24/05/2023
GK PERSEDIM
Eman Bokilia
Terluka dan Penyesalan
Hari sabtu 20 Mei 2023 Ia masih sempat memperkuat tim kebanggaannya PERSEDIM pada liga III turnamen sepak bola LIGA PERSEBATA ASKAB Lembata U23 melawan PORDAB Balauring di lapangan Nyiur Melambai Desa Bareng, Kecamatan Buyasuri, Lembata NTT
Sebelum dan setelah pertandingan hari itu, Ia terlihat kurang semangat yang tidak seperti biasanya saat mulai bertanding. Mungkin sebuah tanda Ia akan Pulang kepada Sang Empunya.
Inilah yang diucapkan orang-orang yang datang berkabung ditengah airmata yang jatuh tak terbendung
Malam Minggu, 20 Mei 2022 di sanalah batas kisah kehidupannya. Jalan masih panjang yang tentu akan Ia lalui menurut kehendak Tuhan, cita-cita, harapan dan masa depannya seperti terpaksa direnggut oleh tangan-tangan ringan yang lupa tentang arti kemanusiaan dan kekeluargaan
Ia tidak punya masalah dan tak bermasalah dengan siapapun. Pendiam, ramah dan kerja keras adalah karakter dasar GK PERSEDIM itu dan Ia tidak mengonsumsi alkohol
Malam itu Ia turut datang dengan keluarga termasuk Bapak kecilnya untuk mendamaikan masalah dua sepupunya yang dipukul ketika itu baru pulang dari Desa Balauring
Tetapi kehendak Tuhan berkata lain. Sakit yang dirasakan malam itu tidak biasa-biasa saja. Pandangannya gelap, jiwanya kaku, bibirnya yang tidak kuat lagi memanggil nama orangtuanya, keluarga dan sahabat karibnya
Tubuh yang tegak berdiri menjaga gawangnya agar tidak kebobolan, tidak lagi berdaya atas sebilah pisau yang telah menancap di dadanya.
Ia terjatuh bukan menangkap bola dilapangan melainkan kesakitan yang ia rasakan pada aspal jalan. Jeritan tanpa pluit, tersungkur basah, Jersey kebanggaan yang Ia kenakan berubah warna, mengalir darah
Tentu terluka bagi yang merasakan kehilangan dan Penyesalan tak berarti sebab telah terjadi peristiwa.
Diserahkan sepenuhnya untuk diproses sesuai hukum negara. Dan diklaskan kepergiannya meskipun sakit itu tidak akan pernah terlupakan.
Selamat jalan GK PERSEDIM
tenang di alam barumu
bersama pada Kudus di surga 🙏