Radar Madiun

Radar Madiun Media Resmi, Terbesar dan Terpercaya di eks Karesidenan Madiun Berita Madiun Raya

20/08/2025

Kebutuhan air bersih menjadi tantangan di tengah tren pertumbuhan penduduk di Kota Madiun.

Kehadiran air minum dalam kemasan Ngrowo Ae juga bisa menjadi sumber pendapatan baru daerah.

Bagaimana Perumdam Tirta Taman Sari Kota Madiun menjawab tantangan tersebut?

Tonton dialognya bersama Dirut Suyoto dalam Obral Obrol pada Kamis (21/8) pukul 20.00 hanya di JawaPos TV! (*)

Baca Informasi Terpercaya! Kunjungi Website Radar Madiun, KLIK LINK DI BIO!

Pacitan - Kondisi jalan kabupaten di Pacitan terus menjadi sorotan.Dari total panjang 1.374 kilometer, sekitar 39 persen...
20/08/2025

Pacitan - Kondisi jalan kabupaten di Pacitan terus menjadi sorotan.

Dari total panjang 1.374 kilometer, sekitar 39 persen atau 353 kilometer dalam kondisi rusak.

Untuk mempercepat perbaikan, Pemkab Pacitan mengajukan usulan bantuan keuangan (BK) Rp154 miliar ke Pemprov Jatim.

Kabid Bina Marga DPUPR Pacitan, Imam Syafid, mengatakan anggaran itu akan difokuskan pada rehabilitasi 15 ruas jalan.

Beberapa di antaranya Tulakan–Tegalombo, Ngadirojo–Wonokarto, Petung–Jetak, dan Donorojo–Gondongrojo.

“Usulan itu sudah disampaikan pekan lalu sebelum gubernur berkunjung ke Pacitan,” ujarnya, Rabu (20/8).

Tahun lalu, Pacitan sempat mendapat kucuran BK Rp10 miliar untuk memperbaiki ruas Ketanggung–Sembowo dan Sukorejo–Klepu di Kecamatan Sudimoro.

Namun tahun ini, pemprov baru memberikan 200 drum aspal dari 1.500 unit yang diajukan.

Bantuan tersebut langsung dimanfaatkan untuk memperbaiki jalan kabupaten.

Imam menambahkan, upaya perbaikan jalan juga diajukan melalui program inpres jalan daerah ke pemerintah pusat.

“Praktis tahun ini perbaikan infrastruktur jalan hanya dari efisiensi. Tidak ada DAK dan DAU,” jelasnya.

Baca Informasi Terpercaya! Kunjungi Website Radar Madiun, KLIK LINK DI BIO!

- Pernyataan Menteri Keuangan Sri Mulyani terkait belanja negara untuk guru dan dosen masih terus menuai perdebatan di k...
20/08/2025

- Pernyataan Menteri Keuangan Sri Mulyani terkait belanja negara untuk guru dan dosen masih terus menuai perdebatan di kalangan warganet.

Di tengah kontroversi pernyataan menkeu soal guru beban negara, ekonom sekaligus mantan Menteri Perdagangan Gita Wirjawan justru melontarkan gagasan radikal.

Dalam dialog di kanal JalinTalks Special Live, ia menekankan pentingnya investasi pada manusia dibanding sekadar teknologi.

Gita mengusulkan sebuah eksperimen, yakni memilih 100 ribu guru dari sekitar 3 juta guru di Indonesia untuk digaji Rp 40 juta per bulan.

Dengan demikian, total anggaran yang dibutuhkan mencapai Rp 4 triliun per bulan.

"Dalam setahun Rp 48 triliun, sementara anggaran pendidikan kita hampir Rp 700 triliun. Menurut saya daripada diinvestasikan untuk beli laptop, mending untuk guru, ya kan?" ujarnya.

Menurut Gita, guru memiliki peran yang krusial dalam membentuk masa depan bangsa. Posisi mereka sangat strategis dalam membentuk pola pikir dan menginspirasi generasi muda.

Sayangnya, tak dapat dipungkiri bahwa mayoritas guru di Indonesia belum mendapatkan penghasilan yang layak.

Baca Informasi Terpercaya! Kunjungi Website Radar Madiun, KLIK LINK DI BIO!

Indonesia kembali menunjukkan kepemimpinannya di kancah regional ASEAN lewat forum internasional The 28th ASEAN DGICM.Fo...
20/08/2025

Indonesia kembali menunjukkan kepemimpinannya di kancah regional ASEAN lewat forum internasional The 28th ASEAN DGICM.

Forum ini dilangsungkan di Rizqun International Hotel, Bandar Seri Begawan, Brunei Darussalam, Selasa (12/8) lalu.

Dipimpin Plt Dirjen Imigrasi Yuldi Yusman, delegasi Indonesia menyoroti keberhasilan membongkar rute penyelundupan manusia.

Khususnya melalui kerja sama aparat penegak hukum dalam dan luar negeri.

Langkah tersebut diapresiasi karena menjadi best practice yang bisa direplikasi oleh negara anggota lain.

Baca Informasi Terpercaya! Kunjungi Website Radar Madiun, KLIK LINK DI BIO!

Ngawi – Ilmu agama yang semestinya menjadi benteng moral ternyata tak membuat seorang alumni pondok pesantren (ponpes) d...
20/08/2025

Ngawi – Ilmu agama yang semestinya menjadi benteng moral ternyata tak membuat seorang alumni pondok pesantren (ponpes) di Nganjuk menahan diri dari perbuatan tercela.

Pemuda 28 tahun berinisial MZN ditangkap polisi karena diduga mencabuli anak di bawah umur.

Korbannya siswi 17 tahun yang baru dikenalnya melalui media sosial (medsos).

Kapolres Ngawi AKBP Charles Pandapotan Tampubolon menerangkan, kasus bermula dari pihak sekolah korban yang mengetahui foto dan video tidak senonoh beredar di medsos Mei lalu.

Pemeran perempuan dalam dokumentasi itu mirip salah satu siswanya.

‘’Sekolah memanggil anak dan orang tuanya. Awalnya sempat menyangkal, namun akhirnya mengakui bahwa itu adalah dirinya,’’ ujar Charles, Selasa (19/8).

Ayah korban kemudian melaporkan aksi pencabulan yang menimpa anaknya ke polisi.

Petugas bergegas mencari keberadaan mantan santri yang merupakan warga Desa/Kecamatan Kasreman.

Pelaku terendus berada di Nganjuk dan diringkus Juli lalu.

Charles membeberkan, korban mengaku diajak tersangka ke sebuah rumah kos di Ngawi April lalu.

Pelaku memanfaatkan kondisi korban yang belum punya banyak teman karena siswi pindahan dari luar Jawa.

Dengan berpura-pura menjadi teman baik, MZN mendekati korban hingga akhirnya terjadi peristiwa yang kini menyeretnya ke ranah hukum.

Parahnya lagi, rekaman yang dibuat tersangka digunakan untuk mengancam korban agar menuruti kemauan bejatnya kembali.

‘’Karena menolak, pelaku menyebarkan foto dan video asusila ke medsos,’’ ucapnya.

MZN yang seharusnya menjaga martabatnya sebagai mantan santri justru berhadapan dengan ancaman hukuman berat.

Dia dijerat pasal 81 atau 82 Undang-Undang 17/2016 tentang Perlindungan Anak. Ancaman hukumannya penjara maksimal 15 tahun.

Baca Informasi Terpercaya! Kunjungi Website Radar Madiun, KLIK LINK DI BIO!

20/08/2025

Aksi penolakan PBB-P2 di Bone, Sulawesi Selatan, kembali ricuh pada Selasa 19/08/25.

Sejak pukul 14.00 Wita massa berdemo di kantor bupati, namun gagal bertemu langsung dengan Andi Asman Sulaiman.

Ketegangan memuncak sekitar pukul 18.20 Wita saat dialog buntu dan massa melempar botol serta batu.

Kapolres Bone AKBP Sugeng Setyo Budhi mengimbau massa tenang, tapi tidak digubris.

Pukul 18.30 Wita polisi menembakkan gas air mata hingga massa mundur dan berlindung di Masjid Agung Bone.

Baca Informasi Terpercaya! Kunjungi Website Radar Madiun, KLIK LINK DI BIO!

Imigrasi Madiun Buka Layanan Paspor Akhir Pekan Rayakan HUT ke-80 Kemerdekaan RI, Catat Tanggalnya!Dalam rangka memeriah...
19/08/2025

Imigrasi Madiun Buka Layanan Paspor Akhir Pekan Rayakan HUT ke-80 Kemerdekaan RI, Catat Tanggalnya!

Dalam rangka memeriahkan HUT ke-80 Republik Indonesia, Kantor Imigrasi Kelas II Non TPI Madiun menghadirkan program Layanan Paspor Merdeka.

Masyarakat kini bisa mengurus paspor di akhir pekan, tepatnya pada Sabtu dan Minggu, 23–24 Agustus 2025.

Program ini ditujukan untuk masyarakat yang tidak sempat mengurus paspor pada hari kerja.

Layanan yang dibuka mencakup permohonan paspor baru dan penggantian paspor biasa, dengan kuota hanya 25 orang per hari.

Pemohon tidak bisa datang langsung (walk-in) ke kantor. Seluruh pendaftaran wajib dilakukan melalui aplikasi M-Paspor.

Di dalam aplikasi, masyarakat bisa melihat ketersediaan kuota secara real-time.

Pastikan seluruh data pribadi pada dokumen persyaratan sesuai dan tidak berbeda untuk menghindari penolakan sistem.

Baca Informasi Terpercaya! Kunjungi Website Radar Madiun, KLIK LINK DI BIO!

19/08/2025

Minggu malam beredar sebuah video yang memperlihatkan seorang kakek menjadi korban pengeroyokan di Suradadi, Kabupaten Tegal.

Dalam rekaman itu terlihat kakek tersebut dipukuli oleh sekelompok remaja di bawah umur.

Peristiwa ini dengan cepat menyebar di media sosial dan memicu kecaman publik.

Hingga kini belum diketahui pasti penyebab pengeroyokan yang menimpa kakek tersebut.

Pihak berwenang diminta segera turun tangan untuk mengusut tuntas kasus yang viral ini.

Baca Informasi Terpercaya! Kunjungi Website Radar Madiun, KLIK LINK DI BIO!

- Kecelakaan tragis terjadi di Jalan Raya Sukowati, Sragen, tepatnya di depan Kantor Balai Pengelolaan Jalan (DPU) simpa...
19/08/2025

- Kecelakaan tragis terjadi di Jalan Raya Sukowati, Sragen, tepatnya di depan Kantor Balai Pengelolaan Jalan (DPU) simpang tiga Beloran, pada Selasa (19/8/2025) sekitar pukul 05.25 WIB.

Insiden ini melibatkan sebuah sepeda motor Honda Beat bernopol AD-4873-AFD dan truk Mitsubishi Fuso bernopol N-9277-UQ.

Peristiwa nahas tersebut merenggut nyawa Johairia Mustika, pengendara sepeda motor Honda Beat.

Sementara pemboncengnya, Maris Nastiti (18), warga Kampung Mojo Mulyo, Sragen Kulon, mengalami syok berat dan kini dirawat intensif di RSUD Sragen.

Truk Mitsubishi Fuso dikemudikan oleh Bambang Wahyu Santoso (68), warga Selorejo, Mojowarno, Jombang. Sopir truk selamat dari insiden ini.

Berdasarkan keterangan kepolisian, truk Mitsubishi Fuso sebelumnya parkir di badan jalan karena ban belakang sebelah kiri pecah. Truk tersebut berhenti menghadap ke arah barat.

Dari arah timur, datang sepeda motor Honda Beat yang dikendarai Johairia bersama Maris.

Diduga karena kurang konsentrasi, pengendara motor tidak menyadari adanya truk yang terparkir. Motor kemudian menabrak bagian belakang truk, hingga kedua korban terjatuh.

Baca Informasi Terpercaya! Kunjungi Website Radar Madiun, KLIK LINK DI BIO!

19/08/2025

Sebuah video yang viral di media sosial memperlihatkan sekelompok Anak Buah Kapal meminta pertolongan.

Mereka mengaku ditahan di Dobo, Kepulauan Aru, karena tidak bisa mengembalikan uang bon.

Para ABK menyebut menjadi korban calo yang mengambil keuntungan sepihak dan mendapat perlakuan tidak manusiawi.

Dalam video yang viral itu mereka memohon agar bisa segera dipulangkan.

Mereka juga meminta langsung bantuan Presiden dan Gubernur Jawa Barat Dedy Mulyadi untuk menyelamatkan mereka.

Baca Informasi Terpercaya! Kunjungi Website Radar Madiun, KLIK LINK DI BIO!

Magetan – Persaingan merebut kursi Sekda Magetan mulai mengerucut.Dari proses seleksi administrasi, tiga nama pejabat es...
18/08/2025

Magetan – Persaingan merebut kursi Sekda Magetan mulai mengerucut.

Dari proses seleksi administrasi, tiga nama pejabat eselon II dinyatakan lolos.

Mereka adalah Kepala DPMD Eko Muryanto, Kadishub Welly Kristanto, dan Kadisbudpar Joko Trihono.

Namun, jumlah tersebut masih belum mencukupi.

Tim panitia seleksi (pansel) terbuka jabatan pimpinan tinggi pratama (JPTP) sekda mensyaratkan minimal empat pelamar.

Karena baru ada tiga pendaftar, proses pendaftaran resmi diperpanjang.

’’Dari hasil seleksi administrasi, ada tiga orang peserta yang dinyatakan lulus. Karena jumlah minimal pelamar sesuai regulasi adalah empat orang, maka pendaftaran kami perpanjang,’’ ujar Kepala BKPSDM Magetan Masruri, Senin (18/8).

Perpanjangan masa pendaftaran dimulai 18–24 Agustus. Mekanisme dan persyaratan tetap mengacu pada pengumuman sebelumnya.

’’Kami berharap tambahan peserta agar seleksi bisa berlangsung lebih kompetitif dan transparan,’’ tambahnya.

Masruri menegaskan bahwa seluruh proses seleksi dilakukan sesuai aturan dalam Peraturan Menpan-RB Nomor 15 Tahun 2019.

’’Hasil seleksi administrasi maupun tahapan berikutnya tidak dapat diganggu gugat,’’ tandasnya.

Baca Informasi Terpercaya! Kunjungi Website Radar Madiun, KLIK LINK DI BIO!

Address


Alerts

Be the first to know and let us send you an email when Radar Madiun posts news and promotions. Your email address will not be used for any other purpose, and you can unsubscribe at any time.

Contact The Business

Send a message to Radar Madiun:

Shortcuts

  • Address
  • Alerts
  • Contact The Business
  • Claim ownership or report listing
  • Want your business to be the top-listed Media Company?

Share