MAKASSAR INFO

MAKASSAR INFO Official Makassar Info

Seorang pria di Yogyakarta yang diduga sebagai pelaku judi online (judol) ditangkap oleh Polda DIY karena dianggap menye...
05/08/2025

Seorang pria di Yogyakarta yang diduga sebagai pelaku judi online (judol) ditangkap oleh Polda DIY karena dianggap menyebabkan kerugian besar pada salah satu bandar besar platform judi. Ironisnya, pria tersebut bukan bandar atau pengelola situs, melainkan justru seorang pemain yang disebut "terlalu sering menang".

Menurut laporan, pelaku meraup keuntungan ratusan juta rupiah hanya dalam hitungan pekan. Kerugian ini membuat pihak platform online melaporkan aktivitas sang pemain ke pihak berwajib.

“Dia terlalu sering menang, dan ini dianggap tidak wajar,” ujar salah satu sumber internal.

Namun, penangkapan ini justru menimbulkan tanda tanya besar di kalangan publik. Banyak netizen di media sosial mempertanyakan: mengapa pemain yang menang justru ditangkap, sementara bandar besar yang jadi otak utama lolos dari jeratan hukum?

Komentar bernada sinis pun membanjiri media sosial:

> “Kalau kalah duit habis, kalau menang ditangkap. Rakyat emang selalu salah.”
“Yang lapor jangan-jangan bandarnya sendiri. Mirip film kartel!”

Polda DIY belum memberikan keterangan resmi soal status hukum bandarnya. Sementara itu, masyarakat berharap pemberantasan judol dilakukan secara menyeluruh—bukan hanya menyasar pemain kecil yang mungkin hanya korban sistem.

Bikin aturan tanpa dengar suara rakyat itu bukan kepemimpinan, itu stand-up comedy yang gak lucu tapi tetap ditonton...D...
04/08/2025

Bikin aturan tanpa dengar suara rakyat itu bukan kepemimpinan, itu stand-up comedy yang gak lucu tapi tetap ditonton...

Dan ketika kritik tak boleh disampaikan, lelucon jadi senjata terakhir.

🔻


🎥 500 taun

Solidaritas itu nyata! Tanpa diminta, teman-teman ini patungan buat beliin sepatu untuk sahabatnya. Persahabatan yang ga...
03/08/2025

Solidaritas itu nyata! Tanpa diminta, teman-teman ini patungan buat beliin sepatu untuk sahabatnya. Persahabatan yang gak cuma sekadar duduk sebangku, tapi juga saling peduli. ❤️

yang mau join konfirmasi mki di Inbox/DM  berat
03/08/2025

yang mau join konfirmasi mki di Inbox/DM berat

Mahasiswa Universitas Muslim Indonesia (UMI) dilarang keras memberikan uang, barang, atau jasa kepada dosen, tenaga kepe...
02/08/2025

Mahasiswa Universitas Muslim Indonesia (UMI) dilarang keras memberikan uang, barang, atau jasa kepada dosen, tenaga kependidikan, staf saat ujian, bimbingan, seminar, dan sidang akhir.

Sanksi bagi pelanggar berupa teguran hingga pemecatan.

Larangan itu tertuang dalam Surat Edaran Nomor 2124/F.01/UMI/VII/2025 yang ditandatangani Rektor UMI, Prof Hambali Thalib dan Ketua Pengurus Yayasan Wakaf UMI, Prof Masrurah Mokhtar tertanggal 21 Juli 2025.

Surat ini dikirim kepada pimpinan fakultas, program pascasarjana, lembaga, unit; dosen dan staf.

Dalam surat ini disebutkan jika larangan mahasiswa aktif pada semua jenjang memberi sesuatu kepada dosen, tenaga kependidikan, staf sebagai upaya mencegah praktik gratifikasi terselubung, mencegah konflik kepentingan, dan penegakan integritas dosen.

Contoh barang dan jasa dilarang diberikan berupa uang tunai dan nontunai (transfer, QRIS, dan dompet digital/e-wallet), parcel, makanan/minuman, alat elektronik, busana, souvenir, oleh-oleh, dan lainnya.

Mahasiswa juga dilarang memberikan fasilitas peminjaman kendaraan, bantuan teknis nonakademik, pembayaran tiket perjalanan, atau fasilitas lainnya.

Kiriman tanpa nama, ucapan terima kasih dalam bentuk materi, atau perlakuan khusus dalam komunikasi personal juga dilarang.

Larangan ini berlaku sebelum, selama, dan setelah ujian semester; selama proses bimbingan, seminar, dan sidang akhir skripsi/tesis/disertasi; saat ujian promosi doktor; dan selama interaksi formal dan informal mahasiswa dan dosen di luar ruang kelas.

Jika terbukti melanggar, sejumlah sanksi bakal dijatuhkan.

Baca Selengkapnya : https://makassar.tribunnews.com/2025/08/02/umi-larang-keras-mahasiswa-beri-parcel-uang-ucapan-terima-kasih-ke-dosen-pelanggar-bakal-dipecat

Hingga Kamis (31/7/2025), kondisi ini belum juga mendapat solusi konkret dari pihak sekolah maupun Dinas Pendidikan Kabu...
02/08/2025

Hingga Kamis (31/7/2025), kondisi ini belum juga mendapat solusi konkret dari pihak sekolah maupun Dinas Pendidikan Kabupaten Gowa. Pemandangan siswa belajar di ruang kelas kosong dari perabot menjadi bukti nyata krisis sarana pendidikan yang dialami sekolah negeri di jantung ibu kota kabupaten.

“Anak saya sejak awal masuk sekolah duduk belajar di lantai tanpa bangku. Kasihan sekali, apalagi sekarang musim hujan, lantai sering lembap dan dingin,” keluh seorang wali murid kepada iNews.id, saat ditemui di lingkungan sekolah.

Kepala SMP Negeri 2 Sungguminasa, Irvan, membenarkan keterbatasan sarana yang terjadi. Ia menyebut lonjakan jumlah siswa menjadi penyebab utama tidak terpenuhinya kebutuhan dasar tersebut.

“Benar, karena perubahan jadwal masuk sekolah, kelas 9 tidak kebagian bangku dan meja belajar. Kami akan segera mengajukan pengadaan ke Dinas Pendidikan,” ujar Irvan saat ditemui di ruang guru, Rabu kemarin.

Namun, pernyataan tersebut justru menimbulkan tanda tanya. Awalnya Irvan menyebut jumlah siswa hanya 385 orang, sesuai kapasitas sekolah. Namun belakangan ia mengoreksi bahwa jumlah siswa aktif sebenarnya mencapai 1.089 orang—tiga kali lipat dari daya tampung ideal.

Ketika ditanya lebih lanjut soal penggunaan Dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS) tahun 2024–2025, Irvan mengatakan bahwa anggaran pengadaan bangku dan meja telah diajukan hampir setiap tahun sejak 2018. Namun, kebutuhan tersebut belum pernah sepenuhnya terpenuhi.

“Kami sering anggarkan lewat Dana BOS terkait kebutuhan sarana, hampir tiap tahun. Tapi karena jumlah murid terus bertambah, kami kembali kekurangan fasilitas,” tambahnya.

Sayangnya, pihak sekolah tidak dapat menunjukkan papan informasi transparansi anggaran BOS, yang seharusnya wajib dipajang untuk publik sebagai bentuk akuntabilitas.

Padahal, dalam Permendikbud Nomor 24 Tahun 2007 dijelaskan bahwa setiap satuan pendidikan wajib memenuhi standar minimal sarana dan prasarana untuk menjamin kelayakan dan kenyamanan proses belajar-mengajar.

Baca Selengkapnya : https://gowa.inews.id/read/624162/potret-ironi-pendidikan-di-gowa-lantai-jadi-bangku-siswa

DM .iinfo  berat
01/08/2025

DM .iinfo berat

Pemilik Perusahaan ASLAM GRUP, H. Asmar Lambo, S.Sos, M.Si, merasa sangat dirugikan atas pemberitaan media yang menuduhn...
01/08/2025

Pemilik Perusahaan ASLAM GRUP, H. Asmar Lambo, S.Sos, M.Si, merasa sangat dirugikan atas pemberitaan media yang menuduhnya sebagai penipu penggelapan dana jemaah haji asal Mojokerto, hal ini disampaikan saat setelah H. Asmar, memasukkan laporan kepolisian di SKPT Polda Sulawesi Selatan, Kamis Sore, 31/07/2025.

Menurut H. Aslam, tuduhan itu sangat merugikan pribadi dan perusahaannya, dan tuduhan itu adalah fitnah, yang mana jelas dalam isi pemberitaan tersebut terdapat narasi bahwa dirinya telah melakukan penggelapan dana jemaah haji.

“Jadi begini, saya tidak pernah menerima pendaftaran langsung dari jemaah haji tersebut, jemaah mendaftar langsung melalui PT. Annisa Ahmada Travelindo, yang dipimpin oleh Ibu Erni Khairunnisa,” Ujar H. Asmar.

Aslam pun telah menanggapi pemberitaan dan tuduhan yang beredar terkait dugaan penipuan dan penggelapan dana jamaah haji asal Jawa, pimpinan Aslam Group, Asmar Lambo, menyampaikan klarifikasi resmi sekaligus hak jawabnya.Menurut Asmar, mekanisme yang terjadi adalah PT. Annisa Ahmada membeli paket haji kepada Aslam Group, dan pihak Aslam Group kemudian membelikan paket haji melalui PT. Rehlatuna Handling Internasional.

“Jadi saya tegaskan, tidak ada unsur penipuan atau penggelapan, karena kami tidak bersentuhan langsung dengan jamaah. Semua transaksi dilakukan antara PT. Annisa Ahmada dan jamaah yang mendaftar melalui travel tersebut,” tegasnya.

Kesepakatan Visa Amil, Asmar menjelaskan bahwa awalnya keberangkatan direncanakan menggunakan visa haji Vuroda. Namun, karena pada tahun 2025 visa tersebut tidak dikeluarkan oleh pemerintah Saudi, maka atas kesepakatan bersama dengan PT. Annisa Ahmada, diputuskan untuk menggunakan visa Amil yang difasilitasi oleh PT. Rehlatuna Handling Internasional.

“Jamaah juga telah melakukan biometrik dan manasik dengan penjelasan bahwa visa yang digunakan adalah visa Amil sesuai kesepakatan PT. Annisa Ahmada,” tambah Asmar.

Baca Selengkapnya : https://infotimur.com/2025/08/01/aslam-tour-merasa-difitnah-atas-tuduhan-penipuan-jemaah-haji-yang-dilaporkan-pt-annisa-ahmada-travelindo/

PADALLE TOURNAMENT VOL 1Tournament Padel Khusus Influencer Kota Makassar2 Kategori ,Yakni Kategori Mens And Womans Yang ...
01/08/2025

PADALLE TOURNAMENT VOL 1
Tournament Padel Khusus Influencer Kota Makassar

2 Kategori ,Yakni Kategori Mens And Womans Yang Akan Di Selenggarakan 17 Agustus 2025 Untuk Memperingati Hari Kemerdekaan Indonesia Yang Ke 80 Tahun ,Dengan Tema “Wangi Kemerdekaan Sensai Harum Tanpa Batas By Rajawangi”

Para Influencer Unjuk Gigi Di Cabang Olahraga Yang Lagi Viral Saat Ini Yaitu Padel

Peserta Influencer Kota Makassar Yang Ikut Andil Dalam Tournament Tersebut Iyalah

Muisceska,Jarot,Bangyat,Mamak Ramlah,Teteh Dania,Anastasya,Mash*ta,Uwibama ,Jeje,Rabasiya Serta Penyanyi Kondang Ismyamaliyah
Datang Dan Saksikan,Lokasi Acara Alpha Padel (Phinisi Point) Mulai Jam 18:00-23:00
GRATIS !

Normal Gak Sih Mertua Ngomong Gitu Saat Lahiran? 😡
01/08/2025

Normal Gak Sih Mertua Ngomong Gitu Saat Lahiran? 😡

Informasi penangkapan terungkap melalui unggahan akun Instagram Tim Jatanras Polrestabes Makassar.Dua pelaku diamankan d...
01/08/2025

Informasi penangkapan terungkap melalui unggahan akun Instagram Tim Jatanras Polrestabes Makassar.

Dua pelaku diamankan di Mapolsek Bahodopi, Morowali, Sulawesi Tengah.

Kapolrestabes Makassar, Kombes Pol Arya Perdana, membenarkan penangkapan tersebut.

"Pelaku tindak pidana akan kita amankan," tegas Arya saat ditemui di Mapolrestabes Makassar, Jl Ahmad Yani, Kamis (31/7/2025).

Menurut Arya, penangkapan tak hanya bagian dari penegakan hukum, tapi juga upaya mengembalikan situasi kondusif di Makassar.

"Kami berharap seluruh organda tetap tenang dan tidak menyebarkan informasi yang belum pasti," imbaunya.

Arya mengungkapkan, jumlah pelaku ditangkap lebih dari dua orang.

Selain di Morowali, beberapa juga diamankan di Kota Makassar, khusus terkait kepemilikan senjata tajam.

Namun, ia belum merinci total pelaku dan barang bukti disita.

"Sementara ini lebih dari dua orang. Ada yang di daerah lain, juga di Makassar terkait senjata tajam," jelas Arya.

Sementara itu, Kasat Reskrim Polrestabes Makassar, AKBP Devi Sujana, belum memberikan keterangan resmi.

Diketahui, dua pekan terakhir, Kota Makassar dihebohkan konflik kelompok mahasiswa dari dua daerah berbeda.

Konflik disertai aksi kelompok bertopeng membawa senjata tajam yang masuk ke lima kampus besar di Makassar.

Mereka juga membentangkan spanduk tantangan perang terbuka kepada kelompok lawan.

Situasi memanas itu mendorong Wali Kota Makassar dan empat pimpinan daerah menggelar pertemuan mendadak.

Pertemuan turut dihadiri Kapolrestabes Kombes Pol Arya Perdana dan Dandim 1408/BS Kolonel Inf Franki Susanto. (*)

Baca Selengkapnya : https://makassar.tribunnews.com/2025/07/31/2-penikam-picu-bentrok-mahasiswa-makassar-ditangkap-di-sulteng

Address

Makassar
90123

Alerts

Be the first to know and let us send you an email when MAKASSAR INFO posts news and promotions. Your email address will not be used for any other purpose, and you can unsubscribe at any time.

Contact The Business

Send a message to MAKASSAR INFO:

Share