indoflashlight

indoflashlight Edukasi, Tips & Informasi Seputar Hiking, Trekking, Camping, Wisata Alam
(1)

Setelah otopsi ulang Juliana Marins keluar,  keluarga melakukan Jumpa Pers (11/07). Mariana Marins selaku kakak Juliana ...
13/07/2025

Setelah otopsi ulang Juliana Marins keluar, keluarga melakukan Jumpa Pers (11/07). Mariana Marins selaku kakak Juliana Marins saat itu ditemani oleh tim ahli Nelson Massini dan kuasa hukumnya Reginaldo Franklin Pereira.

Dilansir dari situs DPU (13/07), Mariana menjelaskan bahwa adiknya Juliana Marins saat terjatuh masih hidup selama 32 jam harusnya bisa diselamatkan. Mariana juga menyalahkan Basarnas dan harusnya dipecat karena terlambat menyelamatkan adiknya.
"Ia tahu bahwa kecelakaan itu serius, jaraknya luar biasa. Basarnas seharusnya dipecat sejak awal." Ujar Mariana saat persentasi.

Sebelumnya Juliana Marins meninggal karena mengalami kecelakaan di Gunung Rinjani. Menurut tim pembela, kasus ini bisa dibawa ke ranah hukum atas dasar Kriminalitas dan pelanggaran Hak Asasi Manusia ke PBB karena sudah masuk kasus international.

Waduh, bagaimana menurut sahabat indoflashlight ? Ternyata kasus ini masih panjang. Mereka akan melakukan proses hukum.

Gubernur Nusa Tenggara Barat,  Dr. H. Lalu Muhamad Iqbal mengaku proyek kereta gantung Rinjani dibatalkan. Sebab, hingga...
12/07/2025

Gubernur Nusa Tenggara Barat, Dr. H. Lalu Muhamad Iqbal mengaku proyek kereta gantung Rinjani dibatalkan. Sebab, hingga saat ini proyek tersebut macet, tidak ada progres. Bahkan, investor asal China sebagai sumber dana pembangunan proyek senilai Rp6,5 triliun tersebut menghilang.

“Kereta gantung udah mati, tidak pernah dengar udah berapa tahun lalu,” ujarnya, Jumat, 11 Juli 2025.

Sementara itu, Pelaksana Tugas (Plt) Kepala DPMPTSP NTB, Hj. Eva Dewiyani mengatakan proyek pembangunan kereta gantung masih berjalan. Saat ini masih dalam proses perizinan di pemerintah pusat, yang dalam hal ini Kementerian Lingkungan Hidup.

Asisten III Setda NTB ini membeberkan, pengerjaan proyek senilai Rp6,5 triliun masih terkendala izin di pemerintah pusat berkaitan dengan izin Analisis Mengenai Dampak Lingkungan (AMDAL). Sumber narasi : Suarantb.

Berarti dapat disimpulkan bahwa proyek Kereta gantung Rinjani belum jelas. Selain itu karena masih tahap AMDAL. Gubernur sudah mengatakan mati tapi dari pusat mengatakan masih berjalan. Kita tunggu informasi kelanjutannya.

Berikut beberapa fakta mengenai tuduhan keluarga Juliana Marins pasca meninggalnya Juliana Marins di Gunung Rinjani.1. A...
12/07/2025

Berikut beberapa fakta mengenai tuduhan keluarga Juliana Marins pasca meninggalnya Juliana Marins di Gunung Rinjani.

1. Ali Mustofa selalu guide Juliana Marins dituduh meninggalkan Juliana Marins hanya karena ingin merokok. Faktanya : Saat itu Ali ingin mengecek anggota yang lain dan sudah izin sama Juliana. Ia pun menunggu Juliana sambil merokok. Jadi buka izin buat merokok.
2. Mereka Indonesia membunuh Juliana Marins, itu kata-kata ibu Juliana. Faktanya tidak ada yang ingin membunuh bahkan itu murni kecelakaan yang diakibatkan Juliana sendiri.
3. Pemerintah Indonesia mengabaikan Juliana. Jadi tetap pengabaiannya dimana? Bahkan saat hari pertama Juliana sudah mau dievakuasi. Tapi Juliana berpindah dah sehingga evakuasi hari pertama gagal. Seandainya hari pertama dia diam maka sedikit tidak masih bisa dievakuasi hari pertama.
4. Hasil otopsi tidak sesuai. Menurut mereka hasil otopsi di Indonesia masih diragukan dan meraka otopsi ulang. Namun fakta membuktikan hasilnya tetap sama.
5. Guide tidak menjelaskan trek/jalur sebelum mendaki. Faktanya semua sudah dijelaskan sebelum persiapan mendaki.
6. Guide tidak menjaga Juliana Marins dengan baik. Faktanya guide membagi waktu dengan anggota lain termasuk Juliana. Karena ini bukan private trip maka Juliana tidak ada hak harus dipandu seorang diri dengan mengabaikan yang lain (harus berbagi). Kecuali kalau menggunakan private trip.

Jadi, itulah beberapa tuduhan-tuduhan keluarga tersebut. Menurut informasi terkini, kasus ini sedang diselidiki di pihak Keluarga dan kuasa hukum keluarga Juliana Marins. Belum diketahui keputusan selanjutnya. Apakah akan menggugat Indonesia atau lain sebagainya.

Siap Menerima Penderitaan (Accepting Suffering)Ini mungkin adalah salah satu pelajaran hidup paling berharga yang bisa d...
12/07/2025

Siap Menerima Penderitaan (Accepting Suffering)

Ini mungkin adalah salah satu pelajaran hidup paling berharga yang bisa dipelajari oleh siapa pun. Penderitaan adalah bagian dari hidup yang tidak bisa dipisahkan. Siapapun yang mengaku belum pernah menghadapi penderitaan, artinya belum cukup menyadari akan makna hidup itu sendiri.

Dalam pendakian gunung, kita diajarkan untuk siap dan mau menerima penderitaan. Mendaki gunung tentunya menantang kekuatan fisik dan mental yang mungkin cukup menakutkan. Setiap pendaki gunung harus bersiap menghadapi kondisi cuaca buruk, penyakit ketinggian, hingga kelelahan fisik.

Makna mendalam yang diperoleh dari perjuangan dalam mendaki ini adalah mengajarkan kita bahwa hidup itu tidak selalu nyaman dan kita harus mau menerima rasa sait dan penderitaan sebagai bagian alami dari perjalanan. Seseorang yang memilih untuk tidak mau menderita artinya tidak mau menapaki jalan kehidupan yang sebenarnya (Eiger Adventure).

Foto : indoflashlight

Sempat kami kira mau udahan ternyata masih berlanjut guys 🙄 sepertinya ngebet mau proses hukum.“Kami sendiri belum mener...
11/07/2025

Sempat kami kira mau udahan ternyata masih berlanjut guys 🙄 sepertinya ngebet mau proses hukum.

“Kami sendiri belum menerima hasilnya, tapi sudah beredar di media,” ujar Mariana Marins, kakak Juliana (9/7/).

Menanggapi hal ini, Kepolisian Sipil Negara Bagian Rio telah menegaskan bahwa mereka tidak membocorkan hasil otopsi tersebut.
“Setelah selesai, dokumen dimasukkan ke dalam proses hukum, yang bersifat tertutup,” ujar pernyataan resmi lembaga itu.

Mereka juga menegaskan bahwa hasil otopsi telah disampaikan dalam rapat internal dengan keluarga. Namun, Mariana tetap bersikeras bahwa kebocoran hasil otopsi telah terjadi, sehingga penyelidikan harus dilakukan guna mengungkap seluruh kebenaran terkait kecelakaan tragis yang menimpa Juliana.
“Sampai sekarang, masih banyak pertanyaan yang belum dijawab,” ujar Mariana.

Hasil uji forensik juga menyatakan tidak ada indikasi kekerasan seksual. Tes sperma menunjukkan hasil negatif, walaupun analisis genetik lanjutan masih berlangsung.

Selain itu, laporan juga menyebutkan bahwa tidak ada bukti Juliana mengalami malnutrisi, kelelahan ekstrem, atau mengonsumsi zat terlarang. Satu-satunya substansi yang ditemukan adalah venlafaxina, obat antidepresan yang umum diresepkan.

Dua kali kecewa, keluarga Juliana Maris kaget karena mendengar hasil otopsi ulang dari media Brasil.Sebelumnya otopsi pe...
11/07/2025

Dua kali kecewa, keluarga Juliana Maris kaget karena mendengar hasil otopsi ulang dari media Brasil.

Sebelumnya otopsi pertama di Indonesia, keluarga Juliana kecewa karena bocor ke media dan tidak diinfokan terlebih dahulu ke mereka. Selain itu keluarga Juliana juga meragukan hasil otopsi di Indonesia karena tidak ada detail tanggal kematian Juliana Marins.

Dan beberapa waktu lalu, keluarga Juliana kembali melakukan otopsi ulang untuk menyelidiki apakah ada unsur kelalaian pasca kematian Juliana Marins di Rinjani. Niatnya keluarga akan menuntut Indonesia secara hukum internasional jika itu terjadi. Namun lagi-lagi keluarga Juliana kaget karena hasil otopsi ulang di Brasil bocor seperti yang diberitakan media Radiogência (09/07/25). Hasilnya pun tak jauh berbeda dengan otopsi di Indonesia.

Hingga saat ini keluarga Juliana Marins belum membuat pernyataan resmi. Apakah akan lanjut menuntut Indonesia atau tidak.

Hasil otopsi ulang terhadap Juliana Marins, warga negara Brasil yang meninggal saat mendaki Gunung Rinjani, telah dirili...
10/07/2025

Hasil otopsi ulang terhadap Juliana Marins, warga negara Brasil yang meninggal saat mendaki Gunung Rinjani, telah dirilis oleh Institut Kedokteran Forensik (IML) Rio de Janeiro pada Kamis (10/7/2025). Otopsi tersebut menyimpulkan bahwa Juliana meninggal dunia akibat pendarahan internal setelah mengalami jatuh dari ketinggian.

Menurut laporan resmi, penyebab langsung kematian Juliana adalah cedera di berbagai bagian tubuh, termasuk patah tulang panggul, dada, dan tengkorak, yang sesuai dengan gejala korban terjatuh dari tempat tinggi. Laporan juga menunjukkan bahwa Juliana meninggal dalam waktu 10 hingga 15 menit setelah mengalami trauma berat tersebut.

Laporan menyebutkan bahwa sebelum meninggal, ia kemungkinan besar mengalami penderitaan fisik dan psikologis yang hebat akibat luka-lukanya. Laporan juga mengungkap bahwa jenazah Juliana telah mengalami proses pengawetan atau pembalseman. Proses ini menyebabkan terhambatnya analisis lanjutan, seperti penentuan waktu kematian secara lebih akurat dan identifikasi tanda-tanda klinis lainnya.

Laporan tersebut menunjukkan kemungkinan Juliana mengalami kesakitan yang parah yang menyebabkan penderitaan fisik dan psikologis sebelum meninggal. Laporan juga menyebutkan, jenazah Juliana telah diawetkan atau dibalsem. Pengawetan tersebut membuat beberapa analisis terhambat, seperti memperkirakan waktu kematian dan memverifikasi tanda-tanda klinis yang lebih akurat. Sumber berita: (Kompas•com).

Bagaimana kelanjutan episodenya? Apakah Keluarga Juliana dan pengacara akan tuntut Indonesia? Kita tunggu informasinya.

Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Lombok Timur sedang menyiapkan aturan baru untuk pendaki Gunung Rinjani guna mengurangi te...
10/07/2025

Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Lombok Timur sedang menyiapkan aturan baru untuk pendaki Gunung Rinjani guna mengurangi terjadinya kecelakaan. Pendaki bakal diwajibkan menginap di Sembalun sebelum mendaki Rinjani.
"Kami ingin pendaki mendaki dalam keadaan prima, dalam keadaan sehat walafiat," ujar Bupati Lombok Timur, Haerul Warisin alias Iron, dilansir detikBali, Selasa (8/7/2025).

Aturan pendakian tersebut akan dituangkan ke alam Surat Keputusan (SK) Bupati Lombok Timur. Sebelum mendaki, calon pendaki harus menginap dan istirahat satu malam di Sembalun untuk melakukan cek kesehatan.

"Menginap di mana saja silakan, yang jelas begitu sampai di Sembalun mereka (pendaki Rinjani) tidak boleh langsung naik ke Gunung Rinjani. Harus menginap atau istirahat satu malam di Sembalun," imbuhnya.

Menurut Iron, rencana penerbitan SK tersebut sudah disosialisasikan kepada para pengusaha jasa wisata Gunung Rinjani di Sembalun. Termasuk berkoordinasi dengan Balai Taman Nasional Gunung Rinjani (TNGR). Sumber berita : DetikNews).

Menurut indoflashlight mungkin saja maksud Pemkab Lombok Timur, khusus pendakian Rinjani via Sembalun ya. Kalau semua jalur harus nginap di Sembalun bisa 2 hari sampai gunung.

Waduh, permintaan diproses di tiga kementrian sekaligus. Semoga pihak TNGR Tegas dan menolak karena memang dapat merusak...
10/07/2025

Waduh, permintaan diproses di tiga kementrian sekaligus. Semoga pihak TNGR Tegas dan menolak karena memang dapat merusak alam dan lingkungan. Kabar terbaru perizinannya sedang dikaji. Rinjani sudah ramai, biarkan Rinjani sepi tanpa mesin, terlebih Rinjani adalah gunung berapi aktif.

Sejak bulan Juli 2025 ramai di perbincangkan mengenai Rinjani diberi pagar pengaman khususnya jalur Letter E. Sebagai in...
10/07/2025

Sejak bulan Juli 2025 ramai di perbincangkan mengenai Rinjani diberi pagar pengaman khususnya jalur Letter E.

Sebagai informasi, Letter E Rinjani merupakan alah satu bagian paling curam dan teknikal dari jalur pendakian menuju puncak Rinjani. Tekstur tanah yang berpasir lepas serta jalur sempit di atas punggungan gunung membuat titik ini cukup rawan untuk dilewati. Terlebih baru-baru ini kasus terjatuhnya Juliana Marins di Rinjani semakin menguak bahwa Gunung Rinjani benar-benar ekstrim.

Menurut indoflashlight hal ini sebenarnya tidak perlu dilakukan karena Rinjani adalah gunung aktif. Biarkan Gunung Rinjani tetap lestari dengan kemegahannya. Menurut pengalaman kami, bukan hanya di Letter E yang ekstrim. Tapi sebelum Pelawangan Sembalun menuju puncak pun sudah ekstrim. Belum lagi jalur-jalur lainnya masih banyak yang ekstrim. Mungkin perlu ditambah papan informasi mengenai trek-trek berbahaya.

Rinjani tidak minta di pagar, justru pendakilah yang harus berhati-hati dan observasi sebelum mendaki Rinjani.

Kalau menurut kalian bagaimana?

Dokter Carla Abgussen, dokter dari Pusat Tanatologi Forensik dari IML São Paulo Brasil, telah bekerja dalam kasus yang m...
09/07/2025

Dokter Carla Abgussen, dokter dari Pusat Tanatologi Forensik dari IML São Paulo Brasil, telah bekerja dalam kasus yang mirip dengan Juliana Marins. Dalam sebuah wawancara dengan CNN, dia menjelaskan bahwa tidak biasa untuk jenis pemeriksaan ini diulang di negara asal ketika kematian terjadi di luar negeri (07/07).

Carla juga menjelaskan bahwa meskipun ada pedoman internasional untuk kasus-kasus tertentu, setiap negara mengembangkan protokolnya sendiri.
“Ada standar, tetapi negara-negara memiliki protokol sendiri. Ada pedoman internasional untuk beberapa kasus tertentu, tetapi masing-masing negara mengembangkan protokolnya,” katanya.

Namun beberapa hari lalu otopsi tetap dilakukan atas keinginan keluarga dan tim pendukung keluarga Juliana Marins. Padahal secara umum otopsi ulang sebenarnya tidak perlu dilakukan lagi. Hasilnya pun tidak akan seakurat saat otopsi pertama. Namun karena keluarga memaksa akhirnya otopsi dilaksanakan lagi (Sumber berita : CNN Brasil).

Pihak keluarga ingin mengungkap penyebab kematian Juliana Marins pasca terjatuh d Gunung Rinjani. Karena mereka berpikir ada unsur kelalaian. Jika itu terjadi maka keluarga akan menggugat Indonesia. Anehnya dokter forensik Brasil sudah menjelaskan secara real tapi masih bersikeras buat otopsi ulang. Bagaimana menurut kalian?

Sebelumnya menurut informasi dari Kepala Balai Taman Nasional Gunung Rinjani, Ali Mustofa selaku guide Juliana Marins su...
09/07/2025

Sebelumnya menurut informasi dari Kepala Balai Taman Nasional Gunung Rinjani, Ali Mustofa selaku guide Juliana Marins sudah diblacklist sementara. Dan kini ia akan menunggu informasi lagi terkait tuntutan yang akan dilayangkan keluarga Juliana Marins, jika terbukti kematian Juliana akibat kelalaian. Ali mengatakan bahwa ia siap menerima konsekuensinya meskipun jika harus di penjara.

Address

Lombok

Alerts

Be the first to know and let us send you an email when indoflashlight posts news and promotions. Your email address will not be used for any other purpose, and you can unsubscribe at any time.

Share

Category

Komunitas

Informasi Tempat Wisata, Sejarah, Lingkungan, Satwa dan Tumbuhan. Kunjungi official instagram kami @INDOFLASHLIGHT dengan 230K ~ Followers. Sahabat IF dapat berbagi informasi melalui Instagram dengan menggunakan hashtag #INDOFLASHLIGHT Terima kasih.

Instagram: https://www.instagram.com/indoflashlight/

Website: https://www.indoflashlight.org/

Contact: [email protected]