Relawan "SANG DEWI" Sahabat Juang Dedi Wibowo

Relawan "SANG DEWI" Sahabat Juang Dedi Wibowo "PERJUANGAN DAN DO'A"

17/05/2025

"Allahumma yassir lī amrī"
Ya Allah, mudahkanlah urusanku.

Memuliakan tamu dalam Islam adalah bagian dari adab dan akhlak mulia. Berikut beberapa cara praktis memuliakan tamu menu...
16/05/2025

Memuliakan tamu dalam Islam adalah bagian dari adab dan akhlak mulia. Berikut beberapa cara praktis memuliakan tamu menurut ajaran Islam:

1. Menyambut dengan Wajah Ceria dan Salam

Sambut tamu dengan senyuman, ucapan salam, dan sikap ramah.

Rasulullah SAW bersabda:
"Janganlah engkau meremehkan kebaikan sedikit pun, walau hanya dengan bertemu saudaramu dengan wajah yang berseri."
(HR. Muslim)

2. Memberikan Jamuan (Makanan/Minuman)

Sajikan makanan/minuman sesuai kemampuan, tanpa membebani diri.

Dalam QS. Adz-Dzariyat: 26, Nabi Ibrahim AS langsung menyuguhkan daging anak sapi yang gemuk kepada tamunya.

3. Menjaga Perasaan dan Privasi Tamu

Jangan bertanya hal-hal pribadi atau memperlihatkan sikap tidak s**a.

Tunjukkan perhatian, seperti menyediakan tempat duduk yang layak.

4. Tidak Mengungkit Pemberian

Jangan menyebut-nyebut jamuan atau pemberian sebagai bentuk kesombongan atau pamrih.

5. Menghormati Batas Waktu Bertamu

Jika tamu menginap, perlakukan dengan baik, namun sesuai sabda Nabi: "Menjamu tamu itu tiga hari, dan lebih dari itu adalah sedekah."
(HR. Bukhari dan Muslim)

6. Mendoakan Tamu

Setelah tamu selesai makan, disunnahkan mendoakannya: "اللهم بارك لهم فيما رزقتهم، واغفر لهم، وارحمهم"
“Ya Allah, berkahilah mereka atas rezeki yang telah Engkau berikan kepada mereka, ampunilah mereka, dan rahmatilah mereka.”
(HR. Muslim).






Istri yang durhaka kepada suami dalam pandangan umum agama, terutama dalam Islam, adalah istri yang tidak menaati perint...
11/05/2025

Istri yang durhaka kepada suami dalam pandangan umum agama, terutama dalam Islam, adalah istri yang tidak menaati perintah suami yang baik, tidak menghormatinya, atau melanggar hak-haknya sebagai kepala keluarga, selama suami tidak memerintahkan pada hal yang maksiat atau bertentangan dengan ajaran agama.

Beberapa contoh bentuk kedurhakaan istri menurut Islam antara lain:

1. Menolak ajakan suami tanpa alasan syar’i, seperti menolak hubungan intim tanpa uzur (alasan syar’i).

2. Keluar rumah tanpa izin suami.

3. Meremehkan atau mencaci suami.

4. Tidak menjaga kehormatan dan amanah rumah tangga.

5. Membangkang perintah suami dalam urusan rumah tangga.
Namun penting juga untuk diingat: suami pun wajib memperlakukan istrinya dengan penuh kasih sayang, tidak semena-mena, dan berlaku adil. Kedudukan suami sebagai pemimpin rumah tangga bukan untuk menindas, tapi untuk membimbing dan melindungi.

Berikut beberapa dalil dari Al-Qur'an dan Hadis tentang istri yang durhaka kepada suami:

1. Al-Qur'an

Surah An-Nisa' ayat 34:

> "Kaum laki-laki adalah pemimpin bagi kaum wanita karena Allah telah melebihkan sebagian mereka (laki-laki) atas sebagian yang lain (wanita), dan karena mereka (laki-laki) telah menafkahkan sebagian dari harta mereka. Maka wanita yang saleh adalah yang taat (kepada Allah dan suaminya) dan memelihara diri ketika suaminya tidak ada... Dan wanita-wanita yang kamu khawatirkan nusyuz-nya (pembangkangannya), maka nasehatilah mereka, pisahkan mereka di tempat tidur, dan pukullah mereka (dengan ringan dan tidak menyakitkan). Kemudian jika mereka menaati kamu, maka janganlah kamu mencari-cari jalan untuk menyusahkannya. Sesungguhnya Allah Maha Tinggi lagi Maha Besar."

Kata nusyuz di sini merujuk pada pembangkangan atau kedurhakaan istri terhadap suaminya.

2. Hadis Nabi Muhammad SAW

a. Hadis Riwayat Bukhari dan Muslim:

> "Jika seorang suami mengajak istrinya ke tempat tidur lalu istrinya menolak hingga suaminya marah semalaman, maka para malaikat akan melaknatnya sampai pagi."
(HR. Bukhari dan Muslim)

b. Hadis Riwayat Tirmidzi:

> "Sebaik-baik wanita adalah yang jika engkau pandang, dia menyenangkanmu, jika engkau perintah, dia menaatimu, dan jika engkau tidak ada, dia menjaga dirinya dan hartamu."
(HR. Tirmidzi, Hasan Sahih)

3. Konteks Nusyuz dan Solusinya

Dalam Islam, jika istri menunjukkan tanda-tanda nusyuz, maka langkah-langkah berikut disarankan:

1. Menasehatinya dengan bijak.

2. Pisah ranjang sementara sebagai bentuk teguran.

3. Memukul secara ringan (tidak menyakitkan), hanya sebagai simbol peringatan terakhir.

Namun, semua ini dilakukan dengan prinsip kasih sayang dan bukan untuk menyakiti secara fisik atau mental.





Menghormati orang yang lebih tua adalah bagian dari pengagungan terhadap Allah.Berikut beberapa dalil yang menunjukkan p...
09/05/2025

Menghormati orang yang lebih tua adalah bagian dari pengagungan terhadap Allah.
Berikut beberapa dalil yang menunjukkan pentingnya menghormati orang yang lebih tua dalam Islam:

1. Hadis Nabi Muhammad SAW

Rasulullah SAW bersabda:
"Bukan dari golongan kami orang yang tidak menyayangi yang muda dan tidak menghormati yang tua."
(HR. At-Tirmidzi, no. 1921, dinilai hasan oleh Al-Albani)

Hadis ini menunjukkan bahwa menghormati orang tua adalah bagian dari ajaran Islam yang utama.

2. Perintah Berbuat Baik kepada Orang Tua (secara umum)

Dalam Al-Qur’an, Allah SWT berfirman:
"Dan Tuhanmu telah memerintahkan supaya kamu jangan menyembah selain Dia dan hendaklah kamu berbuat baik kepada ibu bapakmu..."
(QS. Al-Isra: 23)

Walaupun ayat ini spesifik tentang orang tua kandung, para ulama memahami bahwa menghormati yang lebih tua secara umum juga dianjurkan dalam akhlak Islam.

3. Hadis tentang Kedudukan Usia

Rasulullah SAW bersabda:
"Sesungguhnya di antara bentuk pengagungan kepada Allah adalah memuliakan orang tua yang beruban karena usia dalam Islam..."
(HR. Abu Dawud, no. 4843, dinilai hasan oleh Al-Albani)





Alam kubur atau barzakh adalah alam peralihan antara dunia dan akhirat yang dialami oleh setiap manusia setelah mati dan...
06/05/2025

Alam kubur atau barzakh adalah alam peralihan antara dunia dan akhirat yang dialami oleh setiap manusia setelah mati dan sebelum hari kiamat. Dalam Islam, alam kubur merupakan tempat pertama setelah kematian di mana ruh akan mengalami pertanyaan dari malaikat dan mendapatkan balasan awal berdasarkan amal perbuatannya di dunia.

Keterangan tentang Alam Kubur:

1. Pertanyaan Malaikat Di alam kubur, manusia akan ditanya oleh dua malaikat, yaitu Munkar dan Nakir, tentang:

Siapa Tuhanmu?

Apa agamamu?

Siapa nabimu?

2. Nikmat dan Azab Kubur

Orang beriman akan diberi nikmat dan diperluas kuburnya.

Orang kafir dan munafik akan disiksa dalam kubur.

Dalil-Dalil tentang Alam Kubur

1. Al-Qur’an

Surah Al-Mu’minun (23): 99-100

"Hingga apabila datang kematian kepada salah seorang dari mereka, dia berkata, 'Ya Tuhanku kembalikanlah aku (ke dunia), agar aku dapat berbuat amal yang saleh terhadap yang telah aku tinggalkan.' Sekali-kali tidak. Sesungguhnya itu adalah perkataan yang dia ucapkan saja. Dan di hadapan mereka ada barzakh sampai hari mereka dibangkitkan."

Surah Ghafir (40): 46

"Kepada mereka ditampakkan neraka pada pagi dan petang, dan pada hari terjadinya kiamat (dikatakan), 'Masukkanlah Firaun dan kaumnya ke dalam azab yang sangat keras.'"

Ini menunjukkan adanya azab sebelum kiamat, yaitu di alam kubur.

2. Hadis Nabi Muhammad SAW

HR. Bukhari dan Muslim

“Sesungguhnya seorang hamba jika telah diletakkan di dalam kuburnya dan teman-temannya telah meninggalkannya, maka datanglah kepadanya dua malaikat... Lalu jika dia orang beriman, maka kuburnya diluaskan sejauh pandangan mata, dan jika dia orang kafir, maka dipukul dengan palu dari besi...”

HR. Ahmad dan Abu Dawud

“Sesungguhnya kubur adalah awal dari tempat-tempat akhirat. Jika seseorang selamat darinya, maka yang sesudahnya akan lebih mudah darinya. Dan jika tidak selamat, maka yang sesudahnya akan lebih berat.





Hak dan Kewajiban Seorang Istri (Ringkasan Berdasarkan Syariat):Kewajiban istri:Taat kepada suami selama tidak dalam mak...
30/04/2025

Hak dan Kewajiban Seorang Istri (Ringkasan Berdasarkan Syariat):

Kewajiban istri:

Taat kepada suami selama tidak dalam maksiat.

Menjaga kehormatan dan harta suami.

Mengurus rumah tangga.

Hak istri:

Nafkah lahir dan batin dari suami.

Diperlakukan dengan baik dan tidak dizalimi.

Hak atas pendidikan, kasih sayang, dan perlindungan.

Berikut beberapa dalil (ayat Al-Qur’an dan hadis) yang berkaitan dengan seorang istri, baik tentang hak dan kewajibannya, maupun tentang kedudukan istri dalam Islam:

1. Al-Qur'an:

Surah An-Nisa ayat 34:

"Kaum laki-laki adalah pemimpin bagi kaum wanita, karena Allah telah melebihkan sebagian mereka atas sebagian yang lain, dan karena mereka telah menafkahkan sebagian dari harta mereka. Maka wanita yang shalihah adalah yang taat kepada Allah lagi memelihara diri ketika suaminya tidak ada, karena Allah telah memelihara (mereka)...”
(QS. An-Nisa: 34)

Makna: Ayat ini menegaskan peran istri sebagai wanita shalihah yang menjaga diri dan rumah tangga serta taat kepada suami dalam kebaikan.

2. Hadis Nabi Muhammad SAW:

a. Hadis tentang istri sebagai amanah:

"Sesungguhnya kalian memiliki hak atas istri-istri kalian, dan istri-istri kalian juga memiliki hak atas kalian... mereka adalah amanah di tangan kalian, maka barang siapa yang beriman kepada Allah dan hari akhir, janganlah menyia-nyiakan amanah itu."
(HR. Tirmidzi)

b. Hadis tentang keutamaan istri shalihah:

"Dunia adalah perhiasan, dan sebaik-baik perhiasan dunia adalah wanita (istri) yang shalihah."
(HR. Muslim)





Dalam Islam, berbakti kepada orang tua adalah hal yang sangat ditekankan. Banyak dalil dari Al-Qur'an dan Hadits yang me...
26/04/2025

Dalam Islam, berbakti kepada orang tua adalah hal yang sangat ditekankan. Banyak dalil dari Al-Qur'an dan Hadits yang membahasnya. Berikut beberapa di antaranya:

1. Al-Qur'an - Surah Al-Isra ayat 23:

"Dan Tuhanmu telah memerintahkan supaya kamu jangan menyembah selain Dia dan hendaklah kamu berbuat baik kepada ibu bapakmu dengan sebaik-baiknya. Jika salah seorang di antara keduanya atau kedua-duanya sampai berumur lanjut dalam pemeliharaanmu, maka sekali-kali janganlah kamu mengatakan kepada mereka perkataan 'ah' dan janganlah kamu membentak mereka, dan ucapkanlah kepada mereka perkataan yang mulia."
(QS. Al-Isra: 23)

2. Al-Qur'an - Surah Luqman ayat 14:

"Dan Kami perintahkan kepada manusia (agar berbuat baik) kepada kedua orang tuanya. Ibunya telah mengandungnya dalam keadaan lemah yang bertambah-tambah, dan menyapihnya dalam dua tahun. Bersyukurlah kepada-Ku dan kepada kedua orang tuamu, hanya kepada-Kulah kembalimu."
(QS. Luqman: 14)

3. Hadits - Riwayat Bukhari dan Muslim: Rasulullah SAW bersabda:

"Ridha Allah tergantung kepada ridha orang tua, dan murka Allah tergantung kepada murka orang tua."
(HR. Bukhari dalam Al-Adabul Mufrad, no. 2 dan dinyatakan shahih oleh Al-Albani)

4. Hadits - Riwayat Bukhari: Nabi SAW pernah ditanya:

"Amalan apakah yang paling dicintai Allah?" Beliau menjawab: "Shalat pada waktunya." Lalu ditanya lagi: "Kemudian apa?" Beliau menjawab: "Berbakti kepada kedua orang tua." (HR. Bukhari no. 527 dan Muslim no. 85)





Terima kasih kepada pengikut terbaru saya! Senang Anda bergabung! Bijan Asik, Lucky Perdana, Nenny Nennyt, Mahmod'e Kaka...
24/04/2025

Terima kasih kepada pengikut terbaru saya! Senang Anda bergabung! Bijan Asik, Lucky Perdana, Nenny Nennyt, Mahmod'e Kakang

Dalam Islam, mencari pekerjaan yang baik adalah bagian dari ikhtiar yang dianjurkan.Mencari pekerjaan yang baik dan hala...
21/04/2025

Dalam Islam, mencari pekerjaan yang baik adalah bagian dari ikhtiar yang dianjurkan.
Mencari pekerjaan yang baik dan halal adalah perintah Allah dan bagian dari sunnah para nabi.
Islam tidak hanya mendorong umatnya untuk beribadah secara ritual, tapi juga produktif, mandiri, dan profesional dalam kehidupan sehari-hari
Berikut beberapa dalil dari Al-Qur’an dan hadits yang mendukung pentingnya mencari pekerjaan yang baik dan halal:

1. Surah Al-Jumu’ah Ayat 10

"Apabila telah ditunaikan shalat, maka bertebaranlah kamu di muka bumi; dan carilah karunia Allah dan ingatlah Allah banyak-banyak supaya kamu beruntung."
(QS. Al-Jumu'ah: 10)

Makna: Setelah menunaikan kewajiban ibadah, Allah memerintahkan manusia untuk bertebaran di bumi mencari rezeki (karunia Allah), yang bisa dimaknai sebagai bekerja atau berdagang.

2. Surah Al-Mulk Ayat 15

"Dialah yang menjadikan bumi itu mudah bagi kamu, maka berjalanlah di segala penjurunya dan makanlah dari rezeki-Nya. Dan hanya kepada-Nya-lah kamu (kembali setelah) dibangkitkan."
(QS. Al-Mulk: 15)

Makna: Ayat ini menunjukkan bahwa usaha dan kerja mencari rezeki adalah bagian dari perintah Allah.

3. Hadis Nabi SAW:

“Tidaklah seseorang makan makanan yang lebih baik daripada hasil kerja tangannya sendiri. Dan sesungguhnya Nabi Dawud ‘alaihis salam makan dari hasil kerja tangannya sendiri.”
(HR. Bukhari no. 2072)

Makna: Bekerja dengan tangan sendiri (mencari nafkah yang halal) adalah perbuatan mulia dan dicontohkan oleh para nabi.

4. Hadis lainnya:

“Sesungguhnya Allah mencintai hamba yang berkarya dan terampil.”
(HR. Thabrani)

Makna: Allah mencintai hamba yang bekerja dengan keahlian dan profesional.





Terima kasih kepada pengikut terbaru saya! Senang Anda bergabung! Endang Indtiyati, Nina Tung Seli, Busina Wati, Eti Fak...
17/04/2025

Terima kasih kepada pengikut terbaru saya! Senang Anda bergabung! Endang Indtiyati, Nina Tung Seli, Busina Wati, Eti Fakot, Noparman Rozi

Address

Loeboeklinggau

Website

Alerts

Be the first to know and let us send you an email when Relawan "SANG DEWI" Sahabat Juang Dedi Wibowo posts news and promotions. Your email address will not be used for any other purpose, and you can unsubscribe at any time.

Share