RAB Channel

RAB Channel Cerita Pendek Parodi Upin & Ipin

Judul: Istana Pasir dan Kepiting GenggesPada suatu hari yang cerah di pantai, Upin dan Ipin sedang asik membangun istana...
22/07/2025

Judul: Istana Pasir dan Kepiting Gengges

Pada suatu hari yang cerah di pantai, Upin dan Ipin sedang asik membangun istana pasir. Dengan baju pantai warna cerah dan kacamata hitam, mereka terlihat seperti arsitek profesional!

“Eh Ipin, ini menaranya kita bikin tinggi ya, kayak Monas!” kata Upin sambil menunjuk menara pasirnya yang baru jadi.

Ipin mengangguk serius. “Iya, tapi jangan tinggi-tinggi nanti roboh, ingat istana pasir kemarin…”

Tiba-tiba, krak krik krak krik... terdengar suara langkah kecil.

“Eh, Upin, itu... apa tuh?” Ipin menunjuk ke sekumpulan kepiting merah yang datang mendekat, melingkari mereka.

Satu kepiting maju ke depan seperti pemimpin. Dengan mata menonjol dan capit terangkat, dia tampak seperti sedang marah.

“Kakak! Mereka mau ambil istana kita!” jerit Upin panik.

Kepiting itu malah naik ke menara pasir mereka dan duduk seperti raja. Upin dan Ipin melongo.

“Waaah! Dia jadi RAJA KEPITING!” teriak Ipin.

Upin mencoba menggoda kepiting itu dengan kerupuk. Tapi malah makin banyak kepiting datang, seperti pas**an parade!

Akhirnya, Upin punya ide cemerlang. Dia membuat istana baru—khusus untuk kepiting—dengan kolam kecil dari ember.

“Ini istana kalian ya, jangan rebut istana kami lagi,” kata Upin.

Ajaib! Semua kepiting pindah ke istana baru dan mulai “berenang” dalam kolam ember. Upin dan Ipin tertawa geli melihat kepiting seperti sedang pesta.

“Upin, kita hebat ya. Bisa bikin dua istana!” kata Ipin bangga.

“Yalah! Tapi jangan kasih tahu Kak Ros, nanti disuruh bersihin semua pasir!”

Mereka pun tertawa terpingkal-pingkal, sementara Raja Kepiting duduk santai di kolamnya, seolah berkata, “Good job, anak kecil!”

TAMAT. 🏖🦀🤣

Judul: Liburan Seru Upin & Ipin di MonasPada suatu pagi yang cerah di Jakarta, Upin dan Ipin memutuskan untuk jalan-jala...
21/07/2025

Judul: Liburan Seru Upin & Ipin di Monas

Pada suatu pagi yang cerah di Jakarta, Upin dan Ipin memutuskan untuk jalan-jalan ke Monas. Mereka memakai baju santai, sandal jepit, dan membawa ransel kecil berisi bekal roti coklat dan air botol. Upin tampil keren dengan kacamata hitam barunya.

Sesampainya di depan Monas, Upin langsung berkata, “Wahhh, tinggi banget ya tiang bendera raksasa ini!”

Ipin menjawab, “Itu bukan tiang bendera, itu Monas, bang!”

Mereka pun mulai berfoto-foto. Tapi lucunya, setiap kali Ipin mau selfie, Upin selalu masuk ke kamera dengan gaya aneh: kadang gaya kungfu, kadang gaya burung terbang!

“Upin! Jangan ganggu, aku mau foto bagus buat kirim ke Opah!” kata Ipin kesal.

Upin tertawa, “Hehe, biar seru, kan nanti Opah ngakak lihat fotonya!”

Tiba-tiba, seekor burung merpati datang dan hinggap di kepala Upin. Ipin pun cepat-cepat mengambil foto. “Nah, sekarang kamu mirip patung Monas versi burung!” kata Ipin sambil tertawa terpingkal-pingkal.

Akhirnya mereka duduk di taman sambil makan bekal. Tapi saat membuka roti, datang lagi sekawanan burung yang berebut minta jatah!

“Aduh! Ini burung-burung Jakarta juga s**a roti coklat ya?” kata Upin sambil lari-lari kecil diikuti burung.

Hari itu pun ditutup dengan gelak tawa dan foto-foto lucu yang bakal jadi kenangan tak terlupakan.

Pesan moral: Liburan itu seru kalau dilakukan bersama saudara dan diisi dengan tawa!

Judul: "Misi Mendarat Upin Ipin 3000"Di suatu pagi cerah, pesawat U&I Airlines dengan penerbangan 3000 menuju Jakarta se...
21/07/2025

Judul: "Misi Mendarat Upin Ipin 3000"

Di suatu pagi cerah, pesawat U&I Airlines dengan penerbangan 3000 menuju Jakarta sedang bersiap mendarat. Di dalam kokpit, Kapten Upin dan Kopilot Ipin duduk santai dengan kacamata hitam, seperti dua bintang film laga—padahal mereka cuma baru sekali simulasi penerbangan!

Upin berkata dengan gaya sok tenang, “Tenang aja Pin, ini cuma mendarat, bukan ngelawan alien.”
Ipin mengangguk, sambil memencet tombol yang salah. Bip bip bip! Alarm menyala.
"Eh… Kenapa ada suara ambulans ya, Bang?" tanya Ipin polos.

Lampu di kokpit mulai berkedip. Radio memanggil,

> “U&I Airlines 3000, kalian over-speed, ulangi, over-speed!”

Upin langsung panik tapi tetap berusaha gaya, “Santai… ini bagian dari gaya terbangku yang unik.”
Sementara itu, Ipin malah asik selfie sambil bilang, “Caption-nya: Terbang sambil berdoa ✈️😂”

Pesawat mulai oleng sedikit. Penumpang di kabin belakang mulai baca doa keras-keras, ada yang bahkan janji akan berhenti makan mie instan tengah malam kalau selamat.

Dengan gerakan dramatis, Upin memegang joystick dan berseru, “Tahan, Pin! Kita udah deket landasan!”
Ipin menjawab, “Tahan apa? Aku mau ke toilet niih!”

Tepat 100 meter sebelum mendarat, tombol autopilot tiba-tiba nyala sendiri. Pesawat stabil kembali, mendarat mulus seperti dalam iklan. Semua penumpang tepuk tangan meriah.

Setelah mendarat, pramugari masuk ke kokpit dan berkata,
“Hebat ya kalian… tapi tombol autopilot-nya kepencet dari awal, kalian tuh tadi cuma acting doang!”

Upin dan Ipin saling pandang, tertawa sambil berkata,
“Yang penting gayanya dulu, urusan nyasar belakangan!”

Tamat 😂✈️

Judul: "Upin & Ipin: Si Raja Ayam Pasar"Pagi yang sejuk menyelimuti pasar tradisional Kampung Durian Runtuh. Suara pedag...
21/07/2025

Judul: "Upin & Ipin: Si Raja Ayam Pasar"

Pagi yang sejuk menyelimuti pasar tradisional Kampung Durian Runtuh. Suara pedagang yang memanggil pembeli dan aroma makanan khas pasar memenuhi udara. Di tengah keramaian itu, tampak dua bocah kembar yang sudah dikenal warga: Upin dan Ipin, kini punya usaha baru — jualan ayam goreng!

Upin yang mengenakan kaos kuning sibuk di balik meja, memotong ayam segar dengan penuh semangat.

“Cepat sikit, Ipinnn! Nanti pelanggan nunggu lama!” teriak Upin sambil memotong ayam.

“Relax la, Upin! Tengok ni, ayam goreng kita laku keras!” jawab Ipin sambil tersenyum lebar, melayani pembeli sambil menggenggam satu potong ayam goreng panas.

Seorang ibu muda mendekat dan mencicipi satu potong. “Wah, sedap betul ayam kamu ni, dik! Rasa rempah dia mantap!”

Ipin bangga bukan main, “Ini resepi Tok Dalang! Rahsia turun-temurun, tau!”

Dalam waktu singkat, ayam goreng mereka ludes terjual. Upin dan Ipin pun duduk sejenak sambil menikmati teh tarik dari kedai sebelah.

“Apa kata esok kita tambah menu, Ipinnn? Ayam goreng pedas ke?” tanya Upin sambil tersenyum.

“Boleh jugak! Tapi jangan lupa bayar hutang beli ayam pagi tadi dulu!” sahut Ipin sambil tertawa.

Mereka berdua pun tertawa lepas. Meski masih anak-anak, semangat kerja keras mereka sukses membuat warga pasar tersenyum dan kenyang.

TAMAT.

Judul: Upin & Ipin Si Raja LumpurSetelah hujan deras semalaman, halaman rumah Opah berubah jadi kolam lumpur. Pagi harin...
20/07/2025

Judul: Upin & Ipin Si Raja Lumpur

Setelah hujan deras semalaman, halaman rumah Opah berubah jadi kolam lumpur. Pagi harinya, Upin dan Ipin bangun dengan semangat 45, bukan karena mau bantu bersih-bersih, tapi karena... mereka mau main lumpur!

“Eh Ipin, tengok tu lumpur! Macam kolam!” kata Upin sambil menunjuk genangan besar di depan rumah.

Ipin langsung lompat dengan semangat. “Jom, jadi ikan keli!”

Mereka pun mulai berenang gaya bebas versi lumpur, sambil teriak-teriak kayak komentator bola. Lumpur naik sampai ke rambut Upin yang satu helai itu pun ikut terendam. Tak cukup puas, mereka lomba lempar lumpur. Upin kena tepat di muka, “Eh! Ini bukan perang dunia, oi!”

Ipin ketawa, “Itu baru pembukaan!”

Tak lama, Kak Ros keluar rumah sambil bawa sapu lidi. “Upin! Ipin! Apa kamu buat ni?!”

Dengan muka penuh lumpur dan senyum nakal, Ipin jawab, “Kami tolong siram tanaman… pakai teknik baru!”

Kak Ros geleng kepala, “Tanaman boleh mati ketawa tengok kamu berdua.”

Akhirnya, mereka berdua disuruh mandi… tapi bukan di kamar mandi. Kak Ros semprot pakai selang air di halaman depan. Dan lagi-lagi, itu pun dijadikan mainan!

TAMAT

Judul: Upin & Ipin Balapan Sepeda di SirkuitPagi itu, sirkuit balap penuh dengan penonton yang bersorak-sorai. Bendera-b...
20/07/2025

Judul: Upin & Ipin Balapan Sepeda di Sirkuit

Pagi itu, sirkuit balap penuh dengan penonton yang bersorak-sorai. Bendera-bendera berkibar, dan suara klakson sepeda bersahutan. Di antara para peserta, tampak dua bocah kembar yang paling mencuri perhatian — Upin dan Ipin!

Mereka tampil keren dengan pakaian balap sepeda lengkap: helm, kacamata, dan sarung tangan. Upin dengan jersey kuning dan sepedanya yang oranye, sementara Ipin pakai biru dan sepeda birunya yang kece. Wajah mereka serius tapi penuh semangat.

"Upin, siap kalah ya!" kata Ipin sambil menekan pedalnya cepat.

"Alaaa, siapa takut!" balas Upin sambil tertawa.

Balapan dimulai! Mereka melaju kencang, melewati tikungan tajam, menyalip peserta lain dengan gaya-gaya lucu. Penonton bersorak, bahkan ada yang mengangkat poster bertuliskan “Go Upin Ipin!”

Saat tinggal satu putaran lagi, tiba-tiba seekor ayam masuk ke lintasan! Upin hampir menabraknya dan reflek mengerem, sementara Ipin tertawa terpingkal-pingkal sampai hampir jatuh.

“Tu ayam Opa lah tu!” teriak Upin sambil mengejar lagi.

Akhirnya, mereka berdua finis bersamaan! Para juri bingung menentukan pemenang karena saking kompaknya. Tapi buat Upin dan Ipin, menang atau kalah tak penting.

Yang penting... mereka bisa balapan dengan gaya dan bikin semua orang tertawa!

Upin: “Seronoknya balapan! Esok kita coba balap becak ya!”

Ipin: “Betul betul betul!” 😄🚴‍♂️

Judul: Upin & Ipin Bajak Laut Gagal Serius!Pada suatu hari yang cerah di tengah lautan lepas, Upin dan Ipin berubah menj...
20/07/2025

Judul: Upin & Ipin Bajak Laut Gagal Serius!

Pada suatu hari yang cerah di tengah lautan lepas, Upin dan Ipin berubah menjadi kapten bajak laut! Tapi jangan salah, ini bukan bajak laut jahat seperti di film—ini bajak laut lucu yang lebih s**a mencari harta karun berbentuk… permen!

Upin memakai topi bajak laut besar dan membawa teropong. Ia berdiri di ujung kapal sambil berteriak, “Aha! Aku melihat pulau permen!”
Ipin, dengan penutup mata bajak laut dan senyum licik, langsung berseru, “Cepat kemudikan kapalnya, Kapten Upin! Kita akan jadi kaya rasa manis!”

Tapi... tiba-tiba kapal mereka oleng karena seekor ikan paus bersin! “Achoo!!”
“Waaaaa!! Kapal goyang macam perahu odong-odong!” kata Ipin sambil berpegangan ke tiang layar yang gambarnya tengkorak, tapi malah mirip tengkorak tersenyum.

Ketika mereka sampai di pulau yang dikira penuh permen, ternyata isinya cuma… pisang!
“Eh, ini pulau monyet, bukan pulau permen lah!” teriak Upin.
Tiba-tiba segerombolan monyet datang sambil menari dan... ngetok kepala Upin pakai pisang.

Ipin tertawa terpingkal-pingkal, “Harta karun kita ternyata pisang monyet! Hahaha!”

Akhirnya mereka pulang ke kapal dengan kepala penuh pisang dan cerita lucu untuk diceritakan ke teman-teman di kampung.

Pesan moral: Jadi bajak laut itu susah, apalagi kalau bajak lautnya doyan ngemil!

— Tamat — 🏴‍☠️🍌😄

"Upin & Ipin dan Petir Misterius"Hari itu, hujan turun deras di Kampung Durian Runtuh. Upin dan Ipin yang bosan di dalam...
19/07/2025

"Upin & Ipin dan Petir Misterius"

Hari itu, hujan turun deras di Kampung Durian Runtuh. Upin dan Ipin yang bosan di dalam rumah, langsung bersemangat saat melihat hujan mulai membasahi halaman.

“Jom main hujan, Ipin!” seru Upin sambil melompat-lompat kegirangan.

“Betul betul betul!” sahut Ipin sambil membawa ember kecil dan sandal jepitnya.

Mereka berlarian di halaman, bermain ciprat-cipratan air, tertawa-tawa, dan bahkan sempat mandi di bawah talang air. Di belakang rumah, taman tampak hijau dan segar karena hujan. Tapi kesenangan mereka tiba-tiba terhenti ketika…

DUAARRRR!!!
Suara petir menggelegar begitu keras sampai kuping mereka berdengung.

“Upin… itu petir kan?” tanya Ipin dengan suara gemetar.

“Ha'ah… tapi kenapa pohon tu berapi?!” jawab Upin sambil menunjuk ke pohon besar di taman.

Petir tadi ternyata menyambar pohon tua di belakang rumah, membuat percikan api muncul dari batangnya! Mata mereka membulat besar, mulut menganga, dan seluruh tubuh basah kuyup – tapi sekarang bukan karena hujan, melainkan karena kaget campur takut!

“Kita panggil Opah cepat!” teriak Ipin panik.

Mereka langsung berlari ke dalam rumah, meninggalkan sandal dan ember begitu saja. Tapi di tengah jalan, mereka malah tergelincir karena licin, lalu jatuh bersamaan—PLUK!

“ADOIIII!”
Mereka meringis kesakitan, tapi setelah saling pandang, malah tertawa bareng.

“Main hujan tak salah, tapi jangan dekat pokok besar masa ribut!” kata Upin sambil mengusap pantatnya yang nyeri.

“Betul betul betul!” balas Ipin sambil tertawa geli, lalu mereka masuk ke rumah, basah kuyup tapi dengan cerita seru yang nggak bakal dilupain seumur hidup.

TAMAT 🌧️⚡😂

"Upin & Ipin Masuk Dimensi Lain"Di suatu sore yang mendung, Upin dan Ipin sedang bermain petak umpet di gudang barang an...
19/07/2025

"Upin & Ipin Masuk Dimensi Lain"

Di suatu sore yang mendung, Upin dan Ipin sedang bermain petak umpet di gudang barang antik milik Tok Dalang. Sambil tertawa-tawa dan berebut ayam goreng, tiba-tiba mereka menemukan sebuah lubang misterius di dinding gudang. Bukan sembarang lubang—warnanya seperti campuran es krim pelangi yang meleleh dan berputar seperti mesin cuci!

“Eh, Ipin! Itu lubang kipas angin ke?” tanya Upin, mendekat penasaran.

Ipin mengangguk sambil memeluk ayam gorengnya erat-erat. “Kalau kipas angin, kenapa baunya kayak stoking Tok Dalang?”

Sebelum sempat berpikir panjang, angin dari lubang itu menyedot mereka seperti vacuum cleaner murahan. ZWOOSH!

---

Di dalam Dimensi Lain...

Mereka terbangun di tempat aneh—langit ungu, rumput warna biru, dan ayam-ayam bisa bicara!

“Selamat datang di Dimensi 404,” kata seekor ayam berjubah yang pakai kacamata bulat. “Saya Profesor Ayamton.”

Ipin bengong, “Ayam bisa cakap, Upin... kita kena sihir ke ni?”

Upin menampar pipinya sendiri, “Aduh, bukan mimpi!”

Profesor Ayamton memberi mereka misi: mereka harus menyeimbangkan dimensi dengan... joget TikTok?

“Kalau tak joget, dimensi ini akan kacau dan ayam jadi tak bisa bertelur!” kata Ayamton panik.

---

Misi Joget Dimulai

Upin dan Ipin pun berdiri di atas panggung hologram, berjoget dengan penuh semangat. Musiknya aneh, campuran dangdut dan suara kambing menyanyi.

Tapi anehnya, setiap kali mereka salah gerakan, tanah di dimensi itu bergoyang seperti jelly raksasa. Ipin malah terpeleset dan masuk ke kolam susu coklat!

“Woii! Ini serius lah!” teriak Ipin, sambil mencoba berenang di dalam susu coklat.

Upin cuma ketawa, “Serius tapi tetap lucu, kan?”

---

Akhirnya Pulang

Setelah berhasil menyelesaikan joget legendaris “Tari Ayam Galaksi”, sebuah portal muncul.

Mereka pun kembali ke gudang dengan kondisi basah kuyup, satu bawa ayam goreng, satu lagi bawa sebiji telur emas.

Tok Dalang masuk dan heran, “Kamu dua buat apa ni sampai bau susu coklat?!”

Upin dan Ipin hanya saling pandang dan berkata, “Cerita ni... takkan ada yang percaya.”

TAMAT 🌀🐣😂

"Upin & Ipin Tersesat di Hutan Horor Hujan"Pada suatu sore yang mendung, Upin dan Ipin yang sok-sokan jadi petualang, ti...
19/07/2025

"Upin & Ipin Tersesat di Hutan Horor Hujan"

Pada suatu sore yang mendung, Upin dan Ipin yang sok-sokan jadi petualang, tiba-tiba nekat masuk ke hutan angker karena katanya mau "cari shortcut ke rumah Tok Dalang lewat Google Maps".

"Betul betul betul! Kata Google tinggal lurus, belok kiri, terus ucapkan 'permisi kuntilanak'!" kata Upin sambil sok yakin.

Ipin yang lebih sibuk makan ayam goreng dari bekal, cuma ngangguk, “Yang penting ayam masih ada.”

Tapi baru beberapa langkah, hujan turun rintik-rintik. Suasana makin mistis. Daun-daun basah, tanah becek, dan yang paling serem... sinyal HP hilang!

“Eh... mana sinyal?!” jerit Upin panik sambil ngangkat HP ke langit, “Mungkin harus lebih tinggi lagi, Panjat Ipin!”

Tiba-tiba... HUWOOO... suara burung hantu terdengar dari atas pohon.

Mereka menengadah dan—WOY!—seekor burung hantu dengan mata segede tutup panci menatap mereka dalam gelap.

“Dia lihat kita, Upin!” bisik Ipin ketakutan sambil memeluk ayam gorengnya.
“Ya iyalah! Kita juga lihat dia!” balas Upin sambil sembunyi di balik Ipin (walaupun dia abang kembar).

Burung hantunya diam saja... tapi makin lama makin nunduk, seolah mau ngomong.
Lalu... KROOOKKK... bunyi perut Ipin.

Burung hantunya kaget, ngedip dua kali, terus terbang kabur.
“Mungkin dia takut sama kentutnya Ipin,” kata Upin sambil ketawa geli.

Akhirnya mereka memutuskan untuk berteduh di bawah pohon besar, sambil nyanyi-nyanyi lagu pengusir setan:
🎶 “Balonku ada lima~ meletus hantu semuaa~” 🎶

Besok paginya, mereka ditemukan oleh Kak Ros, yang udah siap bawa hanger dan berkata,
"Shortcut apaan?! Kalian malah shortcut ke neraka nih!”

Upin dan Ipin pun digendong pulang—dengan bonus ceramah, tanpa sinyal, dan tanpa ayam goreng. 😅

TAMAT

"Mancing Ikan Dapat Buaya"Sore itu, Upin dan Ipin memutuskan untuk memancing di sebuah rawa yang katanya penuh ikan besa...
18/07/2025

"Mancing Ikan Dapat Buaya"

Sore itu, Upin dan Ipin memutuskan untuk memancing di sebuah rawa yang katanya penuh ikan besar. Mereka membawa sampan kecil, kail bekas, dan semangat sebesar gunung.

"Aku yakin kita bakal dapet ikan lele raksasa, Ipin!" kata Upin sambil mengayuh sampan.
"Kalau dapet, kamu traktir ayam goreng ya!" sahut Ipin, memegang kail sambil membayangkan sambal pedas.

Setelah sejam menunggu tanpa hasil, tiba-tiba kail Upin bergerak hebat.
"WOY! DAPET! DAPET!" teriak Upin panik senang.
Ipin bersiap dengan serok ikan, tapi saat ditarik… muncul seekor ikan besar meloncat ke udara!

Mereka bersorak. Tapi euforia itu tak berlangsung lama…

Di balik pohon bakau, seekor buaya besar mengintip, tergoda oleh suara ribut-ribut di rawa. Si buaya perlahan merayap naik ke permukaan, lalu… NGEGELONG! Ia naik ke atas eceng gondok, berjemur persis di belakang mereka!

Ipin yang sedang merayakan kemenangan menoleh ke belakang.
"WAAAAAAAA BUAYAAAAAA!!!" teriaknya hingga hampir tercebur.
Upin menoleh, wajahnya langsung berubah seperti habis liat tagihan listrik.

"KAYUH! KAYUH! KAYUH IPIN!!"
"SAMPAH MANA DAYUNGNYA?!"

Ternyata dayung mereka nyangkut di lumpur. Panik, mereka mendayung pakai tangan dan ikan yang tadi ditangkap malah dilempar ke arah buaya sebagai "perdamaian".

Buaya hanya mendelik… lalu tidur lagi. Seperti malas diganggu anak kecil.

Akhirnya mereka berhasil kembali ke darat dengan muka lusuh, baju basah, dan… tanpa ikan.

Di rumah, Kak Ros hanya berkata,
"Pandai sangat ya mancing sampai bawa pulang cerita horor!"

Mereka hanya bisa tertawa kecut sambil berkata bersamaan,
"Besok kita mancing di kolam buatan aja, ya..."

TAMAT.

Address


Alerts

Be the first to know and let us send you an email when RAB Channel posts news and promotions. Your email address will not be used for any other purpose, and you can unsubscribe at any time.

Contact The Business

Send a message to RAB Channel:

Shortcuts

  • Address
  • Telephone
  • Alerts
  • Contact The Business
  • Claim ownership or report listing
  • Want your business to be the top-listed Media Company?

Share