Abbott Sarkas

Abbott Sarkas Berbagi info menarik, motivasi & hiburan.

Kelas kang yoga jurus pamungkas
18/07/2025

Kelas kang yoga jurus pamungkas

KAKI DULU, BARU MULUTDuluu waktu belum tahu ilmunya, saya pernah memanggil naya yang sedang bermain di rumah tetangga de...
07/07/2025

KAKI DULU, BARU MULUT
Duluu waktu belum tahu ilmunya, saya pernah memanggil naya yang sedang bermain di rumah tetangga depan rumah dengan cara berteriak-teriak dari pintu depan. Beberapa kali saya memanggilnya dia gak pulang-pulang. Bahkan menjawab panggilan saya pun tidak.
Mendengar dan melihat apa yang saya lakukan, suami saya menegur.
"Bukan begitu cara memanggil anak biar pulang dari bermainnya, mamah."
Lalu dia menyontohkan sendiri bagaimana seharusnya saya memanggil naya yang lagi asyik main dan membujuknya pulang untuk makan siang.
Yang suami saya lakukan adalah keluar rumah menuju ke rumah tetangga. Lalu dia mengobrol dan ikut bermain sejenak dengan anak-anak. Setelah dirasa cukup, dia mengajak naya pulang dengan ajakan yang menyenangkan sambil berpamitan pada teman-teman mainnya. Ajaib! naYa nurut diajak pulang.
Setelah naya makan dan lalu tidur, suami menasihati. Katanya memanggil dengan cara berteriak-teriak itu tidak sopan, juga tidak efektif.
Belakangan saya baru menyadari bahwa di keluarga suami memang hampir tidak pernah terdengar orangtua berteriak ke anaknya. Kalo mau memanggil, mamah mertua selalu mendekati anaknya dulu, baru mengutarakan apa yang ingin dikatakan.
Saya juga baru menyadari cara suami berkomunikasi. Dia pun hampir tidak pernah berteriak saat memanggil saya. Dia selalu menghampiri saya dulu, baru meminta tolong atau mengatakan sesuatu.

Sayap yang Tak Terbuka: Ketika Alam Mengajarkan Arti Pengorbanan"Di antara puing dan abu, tubuh mungil seekor burung tet...
06/07/2025

Sayap yang Tak Terbuka: Ketika Alam Mengajarkan Arti Pengorbanan"

Di antara puing dan abu, tubuh mungil seekor burung tetap di tempatnya—tak beranjak, tak lari, tak terbang. Ia bisa saja menyelamatkan diri. Ia punya sayap. Ia punya naluri bertahan hidup. Tapi ia memilih tetap tinggal.

Mengapa?

Di dalam sarang itu, tersembunyi makna terdalam dari hidupnya: telur-telurnya, anak-anaknya, masa depannya. Dalam dunia manusia, kita menyebutnya "cinta." Dalam dunia burung, ini adalah kekuatan biokimia yang luar biasa—hormon prolaktin—yang mengalir deras ketika musim kawin tiba. Hormon ini bukan sekadar pemicu perilaku keibuan. Ia adalah panggilan genetik yang membentuk satu keputusan sederhana namun luar biasa: bertahan demi yang lebih kecil, yang lebih lemah, dan yang belum lahir.

Burung tidak menangis. Mereka tidak menulis puisi. Mereka tidak punya kata-kata. Tapi dengan keheningan dan keberanian naluriah, mereka mengajarkan arti pengorbanan sejati.

Burung ini bukan sekadar hewan kecil di antara puing. Ia adalah lambang dari jutaan "ibu" di alam—yang memilih tetap tinggal saat yang lain memilih terbang. Ia mewakili kekuatan yang tak terlihat dalam dunia makhluk hidup: insting, tanggung jawab, dan keberanian sunyi yang tak pernah dicatat sejarah.

Dan saat kita melihatnya, tubuhnya tak lagi hanya milik seekor burung—tapi milik setiap makhluk yang pernah menempatkan keselamatan yang dicintainya di atas dirinya sendiri.

Karena pahlawan sejati tidak selalu datang dengan pedang... kadang ia datang dengan paruh dan bulu yang terbakar.





Sumber:
Cornell Lab of Ornithology – Hormonal Basis of Parental Behavior in Birds.

Dia bukan sekadar anjing. Ia adalah lambang kesetiaan.Hachiko, seekor anjing Akita dari Jepang, menjadi simbol cinta tan...
06/07/2025

Dia bukan sekadar anjing. Ia adalah lambang kesetiaan.

Hachiko, seekor anjing Akita dari Jepang, menjadi simbol cinta tanpa syarat setelah menanti tuannya setiap hari di Stasiun Shibuya, Tokyo—selama sembilan tahun, tanpa pernah absen, bahkan saat hujan turun atau salju menutupi jalan.

Pemiliknya, Profesor Hidesaburō Ueno, telah membesarkannya sejak kecil. Setiap pagi mereka berjalan bersama ke stasiun, dan setiap sore Hachiko menunggu di tempat yang sama untuk menyambut kepulangan sang profesor. Namun, pada tahun 1925, sang profesor meninggal mendadak saat bekerja. Hachiko tak pernah tahu—yang ia tahu, tuannya belum pulang.

Maka ia tetap datang. Setiap hari. Tahun demi tahun.

Kesetiaan Hachiko menyentuh banyak hati. Para pejalan kaki mulai memberinya makanan, anak-anak memeluknya dengan lembut, dan penumpang kereta merasa kehadirannya tak terpisahkan dari stasiun itu sendiri. Ceritanya menyebar, dan publik Jepang melihat sesuatu yang luhur dalam ketulusannya. Bahkan sebelum ia wafat, sebuah patung didirikan untuknya di depan Stasiun Shibuya.

Saat Hachiko meninggal pada tahun 1935, ribuan orang menghadiri pemakamannya. Media memberinya penghormatan, dan kisahnya hidup jauh melampaui masanya. Hingga kini, patung Hachiko masih berdiri—bukan hanya mengenang seekor anjing, tapi mengenang jenis cinta yang tak pernah pudar.

Karena terkadang, kisah cinta terbesar tak datang dari manusia—melainkan dari makhluk yang mencintai dengan diam, setia, dan sepenuh jiwa.

Tiang Seperti Tak Terlihat – Netizen Auto Gemas! 🐘Siapa bilang hewan besar tak bisa bertingkah lucu dan polos? 🥰 Di sebu...
05/07/2025

Tiang Seperti Tak Terlihat – Netizen Auto Gemas! 🐘

Siapa bilang hewan besar tak bisa bertingkah lucu dan polos? 🥰 Di sebuah kawasan hutan di Asia, seekor anak gajah terekam kamera saat melakukan sesuatu yang bikin siapa pun yang melihatnya tertawa terpingkal-pingkal! 😄

Ceritanya bermula ketika anak gajah itu tertangkap basah sedang makan tebu di kebun milik warga. Mungkin karena tahu dirinya melakukan hal "nakal", si gajah kecil langsung mencoba bersembunyi di balik tiang kecil—ya, kamu nggak salah baca, tiang kecil! 😂

Tingkah lucunya ini sontak membuat para penjaga dan warga sekitar terkejut sekaligus gemas. Bayangkan, tubuhnya besar, tapi dia tetap berdiri diam di belakang tiang, seolah-olah mengira, “Kalau aku nggak lihat mereka, mereka juga nggak lihat aku.”

Peristiwa ini terjadi pada tahun 2020 di Thailand, negara yang memang memiliki populasi gajah liar cukup banyak. Video kejadian ini sempat viral di media sosial dan ditonton jutaan kali. Banyak orang mengomentari betapa lucu, polos, dan cerdasnya si bayi gajah ini.

Menariknya, gajah memang dikenal sebagai hewan yang punya tingkat kecerdasan tinggi, termasuk kemampuan mengenali diri sendiri di cermin. Tapi, dalam kasus anak-anak gajah, naluri bermain dan rasa ingin tahunya sering membuat mereka melakukan aksi-aksi tak terduga.

Fakta unik lainnya, anak gajah bisa menyusu hingga usia 2 tahun, dan tetap tinggal dekat induknya hingga usia 10 tahun. Dalam masa pertumbuhannya, mereka sering meniru perilaku induk dan belajar cara bertahan hidup, termasuk cara mencari makanan seperti tebu!

Namun, kejadian seperti ini juga jadi pengingat penting soal konflik antara satwa liar dan manusia. Semakin sempit habitat alami gajah, semakin sering mereka masuk ke wilayah pertanian warga untuk mencari makan. Edukasi dan penanganan yang tepat sangat diperlukan.

Walau insiden ini berakhir lucu, pihak berwenang tetap mengupayakan agar anak gajah tersebut dikembalikan ke habitatnya dengan aman. Warga pun diimbau untuk lebih menjaga kebun dari akses hewan liar tanpa menyakiti mereka.

Kalau kamu lihat langsung kejadian seperti ini, apa reaksi kamu? Pasti gemas banget ya! Cerita ini bukan cuma menghibur, tapi juga menyadarkan kita akan pentingnya menjaga keseimbangan antara alam dan manusia.

Sumber: Kompas.com – “Lucu, Anak Gajah Sembunyi di Belakang Tiang Usai Makan Tebu”

25 mei angkat trofi bersama Liverpool 9 Juni angkat trofi bersama Portugal 22 Juni resmi menikah 3 juli meninggalkan mer...
03/07/2025

25 mei angkat trofi bersama Liverpool
9 Juni angkat trofi bersama Portugal
22 Juni resmi menikah
3 juli meninggalkan mereka semua 🥀

R.i.f

Kutanya malamDapatkah kau lihatnya perbedaanYang tak terungkapkan?Tapi, mengapa kau tak berubah?Ada apa denganmu? Hehehh...
03/07/2025

Kutanya malam
Dapatkah kau lihatnya perbedaan
Yang tak terungkapkan?
Tapi, mengapa kau tak berubah?
Ada apa denganmu?
Hehehhehe 😄
-
-
-

𝘽𝙤𝙗𝙗𝙮 𝙁𝙞𝙨𝙘𝙝𝙚𝙧Robert James "Bobby" Fischer (9 Maret 1943 – 18 Januari 2008) adalah pemain catur kelahiran Amerika Serikat...
02/07/2025

𝘽𝙤𝙗𝙗𝙮 𝙁𝙞𝙨𝙘𝙝𝙚𝙧

Robert James "Bobby" Fischer (9 Maret 1943 – 18 Januari 2008) adalah pemain catur kelahiran Amerika Serikat yang pada akhir hayat bertempat tinggal dan menjadi warga negara Islandia. Ia adalah satu-satunya pecatur kelahiran AS yang pernah menjadi Juara Catur Dunia (1972-1975).
𝐖𝐢𝐤𝐢𝐩𝐞𝐝𝐢𝐚

  punya cerita. 😅---
01/07/2025

punya cerita. 😅
-
-
-

PATUT KITA APREASIKAN  DAN DI TIRU SAMPAH JADI BBM, APA LAGI DI ERA GEMPURAN EXONOMI SAAT INI Sampah kantong plastik yan...
01/07/2025

PATUT KITA APREASIKAN DAN DI TIRU SAMPAH JADI BBM, APA LAGI DI ERA GEMPURAN EXONOMI SAAT INI

Sampah kantong plastik yang selama ini
dianggap tak bernilai kini dapat diolah menjadi bahan bakar minyak ( ) berkualitas tinggi bernama Petasol.
Teknologi ini dikembangkan oleh Bank Sampah
Banjarnegara (BSB) melalui metode fast pyrolysis 5.0 (Faspol 5.0) yang ditemukan oleh Budi Trisno Aji sejak 2019.

Prosesnya melibatkan pembakaran
seperti kresek yang kemudian dikatalisis hingga
menghasilkan minyak setara solar berkualitas, bahkan mendekati standar Pertamina Dexlite dengan nilai ekonomi sekitar Rp13.600 per liter.
Ketua Divisi Produksi BSB, Endi Rudianto, menjelaskan bahwa satu mesin Faspol mampu mengolah hingga 200 kg plastik per proses dan menghasilkan sekitar 170 hingga 180 liter .

Produk ini telah dimanfaatkan masyarakat untuk
menggerakkan mesin pertanian dan kendaraan bermotor. Hingga kini, teknologi dan mesin buatan BSB telah digunakan di lebih dari 50 lokasi di Indonesia, disertai pelatihan khusus bagi para operator agar proses pengolahan berlangsung aman dan efisien.
-
-

Address

Jalan Orang Utan Bukit Lawang
Langkat
20774

Website

Alerts

Be the first to know and let us send you an email when Abbott Sarkas posts news and promotions. Your email address will not be used for any other purpose, and you can unsubscribe at any time.

Share