22/12/2025
Inklusi di media sosial ramai dibicarakan, tapi sunyi di dunia kerja. Realitanya, penyandang disabilitas di Indonesia masih harus berjuang dua kali lebih keras untuk mendapatkan hak yang sama.
Data Kemnaker 2024 menampar kita: serapan tenaga kerja disabilitas hanya 40-45%, jauh di bawah non-disabilitas yang tembus 70%. Padahal, UU No. 8/2016 sudah jelas mewajibkan kuota 1% untuk swasta dan 2% untuk BUMN/Pemerintah.
Abdul Majid, Ketua LIRA Disability Care, mengalami sendiri diskriminasi itu. Namun, ia tak diam. Bersama GADISku Surabaya dan sosok seperti Edy Cahyono, mereka membuka jalan melalui pelatihan dan advokasi. Kadin Jatim pun mengakui target masih jauh, namun berkomitmen untuk berbenah.
Masalahnya bukan hanya pada fisik bangunan, tapi "bangunan" di kepala kita: Stigma bahwa disabilitas berarti tidak produktif. Padahal, riset global membuktikan tempat kerja inklusif justru meningkatkan loyalitas dan inovasi.
Perjuangan ini masih panjang. Geser slide untuk memahami realitanya, payung hukumnya, dan mengapa inklusi itu menguntungkan semua pihak.
Mari dukung terciptanya lingkungan kerja yang melihat KOMPETENSI, bukan keterbatasan.
Pastikan kamu stay tune di SPEKTRUM RADIO JATIM, senin, 22 Desember 2025, jam 9 pagi tepat di radio favorit kamu ini.
π Bagaimana menurutmu? Apakah kantormu sudah ramah disabilitas? Diskusi di kolom komentar ya!