01/02/2023
Yuan Carera punya hobi touring. Dia s**a naik motor dari kota satu ke kota lainnya. Selama perjalanan, dia melihat cukup banyak orang-orang yang membuka peternakan ayam petelur. Dari sanalah ia mulai punya keinginan suatu hari nanti ia punya peternakan ayam petelur sendiri.
“Basic saya memang tidak ada dunia peternakan, tapi ibaratnya kalau itu jalur rezeki saya, kenapa tidak saya coba. Saya belajarnya autodidak, dari internet, dari YouTube, dan saya datang ke peternak-peternak langsung untuk belajar ayam petelur,” kata Yuan, mengutip dari kanal YouTube Cap Capung.
Dalam perjalanannya menuju sukses, Yuan menghadapi banyak rintangan. Pernah suatu hari ia mengalami kerugian yang cukup besar di mana dari 1.500 ekor ayamnya, 40 persen di antaranya mati. Namun ia tidak pernah menyerah. Yuan belajar untuk menjadi peternak ayam yang lebih baik dan terus lebih baik lagi hingga kini.
Bagi Yuan, beternak ayam petelur sama saja dengan berbisnis dengan nyawa. Banyak aspek yang harus diperhatikan dalam membesarkan ayam hingga bertelur seperti pengaruh cuaca, pengaruh virus, pemberian vitamin, vaksin, dan lain sebagainya.
“Jadi bukan hanya dikasih pakan dan air saja. Itu pemikiran awal saya pas buka. Akhirnya banyak ayam yang mati. Karena memang belum tahu seluk beluk cara memelihara ayam yang baik,” jelas Yuan.
Yuan mengatakan, saat beternak ayam petelur, seorang peternak harus memperhatikan beberapa hal di salah satunya adalah sirkulasi udara. Kalau tidak ada sirkulasi udara yang bagus, maka gas yang ditimbulkan dari kotoran ayam akan naik ke atas kandang. Gas inilah yang kemudian bisa menimbulkan penyakit di antaranya mata bengkak dan produksi telur menurun.
Karena ibaratnya kita mulai beternak ayam, terus memulai, tidak bisa langsung bertelur. Harus ditunggu dulu satu bulan. Jadi angsurannya tetap berjalan. Jadi semua itu harus diperhitungkan juga, karena banyak bangkrutnya memang di situ,” kata Yuan, mengutip dari kanal YouTube Cap Capung.