Protokol dan Komunikasi Pimpinan Lembata II

Protokol dan Komunikasi Pimpinan Lembata II Halaman Protokol dan Komunikasi Pimpinan Pemerintah Kabupaten Lembata.

Bupati Lembata Tinjau BPP Muruona: Dorong Penguatan Layanan Penyuluhan Pertanian di Ile ApeMuruona, 04 Desember 2025 — B...
05/12/2025

Bupati Lembata Tinjau BPP Muruona: Dorong Penguatan Layanan Penyuluhan Pertanian di Ile Ape

Muruona, 04 Desember 2025 — Bupati Lembata, Petrus Kanisius Tuaq, melakukan kunjungan kerja ke Balai Penyuluhan Pertanian (BPP) di Desa Muruona, Kecamatan Ile Ape. Kunjungan ini dilakukan untuk memastikan fungsi BPP sebagai pusat penguatan kapasitas petani berjalan optimal serta mendukung program prioritas nasional di sektor pertanian.

Kedatangan Bupati disambut oleh Kepala BPP Ile Ape, Valentinus Rari Ama, S.ST., yang memaparkan kondisi dan perkembangan balai tersebut. BPP Muruona berdiri sejak tahun 2008 dan merupakan salah satu dari pembangunan serentak BPP di seluruh kecamatan di Kabupaten Lembata. Dengan luas lahan 2,3 hektar milik Pemda, BPP ini difungsikan sebagai pusat pelatihan, tempat tinggal penyuluh, serta lokasi demonstrasi berbagai praktik pertanian modern.

Saat ini terdapat 23 petugas penyuluh—baik pertanian maupun peternakan—yang bertugas memberikan layanan edukasi, pendampingan, serta pengumpulan data lapangan. BPP juga berperan menyediakan anakan tanaman pertanian secara gratis bagi petani yang membutuhkan di wilayah Lembata.

Valentinus menjelaskan bahwa pola tanam di BPP disesuaikan dengan musim. “Pada musim kemarau, fokus kami adalah hortikultura. Hampir seluruh jenis sayuran dapat ditanam di sini,” ujarnya. Selain itu, BPP juga mengembangkan pemeliharaan kambing untuk menghasilkan pupuk bokasi, sebagai bagian dari inovasi peningkatan kesuburan tanah.

Sebagai lembaga strategis, BPP Muruona menjalankan berbagai fungsi penting seperti pusat penyuluhan, pusat data dan informasi pertanian, pusat pembelajaran, pusat konsultasi agribisnis, hingga pusat pengembangan jejaring kemitraan. Semua ini ditujukan untuk meningkatkan produksi pertanian dan memperkuat kapasitas petani di Kecamatan Ile Ape dan sekitarnya.

Bupati Petrus Kanisius Tuaq menyampaikan apresiasinya atas upaya yang telah dilakukan BPP Muruona. Ia menegaskan bahwa pemerintah daerah berkomitmen memperkuat fasilitas serta mendukung program pemberdayaan petani demi meningkatkan ketahanan pangan dan kesejahteraan masyarakat Lembata.

Kunjungan ini diharapkan menjadi pemicu semangat bagi para penyuluh dan petani untuk terus berinovasi menghadapi tantangan pertanian di masa depan.

Penandatanganan Kesepakatan Bersama Pemanfaatan Pelayanan Kesehatan Pemerintah Kabupaten Lembata – RS Santo Damian Lewol...
05/12/2025

Penandatanganan Kesepakatan Bersama Pemanfaatan Pelayanan Kesehatan Pemerintah Kabupaten Lembata – RS Santo Damian Lewoleba

Lewoleba, 04 Desember 2025 — Pemerintah Kabupaten Lembata secara resmi menandatangani Kesepakatan Bersama (MoU) dengan Rumah Sakit Santo Damian Lewoleba sebagai wujud penguatan kolaborasi dalam peningkatan pelayanan kesehatan bagi masyarakat. Prosesi penandatanganan yang berlangsung di ruang rapat Bupati ini dipimpin langsung oleh Bupati Lembata, P. Kanisius Tuaq, S.P, didampingi Asisten I Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat, Kepala Dinas Kesehatan, Direktur RSUD Lewoleba, Kabag Hukum Setda, serta Kabag Pemerintahan Setda.

MoU ini menjadi dasar administrasi yang memperkuat kerja sama layanan kesehatan antara pemerintah daerah, RSUD Lewoleba, Puskesmas, dan RS Santo Damian, sekaligus memastikan mekanisme pelayanan yang lebih terintegrasi dan berkesinambungan.

Direktur RS. Santo Damian Lewoleba, Suster Felicitas Budi, menyampaikan apresiasi atas terlaksananya penandatanganan MoU ini. Ia menegaskan bahwa hubungan dan kerja sama pelayanan selama ini telah berjalan harmonis dengan seluruh jajaran kesehatan di Lembata, namun perlu diperkuat dengan dokumen administratif yang resmi.

“Kerja sama selama ini sudah sangat baik, tetapi secara administrasi memang perlu kita lengkapi. Kami berharap dukungan pemerintah terus hadir, terutama untuk pengadaan obat-obatan khusus bagi pasien dengan kondisi berat,” ujar Suster Felicitas.

Ia menambahkan bahwa beberapa jenis obat penting hanya tersedia di rumah sakit, sehingga dukungan pemerintah menjadi kunci dalam memastikan layanan kritis tetap optimal.

Dalam arahannya, Bupati Lembata menekankan pentingnya kerapian administrasi sebagai dasar penyelenggaraan pelayanan kesehatan yang efektif. Menurutnya, MoU yang berlaku hingga 2026 ini menjadi dokumen penting yang tidak boleh mengalami kekosongan atau keterlambatan dalam perpanjangan pada periode mendatang.

“Administrasi tidak boleh kosong. Kalau masa berlakunya berakhir, harus segera dilanjutkan. Kita terlambat beberapa bulan bahkan tahun, dan ke depan ini tidak boleh terjadi lagi,” tegas Bupati.

Ia juga meminta agar seluruh unit pelayanan kesehatan baik RSUD Lewoleba, RS. Santo Damian, maupun Puskesmas memperkuat komunikasi dan kerja sama, terutama ketika menghadapi kendala di lapangan.

“Semua pasien adalah masyarakat Lembata. Kalau ada masalah di Damian, itu masalah kita. Begitu juga sebaliknya. Kolaborasi adalah kunci,” tambah Bupati.

Dalam kesempatan tersebut, Bupati turut menyoroti peran RS Santo Damian sebagai pusat penanganan penyakit kusta di Kabupaten Lembata. Rumah sakit tersebut selama ini menjadi rujukan utama bahkan bagi lembaga dan wilayah sekitar.

Bupati meminta agar pengelolaan dan penanganan kusta tidak hanya dibebankan kepada RS Santo Damian, tetapi menjadi tanggung jawab bersama antara pemerintah daerah dan seluruh fasilitas kesehatan.

“Damian jangan dibiarkan bekerja sendiri. Pemerintah juga harus melihat ke sana dan mengatur langkah-langkah strategis untuk memastikan penanganan kusta berjalan efektif. Pemerintah mendukung penuh kerja pelayanan kusta,” ujarnya.

Pemerintah Kabupaten Lembata menyampaikan apresiasi setinggi-tingginya kepada RS. Santo Damian atas dedikasi mereka dalam memberikan pelayanan kesehatan bagi masyarakat. Melalui MoU ini, pemerintah berharap sinergi yang terbangun semakin kuat sehingga pelayanan kesehatan di Kabupaten Lembata dapat berlangsung dengan lebih berkualitas, terintegrasi, dan berkelanjutan.

Penandatanganan MoU ini menegaskan komitmen bersama untuk mewujudkan layanan kesehatan yang merata bagi seluruh masyarakat Lembata, sekaligus menjadi langkah strategis dalam penguatan sistem kesehatan daerah. ( ProkompimPemKabLembata )

Bupati Lembata Terima Kunjungan Tim Supervisi PKK Provinsi NTT Perkuat Pembinaan, Edukasi Sosial, dan Pengembangan Progr...
04/12/2025

Bupati Lembata Terima Kunjungan Tim Supervisi PKK Provinsi NTT Perkuat Pembinaan, Edukasi Sosial, dan Pengembangan Program Unggulan Daerah

Lewoleba, 04 Desember 2025 — Bupati Lembata, P. Kanisius Tuaq, S.P, menerima kunjungan Tim Supervisi PKK Provinsi NTT yang didampingi oleh Ketua TP-PKK Kabupaten Lembata bersama para anggota bertempat diruang kerja Bupati. Kunjungan ini merupakan bagian dari agenda pembinaan dan evaluasi yang rutin dilaksanakan untuk memastikan pelaksanaan 10 Program Pokok PKK di Kabupaten Lembata berjalan efektif serta selaras dengan prioritas pembangunan daerah.

Tim Supervisi PKK Provinsi NTT turun langsung ke Lembata dengan fokus pada penguatan kapasitas kader, evaluasi program, serta koordinasi lintas sektor untuk memperkuat peran PKK dalam meningkatkan kesejahteraan keluarga, pendidikan sosial, dan pemberdayaan ekonomi masyarakat.

Bupati Kanisius Tuaq menyampaikan apresiasi atas kedatangan tim provinsi dan menegaskan pentingnya peran PKK sebagai mitra strategis pemerintah daerah. Ia menekankan bahwa PKK tidak hanya mengurusi administrasi, tetapi harus lebih banyak turun ke lapangan untuk memberikan edukasi langsung kepada masyarakat.

“Saya berharap PKK lebih aktif turun ke desa-desa, terutama untuk memberikan edukasi kepada anak-anak tentang berbagai masalah sosial seperti kekerasan dalam rumah tangga dan perlindungan anak,” tegas Bupati.

Selain edukasi sosial, Bupati juga menyoroti pentingnya pengembangan potensi lokal yang sejalan dengan program PKK, seperti penguatan Jangung T**i Baleo, pelestarian tenun ikat Lembata, serta promosi pariwisata berbasis budaya dan keluarga. Menurutnya, ketiga sektor ini memiliki nilai ekonomi tinggi dan mampu meningkatkan kesejahteraan masyarakat apabila dikelola secara konsisten dan terarah.

Ketua TP-PKK Kabupaten Lembata dalam kesempatan tersebut menegaskan komitmen PKK Lembata untuk terus bersinergi dengan pemerintah daerah dan memanfaatkan supervisi ini sebagai momentum memperbaiki, menyempurnakan, dan memperkuat program-program yang telah berjalan.

Tim Supervisi PKK Provinsi NTT juga menyampaikan beberapa masukan strategis terkait peningkatan kualitas administrasi, pelaksanaan program unggulan, serta pentingnya inovasi dalam pemberdayaan keluarga.

Dengan kunjungan ini, Pemerintah Kabupaten Lembata berharap adanya percepatan implementasi program PKK yang lebih tepat sasaran, berdaya guna, dan berdampak langsung pada peningkatan kualitas hidup keluarga Lembata. ( ProkompimPemKabLembata )

Asisten I Buka Pelatihan Pengolahan Lahan Kering bagi Purnamigran Indonesia di LembataLewoleba, 3 Desember 2025 — Pemeri...
03/12/2025

Asisten I Buka Pelatihan Pengolahan Lahan Kering bagi Purnamigran Indonesia di Lembata

Lewoleba, 3 Desember 2025 — Pemerintah Kabupaten Lembata kembali menunjukkan komitmennya dalam meningkatkan kapasitas dan kemandirian ekonomi para Pekerja Purnamigran Indonesia (PMI) dengan menyelenggarakan Pelatihan Pengolahan Lahan Kering.

Kegiatan yang berlangsung pada Rabu, 3 Desember 2025 ini dibuka secara resmi oleh Asisten I Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat, Quintus Irenius Suciadi, S.H., M.Si, mewakili Bupati Lembata, P. Kanisius Tuaq, S.P bertempat di Aula Anton Enga Tifaona.

Kegiatan pelatihan ini dihadiri oleh pimpinan OPD, narasumber Prof. Dr. Bernadette Barek Koten, S.Ptmp, para purnamigran dari berbagai wilayah di Kabupaten Lembata, dan insan pers.

Dalam sambutan yang dibacakan oleh Asisten I, Bupati Lembata menegaskan bahwa perlindungan bagi Pekerja Migran Indonesia tidak hanya dilakukan sebelum dan selama bekerja, tetapi juga setelah mereka kembali ke kampung halaman. Pemerintah daerah, katanya, berkewajiban memberikan pembinaan dan pemberdayaan agar para purnamigran mampu mandiri, produktif, dan memiliki keterampilan yang bisa diterapkan dalam kehidupan sehari-hari.

“Pelatihan seperti ini merupakan bentuk nyata perlindungan pemerintah bagi para Pekerja Purnamigran. Keterampilan yang diberikan diharapkan mampu membantu saudara-saudara kembali membangun hidup yang lebih baik dan mandiri di kampung halaman,” demikian sambutan Bupati yang dibacakan oleh Asisten I.

Dalam sambutannya, Bupati juga menyoroti bahwa meskipun lahan kering memiliki tantangan tersendiri, namun menyimpan peluang usaha yang besar jika dikelola dengan pendekatan yang tepat. Pemerintah mendorong peserta pelatihan untuk memahami teknik konservasi tanah dan air, pemilihan komoditas unggulan, hingga penerapan teknologi pertanian adaptif dan inovatif.

Pelatihan ini diharapkan memberikan pengetahuan praktis kepada para purnamigran mengenai: Teknik pertanian lahan kering, Strategi pengelolaan usaha tani, Peningkatan produktivitas dan pendapatan keluarga, Pemanfaatan potensi lokal di Kabupaten Lembata.

Asisten I juga menyampaikan pesan Bupati agar peserta mengikuti pelatihan dengan sungguh-sungguh, aktif bertanya, berdiskusi, dan mencoba hal-hal baru. Pengolahan lahan kering, kata Bupati, memerlukan ketekunan, kreativitas, dan komitmen untuk terus belajar.

Pemerintah Kabupaten Lembata memastikan dukungan terhadap berbagai inisiatif produktif masyarakat, sejalan dengan program pembangunan daerah, termasuk Program Prioritas Unggulan NTT (Nelayan – Tani – Ternak).

Di akhir sambutannya, Asisten I mengucapkan terima kasih kepada panitia, narasumber, dan seluruh peserta yang terlibat. Dengan memohon penyertaan Tuhan Yang Maha Kuasa dan restu leluhur, kegiatan pelatihan secara resmi dinyatakan dibuka. ( ProkompimPemKabLembata )

Wabup Lembata Tinjau Tiga Proyek Revitalisasi dan Rehabilitasi Sekolah di BuyasuriBUYASURI, 01 Desember 2025 — Setelah m...
02/12/2025

Wabup Lembata Tinjau Tiga Proyek Revitalisasi dan Rehabilitasi Sekolah di Buyasuri

BUYASURI, 01 Desember 2025 — Setelah meninjau sejumlah proyek pendidikan di Kecamatan Nagawutung, Wakil Bupati Lembata, H. Muhamad Nasir, S.Sos kembali melakukan kunjungan kerja ke Kecamatan Buyasuri.

Didampingi Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Lembata, Wenseslaus Ose, Inspektorat, Patrisius EMI Ujan, dan Kabid Teknis PUPR, Petrus P. Koli, Wabup Nasir meninjau tiga proyek peningkatan sarana pendidikan yang sedang berlangsung di wilayah tersebut.

Kunjungan ini difokuskan pada dua satuan pendidikan, yakni SMP Swasta Sudi Mampir dan SDK Buriwutung, yang tahun ini mendapat dukungan revitalisasi dan rehabilitasi melalui program pemerintah pusat maupun daerah.

1. Revitalisasi SMP Swasta Sudi Mampir – Rp1,676 Miliar (APBN)

SMP Swasta Sudi Mampir menerima Bantuan Pemerintah Program Revitalisasi Satuan Pendidikan 2025 senilai Rp1.676.000.000 yang bersumber dari APBN.
Pekerjaan dilaksanakan oleh P2SP selama 140 hari kalender, mulai 30 Agustus hingga 31 Desember 2025.

Proyek ini berada dalam pengawasan bersama Kemendikdasmen dan Kejaksaan Agung untuk memastikan pelaksanaan berjalan transparan dan akuntabel.

2. Revitalisasi SDK Buriwutung – Rp538,17 Juta (APBN)

SDK Buriwutung juga menerima Bantuan Pemerintah 2025 sebesar Rp538.172.785, dikerjakan oleh P2SP SDK Buriwutung dengan masa pengerjaan 120 hari, pada periode yang sama seperti SMP Sudi Mampir.
Pengawasan turut melibatkan Kemendikdasmen dan Kejaksaan Agung untuk menjaga kualitas pekerjaan.

3. Rehabilitasi Sedang/Berat SDK Buriwutung – Rp217,5 Juta (APBD)

Selain dukungan dari pemerintah pusat, SDK Buriwutung memperoleh tambahan proyek dari APBD Lembata melalui Program Pengelolaan Pendidikan Dinas Pendidikan.
Nilai kontrak mencapai Rp217.500.000, ditandatangani pada 4 Agustus 2025, dikerjakan oleh CV Nusantara Inovasi dan diawasi oleh CV Rivalando Jaya Consultant.

Wabup Tekankan Kualitas Material dan Standar Teknis

Dalam peninjauan lapangan, Wabup Nasir memberi perhatian khusus pada aspek teknis seperti kualitas kabel listrik, material cat, plesteran, pintu, dan jendela. Ia menekankan bahwa semua pekerjaan harus mengacu pada spesifikasi standar dan RAB.

“Ke depan kebutuhan listrik untuk komputer dan perangkat digital semakin tinggi. Karena itu kabel harus sesuai spesifikasi, minimal 3 x 2,5. Kalau dipasang 1,5, itu tidak benar,” tegas Wabup saat memeriksa instalasi listrik di salah satu ruang kelas.

Ia juga mengingatkan agar pelaksana tidak mengganti material atau memilih barang di luar spesifikasi.
“Jangan percaya begitu saja pada toko. Pastikan bahan sesuai RAB. Semua item pekerjaan harus masuk ukuran, kualitas, dan jenis material harus tepat,” ujarnya.

Menurut Wabup, pengawasan ketat sangat diperlukan karena masalah instalasi listrik yang tidak memenuhi standar dapat memicu risiko kebakaran, seperti yang beberapa kali terjadi di daerah lain.

Ia menambahkan bahwa kualitas pekerjaan menjadi kunci untuk menjaga kepercayaan pemerintah pusat.
“Semua ini harus kita jaga agar kepercayaan dari pusat tetap ada. Supaya tahun depan kita bisa dapat lebih banyak lagi,” tandasnya.

Komitmen Pemerintah Tingkatkan Sarana Pendidikan

Ketiga proyek yang berjalan serentak di Buyasuri menjadi bukti komitmen pemerintah pusat dan daerah dalam menghadirkan sarana pendidikan yang lebih aman, nyaman, dan layak bagi peserta didik.

Pemerintah Kabupaten Lembata berharap revitalisasi dan rehabilitasi ini dapat memperbaiki lingkungan belajar sekaligus mempersiapkan sekolah menghadapi era digitalisasi pendidikan. ( ProkompimPemKabLembata )

Monitoring Revitalisasi Sekolah di Lembata, Wabup Nasir Tegaskan Kepatuhan pada Standar PembangunanLEWOLEBA, Prokompimka...
02/12/2025

Monitoring Revitalisasi Sekolah di Lembata, Wabup Nasir Tegaskan Kepatuhan pada Standar Pembangunan

LEWOLEBA, Prokompimkablembata - Wakil Bupati Lembata, H. Muhamad Nasir, melakukan monitoring lanjutan terhadap pembangunan gedung sekolah penerima Dana Revitalisasi Satuan Pendidikan APBN Tahun Anggaran 2025.

Kunjungan tersebut mencakup SMPS Anugerah Kasih dan SMPS St. Gregorius di Kota Lewoleba, serta SDK Buriwutun di Kecamatan Buyasuri, Senin (1/12).

Monitoring ini dilakukan untuk memastikan seluruh pekerjaan konstruksi berjalan sesuai ketentuan dan spesifikasi teknis yang telah ditetapkan.

Dalam kegiatan tersebut, Wabup Nasir didampingi oleh Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Lembata, Inspektur Kabupaten, serta tim teknis dari Dinas PUPR dan Camat Nubatukan.

Pemeriksaan lapangan dilakukan dengan fokus pada kesesuaian progres fisik terhadap Rencana Anggaran dan Program (RAP), kualitas material, serta standar keselamatan bangunan.

Pemerintah daerah menegaskan bahwa pengawasan dilakukan secara berlapis untuk menjamin akuntabilitas penggunaan dana revitalisasi yang bersumber dari APBN.

Pada peninjauan di SMPS Anugerah Kasih, Wabup Nasir menemukan beberapa aspek pekerjaan yang perlu disempurnakan. Catatan tersebut meliputi plamiran pada bagian segitiga di atas bangunan, plamiran plafon sebelum proses finishing, serta penyesuaian pemasangan keramik dinding agar sesuai dengan RAP.

Kendati demikian, Wabup Nasir menilai progres pembangunan secara keseluruhan cukup baik. Ia juga mengapresiasi penggunaan kayu jati yang telah memenuhi standar serta instalasi listrik yang dinilai sesuai Standar Nasional Indonesia (SNI).

Kepala SMPS Anugerah Kasih, Dominikus Dalu Kumanireng, menyatakan pihaknya menerima seluruh masukan yang diberikan dan akan segera melakukan perbaikan. Targetnya, sebelum 15 Desember 2025 pekerjaan sudah tuntas.

Ia menjelaskan bahwa dana revitalisasi yang diterima sekolahnya sebesar Rp2,358 miliar merupakan alokasi terbesar untuk tingkat SD–SMP di Kabupaten Lembata pada tahun anggaran 2025.

Dana tersebut digunakan untuk pembangunan sembilan ruang, termasuk empat ruang kelas baru, kantor, laboratorium komputer, perpustakaan, toilet, dan UKS.

Proyek ini dalam rencana awal pelaksanaan ditargetkan selesai pada 31 Desember 2025 dengan masa pelaksanaan 140 hari kalender, terhitung dimulai pada 14 Agustus 2025.

Sebagai bentuk apresiasi, Domi Kumanireng menyampaikan ucapan terima kasih kepada pemerintah pusat dan daerah atas dukungan yang diberikan.

Ia menyampaikan penghargaan kepada Presiden Republik Indonesia, Menteri Pendidikan, Bupati Lembata, Wakil Bupati Lembata, serta Kepala Dinas Pendidikan.

Menurutnya, bantuan revitalisasi ini menjadi dukungan penting bagi sekolah swasta di Lembata dalam meningkatkan kualitas sarana pendidikan.

Setelah melakukan peninjauan di SMPS Anugerah Kasih, rombongan Wabup Nasir melanjutkan monitoring ke SMPS St. Gregorius dan SDK Buriwutun.

Pemeriksaan terhadap dua lokasi ini, dilakukan dengan pendekatan yang sama guna memastikan bahwa pembangunan tetap berada dalam koridor ketentuan yang berlaku.

Pemerintah Kabupaten Lembata menegaskan bahwa seluruh temuan lapangan akan ditindaklanjuti melalui rekomendasi teknis untuk memastikan proyek revitalisasi pendidikan dapat diselesaikan tepat waktu dan memenuhi standar konstruksi yang telah ditetapkan. (prokompimkablembata)

Tutup Turnamen D'Bliung Cup, Bupati Lembata Resmikan Lapangan Sepak Bola Dadu Bliung KolipadanKOLIPADAN, Prokompimkablem...
30/11/2025

Tutup Turnamen D'Bliung Cup, Bupati Lembata Resmikan Lapangan Sepak Bola Dadu Bliung Kolipadan

KOLIPADAN, Prokompimkablembata - Desa Kolipadan, Kabupaten Lembata, dipenuhi antusiasme masyarakat yang datang menyaksikan partai final antara Lembata Legend vs Apebuan, sekaligus penutupan Turnamen Sepak Bola D’Bliung Cup U35+ 2025 dan peresmian lapangan sepak bola Dadu Bliung Kolipadan, oleh Bupati Lembata P. Kanisius Tuaq, Sabtu (29/11).

Acara penutupan ini dihadiri Wakil Bupati Lembata H. Muhamad Nasir, dan jajaran unsur Forkopimda, serta sejumlah pimpinan Organisasi Perangkat Daerah, menunjukkan dukungan dan komitmen pemerintah terhadap eksistensi olahraga di tanah Lembata.

Turnamen yang digagas oleh masyarakat dan pemerintah Desa Kolipadan ini, berlangsung selama kurang lebih satu bulan, dan diikuti 20 tim dari Lembata hingga Flores Timur.

Menariknya, di partai final tersaji duel panas, penuh gengsi antara Lembata Legend vs Apebuan Adonara lantaran mewakili dua kabupaten bersaudara Lembata dan Flores Timur, dengan skor akhir 4-2 untuk kemenangan tim Apebuan.

Dalam sambutannya, Bupati Lembata P. Kanisius Tuaq menyampaikan apresiasi kepada semua pihak, terutama kepada tim yang berlaga, official, panitia, dan kepada masyarakat Kolipadan atas inisiatif, semangat dan kebersamaan yang mampu menghadirkan ajang olahraga sepak bola D'Bliung Cup sebesar ini hingga sukses.

Namun demikian, dibalik kesuksesan turnamen D'Bliung Cup terdapat catatan penting. Bupati menggarisbawahi pentingnya menjaga fasilitas olahraga terutama lapangan sepak bola dengan segala fasilitasnya untuk pembinaan atlet dan pengembangan sepak bola ke depan.

“Turnamen ini menjadi bukti semangat masyarakat untuk membangun persatuan dan memperkuat karakter generasi muda melalui olahraga," ungkap Bupati Lembata.

"Dengan diresmikannya lapangan sepak bola Dadu Bliung Kolipadan, saya berharap fasilitas ini dapat dimanfaatkan sebaik-baiknya untuk pembinaan atlet dan pengembangan sepak bola di Lembata,” ujar Bupati menambahkan.

Lebih jauh Bupati menegaskan bahwa pemerintah daerah akan terus mendukung kegiatan yang berdampak pada peningkatan kualitas SDM dan prestasi olahraga daerah.

Hal yang sama juga disampaikan Agustinus D. Making. Sebagai Ketua Askab PSSI Kabupaten Lembata, Ia memberikan apresiasi kepada semua pihak yang telah berperan aktif dalam perhelatan D'Bliung Cup sehingga berjalan sukses.

“Kompetisi ini berjalan baik berkat kerja sama seluruh elemen. Terima kasih atas kerja keras selama sebulan penuh. Mudah-mudahan kompetisi seperti ini terus merajut kebersamaan,” ujarnya.

Ia juga menyampaikan permohonan maaf jika ada keputusan wasit yang belum memuaskan semua pihak, dan memberikan ucapan proficiat kepada kedua tim finalis.

Acara seremonial penutupan pun dilakukan. Ditandai dengan penandatanganan prasasti peresmian lapangan sepak bola Dadu Bliung oleh Bupati Kanis Tuaq sebagai simbol kebanggaan masyarakat Kolipadan.

Penandatanganan ini disaksikan langsung oleh Wakil Bupati H. Muhamad Nasir dan Ketua Askab PSSI Lembata, serta sejumlah pejabat penting daerah.

Momen bersejarah ini turut disaksikan langsung oleh masyarakat Kolipadan dan warga sekitarnya yang menyaksikan laga puncak, menjadikannya sebuah momentum penting bagi Desa Kolipadan.

Sebagai informasi, lapangan sepak bola Dadu Bliung Kolipadan yang diresmikan oleh Bupati Lembata, dibangun menggunakan sumber dana dari Dana Desa tahun anggaran 2024 dan 2025, dengan anggaran sebesar Rp 360.786.126,-.

Dengan hadirnya lapangan baru dan suksesnya D’Bliung Cup, masyarakat berharap geliat sepak bola di Kolipadan terus menggelora dan menjalar ke wilayah lain di Lembata.

Publik berharap akan ada lagi D'Bliung Cup, D'Beliung lainnya di Lembata sehingga sepakbola di bumi ikan Paus semakin maju, serta mampu melahirkan bibit sepak bola yang handal, yang kelak memperkuat Persebata dan mengharumkan nama Lembata di kancah nasional. (prokompimkablembata)

Atas nama Pemerintah Kabupaten Lembata, kami menyampaikan Selamat Hari Ulang Tahun Korpri ke-54 Tahun 2025 kepada seluru...
29/11/2025

Atas nama Pemerintah Kabupaten Lembata, kami menyampaikan Selamat Hari Ulang Tahun Korpri ke-54 Tahun 2025 kepada seluruh Aparatur Sipil Negara di lingkup Pemerintahan Kabupaten Lembata.

Perjalanan panjang Korpri selama 54 tahun menjadi bukti pengabdian tanpa henti ASN dalam memberikan pelayanan terbaik bagi masyarakat. Di tengah berbagai tantangan, ASN Lembata terus menunjukkan dedikasi, integritas, dan semangat untuk bertransformasi menuju birokrasi yang lebih profesional, lincah, dan modern.

Momentum HUT Korpri kali ini menjadi ajakan bagi kita semua untuk memperkuat komitmen dalam bekerja jujur, melayani sepenuh hati, serta menghadirkan kinerja yang membawa dampak nyata bagi kemajuan daerah dan kesejahteraan masyarakat Lembata.

Dengan semangat “Korpri Berintegritas, Berkelas Melayani”, mari kita wujudkan tata kelola pemerintahan yang semakin efektif, bersih, akuntabel, dan responsif terhadap kebutuhan rakyat.

Dirgahayu Korpri ke-54 Tahun 2025!
Semoga ASN Lembata semakin solid, profesional, dan menjadi inspirasi dalam setiap karya pengabdian.

Wabup Lembata Tinjau Progres Revitalisasi Sekolah: Soroti Kualitas Material hingga Kerapian PekerjaanLewoleba, 28 Novemb...
28/11/2025

Wabup Lembata Tinjau Progres Revitalisasi Sekolah: Soroti Kualitas Material hingga Kerapian Pekerjaan

Lewoleba, 28 November 2025 — Wakil Bupati Lembata, Haji Muhamad Nasir, S.Sos., melakukan pemantauan langsung terhadap progres pembangunan tiga sekolah penerima bantuan revitalisasi dari Pemerintah Pusat melalui Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN). Revitalisasi bantuan pemerintah ini merupakan program peningkatan efektivitas dan efisiensi bantuan sarana pendidikan, dengan tujuan membangun fasilitas belajar yang lebih layak, aman, dan mendukung peningkatan kualitas pendidikan di daerah.

Dalam kunjungan tersebut, Wabup didampingi oleh Kepala Dinas Pendidikan, Wenseslaus Ose, S.Sos., M.AP., serta Kepala Bidang Teknis PUPR, Petrus P. Koli, ST. Ketiga titik yang ditinjau meliputi SDK Belang, TK Negeri 1 Nagawutung, dan SDK Baopukang, yang masing-masing telah mencapai 70 persen progres pembangunan.

SDK Belang mendapatkan bantuan sebesar Rp 886.021.437 untuk pembangunan ruang UKS, toilet, ruang administrasi, serta rehabilitasi tiga ruang kelas. TK Negeri 1 Nagawutung memperoleh Rp 776.480.000 untuk rehabilitasi ruang belajar, ruang administrasi, area bermain, dan toilet. Sementara itu, SDK Baopukang menerima Rp 777.299.173 yang dialokasikan untuk pembangunan ruang administrasi, toilet, serta rehabilitasi tiga ruang kelas.

Dalam pemantauan tersebut, Wabup Nasir menyoroti sejumlah temuan yang perlu segera dievaluasi. Ia menemukan bahwa kualitas material, seperti cat dan pintu, tidak sesuai dengan Rencana Anggaran Biaya (RAB). Selain itu, terdapat penggunaan kabel listrik yang tidak sesuai RAB maupun Standar Nasional Indonesia (SNI). Kerapian hasil pekerjaan di beberapa titik juga dinilai masih kurang optimal.

“Ini merupakan investasi jangka panjang. Ke depan sekolah akan masuk pada era digitalisasi pembelajaran dengan penggunaan komputer, sehingga instalasi listrik, kualitas kabel, dan seluruh material bangunan harus mengikuti spek yang tercantum dalam RAB,” tegas Wabup Nasir.

Meski memberikan sejumlah catatan kritis, Wabup tetap mengapresiasi para pekerja bangunan yang mayoritas adalah masyarakat setempat. Ia berharap evaluasi ini dapat menjadi dorongan bagi semua pihak untuk memperbaiki kualitas pengerjaan sehingga revitalisasi sekolah dapat memberikan manfaat maksimal bagi pendidikan di Kabupaten Lembata.
(Prokompim Pemkab Lembata)

347 Pejabat Struktural di Lembata Ikuti Program Nasional ProASN untuk Penguatan Manajemen TalentaLEWOLEBA, Prokompimkabl...
28/11/2025

347 Pejabat Struktural di Lembata Ikuti Program Nasional ProASN untuk Penguatan Manajemen Talenta

LEWOLEBA, Prokompimkablembata - Sebanyak 347 Pejabat Struktural Aparatur Sipil Negara (ASN) di lingkungan Pemerintah Kabupaten Lembata resmi mengikuti Program Penyediaan Data Potensi dan Kompetensi ASN, Profiling ASN (ProASN) yang diperuntukkan bagi pejabat dalam Jabatan Pimpinan Tinggi (JPT) Pratama, Administrator, dan Pengawas.

Program nasional yang digagas Badan Kepegawaian Negara (BKN) ini dibuka secara resmi oleh Sekretaris Daerah Kabupaten Lembata, Paskalis Ola Tapo Bali, bertempat di Gedung CAT Mandiri BKPSDMD Kabupaten Lembata, Rabu (26/11).

Dalam arahan singkatnya, Sekda Paskalis Ola Tapo Bali menegaskan bahwa Profiling ASN merupakan program prioritas nasional BKN yang bertujuan memetakan potensi dan kompetensi ASN secara digital, cepat, objektif, serta tanpa biaya PNBP.

“Kita merebut kuota yang sudah diprogramkan oleh BKN tanpa anggaran dari kita,” ujar Sekda.

Menurutnya, pelaksanaan ProASN ini menjadi fondasi penting dalam pengembangan karier ASN, baik untuk promosi, mutasi, rotasi maupun perencanaan pengembangan diri yang selaras dengan PermenPAN RB Nomor 3 Tahun 2020 tentang Manajemen Talenta ASN.

Disebutkan, data hasil Profiling ASN akan membantu pemerintah daerah dalam menyusun kebijakan berbasis sistem merit, sekaligus memastikan penempatan pejabat sesuai potensi dan kapasitas terbaik yang dimiliki.

Kegiatan ini berlangsung selama tiga hari, dari 26 hingga 28 November 2025, dengan melibatkan tim asesor BKN Kantor Regional X Denpasar.

Para peserta dibagi ke dalam dua sesi setiap hari. Rincian Jumlah Peserta per Sesi: Rabu, 26 November 2025, Sesi pagi 60 peserta, Sesi siang 60 peserta. Kamis, 27 November 2025, Sesi pagi 60 peserta, Sesi siang 60 peserta. Jumat, 28 November 2025,
Sesi pagi 51 peserta, Sesi siang 56 peserta.

Seluruh peserta mengikuti serangkaian tes dengan prosedur berbasis komputer yang telah distandarkan oleh BKN, lengkap dengan petunjuk teknis, contoh soal, serta sistem penilaian otomatis.

Tes ProASN sendiri terdiri dari empat komponen utama yang dirancang untuk memberikan gambaran menyeluruh tentang potensi dan kompetensi aparatur: Pertama, Tes Potensi. Mengukur kemampuan kognitif, analitis, logika, pemecahan masalah, serta indikator dasar kecerdasan emosional dan kemampuan belajar cepat.

Kedua, Tes Kompetensi. Mengacu pada PermenPAN RB Nomor 38 Tahun 2017, meliputi Kompetensi manajerial: integritas, komunikasi, orientasi hasil, pengambilan keputusan, kepemimpinan, pelayanan publik.

Kompetensi sosio-kultural: kepekaan terhadap keragaman, toleransi, serta peran sebagai perekat bangsa.

Ketiga, Tes Literasi Digital. Menilai kemampuan ASN dalam menghadapi tuntutan transformasi digital, mencakup: Digital skills, Digital culture, Digital ethics, Digital safety.

Keempat, Tes Preferensi Karier (Tripatha Karir). Mengidentifikasi minat, motivasi, kecenderungan peran, serta preferensi penempatan yang paling sesuai untuk pengembangan karier ASN.

Di sini, peserta dituntut mengerjakan soal secara mandiri dalam batas waktu tertentu. Selain itu, usai tes mereka wajib mengisi kuesioner evaluasi kegiatan sebagai bagian dari standar pelaksanaan BKN.

Sekda Paskalis menekankan bahwa hasil akhir Profiling ASN akan menghasilkan profil potensi dan kompetensi yang mencakup kualifikasi, keterampilan, pengalaman, serta atribut kepribadian yang menentukan keberhasilan seorang ASN.

“Kompetensi kita seperti apa, potensi kita seperti apa, dan kemudian dipetakan ke dalam box-box mana yang paling sesuai,” tegas Sekda.

Ia menambahkan bahwa box sembilan merupakan level tertinggi dalam peta talenta nasional, yaitu posisi ASN dengan kinerja terbaik dan potensi tertinggi.

“Harapan saya, semua peserta mengikuti ProASN dengan sungguh-sungguh untuk mencapai box kesembilan, atau minimal box kelima ke atas. Ini penting untuk menunjukkan kinerja dan potensi yang bagus,” jelasnya.

Sekda juga mengingatkan bahwa ASN yang bekerja benar, sesuai kompetensi, dan menunjukkan hasil nyata akan lebih mudah mendapatkan kepercayaan Pejabat Pembina Kepegawaian (PPK) untuk promosi jabatan.

Pemerintah Kabupaten Lembata menyampaikan harapan khusus kepada tim asesor BKN agar hasil tes ProASN dapat dipublikasikan, minimal untuk pejabat JPT, sehingga dapat menjadi rujukan dalam perencanaan pengembangan SDM aparatur daerah.

Dengan tersedianya data potensi dan kompetensi yang akurat, pemerintah daerah berharap ProASN mampu memperkuat implementasi manajemen talenta ASN, meningkatkan objektivitas dalam pengambilan keputusan kepegawaian, menghasilkan birokrasi yang adaptif, berintegritas, kompeten, dan mendorong terciptanya pemimpin daerah yang memenuhi standar nasional.

Dengan partisipasi 347 pejabat struktural, pemerintah daerah berharap terwujudnya transformasi kualitas ASN yang mampu mendukung pelayanan publik yang efektif, responsif, dan unggul sesuai tuntutan zaman. (prokompimkablembata)

Address

Lewoleba
86682

Telephone

+6285222224386

Website

Alerts

Be the first to know and let us send you an email when Protokol dan Komunikasi Pimpinan Lembata II posts news and promotions. Your email address will not be used for any other purpose, and you can unsubscribe at any time.

Share

Category