29/10/2025
Magelang - Anugerah Komisi Penyiaran Indonesia Daerah (KPID) Jawa Tengah atau KPID Awards 2025 hampir di puncak acaranya. Acara penganugerahan insan kepenyiaran di Jawa Tengah ini akan dilaksanakan di Jepara pada hari Jum'at (31/10/2025). Dewan Juri telah menetapkan 55 nominator dalam 19 kategori penghargaan.
Ketua Panitia KPID Awards 2025, Mukhamad Nur Huda, mengatakan bahwa 55 nominator tersebut berhasil lolos setelah bersaing ketat dalam setiap tahap penjurian.
Saat dihubungi dalam Phone interaktif nya bersama Fast FM, Huda menyampaikan jika persiapan panitia sudah 99%. "Persiapan sudah 99%, saat ini kami sedang bungkusi (packing) goodie bag untuk tamu undangan besok (saat acara puncak)," terang nya.
Huda juga menerangkan jika ada 348 karya yang dikirimkan oleh berbagai lembaga penyiaran di Jawa Tengah, baik televisi maupun radio. Setelah melalui proses seleksi administrasi oleh tim penyaring independen, terjaring 142 karya untuk masuk ke tahap penilaian berikutnya.
Penilaian awal dilakukan untuk memastikan setiap karya memenuhi kriteria yang telah ditetapkan, baik dari sisi kualitas produksi, kreativitas, relevansi dengan nilai-nilai lokal, maupun dampak sosial yang ditimbulkan.
Sebanyak 142 karya tersebut kemudian dinilai secara komprehensif oleh empat dewan juri yang berasal dari unsur pemerintah, akademisi, pegiat media, dan tokoh masyarakat. Melalui musyawarah mufakat, akhirnya ditetapkan 55 nominator terbaik.
Penilaian difokuskan pada beberapa aspek semisal inovasi, keberagaman konten, kontribusi terhadap perkembangan penyiaran yang mendidik dan menghibur masyarakat serta kemampuan melakukan konvergensi dengan perkembangan teknologi informasi.
Nur Huda yang juga Komisioner atau Koordinator Bidang Pengawasan Isi Siaran, mengatakan, melalui proses seleksi yang objektif, Anugerah KPID Jateng 2025 dipastikan menjadi ajang paling bergengsi yang membawa dampak positif bagi kemajuan dunia penyiaran di Jawa Tengah.
"Termasuk dalam penilaian yang model baru ini (vote) untuk presenter TV terbaik. Kami juga harus objektif, artinya penilaian tidak hanya dari banyak nya perolehan vote, tetapi dipadukan p**a dari hasil penilaian dari dewan juri," tegasnya.