrik di lahan persawahan desa Kediren Kecamatan Kalitengah, pada Selasa (2/12/2025) sekitar pukul 05.00 WIB.

​Korban ditemukan tergeletak di pinggir sawah milik Mat Jai oleh seorang warga setempat, Reni (28) yang saat itu hendak menuju lahan persawahannya untuk memanen buah labu.

Sesampainya di sawah, ia melihat ada sesosok manusia tergeletak di pinggir sawah milik Mat Jai.

Terkejut melihat sesosok tubuh tergeletak, dia segera berlari melaporkan kejadian tersebut kepada Kepala Dusun.

Setelah menerima laporan, Kepala Dusun bersama warga mendatangi lokasi.

Mereka memastikan bahwa korban yang ditemukan adalah Suratmi dan meninggal dunia akibat tersengat jebakan tikus listrik.

Kejadian ini kemudian diteruskan kepada Kepala Desa yang segera menghubungi Polsek Kalitengah.

Kasi Humas Polres Lamongan, Ipda M. Hamzaid, menjelaskan bahwa setelah menerima laporan, Polsek Kalitengah, Koramil, dan Puskesmas segera mendatangi lokasi kejadian.

“Setelah dilakukan pemeriksaan medis, ditemukan adanya luka bakar pada kaki, badan dan tangan korban bagian kiri. Luka ini diduga kuat akibat tersengat aliran listrik dari kawat jebakan tikus yang terpasang di tepi sawah," terang Ipda Hamzaid.

Saat ditemukan, posisi korban dalam keadaan terlentang (tengadah) menghadap ke atas, dengan kaki kiri dan tangan kiri menempel pada kawat setrum jebakan tikus.

Korban mengenakan kaos lengan pendek berwarna cokelat dan celana pendek merah.

Menurut keterangan pihak keluarga, korban diketahui memiliki riwayat gangguan jiwa, yang dikuatkan dengan surat keterangan dari Puskesmas.

"Pada saat kejadian, korban keluar rumah tanpa sepengetahuan pihak keluarga," tambahnya.

Meski meninggal karena sengatan listrik dari jebakan tikus, pihak keluarga menyatakan menerima kematian Suratmi sebagai musibah.

"Keluarga telah membuat pernyataan untuk menolak dilakukan autopsi dan menerima kejadian tersebut dengan ikhlas," pungkasnya.

Sumber: koranmemo.com

Address

Lamongan

Opening Hours

Monday 09:00 - 17:00
Tuesday 09:00 - 17:00
Wednesday 09:00 - 17:00
Thursday 09:00 - 17:00
Friday 09:00 - 17:00
Saturday 09:00 - 17:00

Alerts

Be the first to know and let us send you an email when Seputar Lamongan Megilan posts news and promotions. Your email address will not be used for any other purpose, and you can unsubscribe at any time.

Contact The Business

Send a message to Seputar Lamongan Megilan:

Share