09/09/2024
Cara Jitu Menghadapi Masalah
Dalam hidup pasti ada masalah dan ujian yang melintang, dan ini menimpa setiap insan bahkan nabi dan rasul yang notabenenya adalah manusia pilihan. Bahkan kalau kita lihat para nabi dan rasul mereka ujiannya sangatlah luar biasa dan dahsyat, mengenai hal ini Rasulullah pernah berwasiat :
أَشَدُّ النَّاسِ بَلاَءً اْلأَنِبْيَاءُ ثُمَّ اْلأَمْثَلُ فَاْلأَمْثَلُ
“Manusia yang paling dashyat cobaannya adalah para anbiya’ kemudian orang-orang serupa lalu orang-orang yang serupa.." (HR. Tirmidzi)
Akan tetapi mereka semuanya bisa menghadapi masalah tersebut dengan baik dan penuh pelajaran yang bisa dipetik. Terlebih nabi kita, maka tiada uswah yang lebih indah dari beliau dalam menyelesaikan problem dan menghadapi masalah. Lihat saja bagaimana Rasulullah lahir dalam keadaan ditinggal wafat sang ayah, masih kecil sudah ditinggal ibu dan kakek yang menyayanginya, da'wah di Makkah ditolak dan dimusuhi bahkan dianggap gila, mencoba da'wah ke Thoif namun justru pulang pun dilempari batu sampai kaki bersimbah darah. Sangat banyak masalah yang dihadapi beliau saat fase da'wah Makkah.
Ketika di Madinah pun Yahudi dan munafik merongrong dari dalam, Quroisy dan musyrik Arab pun tak tinggal diam, ditambah berbagai masalah lainnya bahkan istrinya pun pernah ditimpa fitnahan yang kejam. Tapi bagaimana Rasulullah menghadapi? Baik, tenang, rapi dan penuh faidah yang bisa digali dari cara beliau menyelesaikan problematika yang dihadapi.
Kenapa bisa sekuat itu Rasulullah dalam menghadapi masalah? Ya, karena beliau menjaga hubungan dengan Allah, sholat dan Al-Qur'an selalu menjadi prioritas yang diutamakan. Sehingga Allah memberikan kekuatan dan Taufik dalam menghadapi setiap tantangan. Kita? Ketika menghadapi ujian bukan kembali kepada Allah, akan tetapi kita terlebih dahulu meradang. Beralasan mencari rezeki tapi lupa dengan Allah yang maha memberi, ketika banyak masalah malah lalai dari ibadah, ya pantas saja Allah membiarkan kita terombang ambingkan ombak kehidupan karena keangkuhan dan jauhnya kita dari sholat dan Al-Qur'an.
Intinya, perbaiki hubungan dengan Allah maka Allah akan memberikan yang terbaik dan terindah untuk kita.
وَمَنْ يَتَّقِ اللَّهَ يَجْعَلْ لَهُ مَخْرَجًا. وَيَرْزُقْهُ مِنْ حَيْثُ لَا يَحْتَسِبُ ۚ وَمَنْ يَتَوَكَّلْ عَلَى اللَّهِ فَهُوَ حَسْبُهُ ۚ إِنَّ اللَّهَ بَالِغُ أَمْرِهِ ۚ قَدْ جَعَلَ اللَّهُ لِكُلِّ شَيْءٍ قَدْرًا
"...Barangsiapa bertakwa kepada Allah niscaya Dia akan mengadakan baginya jalan keluar. Dan memberinya rezeki dari arah yang tiada disangka-sangkanya. Dan barangsiapa yang bertawakkal kepada Allah niscaya Allah akan mencukupkan (keperluan)nya. Sesungguhnya Allah melaksanakan urusan yang (dikehendaki)Nya. Sesungguhnya Allah telah mengadakan ketentuan bagi tiap-tiap sesuatu." (QS. At-Tholaq 2-3)
تعرّف إلى الله في الرخاء يعرفك في الشدة
kenalkanlah/dekatkanlah (dirimu) pada Allah disaat (kamu dalam keadaan) lapang (senang), supaya Allah mengenali (menolong)mu disaat (kamu dalam keadaan) susah (sempit), (HR. Ahmad)