13/09/2025
Sebagian Cerita awal sebelum kerangka ditemukan dalam pohon aren
Muhamad Yuda Prawira, lebih dikenal dan akrab disapa dengan nama Keong, lahir pada tahun 2002.
Terakhir kali ia menginjakkan kaki di rumah pada Agustus 2023. Sudah 2 tahun lamanya, bukan waktu yang sebentar.
Bagaimana mungkin seseorang pergi tanpa dicari?
Yang pergi dengan kabar saja tetap dicari, apalagi seperti dia ini , pergi tanpa jejak sama sekali.
Dompet ia tinggalkan. KTP dan KK pun ia tinggalkan. Padahal benda-benda itu selalu ia bawa setiap kali merantau, tak pernah sekalipun ia tinggalkan.
Keong adalah anak laki-laki yang paling disayang oleh mamaknya.
Anak laki-laki yang paling cepat jika disuruh oleh mamaknya.
Anak laki-laki yang hanya diam bila dimarahi mamaknya.
Anak laki-laki yang paling bisa diandalkan oleh tetangga.
Bagaimana kondisi mamaknya yang seumur hidup jarang sekali sakit?
Sejak Keong pergi, dalam setahun terakhir mamaknya sering drop, berbulan-bulan sakit. Diam-diam, ia selalu berdoa untuk anaknya, berusaha mencari ke sana kemari, bertanya ke orang-orang.
Namun, masih saja ada yang berkata: “Kok bisa nggak dicariin?”
Bukan tidak dicari!
Yang berkata seperti itu bukan saudara, bukan kawan, hanya mulutnya yang lebih cepat dari pikirannya.
Keong adalah anak yang tidak pernah gengsi menunjukkan rasa sayangnya.
Saat merantau, ia selalu menelpon, menanyakan kabar mamaknya, juga kabar ayahnya. Walau kadang marah, ia bukan tipe anak yang pendendam. Kalau ribut, tidak pernah lama diam-diaman.
Itulah yang membedakan perginya dia kali ini.
Kalau ada yang bertanya, “Apa tidak pernah ditengokkan ke orang pintar?”
Jawabannya: Sudah!
Jadi, kalau kalian merasa kenal dengan orang pintar atau siapa pun yang bisa tahu keberadaannya, silakan hubungi saya dan beri tahu di mana rumahnya.
Tiga minggu lalu, mamakku kembali berusaha menengok, mencari ke sana-sini, mencoba berbagai cara. Hanya saja memang tidak semua hal diceritakan, jadi jangan bilang tidak ada usaha untuk mencari.
Siapa pun yang pernah mengenal Keong, dan tahu di mana dia sekarang, tolong berikan informasi kepada saya.
Sebelumnya, ia pernah merantau untuk bekerja di Palembang, Aceh, dan Medan.
Pekerjaannya biasanya ngelas dan ikut proyek pembangunan pabrik kelapa sawit (PKS).
Sumber : Cut Meutia sari (kakak dari Muhammad Yuda prawira)