Mi'rajussibyan Media

Mi'rajussibyan Media Dukung kami dalam mengelola dan membagikan informasi dengan cara
Klik LIKE & SHARE.. Mari kita bangu

بِسْمِ اللّٰهِ الرَّحْمٰنِ الرَّحِيْمِAssalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuhSelamat Tahun Baru Islam 1 Muharram 144...
26/06/2025

بِسْمِ اللّٰهِ الرَّحْمٰنِ الرَّحِيْمِ

Assalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh

Selamat Tahun Baru Islam 1 Muharram 1447 H

Kami, Keluarga Besar Pondok Pesantren Mikrajussibyan Nahdlatul Wathan Lengkok, mengucapkan:

“Selamat menyambut Tahun Baru Hijriyah 1447 H. Semoga tahun ini menjadi momentum hijrah menuju pribadi, masyarakat, dan bangsa yang lebih baik, penuh keberkahan, kedamaian, dan semangat keistiqamahan dalam menuntut ilmu dan beramal shaleh.”

Mari kita jadikan 1 Muharram sebagai awal baru untuk memperkuat iman, mempererat ukhuwah, dan memperluas manfaat bagi umat.

اللّهُمَّ اجْعَلْهُ عَامًا مَمْلُوءًا بِالسَّعَادَةِ وَالسَّلاَمِ
Ya Allah, jadikanlah tahun ini penuh kebahagiaan dan kedamaian.

Wassalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh

15/06/2025
"Segenap keluarga besar Pondok Pesantren Mikrajussibyan NW Lengkok mengucapkan Selamat Hari Raya Idul Adha 1446 H. Semog...
05/06/2025

"Segenap keluarga besar Pondok Pesantren Mikrajussibyan NW Lengkok mengucapkan Selamat Hari Raya Idul Adha 1446 H. Semoga semangat pengorbanan Nabi Ibrahim AS dan keteladanan Nabi Ismail AS menginspirasi kita dalam meningkatkan keikhlasan, kepedulian, dan ketakwaan kepada Allah SWT._

Mari jadikan Idul Adha sebagai momentum mempererat ukhuwah Islamiyah, memperkokoh kebersamaan dalam menebar kebaikan, serta meningkatkan rasa syukur atas nikmat yang telah diberikan-Nya. Semoga setiap ibadah dan pengorbanan yang kita lakukan menjadi amalan yang diterima di sisi-Nya dan membawa keberkahan bagi kita semua."

Mari ajak keluarga & Sahabat kita segera daftar di Mahad DQH NW Anjani Tercinta.Mengejar barokah Al Magfurulah Maulana S...
29/05/2025

Mari ajak keluarga & Sahabat kita segera daftar di Mahad DQH NW Anjani Tercinta.

Mengejar barokah Al Magfurulah Maulana Syaikh TGKH Muhammad Zainuddin Abdul Majid

💌❤️🍁*UMMUNA MEMBERI KULIAH BERDAMPAK*  Sang Dewi (42)_By: Gita Kelana_❤️ Ummuna guru sejati, guru peduli. Ummuna bahkan ...
30/04/2025

💌❤️🍁
*UMMUNA MEMBERI KULIAH BERDAMPAK*
Sang Dewi (42)
_By: Gita Kelana_

❤️ Ummuna guru sejati, guru peduli. Ummuna bahkan berada di atas level guru besar dalam soal tertentu. Beliau tidak mengajarkan buku teks sebagai referensi akan tetapi beliau mengajarkan pelajaran praktis aplikatif sesuai kebutuhan di lapangan. Jiwa mengajarnya didukung oleh jiwa keibuan-keguruan berjalan seiring seirama dengan perhatian kepada murid-muridnya.

Materi kuliah yang disampaikan hampir selalu diperkaya dengan pesan Maulana Syaikh baik secara lisan atau best practice pengalamannya belajar berjuang langsung dari ayahnya. _"Ngne basen Maulana, ngne angkun Maulana,"_ ini bahasa beliau dalam tutur Pancor yang khas. Guru Besar Nahdlatul Wathan ini layaknya buku hidup (living book) tentang diri dan kiprah Maulana Syaikh TGKH Muhammad Zainuddin Abdul Madjid. Ummuna pintu pembuka kajian sunnah hasanah Maulana Syaikh.

Ditilik dari subjek keilmuan Ummuna mengajarkan Mata Kuliah Leadership alias kepemimpinan sub kajian Manajemen. Ummuna matang dalam soal manajemen dari teori yang diajarkan ayahnya maupun praktik. Dalam perspektif andragogi beliau dosen. Ummuna mengajarkan orang dewasa. Peserta didiknya para pengurus Nahdlatul Wathan, di jajaran PBNW, PWNW, PDNW, PCNW, para Pimpinan Pesantren, Masyayikh, penguasa wilayah yang ikut _sit in_ dan berbagai kalangan. Pertemuan yang disengaja di moment pembinaan menjadi sekolah perjumpaan bagi mereka dalam perkuliahan terjadwal sesuai kalender PBNW.

_Learning space_ atau area kuliah beliau di berbagai tempat terutama di lembaga pendidikan dan tempat tinggal pengurus. Beliau mendatangi seluruh murid-muridnya di tempat mereka berada. Lalu Irawan Muda Kalsel, TGH. Fahmi Qomar Kaltim, Marwan Nawawi Kaltara, juga Kalteng dan Kalbar, atau TGH Ahyar Sulbar, TGH Abrar Sulteng, juga para penguasa wilayah Sulsel, Sulut, Sultra, Gorontalo semua mahasiswa Ummuna. Tak terkecuali Ust. Saharudin dan Ust. Saefudin Kepri. Ummuna datang menggunakan dana pribadi akan tetapi para pejuang biasanya begitu menghargai Ummuna sehingga kebutuhan dasar Ummuna mereka penuhi.

Ummuna juga secara langsung mengajar _Community Development,_ yakni menggerakkan _charity_ (amal) baik personal maupun komunal. Berjuang di Nahdlatul Wathan itu menyumbang. Ummuna datang dana tergalang, sehingga Ummuna terbantu membeli lahan atau lainnya untuk perjuangan Nahdlatul Wathan bukan hanya dari hibah atau wakaf. Dilihat dari aspek manajemen sumber daya Ummuna tidak hanya menggerakkan otak untuk membangun jiwa tetapi juga membangun raga; membangun lembaga dengan cara beliau sendiri menggerakkan hati demi hati untuk berjuang walaupun dalam keterbatasan keuangan.

Aset hasil kerja cerdas Ummuna untuk NW tersebar luas bukan saja di wilayah pulau Lombok akan tetapi di berbagai provinsi di Indonesia. Ummuna lihai membaca peluang untuk pengembangan kawasan. Di berbagai kawasan strategis pariwisata di Lombok beliau memiliki lahan pengembangan, seperti di Senaru, Gili Meno, Sekotong, kawasan Bandara juga Mandalika. Tercatat dalam jumlah pantastis lahan hasil jerih payah Ummuna di berbagai provinsi di Indonesia.

💘 Aset perjuangan NW yang lahir dari tangan umumnya memang tidak diekspos ke media. Ummuna tokoh pengembang (woman developer) perjuangan Nahdlatul Wathan secara berkelanjutan (sustainable development). Ummuna menyediakan medium pemberdayaan dan menyediakan pejuang pemberdayaan. Ummuna tidak menunggu hasil karya para pengurus saja akan tetapi beliau mengupayakan dari tangannya sendiri untuk mengembangkan NW di setiap sudut negeri. [✓]

*KISAH CINTA TIRTIRAN BINTANG SUMANGGAR*  Sang Dewi (04)  _By: Gita Kelana_🍁 Ibu, sumber kehidupan, sumber keutamaan dan...
14/03/2025

*KISAH CINTA TIRTIRAN BINTANG SUMANGGAR*
Sang Dewi (04)
_By: Gita Kelana_

🍁 Ibu, sumber kehidupan, sumber keutamaan dan kemuliaan. Memilih perempuan shalihah menjadi ibu adalah memilih keteduhan ketenangan. Memilih ibu terbaik bagi anak-anak zaman menjadi ikhtiar memuliakan indah kehidupan. Perempuan adalah mahkota kelelakian.

Ummuna memiliki ibu bernama Hajjah Rahmatullah binti Guru Hasan. Beliau berasal dari Jenggik Lombok Timur. Guru Hasan seorang sufi, seorang saleh, tokoh agama, tokoh masyarakat terpandang di kala itu. Rahmatullah dipilihkan oleh ayahnya TGH. Abdul Majid alias Datu' Madjid. Datu' Madjid jatuh hati pada kesalehan Guru Hasan. "Dia anak orang shalih," demikian bahasa Datu' Madjid meyakinkan anaknya sebagaimana dituturkan Maulana.

Ninik Rahmatullah perempuan shalihah (bobot) dari ayah yang shalih (bibit) dari lingkungan sosial yang baik (bebet). Ketiganya kriteria agama yang menjadi dasar memilih jodoh. Orang tua Maulana juga alim, kaya, terpandang dan menunjukkan kealimannya dengan menjadikan agama sebagai dasar memilihkan putranya calon istri. Datu' Madjid tidak menggunakan naluri konglomeratnya dalam soal memilih pendamping hidup putranya. "Fazhfar bizati ddin."

Dari rahim ibu sang penyayang itu lahirlah gadis cantik bernama Sitti Raihanun. Nama lengkapnya Sitti Raihanun Zainuddin Abdul Madjid. Bayi cantik Raihanun memiliki "lullaby" atau lagu pengantar tidur alias nina bobok yang dibuat khusus oleh Maulana. Raihanun kecil dijuluki "Perempuan Pemikir" alias perempuan cerdas. Dalam bahasa Arab disebut Fikriah. "Si jelita" juga nama indah yang Maulana berikan, "Nawwarul Uyun" versi Arabnya. Jadilah dendang lullaby indah _"Raihanun arane, nawwarul uyun ruene, fikriah pikirane."_

Maulana menunjukkan cinta luar biasa kepada putrinya sampai dibuat lagu khusus. Wal hal beliau memiliki banyak lagu yang tak kalah asyik dalam beragam t**i nada. Lagu khusus itu berisi doa, gelar dan juga nama. Lagu pengantar tidur yang menenteramkan sang bayi.

Ummi Rahmatullah adalah ahli ibadah; ahli wirid, ahli puasa, ahli sholat, mulazamah membaca hizib. Ummi yang beruntung menemani putrinya dan ketujuh cucunya. Seseorang istri taat. Ummuna sendiri bercerita, sampai-sampai sekadar mengeluarkan satu kakinya dari gerbang saat memanggil cucunya Lalu Gede Muhammad Ali Wiresakti beliau tidak berani apalagi keluar gerbang rumahnya tanpa ijin suami.

💘 Saat Hultah di tahun 1985-1995-an beliau biasanya duduk berjejer dengan para ummi yang lain. Sang Ummi Rahmatullah yang paling cantik dan kecantikannya terawat baik sampai usia senja. Ummi istimewa ini mendapat rumah hibah dari Datu' Madjid. Rumah itu bernama Tirtiran Bintang Sumanggar, rumah kayu unik berukir indah di lahan Gede Desa dahulu. Rumahnya tempat dilahirkannya Maulana, Ummuna, Maulana II tempat lahirnya Nahdlatul Wathan. Saksi sejarah lahirnya Hizib Nahdlatul Wathan.

Ninik Rahmatullah kesayangan Datu' Madjid menyusul Maulana wafat. Lengkaplah khidmatnya sampai sang suami pamit dari dunia. Ninik Rahmatullah kadang pulang atau sekilas menyapa setelah wafatnya. Lalu Fauzi Haryadi yang paling sering disapa terutama saat diuji kesulitan dalam berjuang. Menurut Ummuna Ninik Rahmatullah adalah salah satu waliyullah yang diangkat Allah menjelang wafatnya.

04/03/2025

Nama & Gelar Lengkap
TGH. Muhammad Zainuddin Abdul Madjid
pendiri NWDI, NBDI & NW.

28/02/2025

𝐃𝐎'𝐀 𝐑𝐀𝐌𝐀𝐃𝐇𝐀𝐍 𝐇𝐀𝐑𝐈 𝐊𝐄-𝟏

08/11/2024

𝐏𝐄𝐍𝐓𝐀𝐒 𝐒𝐄𝐍𝐈 & 𝐇𝐈𝐁𝐔𝐑𝐀𝐍 𝟐𝟎𝟐𝟒
𝐒𝐄𝐌𝐀𝐑𝐀𝐊 𝐇𝐀𝐑𝐈 𝐔𝐋𝐀𝐍𝐆 𝐓𝐀𝐇𝐔𝐍 𝐊𝐄-𝟕𝟎 𝐏𝐎𝐍𝐏𝐄𝐒 𝐌𝐈𝐊𝐑𝐀𝐉𝐔𝐒𝐒𝐈𝐁𝐘𝐀𝐍

jangan sampai ketinggalan
05/11/2024

jangan sampai ketinggalan

Address

Darul Hijrah Anjani
Lombok

Alerts

Be the first to know and let us send you an email when Mi'rajussibyan Media posts news and promotions. Your email address will not be used for any other purpose, and you can unsubscribe at any time.

Share