10/11/2022
ECT MEDIA NEWS l LOMBOK TIMUR - Ribuan santri penuhi lapangan Hajjah Siti Raihanun di Pondok Pesantren Syaikh Zainuddin Nahdlatul Wathan (NW) Anjani, Lombok Timur, Rabu (9/11/2022).
Dengung merdu sholawat beriringan menyambut datangnya tanggal 10 November 2022 yang diperingati sebagai Hari Pahlawan Nasional.
Kibaran bendera merah putih, bersamaan dengan bendera hijau NW menghiasi malam, menunjukkan cinta negara bersamaan dengan cinta santri terhadap pendiri NW TGKH Muhammad Zainuddin Abdul Madjid yang juga merupakan sosok pahlawan dari Nusa Tenggara Barat (NTB)
Nusantara bershalawat ini, juga dirangkaikan dalam pelantikan Paskibraka Ponpes Syaikh Zainuddin, yang akan bertugas mengibarkan bendera pada apel Hari Pahlawan pada 10 November 2022.
Ketua panitia Hari Pahlawan Nasional, Muhamad Munir Fauzi, mengatakan, kegiatan nusantara bersholawat ini dilakukan sebagai tanda syukur keluarga besar NW atas penganugerahan gelar pahlawan Almagfurullah Maulana Syaikh TGKH Muhammad Zainuddin Abdul Madjid.
Selain itu juga, sebagai bentuk rasa syukur atas perjuangan semua Pahlawan yang telah membawa bangsa ini menjadi bangsa yang merdeka.
"Nusantara bersholawat ini, salah cara kami mengaplikasikan rasa syukur kita," ucapnya.
Selain kegiatan nusantara bershalawat, beberapa kegiatan lain sebelumnya juga telah dilaksanakan, seperti hiziban, berbagai lomba, termasuk upacara bendera di hari Pahlawan 10 November.
Momen hari pahlawan sebelumnya di sambut antusias para santri, hingga diharapkan semangat para pahlawan juga menyentuh hati para santri yang ada.
"Alhamdulillah, santri maupun jamaah sangat antusias mengikuti semua rangkaian kegiatan peringatan hari pahlawan ini," ungkapnya.
Lebih lanjut Munir menyampaikan, Almagfurullah Mualana Syaikh sebagai pendiri NWDI, NBDI dan NW telah dinobatkan sebagai pahlawan nasional, berdasarkan Keputusan Presiden (Kepres) Nomor 115/TK/Tahun 2017 tentang Penganugerahan Gelar Pahlawan Nasional tahun 2017 lalu.
Banyak nilai-nilai perjuangan yang bisa di teladani dari sosok Almagfurullah Maulana Syaikh untuk menumbuh kembangkan rasa dan jiwa nasionalisme kebangsaan serta meningkatkan cinta tanah air.
"Alhamdulillah, semua kegiatan rangkaian peringatan hari pahlawan ini, mendapat dukungan banyak pihak," ungkapnya.
Di tempat yang sama, hadir juga Kepala Dinas Sosial NTB H Ahsanul Khaliq.
Dalam kesempatan itu ia menitipkan dalam semangat pada para santri untuk terus meneladani semangat perjuangan Almagfurullah Maulana Syaikh sebagai pahlawan nasional kebanggaan masyarakat NTB.
"Maulanasyaikh memiliki jasa besar terhadap bangsa ini, bukan saja melalui pendidikan tapi juga mengusir penjajah.Semangat perjuangan pahlawan nasional Almagfurullah Maulana Syaikh, harus kita warisi," tegasnya.
Mewakili keluarga Pahlawan Nasional TGKH Muhammad Zainuddin Abdul Madjid, Hj. Lale Yaqutunnafis, mengatakan, Maulana Syaikh adalah Putra Sasak yang merupakan kebanggaan bangsa dan satu-satunya Pahlawan Nasional di NTB.
"Semua mengetahui, bagaimana sosok pahlawan nasional ini, dari sejak anak-anak sampai dewasa. Cara berpikir, cara bertindak, bagaimana kecerdasannya, kecerdikan dan lainnya semua mengakui itu, termasuk membebaskan bangsa ini dari penjajah dengan caranya," terangnya.
Lebih lanjut Lale mengungkapkan, Kiprah Almagfurullah Maulana Syaikh di dunia pendidikan ditunjukkan dengan alasan bagaimana membebaskan masyakakat sasak dari kebodohan dan dari penjajahan.
Banyak hal yang dikorbankan, demi bangsa indonesia agar bebas dari penjajahan.
Salah satu kecintaan santri dan warga NW pada Maulanasyaikh, ditunjukkan p**a dari bagaimana menghidupkan majelis taklim, menghidupkan perjuangan dan apa yang telah diajarkan.
"Buktikan. Semua harus meneladani Almagfurullah Maulana Syaikh, dalam semua hal, terutama dalam menuntut ilmu. Bagaimana agar berguna dan bermanfaat bagi masyarakat. Jangan pernah bermalas-malasan karena Maulanasyaikh tidak senang dengan muridnya yang bermalas-malasan," tutupnya./Red