enews_id

01/10/2025

Pelaku Hanya Dituntut 7,5 Tahun P3nj4r4, Beginilah Teriakan Seorang Ibu yang Anaknya T3w45 D1g0r0k dengan K3j1 di Koltim

📍Kelakar Timur, Sultra.

01/10/2025

Detik-detik Bangunan Ponpes Al Khoziny Ambruk T1mp4 Santri saat Sholat Ashar, 3 T3w45 91 Masih Terimbun Reruntuhan...

📍Sidoarjo, Jawa Timur.

01/10/2025

Momen Kapolres Siantar Adu Mulut dengan Warga depan Pajak Horas, Salfok Cara si Beliau M3r0k0k...

01/10/2025

30/09/2025

*Dugaan Korupsi 1,5 Triliun Dilaporkan Wartawan Sumut ke Kejagung RI, Praktisi Hukum : Ancaman Hukuman Mati! >>*

Wartawan Insan Pers Laporan Pengaduan Dugaan Korupsi Kasus Korupsi Jampidsus Kejagung RI Jaksa Agung Korupsi Mangrove Penanaman Mangrove enews id

16/09/2025

*Wartawan Sumut Laporkan Dugaan Korupsi Berjamaah Anggaran 1,5 Triliun Lebih ke Kejagung RI >>*

Kasus Korupsi Korupsi Mangrove Penanaman Mangrove BRGM BPDASHL Wampu Sei Ular BPDASHL Asahan Barumun Kejaksaan Agung Jampidsus KLHK enews id Korupsi

29/07/2025

Detik-detik Driver Taksi Adu Mulut dengan Oknum Polantas, Langsung Panik saat Tau Direkam Penumpang

Menurut kronologi yang dibagikan, saat melintas di jalan tol, tiba-tiba kendaraan taksi tersebut dikejar oleh mobil PJR. Menyadari situasi yang tidak biasa, sang driver dengan sigap mengarahkan kendaraannya ke rest area terdekat untuk menghindari potensi konflik di jalur utama.

Setelah berhenti, terjadi perdebatan panjang antara driver dan petugas. Ketika ditanya mengenai kesalahan apa yang telah dilakukan oleh driver, petugas tidak memberikan jawaban yang jelas dan justru meminta sang driver untuk turun dari kendaraan. Di tengah situasi tersebut, penumpang yang merekam kejadian juga mendapat teguran dari petugas karena mendokumentasikan percakapan.

Hingga kini, belum ada keterangan resmi dari pihak kepolisian terkait alasan penghentian kendaraan tersebut. Warganet pun mempertanyakan profesionalisme petugas di lapangan serta transparansi dalam proses penegakan hukum.

PENTING!

●Polisi dapat melakukan pemeriksaan kendaraan di luar kegiatan razia jika menemukan pelanggaran kasat mata, dan tetap harus memenuhi persyaratan, yaitu memiliki surat perintah tugas dan atribut lengkap.

Dengan demikian, petugas polisi wajib memberikan penjelasan yang jelas dan transparan saat memberhentikan kendaraan, sehingga hak-hak pengendara tetap terjaga dan proses penegakan hukum dapat berjalan dengan baik.

●Merekam Polisi Saat Bertugas:

Umumnya diperbolehkan:
Merekam polisi saat bertugas di tempat umum pada dasarnya tidak dilarang, dan bisa menjadi bukti penting jika terjadi masalah.

Tujuan dokumentasi:
Merekam bisa menjadi cara untuk mendokumentasikan kegiatan polisi, menjaga transparansi, atau sebagai bukti jika ada tindakan yang tidak sesuai prosedur.

Secara umum, masyarakat boleh merekam interaksi dengan aparat di ruang publik sebagai bentuk kontrol sosial. Namun, rekaman sebaiknya dilakukan secara sopan, tidak provokatif, dan tidak mengganggu tugas petugas.

Sumber 🎥: enditpranata

29/07/2025

Posting Tuduhan Kanit Tipikor 'Peras' 200 Juta! Kadishub Siantar Julham Situmorang, Langsung Ditangkap Polisi dan Dilimpah ke Jaksa...

e-news.id

Pematangsiantar - Pasca postingannya viral di jagad media sosial, Kadishub Siantar Julham Situmorang, langsung ditangkap polisi, Selasa (29/07/2025).

Kadishub Julham Situmorang, ditangkap dan langsung dilimpahkan ke Jaksa Penuntut Umum (JPU) Kejari Pematangsiantar, serta ditahan di Lapas Kelas IA Medan.

Bukan perkara postingannya, Kadishub Julham Situmorang, ditangkap pasal dugaan tindak pidana korupsi, pengelolaan retribusi parkir di Rumah Sakit Vita Insani Siantar.

Hal itu seperti yang diungkapkan pihak Kejari Pematangsiantar. Disebutkan, penyidik kepolisian telah menyerahkan tersangka Julham Situmorang ke JPU, pada Senin 28 Juli 2025 kemarin.

"JPU Kejari Pematangsiantar, telah menerima tersangka dan barang bukti (Tahap II) dari penyidik Polres Pematangsiantar, dalam dugaan tindak pidana korupsi yang dilakukan oleh JS selaku Kadishub Siantar," ujarnya.

Sebelumnya, Kadishub Siantar Julham Situmorang, memposting tulisan di akun Facebook pribadinya yang menyebut bahwa dia 'diperas' oleh Kanit Tipikor Polres Pematangsiantar, terkait perkara retribusi parkir. (RFS).

27/07/2025

Sekelompok Orang 'Miskin' Buat R3sah Pengguna Jalan, Seorang Satpam jadi K0rb4n

e-news.id

Karo - Sekelompok orang 'miskin' secara moral dan intelektual berbuat keonaran di tengah keramaian, membuat resah para pengguna jalan, Minggu (27/07/2025).

Keonaran dalam bentuk aksi t4wur4n itu, terjadi di Jalan Letjen Jamin Ginting, Desa Ketaren, Kecamatan Kabanjahe, Kabupaten Karo.

Dari rekaman video amatir milik warga, terlihat sekelompok orang yang belum diketahui identitasnya, menenteng berbagai jenis s4j4m di tangannya.

Masih dari video yang telah beredar di media sosial, terekam jelas seorang pengguna jalan nyaris dih4tam menggunakan s4j4m.

Parahnya, berdasarkan informasi yang beredar luas di jagad media sosial, seorang petugas keamanan (Satpam), turut menjadi k0rban dari kejadian tersebut.

Belum ada konfirmasi dan penjelasan resmi dari aparat penegak hukum di sana. Namun pastinya, masyarakat telah dibuat resah oleh mereka.

Diharapkan, agar aparat penegak hukum khususnya kepolisian, mampu menindak tegas para pelaku agar hal serupa tidak terulang kembali. (RFS).

26/07/2025

Sindir Pejabat Tuli dan Buta di Deliserdang/Sumut, Sejumlah Warga Gelar Mancing Mania di Tengah Jalan Rusak

e-news.id

Deliserdang - Sebagai sindiran dari kekecewaan atas kinerja para pejabat di pemerintahan Deliserdang maupun Sumatera Utara, warga gelar mancing mania, Sabtu (26/07/2025).

Bukan di kolam, sungai maupun laut, sejumlah warga menggelar mancing mania tepat di tengah-tengah jalan yang mengalami kerusakan parah.

Lokasi mancing mania digelar warga tepatnya di Jalan Setia Makmur, Desa Sunggal Kanan, Kecamatan Sunggal, Deliserdang.

Tampak jalan tersebut bagai kubangan kerbau yang menganga dan siap menjadi lubang kematian pagi pengguna jalan di sana.

Dari laporan warga, tidak sedikit pengguna jalan yang terjungkal ke dalam lubang di tangah jalan tersebut, dan hal ini tentu sangat merugikan masyarakat.

Sudah berulang kali warga melapor, memposting hingga berdemo agar jalan tersebut diperbaiki, namun semuanya nihil.

Hal ini menimbulkan pertanyaan, apakah para pejabat baik di tingkat Provinsi Sumatera Utara, maupun Pemerintah Kabupaten Deliserdang benar-benar tuli dan buta??? (RFS).