Protokol dan Komunikasi Pimpinan Lembata II

Protokol dan Komunikasi Pimpinan Lembata II Halaman Protokol dan Komunikasi Pimpinan Pemerintah Kabupaten Lembata.

Rapat Evaluasi Pendapatan Asli Daerah Kabupaten Lembata Lewoleba, 24 September 2025 – Pemerintah Kabupaten Lembata mengg...
24/09/2025

Rapat Evaluasi Pendapatan Asli Daerah Kabupaten Lembata

Lewoleba, 24 September 2025 – Pemerintah Kabupaten Lembata menggelar rapat evaluasi bersama Organisasi Perangkat Daerah (OPD) terkait Pendapatan Asli Daerah (PAD) di Ruang Rapat Bupati.

Rapat ini dipimpin langsung oleh Bupati Lembata, P. Kanisius Tuaq, hadir p**a Sekretaris Daerah, PLT. Asisten II, serta seluruh pimpinan OPD yang memiliki peran dalam pengelolaan pendapatan daerah. Kehadiran lintas sektor ini menegaskan pentingnya koordinasi dalam memperkuat kemandirian fiskal Kabupaten Lembata.

Agenda utama pertemuan adalah meninjau capaian realisasi PAD tahun berjalan, mengidentifikasi kendala yang dihadapi, serta mencari solusi bersama untuk mempercepat peningkatan pendapatan. Evaluasi ini menjadi forum terbuka bagi OPD untuk memaparkan perkembangan, hambatan, dan peluang yang dapat dioptimalkan.

Dalam diskusi, setiap OPD memaparkan strategi pengelolaan yang lebih inovatif, termasuk upaya menggali potensi daerah yang belum dimaksimalkan, meningkatkan efektivitas pemungutan, serta mengoptimalkan pengelolaan aset daerah.

Arahan Bupati:
Setiap bulan kita harus melaksanakan rapat untuk melihat realisasi PAD secara berkala. Prosesnya perlu dipercepat agar ada tambahan administrasi yang lebih tertib dan terukur. Regulasi yang ada perlu dikaji kembali, dan jika diperlukan, dilakukan penyempurnaan. Inovasi juga harus terus dikembangkan, namun tetap sesuai dengan ketentuan yang berlaku.

Tiga bulan ke depan menjadi waktu yang harus dimaksimalkan untuk mencapai target. Dinas yang menjalankan visi dan misi utama daerah wajib menjadi contoh bagi OPD lainnya, baik dalam hal kedisiplinan, kinerja, maupun pencapaian target.

Melalui evaluasi ini, Pemerintah Kabupaten Lembata menekankan bahwa peningkatan PAD bertujuan untuk keberlanjutan pembangunan dan kualitas pelayanan publik. Dengan kerja sama seluruh OPD, diharapkan kemandirian keuangan daerah dapat semakin kuat demi kesejahteraan masyarakat Lembata.
(ProkompimPemkabLembata)

Bupati Lembata Panggil Kadis Kesehatan, Kepala Puskesmas, Dokter dan Tenaga Keshatan Klarifikasi Kasus Kematian Bayi di ...
24/09/2025

Bupati Lembata Panggil Kadis Kesehatan, Kepala Puskesmas, Dokter dan Tenaga Keshatan Klarifikasi Kasus Kematian Bayi di Puskesmas Waiknuit

Lembata, 24 September 2025 – Pemerintah Kabupaten Lembata menyampaikan duka cita yang mendalam atas meninggalnya seorang bayi di Puskesmas Waiknuit, Kecamatan Atadei. Peristiwa memilukan ini menjadi perhatian serius Bupati Lembata, yang langsung mengambil langkah cepat dengan memanggil Kepala Dinas Kesehatan, Kepala Puskesmas, dokter, dan tenaga kesehatan terkait untuk melakukan klarifikasi.

Dalam pertemuan yang berlangsung pada Rabu (24/9/2025), Bupati Lembata mendengarkan langsung penjelasan dari para tenaga medis mengenai kronologi penanganan pasien. Dari hasil klarifikasi tersebut, ditemukan adanya kelambatan pelayanan medis yang berkontribusi terhadap kondisi darurat yang dihadapi pasien. Temuan ini menurut Bupati tidak bisa dianggap sepele, melainkan harus menjadi bahan evaluasi menyeluruh untuk memperbaiki mutu pelayanan kesehatan di Kabupaten Lembata.

Hak Masyarakat untuk Mendapat Layanan Kesehatan Profesional

Bupati Lembata menegaskan bahwa kesehatan adalah hak dasar setiap warga negara, dan pemerintah daerah berkewajiban menjamin agar pelayanan yang diberikan cepat, tepat, serta profesional.

“Setiap warga berhak mendapat pelayanan kesehatan yang cepat dan profesional. Tidak boleh ada keterlambatan dalam menangani pasien, terlebih dalam kondisi darurat. Ini menjadi perhatian serius kita bersama,” tegas Bupati.

Instruksi Tegas untuk Dinas Kesehatan

Sebagai langkah awal, Bupati Lembata menginstruksikan Dinas Kesehatan Kabupaten Lembata untuk segera melakukan evaluasi menyeluruh terhadap standar pelayanan di seluruh puskesmas, termasuk melakukan pembinaan dan peningkatan kompetensi tenaga kesehatan. Hal ini diharapkan dapat memperbaiki pola kerja serta meningkatkan kepekaan dalam menghadapi situasi darurat medis.

Selain itu, Pemkab Lembata juga berkomitmen memperkuat fasilitas, sarana, dan tenaga medis di semua puskesmas, khususnya di wilayah terpencil, agar masyarakat mendapatkan pelayanan kesehatan yang lebih merata dan berkualitas.

Komitmen Perbaikan Berkelanjutan

Bupati menyadari bahwa insiden ini telah menimbulkan duka dan rasa kehilangan yang mendalam bagi keluarga korban, sekaligus menimbulkan kekhawatiran di tengah masyarakat. Namun, pemerintah daerah menegaskan tidak akan menutup mata terhadap kekurangan yang ada.

“Mari kita bersama-sama menjaga kepercayaan masyarakat dan mendukung perbaikan pelayanan kesehatan di Lembata. Pemerintah tidak menutup mata terhadap kekurangan, dan akan terus berbenah demi rakyat,” ujar Bupati.

Membangun Kepercayaan Publik

Kasus ini menjadi pengingat penting bahwa pelayanan kesehatan harus selalu responsif, transparan, dan mengutamakan keselamatan pasien. Pemkab Lembata berkomitmen menjadikan peristiwa ini sebagai momentum untuk memperbaiki sistem yang ada, meningkatkan pengawasan, serta membangun kepercayaan masyarakat terhadap layanan kesehatan publik.

Dengan evaluasi yang menyeluruh, penguatan fasilitas, serta pembinaan tenaga medis, Pemerintah Kabupaten Lembata berharap agar kasus serupa tidak terulang kembali, dan pelayanan kesehatan di daerah dapat semakin berkualitas serta berpihak pada kepentingan rakyat.

Balauring, Lembata | Rabu, 24 September 2025Pukul 07.00–15.00 WITASidak SPBU Balauring: Tanggapi Keluhan Warga soal BBM ...
24/09/2025

Balauring, Lembata | Rabu, 24 September 2025
Pukul 07.00–15.00 WITA
Sidak SPBU Balauring: Tanggapi Keluhan Warga soal BBM Bersubsidi !!!

Wakil Bupati Lembata, Muhamad Nasir bersama jajaran OPD terkait — Dinas Perhubungan, Kesbangpol, Satpol PP, Dinas Perikanan, dan Bagian Ekonomi Sekretaris Daerah Lembata — melakukan inspeksi mendadak (sidak) di SPBU Balauring sebagai respons atas banyaknya keluhan masyarakat terkait kelangkaan BBM bersubsidi.

Sidak ini juga dihadiri Camat Omesuri dan Kepala Desa Balauring, dengan tujuan utama memastikan transparansi dan keadilan dalam distribusi BBM, serta memantau langsung mobilitas pengisian BBM subsidi di lapangan.
“Kami ingin memastikan bahwa BBM bersubsidi benar-benar sampai ke tangan masyarakat yang berhak,” tegas Wakil Bupati.

Bupati Lembata, P.  Kanisius Tuaq Pimpin Rapat Evaluasi Realisasi PAD Tahun 2025 di Ruang Rapat Bupati Lembata 24 Septem...
24/09/2025

Bupati Lembata, P. Kanisius Tuaq Pimpin Rapat Evaluasi Realisasi PAD Tahun 2025 di Ruang Rapat Bupati Lembata 24 September 2025,

Yang turut hadir Sekda Lembata , PLT Asisten II, dan seluruh OPD terkait.
Semua fokus bahas capaian PAD, kendala di lapangan, hingga strategi percepatan.

Setiap OPD hadir dengan laporan realisasi Sampai dengan bulan September 2025 dan solusi untuk mencapai target yang sudah di tetapkan.

Tujuannya jelas: memperkuat kemandirian fiskal daerah, mendukung pembangunan, dan memastikan pelayanan publik untuk masyarakat Lembata terus berjalan.

Dengan komitmen bersama, peningkatan PAD bukan hanya angka, tapi langkah nyata menuju Lembata yang maju dan sejahtera.

20/09/2025

Buka Kegiatan PEKA, Bupati Lembata Dorong Kemandirian Pangan Lokal

​TANAH MERAH, Prokompimkablembata - Bupati Lembata, P. Kanisius Tuaq, menegaskan komitmen pemerintah untuk memperkuat ketahanan pangan lokal. Penegasan ini disampaikannya dihadapan Ibu-ibu PEKA NTT dan Staf Ahli Tim Penggerak PKK Kabupaten Lembata, dalam acara Pesta Pangan Lokal di Tanah Merah, Desa Muruona, Kecamatan Ile Ape, Kamis (18/9) siang.

Saat itu, Bupati menyoroti peran penting komunitas ibu-ibu Kepala Keluarga (PEKA) yang terus berupaya mandiri di tengah tantangan sosial yang kompleks.

Menurutnya, pemanfaatan potensi pangan daerah adalah kunci kemandirian yang sejalan dengan visi misi dan program prioritas unggulan pemerintah yang termuat dalam RPJMD Kabupaten Lembata, dengan hashtag .

​Dikatakan Bupati, ketahanan pangan daerah memiliki tiga aspek utama yang sejalan dengan Undang-Undang Nomor 18 Tahun 2012 tentang Pangan, yakni: Pertama, Aspek Ketersediaan. Pangan lokal seperti jagung, ubi, dan tanaman hortikultura lainnya harus dikelola dengan baik.

Kedua, ​Aspek Konsumsi. Pemerintah berupaya mengurangi ketergantungan pada beras dan terigu dengan mempromosikan pangan lokal.

Ketiga, Aspek ​Distribusi. Potensi pangan di setiap desa harus disalurkan secara merata untuk menciptakan keseimbangan pasokan.

​Penekanan utama dari strategi ini adalah poin kelima dari 20 program prioritas unggulan, yaitu Hilirisasi komoditas unggulan daerah dan sumber daya alam. Program ini bertujuan untuk meningkatkan nilai tambah produk lokal dengan mengubahnya menjadi barang jadi atau setengah jadi.

​Sebagai contoh nyata dari program ini, pemerintah akan meluncurkan jagung t**i ori asli Lembata pada perayaan HUT ke-26 Otonomi Kabupaten Lembata pada 12 Oktober 2025.

Pemerintah tidak hanya akan membeli jagung t**i dari masyarakat, tetapi juga akan memasarkannya ke luar daerah, menjamin penyerapan hasil panen dan meningkatkan pendapatan petani.

​Selain itu, hilirisasi juga mencakup inisiatif lain seperti pembangunan industri pakan ternak, pabrik es, pengolahan pangan lokal, dan produk lainnya.

Inisiatif ini didesain untuk mendukung penyerapan tenaga kerja, penguatan BUMDes, dan peningkatan Pendapatan Asli Daerah (PAD).

Bupati Tuaq menegaskan bahwa pemerintah berkomitmen untuk memfasilitasi pemasaran semua komoditas, termasuk melalui kebijakan pembelian langsung hasil ternak seperti ayam pedaging.

Target ambisius pemerintah adalah pada tahun 2026, Lembata tidak lagi mendatangkan produk daging ayam beku dari luar daerah, melainkan memproduksinya sendiri untuk menjamin ketersediaan produk yang lebih sehat.

Karena itu, Bupati sangat mengapresiasi dan mendukung langkah-langkah strategis yang telah dirintis oleh ibu-ibu PEKA.

Bagi Bupati, ​Ibu-ibu PEKA adalah bukti nyata keberhasilan upaya ini. Mereka terus berupaya mandiri dan menjadi tulang punggung perekonomian keluarga dengan memanfaatkan potensi pangan lokal yang tersedia di sekitar mereka.

Keuletan dan ketabahan mereka menjadi inspirasi bagi semua, menunjukkan bahwa kemandirian pangan adalah upaya bersama dari seluruh elemen masyarakat.

Acara ini kemudian ditutup dengan peninjauan stand bibit/hasil pangan lokal dan penanaman pohon Nangka oleh Bupati Lembata sebagai bukti kearifan lokal dan kepedulian merawat ibu bumi. (Prokompimkablembata)

Menuju Indonesia Emas 2045, Lembata-NTT Perkuat Kolaborasi Pangan Lewat Rapat Koordinasi VirtualL​EWOLEBA, Prokompimkabl...
20/09/2025

Menuju Indonesia Emas 2045, Lembata-NTT Perkuat Kolaborasi Pangan Lewat Rapat Koordinasi Virtual

L​EWOLEBA, Prokompimkablembata - Kabupaten Lembata menunjukkan komitmen serius dalam mewujudkan kemandirian pangan. Melalui sebuah rapat koordinasi virtual yang intens bersama Pemerintah Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT), Pemerintah Kabupaten Lembata mematangkan strategi untuk menyambut program 'Senator Peduli Ketahanan Pangan'.

Pertemuan yang berlangsung di ruang kerja Bupati pada Jumat (19/9/2025) ini menjadi momentum krusial untuk menyelaraskan visi dan misi, memastikan bahwa program ketahanan pangan di Lembata selaras dengan inisiatif nasional menuju Indonesia Emas 2045.

​Rapat ini dihadiri langsung oleh Bupati P. Kanisius Tuaq, didampingi Plt. Kadis Pertanian dan perwakilan dari Bapelitbangda Kabupaten Lembata.

Berbagai isu menarik seputar program prioritas Nelayan Tani Ternak menjadi inti pembicaraan. Diskusi yang berlangsung fokus pada berbagai inisiatif strategis yang telah dan akan digulirkan oleh Pemerintah Kabupaten Lembata, salah satunya adalah persoalan ketahanan pangan.

​Dalam paparannya, Bupati Tuaq menegaskan bahwa ketahanan pangan di Lembata tidak hanya berkutat pada urusan produksi, melainkan sebuah ekosistem terpadu yang mencakup ketersediaan, akses, dan keterjangkauan pangan bagi seluruh masyarakat.

"Ketahanan pangan adalah soal menciptakan sebuah sistem yang menjamin setiap warga Lembata dapat mengakses pangan yang cukup dan terjangkau setiap saat," ujar Bupati.

​​Pemerintah Kabupaten Lembata telah merancang beberapa program kunci untuk mencapai tujuan tersebut. Salah satu inisiatif terdekat adalah program ternak mandiri 2026. Program ini akan memanfaatkan jagung lokal sebagai bahan baku utama pakan ternak, khususnya ayam pedaging.

Dengan strategi ini, jagung tidak hanya menjadi komoditas pangan, tetapi juga pendorong pertumbuhan sektor peternakan, menciptakan nilai ekonomi yang lebih tinggi dan berkelanjutan.

​Selain itu, Bupati juga memperkenalkan konsep food estate lahan kering terintegrasi. Kawasan ini dirancang untuk menggabungkan empat komoditas utama secara sinergis, menciptakan rantai nilai yang lebih luas dan meningkatkan daya saing daerah di sektor pangan.

Pendekatan terintegrasi ini diharapkan dapat mengoptimalkan pemanfaatan lahan dan sumber daya, sambil mengurangi ketergantungan pada satu jenis komoditas.

​Menyadari bahwa Lembata belum sepenuhnya mandiri dalam produksi beras, Bupati Tuaq menjelaskan langkah strategis berkolaborasi dengan Bulog. Kemitraan ini bertujuan untuk memastikan ketersediaan pasokan beras yang stabil, sekaligus menjaga harga di tingkat yang wajar.

Upaya ini merupakan bentuk keseimbangan antara kepentingan petani, yang membutuhkan harga layak, dan masyarakat, yang memerlukan pangan terjangkau.

Karena itu, ​partisipasi aktif dalam kegiatan 'Senator Peduli Ketahanan Pangan' menjadi bukti nyata komitmen Pemerintah Kabupaten Lembata.

Tujuan akhir dari seluruh inisiatif ini adalah menjadikan Lembata mandiri dalam pangan, meningkatkan kesejahteraan masyarakat, dan memberikan kontribusi signifikan terhadap ketahanan pangan di tingkat provinsi maupun nasional, yang pada akhirnya tercapai visi Lembata Maju, Lestari dan Berdaya Saing. (prokompimkablembata)

Pemda Lembata Tegaskan Jagung T**i Bukan Sekadar Lomba, tapi Warisan Budaya dan Penggerak EkonomiLembata – Surat pemberi...
19/09/2025

Pemda Lembata Tegaskan Jagung T**i Bukan Sekadar Lomba, tapi Warisan Budaya dan Penggerak Ekonomi

Lembata – Surat pemberitahuan Sekretaris Daerah Lembata, Paskalis Ola Tapo Bali, AP.MT, kepada pimpinan OPD untuk mewajibkan keterlibatan ASN dalam Lomba T**i Jagung antar OPD memicu perdebatan di media sosial. Surat tertanggal Kamis, 18 September 2025, itu dikeluarkan dalam rangka memeriahkan Hari Ulang Tahun ke-26 Otonomi Daerah.

Kebijakan tersebut dinilai sejumlah pihak di masyarakat sebagai ajang hiburan yang berpotensi menghamburkan anggaran, dengan pertanyaan utama: apa manfaat langsung kegiatan tersebut bagi masyarakat?
Menanggapi kritik tersebut, Kepala Dinas Pemuda, Olahraga dan Kebudayaan (PORABUD) Kabupaten Lembata, Apolonaris Mayan, S.Pd, menegaskan bahwa kegiatan ini tidak semata-mata bersifat seremonial, tetapi merupakan bagian dari strategi pelestarian tradisi serta upaya membangun ekosistem pangan lokal berbasis jagung t**i.

"Nilai yang ingin kami angkat dari lomba ini adalah menumbuhkan semangat dan rasa cinta terhadap pangan lokal, khususnya jagung t**i yang selama ini menjadi komoditas unggulan dan konsumsi harian masyarakat," ujar Apolonaris saat ditemui di ruang kerjanya, Jumat (19/9/2025).

🔗 Selengkapnya baca di website resmi Pemda Lembata:
https://lembatakab.go.id/situs/pemda-lembata-tegaskan-jagung-t**i-bukan-sekadar-lomba-tapi-warisan-budaya-dan-penggerak-ekonomi

19/09/2025

Rabu, 17 September 2025, Bupati Lembata, P. Kanisius Tuaq, memimpin Apel Kesadaran ASN di halaman Kantor Bupati. Dalam arahannya, beliau menekankan pentingnya loyalitas, tanggung jawab, peningkatan kinerja, serta transparansi dalam pelayanan publik demi memberikan yang terbaik bagi masyarakat.

Masih di hari yang sama, Bupati bersama Sekda Lembata, Paskalis Ola Tapo Bali, A.P., M.T., melaunching perdana Program Pembelian Sampah sebagai wujud nyata komitmen menjaga lingkungan.

Dari tujuh sekolah, terkumpul sampah dengan total nilai Rp 533.000:
Plastik 83,5 kg – Rp 83.500
Kertas 290 kg – Rp 290.000
Kardus 11 kg – Rp 11.000
HVS 27 kg – Rp 40.500
Aluminium 6 kg – Rp 60.000
Besi 16 kg – Rp 48.000

Langkah sederhana ini menjadi awal dari gerakan besar: “Sampah Jadi Berkah, Lingkungan Jadi Indah.”

Seminari San Dominggo Hokeng - Akankah Tinggal Kenangan. Lemba Hokeng yang sejuk penuh kedamaian sungguh berubah cerita ...
12/11/2024

Seminari San Dominggo Hokeng - Akankah Tinggal Kenangan. Lemba Hokeng yang sejuk penuh kedamaian sungguh berubah cerita hari ini.Akankah cerita indah tentang Lembaga Pendidikan Menengah calon imam katolik itu berhenti hari ini. Tuhan tentu punya rencana indah di balik semua ini. Kita tidak boleh berhenti bermimpi

Duka Lewotobi, Wulanggitang, Flores Timur NTT. Semoga saudara - saudara dikuatkan, sabar menghadapi cobaan ini. Semuanya...
11/11/2024

Duka Lewotobi, Wulanggitang, Flores Timur NTT. Semoga saudara - saudara dikuatkan, sabar menghadapi cobaan ini. Semuanya pasti akan berlalu. Yang sabar ya saudara - saudaraku tercinta. Tidak banyak yang bisa kami lakukan untuk membantu. Hanya doa yang kami panjatkan semoga penderitaan ini segera berakhir. Sehat selalu kalian disana

31/07/2024
26/07/2024

Address

Lewoleba
86682

Telephone

+6285222224386

Website

Alerts

Be the first to know and let us send you an email when Protokol dan Komunikasi Pimpinan Lembata II posts news and promotions. Your email address will not be used for any other purpose, and you can unsubscribe at any time.

Share

Category