Herald Sulsel

Herald Sulsel Media Online yang menjangkau SulselBar di bawah naungan PT. Herald Indonesia Media

Ketua Komisi D DPRD Kadir Halid mengatakan akan memanggil PT GMTD Imbas dari dugaan manipulasi, soal kepemilikan saham j...
25/11/2025

Ketua Komisi D DPRD Kadir Halid mengatakan akan memanggil PT GMTD Imbas dari dugaan manipulasi, soal kepemilikan saham juga deviden.

Kadir menuturkan aktivitas usaha PT GMTD diduga melenceng dari izin Pemprov Sulsel selaku pihak yang menerbitkan SK.

Apa yang disebut Ketua Harian Golkar Sulsel ini sebagai melenceng ialah PT GMTD Tbk bukan menjalankan pengembangan pariwisata melainkan aktifitas usaha perumahan, properti dan kavling.

Selanjutnya, dugaan manipulasi lainnya lantaran masuknya Lippo yang juga membentuk perusahaan lain yang bekerja di luar GMTD.

“Itu yang saya maksud tadi manipulasi,” ujar Kadir.
---------------
Selengkapnya baca di Herald.id
Follow

25/11/2025

Ribuan Jama'ah asal Sulsel., rela berdesak desakan diatas kapal, Berdiripun susah terlebih lagi untuk tidur.

Dengan tujuan akan menghadiri Ijtimah Akbar di Lampung yang akan diikuti oleh 80 negara.

Melalui postingan Ustadz Abdul Somad, diketahui kegiatan ini akan berlangsung pada tanggal 28 hingga 30 November 2025.
-------------
Baca berita di Sulsel.Herald.id
Follow

̇slam

Info pengerjaan koneksi p**a pada Senin, 24 November 2025 pukul 21:00-selesai di perempatan Jl Pongtiku, Jl Cumi-Cumi da...
24/11/2025

Info pengerjaan koneksi p**a pada Senin, 24 November 2025 pukul 21:00-selesai di perempatan Jl Pongtiku, Jl Cumi-Cumi dan beberapa wilayah terdampak.

Mereka ditangkap dalam rangkaian penyelidikan sejak pecahnya serangan balasan usai kematian seorang warga dari Sapiria b...
24/11/2025

Mereka ditangkap dalam rangkaian penyelidikan sejak pecahnya serangan balasan usai kematian seorang warga dari Sapiria bernama Nursyam alias Civas (40).

Para tersangka berinisial RM (18), MR (18), SU (18), AQ (27), SP (30), dan FD (16). 

Keenam orang ini digiring keluar dari ruang Ditreskrimum Polda Sulsel. Mereka mengenakan baju tahanan dan masker, sementara tangan mereka diikat kabel ties.

Kepala Bidang Humas Polda Sulsel, Komisaris Besar Didik Supranoto, mengatakan, pihaknya menangani dua peristiwa yang saling terhubung, yakni penembakan seorang warga dengan senapan angin dan pembakaran belasan rumah 
-------------
Selengkapnya di Sulsel.Herald.id
Follow

24/11/2025

Kejaksaan Tinggi Sulawesi Selatan (Kejati Sulsel) menggeledah kantor Dinas Tanaman Pangan, Holtikultura dan Perkebunan (TPHBun)Provinsi Sulsel di Jalan Amirullah, Kecamatan Mamajang, Kota Makassar, Kamis, 20 November 2025.

Penggeledahan itu dilakukan terkait dugaan korupsi pengadaan bibit nanas tahun anggaran 2024 yang nilainya mencapai Rp60 miliar.

Berdasarkan pantauan Herald Sulsel di lokasi, penggeledahan dipimpin langsung oleh Asisten Pidana Khusus (Aspidsus) Kejati Sulsel, Rachmat Supriady.

Tim Kejati memasuki kantor dengan pengawalan ketat dari Polisi Militer (PM). Mereka langsung menuju ruangan-ruangan yang menjadi target penyidikan.

Sejumlah pegawai tampak melihat kegiatan penggeledahan dari kejauhan. Petugas memeriksa dokumen dan arsip secara teliti. Empat ruangan digeledah, termasuk ruangan kepala dinas dan Sekkretaris Dinas (Sekdis).

Selain kantor kepala dinas, ruangan Sub Bagian Keuangan juga diperiksa. Tim menyisir dokumen pengeluaran dan bukti administrasi terkait anggaran pengadaan bibit nanas.
---------------
Selengkapnya di Sulsel.Herald.id
Follow

24/11/2025

Menanggapi viralnya video tersebut, Naz Alamsyah Wiradinata segera memberikan klarifikasi melalui video resmi. Ia membantah tudingan bahwa dirinya mengkampanyekan salah satu calon ketua RT.

“Saya memang membawa semua calon-calon RT yang berkompetensi. Kita butuh sekarang calon RT, RW yang betul-betul ingin melihat warganya lebih bagus lagi,” ujar Naz.

Ia juga menjelaskan bahwa kupon Jumat Berkah yang dibagikan adalah atas nama kelurahan, tanpa mencantumkan nama calon ketua RT manapun. 

Menurutnya, pembagian sembako tersebut merupakan bentuk kepedulian pribadi karena ia memiliki rezeki lebih, dan warga yang menerima adalah mereka yang telah terdata oleh pihak kelurahan.

 “Ini kupon atas nama kelurahan, tidak ada calon yang saya tulis di sini. Dan ini nama saya. Kebetulan saya punya rezeki, jadi saya bagikan sedikit sembako,” jelasnya.

Meski klarifikasi telah disampaikan, video tersebut tetap menuai sorotan dari berbagai kalangan, terutama terkait etika aparatur pemerintah dalam menjaga netralitas dalam proses pemilihan ketua RT/RW. 
-----------------
Selengkapnya di Sulsel.Herald.id
Follow

24/11/2025

Dihimbau bagi yang ingin melintas di Jalan A. P. Pettarani agar mencari jalur alternatif lainnya.

Saat ini kawan kawan Ojol sedang melakukan aksi di sepanjang Jalan Pettarani. Senin 24 November 2025.
-------------
Baca berita di Sulsel.Herald.id
Follow

24/11/2025

Senin, 24 November 2025.
Ribuan Ojol yang tergabung dalam Forum Suara Ojek Online Semesta. Mengarahkan kendaraannya menuju kesejumlah titik.

Tidak lain dalam rangka aksi menolak potongan komisi 10%, dan menolak penetapan status sebagai pekerja tetap.

Adapun titik aksi yakni Kantor Gubernur Sulsel, Kantor DPRD Sulsel dan Dishub Sulsel.
------------
Baca berita di Sulsel.Herald.id
Follow

23/11/2025

Sebuah video menampilkan Lurah Buloa, Naz Alamsyah Wiradinata, tengah membagikan kupon Jumat Berkah ke warga sambil mengenalkan seorang perempuan berhijab yang diduga sebagai calon ketua RT, viral di media sosial dan memicu perhatian publik.

Dalam video tersebut, Naz terlihat mendatangi rumah warga sambil menyerahkan kupon dan menyampaikan bahwa dirinya baru saja menerima honor sebagai lurah, sehingga ingin berbagi rezeki. Namun, yang menjadi sorotan adalah pernyataan yang diduga mengarah pada dukungan terhadap salah satu calon ketua RT.

Seorang warga yang merekam kejadian tersebut menimpali, “Tadi tidak seperti itu pembicaraannya pak, tadi seperti menyampaikan kepada warga bahwasannya ini orangku.”

Naz kemudian membalas, “Tidak! Tidak! Dengarki dulu, ini orang saya pak,” ucapnya sambil menunjuk perempuan berhijab yang diduga calon ketua RT.
---------------
Selengkapnya di Sulsel.Herald.id
Follow

Sengketa lahan 16,4 hektare di Tanjung Bunga ternyata menyimpan angka fantastis di balik hiruk-pikuk klaim kepemilikan.J...
22/11/2025

Sengketa lahan 16,4 hektare di Tanjung Bunga ternyata menyimpan angka fantastis di balik hiruk-pikuk klaim kepemilikan.

Jika dihitung dengan harga pasar Rp12 juta per meter persegi, nilai tanah yang kini dipersoalkan itu mencapai Rp1,968 triliun. Ya, hampir dua triliun rupiah—angka yang membuat kita mulai memahami mengapa lahan itu begitu diperebutkan.

Luas 16,4 hektare setara dengan 164.000 meter persegi. Dengan valuasi tersebut, setiap gerak di lapangan kini dinilai memiliki taruhan ekonomi raksasa.

Sengketa pun berubah menjadi isu besar yang bukan hanya menyangkut dua pihak, tetapi juga menyentuh kredibilitas negara dalam menjaga kepastian hukum pertanahan.
------------------
Selengkapnya baca di Herald.id
Follow

Masyarakat Kabupaten Pangkep dibuat heboh dengan beredarnya sebuah screenshot status WhatsApp yang mencantumkan percakap...
22/11/2025

Masyarakat Kabupaten Pangkep dibuat heboh dengan beredarnya sebuah screenshot status WhatsApp yang mencantumkan percakapan terkait dugaan pengaturan jatah fee proyek. Screenshot tersebut beredar luas di berbagai grup WhatsApp dan menjadi perbincangan hangat publik sejak Jumat malam.

Status WhatsApp yang diduga berasal dari nomor milik salah satu anggota legislatif DPRD Pangkep dari Partai NasDem itu memperlihatkan percakapan yang menjelaskan secara rinci pembagian komisi atau fee terkait pengerjaan proyek di Kabupaten Pangkep. Bahkan dalam isi status tersebut disebutkan secara jelas pihak-pihak yang diduga menerima aliran fee.

Berikut potongan isi story WhatsApp yang viral tersebut:

"Natanyakka emman bilang tanyak dulu pablo jelaskanki itu pekerjaan pertama itu emil dan emman tawwa uruski na kita nakasi puang ajiku tlfnki itu hari to. Janganki harap bisa na ambil 20% itu kerja seokololah (swakelola) krn banyaki dibagi2 di situ, disebabkan 10% mn kepala sekolah mana kejaksaan mana polisi takutnya emil nanti tidak cukupki pembayaran pi (fee) ta nanti. Dan janganki ada tanya siapa kerjai krn pengharapannya itu boska kita sendiri kelolai tdk natauki bilang dijualki pekerjaanta. Baru nudengarji itu seokoloa (swakelola) boska bagaimana analisa harganya."

Status tersebut dikabarkan muncul dari nomor berinisial HI sekitar pukul 18.34 Wita. Ketika awak media mencoba menghubungi pemilik nomor tersebut, tidak ada respons hingga berita ini diturunkan.

Menurut informasi yang dihimpun, status WhatsApp tersebut sebenarnya dibuat beberapa hari sebelumnya, namun menjadi viral setelah tangkapan layarnya disebarkan di sejumlah grup percakapan.
------------------
Selengkapnya baca di Sulsel.Herald.id
Follow

22/11/2025

Pihak kepolisian akhirnya meringkus pelaku penembakan terhadap Nursyam alias Civas (40) dalam insiden tawuran di kawasan Tempat Pemakaman Umum (TPU) Beroangin, Kecamatan Tallo, Kota Makassar, Sabtu 22 November 2025.

Peristiwa berdarah itu terjadi ketika dua kelompok warga dari Kampung Borta dan Sapiria kembali tawuran yang dalam beberapa bulan terakhir sulit diredam meski aparat berulang kali turun menenangkan situasi.

Adapun pelaku penembakan tersebut bernama Chandra (35), seorang warga yang bukan berasal dari dua kampung yang bertikai. Kini sudah berada di Mapolrestabes Makassar.

Selain kasus penembakan yang merenggut nyawa Civas, aparat juga mengamankan tiga orang yang diduga terlibat pembakaran 13 rumah warga di Kampung Borta.

Ketiganya berinisial K, R, dan I, merupakan rangkaian lanjutan dari konflik dan pasca kematian Civas.
----------------
Selengkapnya di Sulsel.Herald.id
Follow

Address

D&M Building, Jalan Hertasning Raya No. 33
Makassar
90222

Telephone

+628965288884

Website

https://sulbar.herald.id/

Alerts

Be the first to know and let us send you an email when Herald Sulsel posts news and promotions. Your email address will not be used for any other purpose, and you can unsubscribe at any time.

Contact The Business

Send a message to Herald Sulsel:

Share

Category