03/02/2025
Imam Muslim meriwayatkan sebuah hadits bahwa : "Pada suatu hari Rasulullah SAW melewati sekelompok sahabat yang sedang berkumpul. Rasul SAW bertanya : 'Ya Rasul, ini ada orang gila yang sedang mengamuk. Karena itu kami kumpul di sini. Rasul SAW bersabda : 'Orang ini tidak gila. Ia sedang mendapat musibah'. Rasul SAW malah bertanya lagi, 'Tahukah kalian siapakah orang gila yang benar-benar gila?'. Lalu Rasul SAW menjelaskan : 'kami tidak tahu'. Lalu Rasul menjelaskan : 'Orang gila adalah orang yang berjalan dengan sombong, yang memandang orang dengan pandangan yang merendahkan, yang membusungkan dada, berharap akan surga sambil berbuat maksiat kepada-Nya, yang kejelekannya membuat orang lain tidak aman dan kebaikkannya tidak pernah diharapkan."
Penjelasan Nabi di atas sesuai dengan keterangan dalam Al-Quran, surat Al-Qalam ayat 8 -16 :"Maka janganlah kamu ikuti orang-orang yang mendustakan (ayat-ayat Allah). Maka mereka menginginkan supaya kamu bersikap lunak lalu mereka bersikap lunak (p**a kepadamu). Dan janganlah kamu ikuti setiap orang banyak bersumpah lagi hina, yang banyak mencela, yang kian kemari menghambur fitnah, yang banyak menghalangi perbuatan baik, yang melampaui batas lagi banyak dosa, yang berlaku kasar, selain dari itu, yang terkenal kejahatannya, karena dia mempunyai (banyak) harta dan anak. Apabila dibacakan kepadanya ayat-ayat Kami, ia berkata : '(ini adalah) dongeng-dongengan orang-orang dahulu kala. 'kelak akan Kami beri tanda dia di belalai(nya)."