
28/07/2025
Bagian 2: Permainan Gula Dalgona
Setelah berhasil melewati permainan "Lampu Merah, Lampu Hijau", Upin dan Ipin dibawa masuk ke dalam sebuah ruangan gelap bersama peserta lainnya. Lampu menyala perlahan, dan seorang penjaga bertopeng merah berdiri di depan mereka sambil membagikan sesuatu.
"Apa ni?" tanya Upin sambil melihat sebuah kaleng bulat yang berisi permen tipis.
Ipin mengerutkan kening. "Macam biskut… tapi ada bentuk bintang."
Penjaga itu berkata,
“Kalian harus mengukir bentuk di permen ini tanpa memecahkannya. Jika pecah... ELIMINASI.”
Mereka segera duduk dan mulai menggores permen dalgona itu dengan jarum kecil. Upin mendapat bentuk payung, sedangkan Ipin mendapatkan bentuk segitiga.
"Alamak! Payung ni susah lah!" keluh Upin pelan, peluh dingin mengucur di dahinya.
Ipin mulai dengan hati-hati, menggunakan napas untuk melunakkan pinggirannya seperti yang pernah mereka lihat di TV. Tapi tangan kecil mereka terus gemetar. Di kejauhan, suara ‘CRACK!’ terdengar, diikuti bunyi tembakan.
Upin dan Ipin langsung menunduk, ketakutan. Tapi mereka tetap melanjutkan.
Ipin menyelesaikan bentuk segitiganya duluan. "Upin! Cepat! Gunakan lidah, macam abang dalam film tu!" bisik Ipin.
Upin mulai menjilat permen perlahan, dan…
“Klik!”
Bentuk payungnya lepas tanpa retak.
"Yessss!" seru mereka bersamaan. Tapi kesenangan itu hanya sebentar. Penjaga bertopeng merah kembali muncul dan mengumumkan:
"Permainan selanjutnya dimulai besok. Bersiaplah."