29/12/2024
MERACUN IKAN di sungai memiliki dampak yang sangat merugikan lingkungan, ekosistem, dan manusia. Berikut beberapa dampaknya:
Dampak Lingkungan
1. Pencemaran air: Racun dapat mencemari air sungai dan merusak kualitas air.
2. Kerusakan ekosistem: Racun mempengaruhi keseimbangan ekosistem sungai dan merusak habitat ikan dan organisme lain.
3. Kematian massal: Racun membunuh tidak hanya ikan, tetapi juga organisme lain seperti serangga, crustacea dan tumbuhan air.
Dampak Biologis
1. Kematian ikan: Racun membunuh ikan dan spesies lain.
2. Cedera dan stres: Ikan yang selamat mungkin mengalami cedera permanen dan stres.
3. Perubahan genetik: Paparan racun dapat menyebabkan perubahan genetik pada ikan.
Dampak Kesehatan Manusia
1. Keracunan: Konsumsi ikan(Memakan ikan hasil diracun) yang terkontaminasi racun dapat menyebabkan keracunan pada manusia.
2. Penyakit kronis: Paparan racun jangka panjang dapat menyebabkan penyakit kronis seperti kanker dan penyakit neurologis.(Jadi sangatlah berbahaya apabila memakan ikan hasil diracun)
3. Gangguan reproduksi: Paparan racun dapat mempengaruhi kesuburan dan kesehatan reproduksi.
Dampak Sosial dan Ekonomi
1. Kehilangan sumber daya: Meracun ikan dapat mengurangi populasi ikan dan mempengaruhi para pencari ikan
2. Kerugian ekonomi: Dampak pada industri perikanan dan aliran air sungai,
3. Konflik: Meracun ikan dapat memicu konflik antara masyarakat dan pihak berwenang.
Dampak Hukum
1. Pelanggaran undang-undang: Meracun ikan di sungai melanggar Undang-Undang No. 31 Tahun 2004 tentang Perikanan.
2. Sanksi: Denda dan hukuman penjara bagi pelaku.
Alternatif
1. Pancing yang ramah lingkungan.
2. Penangkapan ikan berkelanjutan.
3. Konservasi habitat dan spesies ikan.
4. Penggunaan teknologi penangkapan ikan yang ramah lingkungan.
Sumber:
1. Kementerian Kelautan dan Perikanan RI.
2. Undang-Undang No. 31 Tahun 2004.
3. Organisasi Internasional untuk Konservasi Alam (IUCN).
4. Badan PBB untuk Lingkungan Hidup (UNEP).