Rotua Sihombing

27/06/2025

Selamat Pagi Sahabatku, Salam Sukacita .GBU
Renungan Hari ini:Jumat, 27 Juni 2025

*TUHANLAH GEMBALAKU*

*Yehezkiel 34:22 Maka Aku akan menolong domba-dombaKu, supaya mereka jangan lagi menjadi mangsa dan Aku akan menjadi hakim di antara domba dengan domba.*

Ayat ini adalah bahagian dari teguran Allah kepada pemimpin Yehuda. Para pemimpin hanya mementingkan diri sendiri, membiarkan domba domba tersesat, terluka dan dimangsa. Umat Tuhan menjadi mangsa mereka. Umat dengan umat juga saling memangsa, dan para pemimpin membiarkannya. Umat benar-benar hidup dalam penindasan, ketidakadilan dan diabaikan, sehingga menjadi mangsa tanpa perlindungan. Tidak ada keadilan karena para hakim mengadili demi uang, hukum diperjualbelikan.

Karena itulah Tuhan akan memberhentikan mereka (ayat 10). Dan Allah sendiri akan hadir sebagai Gembala dan sebagai Hakim atas umatNya. Tuhan menjadi pembela, penjaga dan pemelihara umatNya dari semua tindakan jahat para pemimpinnya. Karena Tuhan Allah adalah Gembala Agung, yang menjaga keselamatan, kenyamanan dan kesejahteraan domba dombaNya (Mazmur 23). Allah juga adalah Allah yang adil, yang akan menghakimi semua orang menurut perbuatanNya. Yang bersalah akan dihukum dan orang benar akan dibenarkan.

Nubuatan ini direalisasikan Allah di dalam Yesus Kristus. Dialah Gembala yang baik, yang mau memberikan nyawaNya untuk keselamatan manusia berdosa. Siapa yang percaya kepadaNya pasti diselamatkan dan bebas dari perbudakan iblis, dosa dan maut. Dan kelak, Yesus akan menjadi Hakim yang akan menghakimi semua manusia. Yang tidak mau percaya kepada Yesus akan dihukum dalam kematian kekal. Tetapi yang percaya kepada Yesus dan bertobat akan diberi anugerah hidup yang kekal.

Firman ini menguatkan kita menghadapi semua tindakan ketidakadilan, atau diskriminasi atau pelecehan sosial dari pihak lain atau bahkan dari pengalaman buruk dalam pelayanan. Tuhan memberi jaminan, kita tidak akan terus menjadi korban. Tuhan akan memberi jalan keselamatan sehingga kita tidak perlu takut berlebihan menjalani hidup ini. Tetapi kita diingatkan agar tetap meneladani Tuhan Yesus, menjadi pemimpin yang mengayomi, mensejahterakan, menyelamatkan dan memberi keadilan bagi semua orang. Amin

Selamat berkarya untuk Tuhan

25/06/2025

Sukacita Duduk Bersama Yg Bersaudara Trimakasih Buat Amang Sianipar dan Ibu Erlinda Malau Jamuan Kasihnya..Berkat Melimpah, Sehat Selalu, Panjang Umurnya dan Di Berkati Anak dan Cucunya ..Tuhan Memberkati ..Biar ada Kenangan Foto Bersama Inang Pendeta Kami Pendeta Reni Elisabet Simanjuntak .Shalom..Semangat Pagi Sahabatku..Salam Sukacita...Selamat Beraktivitas

24/06/2025

Selamat Pagi Sahabatku ..Salam Sukacita..GBU🙏
Renungan Hari ini: Selasa ,24 Juni 2025

*YESUS, ANAK DOMBA ALLAH YANG MENGHAPUS DOSA DUNIA*

*Yohanes 1: 29 Pada keesokan harinya Yohanes melihat Yesus datang kepadanya dan ia berkata, "Lihatlah Anak domba Allah, yang menghapus dosa dunia.*

Bayangkan seorang gembala yang memiliki seekor domba putih yang bersih dan tidak bercela. Di zaman dahulu, orang Israel membawa domba seperti itu ke mezbah sebagai korban untuk penghapusan dosa. Domba itu tidak bersalah, tetapi ia harus mati menggantikan manusia yang berdosa. Suatu hari, seorang pria berdiri di tepi sungai Yordan. Namanya Yohanes Pembaptis. Ketika ia melihat Yesus datang, ia berseru, “Lihatlah Anak Domba Allah, yang menghapus dosa dunia!” Yohanes mengungkapkan bahwa Yesus adalah Anak Domba Allah yang sejati, yang akan memberikan nyawaNya sebagai korban terakhir bagi semua dosa manusia.

Yesus bisa menjadi Domba Allah untuk menebus dosa dunia karena Yesus adalah manusia yang tidak berdosa (Ibrani 4:15), sehingga memenuhi syarat menjadi korban yang sempurna (1 Petrus 1:18-19). Karena itulah, penghapusan dan keselamatan yang diadakan Yesus sangat sempurna, tidak perlu diulang-ulang, cukup sekali untuk semuanya dan selamanya (Ibrani 10:10). Dan hanya di dalam Yesus ada keselamatan.

Namun, masih banyak orang yang mengabaikan pengorbananNya dan tetap hidup dalam dosa. Janganlah kita menjadi seperti mereka yang menolak keselamatan yang sudah diberikan! Tuhan menghendaki kita bertobat dan meninggalkan dosa-dosa kita. Yesus tidak mati hanya untuk diketahui, tetapi untuk diimani dan diikuti. Mari kita renungkan, sudahkah kita benar-benar menerima Yesus sebagai Tuhan dan Juruselamat dan hidup sesuai dengan kehendakNya? Jangan mengeraskan hati atau terus berdiam dalam dosa. Harapan terbesar kita ada di dalam Kristus, sebab siapa saja yang percaya kepadaNya akan dibebaskan dari hukuman dosa dan menerima hidup yang kekal. Amin

Selamat berkarya untuk Tuhan

23/06/2025

Tata Ibadah Minggu Tgl 29 Juni 2025 dan Acara Partangiangan

22/06/2025

Selamat Hari Minggu Sahabatku..Selamat Beribadah ..Sebelum Mulai Ibadah Kodak dulu Sebentar.. Topik Minggu : Yesus Menaklukan Roh Jahat

21/06/2025

Shalom..Semangat Pagi Sahabatku..Selamat Beraktivitas .GBU🙏
Renungan Hari ini:Sabtu, 21 Juni 2025

*BERPEGANG TEGUH PADA KEBENARAN*

*2 Timotius 3:14 Tetapi hendaklah engkau tetap berpegang pada kebenaran yang telah engkau terima dan engkau yakini, dengan selalu mengingat orang yang telah mengajarkannya kepadamu*

Rasul Paulus menasihati Timotius agar berpegang teguh pada kebenaran yang telah ia terima, tidak goyah oleh pengajaran sesat dan pengaruh dunia, karena di luar sana banyak hal yang dapat menggoyahkan imannya. Rasul Paulus mengingatkan agar Timotius teguh pada iman yang dia yakini. Timotius juga dinasihati mengingat orang yang telah mengajarkannya kepadanya, yaitu orang orang yang setia pada Firman Tuhan.

Saat ini, nasehat ini ditujukan kepada kita yang membaca serta mendengar renungan ini, agar kita tetap berpegang teguh dalam kebenaran, walaupun harus kita akui bahwa kadang kita keliru mengartikan kebenaran itu. Kebenaran sejati ialah Kristus sendiri, karena itu, setiap hal yang kita lakukan harus kembali kepada ajaran Kristus, melakukan kehendakNya. Jangan kita definisikan kebenaran itu hanya sesuai dengan akal dan pikiran kita, sebab benar menurut kita belum tentu benar menurut orang lain, apalagi menurut Tuhan. Bahkan sering kali yang kita lakukan bukanlah kebenaran melainkan pembenaran diri. Sudah melakukan kesalahan tetapi memberi alasan untuk membenarkannya sebagaimana Adam menyalahkan Hawa, padahal ketika Allah memberi perintah untuk tidak memakan buah pohon pengetahuan itu, mereka sama-sama mendengarnya (Kejadian 2:17).

Kita harus setia pada Firman Tuhan, agar kita terhindar dari ajaran sesat dan pengaruh dunia. Kita harus konsisten dalam iman kita dan harus belajar dari sumber yang tepat yaitu Alkitab. Jangan hanya mendengar kotbah pada hari minggu atau menonton di media. Tekunlah membaca Alkitab agar tahu apa yang harus dilakukan, terutama kala menghadapi pencobaan. Dalam Alkitab, kita dapat menemukan kebenaran sejati yaitu Kristus dan ajaranNya. Marilah meminta hikmat dari Tuhan untuk melakukan Firman Tuhan dan minta Roh Kudus memimpin kita dalam kebenaranNya. Amin

Selamat berakhir pekan

20/06/2025

Rindu akan Tuhan Seperti Rusa yg Haus akan Air..Shalom Selamat Pagi Sahabatku..Salam Sehat dan Salam Sukacita ..Kotbah Di Partangiangan

19/06/2025

Shalom .Semangat Pagi Sahabatku.Semoga Kita Bahagia Selalu, Panjang Umur dan Sehat Selalu Tuhan Yesus Memberkati .Lagu Pujian Dari BN HKBP NO 463 TUHAN B'RIKANLAH BERKATMU Cover Rotua Sihombing

17/06/2025

Selamat Malam Sahabatku..Selamat Rehat .GBU🙏
Renungan Hari ini: Selasa, 17 Juni 2025

*PEKERJAAN YANG DIKEHENDAKI ALLAH*

*Yohanes 6:29 Jawab Yesus kepada mereka, "Inilah pekerjaan yang dikehendaki Allah, yaitu hendaklah kamu percaya kepada Dia yang telah diutus Allah."*

Setiap hari kita memerlukan makanan yang sehat dan bergizi agar kita sehat, kuat dan bertumbuh. Namun makanan jasmani ini tidak tahan lama, dan hanya bersifat sementara. Karena itu kita membutuhkan makanan yang jauh lebih penting yaitu makanan untuk rohani kita, yang kekal.

Sesudah Yesus memberi makan 5.000 orang, Yesus tahu bahwa orang banyak mencariNya karena mereka telah kenyang (ayat 26). Mereka mengikut Yesus hanya untuk mujizatnya, untuk makanan yang akan binasa saja. Karena itulah Yesus mengatakan, “Bekerjalah, bukan untuk makanan yang akan binasa, melainkan untuk makanan yang bertahan sampai kepada hidup yang kekal, yang akan diberikan Anak Manusia kepadamu. Sebab Dialah yang disahkan oleh Bapa, Allah dengan materai Nya” (ayat 27). Mendengar itu, orang banyak bertanya, "Apakah yang harus kami perbuat, supaya kami mengerjakan pekerjaan yang dikehendaki Allah?" (ayat 28). Dan Yesus menjawabnya dengan ayat harian ini.

Yang Allah inginkan dari kita bukanlah sekedar mengikut Yesus, bukanlah sekedar meminta hal-hal lahiriah, karena orang seperti inilah orang yang paling malang (1 Korintus 15: 19). Karena masih banyak orang, termasuk orang percaya, yang mau mengikut Yesus hanya menginginkan hal-hal jasmani, agar sehat, agar kaya, agar sukses dalam karier dan usaha, dan lain seterusnya.

Tetapi yang Allah inginkan agar kita mendapat Roti Hidup yang kekal, hanya satu, yaitu percayalah kepada Tuhan Yesus yang telah diutus oleh Allah. Itulah rumusnya, kita ingin memperoleh Roti Kehidupan yang akan membawa kita kepada hidup kekal? Percayalah kepada Tuhan Yesus! Terimalah dan jadikan Dia menjadi Tuhan dan Juru selamat kita. Dan, andalkanlah Dia dalam seluruh hidup kita! Itu saja.
Bila itu sudah kita lakukan, maka Tuhan akan memberi kita anugerah, kasih karuniaNya, dosa kita akan diampuni, akan dibenarkan, akan menerima anugerah hidup kekal. Karena itu, percayalah kepada Tuhan Yesus. Amin

Selamat berkarya untuk Tuhan

16/06/2025

Selamat Malam Sahabatku..Selamat Rehat🙏

BE NO 847 DEBATA AMANTA Syair:Ogonifumbaba Lagu :Nigeria Terjemahan :Pdt.JAU.Doloksaribu

16/06/2025

Tata Ibadah Minggu Tgl 22 Juni 2025 dan Acara Partangiangan