24/12/2025
Satreskrim Polres Lamongan bergerak cepat turun ke lapangan untuk melakukan pengecekan dugaan tercampurnya air pada BBM jenis Pertalite di SPBU 54.622.05 Banaran, Jalan Raya Babat–Bojonegoro, Desa Banaran, Kecamatan Babat, Kabupaten Lamongan. Rabu, (24/12/2025).
“Pengecekan ini merupakan tindak lanjut dari keluhan masyarakat yang viral di media sosial terkait dugaan BBM Pertalite tercampur air,” jelas Ipda M.Hamzaida selaku Kasihumas Polres Lamongan. Berdasarkan hasil pengecekan di lapangan, diketahui bahwa komplain pelanggan terjadi pada Selasa malam (23/12) sekitar pukul 20.00 WIB.
Sebanyak delapan pelanggan pengguna sepeda motor jenis matic mengalami gangguan mesin, berupa kendaraan tidak bisa distarter atau tidak menyala setelah melakukan pengisian BBM Pertalite di Pulau 2 (Dispenser 2). Menindaklanjuti kejadian tersebut, pihak SPBU langsung menutup pelayanan pengisian BBM di pulau tersebut sekitar pukul 20.30 WIB. Operator SPBU kemudian melakukan pengecekan dengan mengambil sampel BBM Pertalite dan memasukkannya ke dalam botol air mineral.
“Dari hasil pengecekan visual, BBM Pertalite tampak berwarna biru keputihan yang diduga telah tercampur air,” ungkapnya. Petugas bersama pihak SPBU juga melakukan pengecekan terhadap tandon bawah tanah (tangki pendam) BBM jenis Pertalite yang masih berisi sekitar 5.000 liter.
Pengecekan menggunakan pasta air menunjukkan adanya campuran air dengan ketinggian sekitar 8 sentimeter di dalam tandon.“Campuran air tersebut diduga berasal dari rembesan air hujan yang masuk melalui penutup tandon,” tambah Ipda Hamzaid.
Pelajaran apa yang dapat kita petik?
Source : Pojokkiricom / .babat