ORIDISTRO

ORIDISTRO Your Criminal Partners

Media online yang menyajikan informasi seputar musik, acara, ulasan, bisnis, tempat usaha, tongkrongan, tips dan trik, serta berbagai artikel lainnya.

STINK BREATH HIDUPKAN MEMORI AWAL JATUH CINTA PADA PUNK LEWAT EP “BEST ON 70’S”Setelah merilis single “Problema” pada 20...
27/12/2025

STINK BREATH HIDUPKAN MEMORI AWAL JATUH CINTA PADA PUNK LEWAT EP “BEST ON 70’S”

Setelah merilis single “Problema” pada 2019 yang menandai fase transisi musikal mereka, Stink Breath kini kembali dengan materi yang lebih jujur, mentah, dan personal. “Best On 70’s” berisi empat track yang saling terhubung: Punk Menengah Atas, Best On 70’s, Gigs Akhir Pekan, dan satu bonus track penutup.

EP ini bukan sekadar kumpulan lagu, melainkan satu rangkaian cerita tentang masa remaja: kenakalan kecil, euforia menemukan band favorit, memori kabur gigs akhir pekan, hingga momen pertama merasa “pulang” lewat musik punk. Dengan semangat DIY dan akar kuat dari kultur gigs Gresik, Stink Breath menangkap kembali rasa polos dan energi liar yang membentuk identitas mereka sejak awal.

“Best On 70’s adalah tentang perjalanan. Tentang bagaimana punk hadir bukan hanya sebagai musik keras, tapi sebagai ruang tumbuh, tempat belajar, dan rumah,” ujar Stink Breath.

Secara musikal, EP ini menghadirkan punk rock lugas dengan tempo cepat, riff sederhana, dan lirik yang dekat dengan pengalaman sehari-hari. Tanpa gimmick berlebihan, Stink Breath menegaskan bahwa punk tetap relevan ketika jujur pada akar dan ceritanya.

Tracklist – Best On 70’s:
1. Punk Menengah Atas
2. Best On 70’s
3. Gigs Akhir Pekan
4. Bonus Track

Untuk pendengar yang menyukai: Ramones, NOFX era awal, The Qu**rs, Teenage Bottlerocket

EP “Best On 70’s” kini telah tersedia di seluruh platform musik digital dan siap menjadi soundtrack bagi mereka yang pernah jatuh cinta pada punk, gigs kecil, dan kebebasan masa muda.

Terima kasih atas perhatian dan dukungan Anda terhadap musik independen Indonesia. Semoga rilisan ini dapat menambah warna baru bagi pembaca dan pendengar Anda.

https://oridistro.com

https://music.apple.com/us/album/best-on-70s-ep/1863474600




Album · 2025 · 4 Songs

TEMPRA RILIS SINGLE “INSOMNIA”  SEBUAH PERJALANAN TENTANG LEDAKAN KEGELISAHAN MENJELANG PAGI YANG TAK KUNJUNG USAIBand r...
27/12/2025

TEMPRA RILIS SINGLE “INSOMNIA” SEBUAH PERJALANAN TENTANG LEDAKAN KEGELISAHAN MENJELANG PAGI YANG TAK KUNJUNG USAI

Band rock alternatif TEMPRA hadir dengan single perdana bertajuk “Insomnia”, sebuah lagu eksplosif yang menggambarkan frustasi, kegelisahan, dan kebingungan seseorang yang selalu terjebak dalam malam-malam tanpa akhir. TEMPRA digawangi oleh Asyefi (vokal/gitar), Ichiro (gitar), Angga (bass), dan Buggy (drum). Dalam “Insomnia”, mereka menyatukan elemen rock keras, blues, dan sentuhan eksperimental dalam satu perjalanan musikal yang emosional dan kompleks.

Lagu ini terbagi menjadi tiga bagian. Bagian pertama dibuka dengan aransemen keras yang penuh letupan representasi kekesalan dan kemarahan karena bisikan isi kepala yang terlalu kompleks untuk diajak terlelap. Bagian tengah melandai dalam nuansa slow blues dengan suara suara teriakan entah dari mana awalnya, menggambarkan reaksi psikologis perjalanan imaji yang rumit dan gelisah yang entah kapan akan berakhir. Bagian ketiga membawa pendengar ke suasana koor yang menenangkan sebuah bisikan kolektif yang perlahan merasuk melalui dinding dinding pikiran, memberikan sugesti untuk melepaskan, mengikhlaskan, dan merelakan kegelisahan yang selama ini membelenggu pikiran. Lagu ini kemudian ditutup dengan aransemen kompleks dan padat, simbol dari kelelahan batin akibat insomnia yang terus memburu.

Dalam proses kreatifnya, “Insomnia” turut melibatkan sejumlah musisi dan teknisi handal, diantaranya :
Vocal Latar oleh Dita Tiara, Egi Virgiawan, dan Ichiro,
Vocal Sketch oleh Elizabeth Putriestrya
Synthesizer & Piano oleh Boyi Tondo
Engineer Recording oleh Kandar
Mixing & Mastering oleh Iphe Topan
Direkam di Rintop Studio.

“Insomnia adalah ungkapan dan perjalanan nyata dari kegelisahan yang pernah atau mungkin selalu kita alami. Lagu ini lahir dari malam-malam yang panjang tak berujung, dan pikiran yang terlalu riuh untuk diam,” ujar Asyefi, vokalis dan pencipta lagu Insomnia.

TEMPRA melalui “Insomnia” mengajak pendengarnya untuk tidak hanya mendengar, tapi juga merasakan. Ini bukan sekadar lagu, tapi sebuah perjalanan dan pengalaman emosional yang intens tentang perjuangan melawan diri sendiri, dan pelajaran untuk melepaskan.

“Insomnia” kini tersedia di semua platform musik digital.

https://oridistro.com

https://music.apple.com/us/album/insomnia-single/1861906200




Album · 2025 · 1 Song

TIARA ANDINI TUNJUKAN PERJALANAN VISUAL MENYUSURI LANSKAP SINGAPURA MELALUI VIDEO MUSIK “CINTA SEPERTI AKU”Tiara Andini ...
27/12/2025

TIARA ANDINI TUNJUKAN PERJALANAN VISUAL MENYUSURI LANSKAP SINGAPURA MELALUI VIDEO MUSIK “CINTA SEPERTI AKU”

Tiara Andini kembali dengan album studio keduanya, “Edelweiss”! Dirilis pada 17 Oktober 2025, Edelweiss merepresentasikan perkembangan Tiara sebagai seorang penyanyi sekaligus penulis lagu. Menghadirkan delapan lagu penuh emosi, termasuk focus single “Cinta Seperti Aku”, album ini mengangkat tema perasaan, kejujuran, dan ketangguhan, serta membawa pendengar menyusuri perjalanan cinta, patah hati, dan proses penyembuhan. Peluncuran video musik “Cinta Seperti Aku” menampilkan kedalaman emosi dan kedewasaan Tiara Andini dengan latar keindahan lanskap Singapura yang beragam. Lagu ini juga mendapat apresiasi atas liriknya yang menyentuh dan jujur, dipadukan dengan tempo yang santai serta penyampaian yang ekspresif. Sekali lagi, Tiara berhasil mencuri hati para pendengar lewat suara khasnya.

Kolaborasi dengan Singapore Tourism Board dalam video musik terbarunya ini menyoroti perjalanan Tiara Andini melalui fase patah hati, refleksi, hingga ‘kelahiran kembali’, yang divisualisasikan lewat lanskap ikonik Singapura sebagai cerminan tahapan emosi dalam cinta dan penyembuhan. Melalui kerja sama ini, diharapkan dapat menginspirasi audiens di Indonesia untuk menemukan momen inspiratif mereka sendiri di berbagai sudut Singapura yang berkesan.

Mohamed Hafez Marican, Area Director Singapore Tourism Board Indonesia, mengatakan:"Kami senang dapat berkolaborasi dengan Tiara Andini untuk menampilkan Singapura melalui video musiknya. Beragam lokasi—mulai dari area tepi perairan hingga atraksi alam—menunjukkan tata kota Singapura yang ringkas, di mana beragam pengalaman dapat dijangkau dengan mudah. Lokasi-lokasi ini menggambarkan bagaimana setiap momen di Singapura selalu dekat dan mudah diakses, sehingga pengunjung dapat menciptakan kenangan bermakna dengan effortless."

Video musik ini mengambil latar di berbagai lokasi di Singapura, termasuk Marina Barrage, Punggol Waterway, Bird Paradise di Mandai Wildlife Reserve, dan Sentosa Sensoryscape. Setiap lokasi menghadirkan karakter yang berbeda—mulai dari pemandangan cakrawala terbuka, ruang hijau yang asri, hingga habitat alami yang kaya—menciptakan suasana tenang dan imersif yang memperkuat narasi emosional dan reflektif. Dalam potongan behind-the-scenes, Tiara Andini juga membagikan cerita tentang pengalamannya yang singkat namun berkesan selama berada di Singapura, termasuk momen di SkyHelix Sentosa, Asian Civilisations Museum, serta lokasi-lokasi syuting lainnya.

Tiara turut membagikan antusiasmenya saat melakukan syuting di Singapura dan menemukan sisi-sisi baru Singapura yang belum pernah ia lihat sebelumnya. "Aku senang banget bisa syuting di sini—dan aku baru tahu ternyata di Singapura bisa lihat flamingo dari jarak dekat! Beneran dekat. Seru banget," ujar Tiara. Sejak perilisan album terbarunya Edelweiss, “Cinta Seperti Aku” menjadi salah satu lagu favorit penggemar berkat nuansanya yang easy listening, melodi yang catchy, serta lirik yang relatable. Lagu ini menggambarkan perasaan seseorang yang terluka dan menyampaikan satu permohonan terakhir agar pasangannya mau berubah.

Untuk semakin mendekatkan diri dengan para penggemar setianya di Indonesia, Tiara Andini juga membagikan hadiah pilihan pribadi dari lokasi-lokasi berkesan di Singapura. Para penggemar dapat ikut serta untuk berkesempatan memenangkan item spesial tersebut, yang masing-masing dipilih langsung oleh Tiara Andini dan ditampilkan dalam video behind-the-scenes miliknya.

https://oridistro.com

https://music.youtube.com/watch?v=EGC7Iiq8GE4




Tiara Andini – Cinta Seperti Aku (Official Music Video) Get Tiara Andini’s merchandise at UMusic Store: https://www.umusicstore.co.id/collections/tiara-an...

MENYELAMI KEHENINGAN EMOSIONAL LEWAT SINGLE “FULL GLASS” OLEH EMPTY HOUSETidak semua perasaan dalam sebuah hubungan dapa...
27/12/2025

MENYELAMI KEHENINGAN EMOSIONAL LEWAT SINGLE “FULL GLASS” OLEH EMPTY HOUSE

Tidak semua perasaan dalam sebuah hubungan dapat diungkapkan secara langsung. Ada yang memilih untuk berdamai dengan keraguan, namun ada juga yang memilih terbebani secara emosional, entah demi menjaga keadaan tetap baik atau sekadar karena tidak tahu harus memulainya dari mana. Situasi tersebut dipaparkan oleh Empty House dengan sunyi dan gelap pada single terbarunya yang bertajuk “Full Glass”. Lagu ini menjadi pengantar awal menuju perkenalan lebih dekat dengan Empty House dan langkah pertamanya.

Empty House merupakan unit dream pop asal Jakarta yang diperkuat oleh Adel (gitar), Wira (vokal), dan Faza (drum). Band ini terbentuk dari ketertarikan bersama terhadap musik yang mengutamakan atmosfer dan rasa. Single debut mereka, “Full Glass”, dijadwalkan rilis pada 26 Desember 2025 dan menjadi single ini menjadi langkah awal Empty House dalam memperkenalkan identitasnya. Dari rilisan ini, pendekatan sonik dan nuansa yang mereka tawarkan mulai terlihat jelas.

Pada aransemen, “Full Glass” bergerak di wilayah dream pop dengan pendekatan ambient yang menekankan suasana pada tekstur suaranya. Single ini dibangun melalui tempo yang pelan, efek reverb yang dominan, serta ritme yang sederhana dan jelas. Vokal disajikan secara tenang dan tertahan, menyatu dengan lanskap yang tersajikan. Aransemen lagu ini diarahkan untuk membangun atmoster yang hening dan suram, selaras dengan narasi emosional yang diangkat.

Secara naratif, “Full Glass” membicarakan beban emosional yang terus terakumulasi dan dipendam hingga akhirnya meluap. Liriknya menggambarkan upaya memahami perasaan yang tidak kasatmata dan berada di luar definisi cinta itu sendiri, sekaligus pergulatan ketika seseorang harus berhadapan dengan kekosongan dalam dirinya. Di tengah kondisi tersebut, lagu ini menangkap usaha untuk tetap bertahan dan menjalani hubungan meski emosi yang dihadapi terasa penuh dan sulit dikendalikan.

Single “Full Glass” oleh Empty House berhasil direkam di DSS Satellite Studio dan diproduseri oleh Adigta Anandakurnia. Pada proses produksi, khusunya rekaman vokal, suasana gelap sengaja diciptakan dengan dikuranginya pencahayaan untuk menghadirkan ruang kontemplasi bagi vokalis. Pendekatan ini sejalan dengan artwork yang merepresentasikan hubungan tak terucapkan dan beban emosional yang perlahan meluap di dalam gelas, melampaui rasa cinta itu sendiri.

https://oridistro.com

https://music.youtube.com/watch?v=oYZkbKUYU9k




Provided to YouTube by TuneCore Full Glass · Empty House Full Glass ℗ 2025 Empty House Released on: 2025-12-26 Auto-generated by YouTube.

MANISNYA ‘SEMINGGU”, SINGEL DUET MATTHEW SAYERSZ DENGAN MARCLESIA KARIM! WELCOME BACK MATTHEW SAYERSZMusisi dan Produser...
27/12/2025

MANISNYA ‘SEMINGGU”, SINGEL DUET MATTHEW SAYERSZ DENGAN MARCLESIA KARIM! WELCOME BACK MATTHEW SAYERSZ

Musisi dan Produser Matthew Sayersz kembali hadir di tahun ini lewat rilisan single terbarunya yang berjudul ‘Seminggu’. Single ini jadi special karena Matthew berkolaborasi bersama penyanyi berbakat Marclesia Karim dan dikemas dengan nuansa Pop/Jazz/R&B yang hangat dan manis, lagu ini terinspirasi dari kisah nyata yang penuh kejutan dan kehangatan. ‘Seminggu’ menceritakan tentang dua insan yang dipertemukan oleh takdir untuk kemudian jatuh cinta hanya dalam tempo singkat. Tanpa keraguan, keduanya mengikuti suara hati hingga memutuskan menjalin hubungan hanya satu minggu setelah bertemu. “

Jatuh cinta dalam tempo singkat adalah anugerah Tuhan,” kata Matthew. “Ada frekuensi yang kuat dan terhubung sehingga yang terlihat hanyalah cinta,” tambahnya. Marclesia sendiri menambahkan, “Kadang momen itu sulit dipahami dengan logika tapi saat terjadi, cinta adalah sesuatu yang indah.” Tidak hanya menginspirasi secara lirik dan melodi, kisah yang dihadirkan di single ini mengalami proses produksi yang cukup unik karena seluruh pengerjaan lagu, mulai dari penulisan hingga rekaman, selesai dalam waktu satu minggu saja.

‘Seminggu’ akan jadi pembuka dari project joint EP antara Matthew Sayersz dan Marclesia Karim yang rencananya akan rilis di akhir tahun 2025. Bagi Matthew, kehadiran Marclesia bukan hanya sekedar rekan duet semata, tapi juga sumber energi positif yang menjadi ‘kunci’nya untuk terus berkarya. “Energi baik dari Marclesia membuatku bergerak dan mencipta,” katanya. Sementara bagi Marclesia, project ini sekaligus jadi bukti bahwa musik dan cinta bisa sama-sama datang tanpa diduga, namun tetap dapat memberi warna yang mendalam dalam hidup.

Lewat padanan harmoni vokal yang lembut, aransemen yang sangat mengalir, dan lirik yang sarat makna, ‘Seminggu’ diharapkan dapat menjadi pengingat bahwa cinta dapat datang kapan saja dalam bentuk yang paling tidak terduga dan memiliki kekuatan untuk mengubah segaral sesuatu jadi lebih baik. ‘Seminggu’ kini telah dapat didengarkan di seluruh digital streaming platform di Indonesia.

https://oridistro.com

https://music.youtube.com/watch?v=2crcyATwl0w




“Seminggu” Matthew Sayersz ft. Composer : Matthew Sayersz Songwriter : Matthew Sayersz & Marclesia Karim Producer : Matthew Sayersz Genre ...

GIAZA. - “SLOW DOWN” DAN “MVP”Penyanyi-penulis lagu asal Bengkulu, Giaza., yang menutup tahun 2025 dengan dua single ref...
27/12/2025

GIAZA. - “SLOW DOWN” DAN “MVP”

Penyanyi-penulis lagu asal Bengkulu, Giaza., yang menutup tahun 2025 dengan dua single reflektif berjudul “Slow Down” dan “MVP”, dirilis di bawah naungan Shockss Record pada 26 Desember 2025.

Kedua lagu ini hadir sebagai rangkaian emosional tentang kehilangan, penerimaan, dan proses pulih setelah patah hati—dibungkus dalam nuansa pop-soul dan folk-pop yang intim, tenang, dan penuh kejujuran.

“Slow Down” ditulis, dikomposisikan, diaransemen, dan diproduksi sepenuhnya oleh Giaza Ananda Barokah. Lagu ini menangkap momen sunyi setelah kehilangan—saat waktu terasa berhenti dan hati belum siap melangkah. Dengan melodi lembut dan lirik yang raw, “Slow Down” mengajak pendengar untuk tidak terburu-buru sembuh, melainkan memberi ruang bagi duka untuk bernapas.

“‘Slow Down’ is my quiet plea for time to pause—when I didn’t know how to let go,” ungkap Giaza.

Sementara itu, “MVP” hadir sebagai kelanjutan refleksi. Lagu ini terasa seperti berdiri di tengah keheningan setelah segalanya runtuh—sebuah ruang untuk melepaskan orang, harapan, dan versi diri yang tak lagi ditakdirkan tinggal. Tanpa tergesa-gesa, “MVP” menemani pendengar menuju penerimaan yang tenang dan jujur.

Untuk pendengar yang menyukai: Novo Amor, Bon Iver, Phoebe Bridgers, Lizzy McAlpine

Kedua lagu ini menegaskan kekuatan khas Giaza dalam bercerita—raw, vulnerable, dan deeply human—menjadikan “Slow Down” dan “MVP” sebagai penutup tahun yang personal dan relevan bagi banyak pendengar.

https://oridistro.com

https://music.youtube.com/watch?v=CSEZBRYY_P0

.


Provided to YouTube by IIP-DDS Slow Down · Giaza. Slow Down ℗ Shockss Record Released on: 2025-12-26 Producer: Giaza Ananda Barokah Lyricist, Composer, ...

GENIC MERAYAKAN 5 TAHUN DENGAN ALBUM TERBAIK YANG WAJIB DIMILIKI “CIRCLE -BEST OF GENIC-”GENIC menyoroti perjalanan lima...
26/12/2025

GENIC MERAYAKAN 5 TAHUN DENGAN ALBUM TERBAIK YANG WAJIB DIMILIKI “CIRCLE -BEST OF GENIC-”

GENIC menyoroti perjalanan lima tahun mereka dengan merilis album kompilasi terbaik pertama mereka, “CIRCLE -BEST of GENIC-”. Berisi 26 lagu penting dan konten eksklusif, koleksi ini menangkap energi, harmoni, dan pertumbuhan yang telah mendefinisikan grup vokal dan tari beranggotakan tujuh orang ini sejak debut mereka.

Dari lagu-lagu tema anime dan drama yang tak terlupakan hingga single-single yang menduduki puncak tangga lagu, “CIRCLE -BEST of GENIC-” mencakup seluruh karier grup ini, menawarkan kepada penggemar sebuah perjalanan musik yang menjadikan GENIC sebagai nama yang menonjol di J-pop. Selain antologi 26 lagu, album ini menampilkan lebih dari lima jam rekaman bonus, termasuk 26 penampilan live yang dipilih dengan cermat, 18 video musik dengan komentar perjalanan anggota, dan “Medley Ulang Tahun ke-5” spesial yang menampilkan rekaman ulang solo dari lagu-lagu favorit penggemar.

Rilisan ini menyusul penampilan perdana GENIC di Nippon Budokan pada 5 November, sebuah konser penting yang akan disiarkan secara eksklusif di TBS Channel 1 pada 28 Desember. Dengan penampilan yang beragam, mulai dari koreografi grup yang memukau hingga momen solo yang intim, album terbaik ini menawarkan cara sempurna bagi penggemar untuk menghidupkan kembali energi dinamis GENIC dari kenyamanan rumah.

Ketujuh anggota grup – Atsuki Masuko, Akira Nishizawa, Sho Amemiya, Maki Nishimoto, Marin Kanaya, Ryuki Koike, dan Yura Ui – membawa beragam bakat yang mengesankan, mulai dari akting dan modeling hingga penulisan lagu dan penampilan panggung. Fleksibilitas mereka telah menjadikan mereka bukan hanya sensasi domestik tetapi juga nama yang sedang naik daun di panggung internasional.

“CIRCLE -BEST of GENIC-” tersedia dalam berbagai edisi, termasuk set deluxe dengan photobooklet, stiker, rekaman live, dan merchandise ulang tahun eksklusif FC, memberikan penggemar berbagai cara untuk merayakan tonggak sejarah lima tahun GENIC. Dengan campuran lagu-lagu hits klasik, lagu-lagu favorit yang diaransemen ulang, dan cuplikan di balik layar, album ini merupakan retrospektif sekaligus perayaan atas apa yang akan datang di tahun 2026.

Dengan album kompilasi terbaik pertama ini, GENIC mengukuhkan warisan mereka sekaligus menantikan tur nasional terbesar mereka hingga saat ini: GENIC LIVE TOUR 2026 yang mencakup sembilan kota dan 13 pertunjukan, yang dimulai pada bulan April. Baik itu menemukan kembali lagu-lagu favorit lama atau menyelami rekaman yang belum pernah dirilis sebelumnya, “CIRCLE -BEST of GENIC-” adalah album wajib bagi penggemar lama dan pendatang baru – sebuah bukti nyata kekuatan, gairah, dan semangat GENIC.

Tentang GENIC

GENIC adalah grup tari dan vokal beranggotakan tujuh orang yang lahir dari proyek artis generasi berikutnya Avex, a-genic PROJECT. Sejak debut mereka pada tahun 2020, grup ini terus meningkat — menduduki puncak tangga lagu Oricon Daily Album Chart dengan album ketiga mereka N_G pada tahun 2024, dan sekarang bersiap untuk pertunjukan pertama mereka di Nippon Budokan pada 5 November 2025, diikuti oleh perilisan album terbaik mereka CIRCLE -BEST of GENIC- pada bulan Desember ini.

Terdiri dari Atsuki Mashiko, Teru Nishizawa, Sho Amemiya, Mao Nishimoto, Mariann Kanaya, Ryuki Koike, dan Yurari Ui, GENIC menggabungkan vokal yang dahsyat, tarian yang tajam, dan kreativitas yang melampaui batas. Setiap anggota bersinar di luar panggung — mulai dari berakting dalam drama dan musikal populer hingga menulis lagu dan memproduseri artis lain. Dengan penampilan mereka yang berani dan gaya perpaduan genre, GENIC dengan cepat muncul sebagai salah satu grup pop Jepang yang paling menarik untuk diekspor.

https://oridistro.com

https://s.awa.fm/album/3a81a0c1c1ca3a13a863




”CIRCLE -BEST of GENIC-” by GENICの詳細をAWAでチェックしよう。試聴も可能。「SUN COMES UP」「READY GO」「夏恋」も聴ける。音楽ストリーミングサービス「AWA」なら1億5,000万曲以上の音楽が聴き放題。あなたの気分や好みに合わせて...

MUQUE MEMBERIKAN HADIAH "SAHABAT TERBAIK" KEPADA PARA PENDENGAR – PENUTUP TAHUN 2025 YANG HANGAT DAN INTIMBestie, saatny...
26/12/2025

MUQUE MEMBERIKAN HADIAH "SAHABAT TERBAIK" KEPADA PARA PENDENGAR – PENUTUP TAHUN 2025 YANG HANGAT DAN INTIM

Bestie, saatnya untuk sedikit tenang.

Saat tahun berlalu dan kebisingan mereda, muque hadir dengan "bestie", sebuah single baru yang hangat dan intim, terasa seperti tangan yang lembut di bahu Anda saat Anda sangat membutuhkannya.

Tahun 2025 telah menjadi tahun yang penuh gejolak bagi muque – kolaborasi anime, perbincangan di festival, dan momentum yang sangat cepat. Namun mereka mengakhiri tahun dengan menurunkan volume. "bestie" menunjukkan kuartet asal Fukuoka ini menjauh dari sorotan dan menuju sesuatu yang lebih lembut, menunjukkan kedalaman emosional baru di balik kebisingan.

Ini menandai rilisan terakhir muque di tahun 2025 dan mengikuti lagu kolaborasi pertama mereka, "Dancing in my bad life (feat. CLAN QUEEN)", yang dirilis bulan lalu, di mana mereka mengeksplorasi suara rock yang megah dan luas. Kali ini, band ini mengubah arah, memusatkan lagu pada aransemen yang didominasi gitar dengan kehangatan organik yang sederhana. Petikan gitar bariton yang terdengar sejak nada pertama meninggalkan kesan mendalam, nadanya yang dalam dan beresonansi mempertajam atmosfer dan kedalaman emosional lagu tersebut.

Terinspirasi oleh istilah gaul untuk teman dekat atau ikatan khusus, "bestie" menjadikan persahabatan sebagai tema intinya. Lirik seperti, "Jika tidak ada jalan, aku akan terus maju bersamamu dan membuat jalan baru. Aku tidak takut apa pun, karena aku bisa mendengar suaramu," mengungkapkan rasa kepercayaan dan koneksi yang mendalam. Disampaikan melalui vokal Asakura yang lembut namun menenangkan, lagu ini dengan lembut menyelimuti pendengar, menawarkan jaminan yang tenang.

Meskipun banyak lagu telah ditulis tentang persahabatan, suara muque yang khas menghadirkan kualitas manusiawi yang terasa unik milik mereka sendiri. Dengan menutup tahun 2025 dengan "bestie", muque tidak hanya menghadirkan lagu yang menyegarkan dan tulus, tetapi juga menandakan pertumbuhan mereka yang stabil dan masa depan yang semakin berkembang. Sebuah lagu kecil dan tulus yang menandai langkah maju yang bermakna menuju tahun 2026 yang menggembirakan.

Tentang muque

Yang membedakan muque adalah penolakan mereka untuk terikat oleh tren musik konvensional. Band beranggotakan empat orang yang berasal dari Fukuoka, Jepang, ini dibentuk pada Mei 2022, terdiri dari Asakura (Vokal & Gitar), Lenon (Bass), takachi (Pembuat Lagu & Drum), dan Kenichi (Gitar).

Nama band, muque, adalah gabungan dari kata Prancis untuk "musik" — musique — dan kata Jepang muku, yang berarti "kepolosan" atau "murni". Nama ini mencerminkan etos band: komitmen untuk menciptakan musik murni dan tanpa filter, bebas dari pengaruh eksternal.

Mengambil inspirasi dari pengaruh global, terutama suara-suara Asia, muque memadukan melodi abadi dengan aransemen inovatif. Lagu-lagu mereka kaya akan kedalaman lirik dan resonansi emosional, menawarkan pendengar pengalaman unik dan mendalam tentang musik otentik dan murni.

https://oridistro.com

https://music.line.me/webapp/album/mb0000000004dd4fa3




LINE MUSICで muque 「bestie」 を聴こう!

DENNY ARIVIAN - ISTIMEWATidak masuk sebagai nominasi apalagi keluar sebagai pemenang challenge, Denny justru berhasil me...
26/12/2025

DENNY ARIVIAN - ISTIMEWA

Tidak masuk sebagai nominasi apalagi keluar sebagai pemenang challenge, Denny justru berhasil mencuri perhatian Ady (eks vokalis Naff) hingga akhirnya merilis single debut nasionalnya bertajuk "Istimewa." Lagu yang lahir dari permintaan sederhana sang istri ini menjadi penanda titik balik Denny yang nyaris berhenti bermusik setelah 25 tahun malang melintang dari panggung festival hingga trotoar Malioboro.

Lagu ini bermula dari pertanyaan sang istri yang kerap menagih, "Kenapa enggak pernah dibikinin lagu?". Dari sanalah tercipta "LUIS" (Lagu Untuk Istri). Namun, di tangan Adyctivity Production, lagu ini bertransformasi menjadi "Istimewa". Beberapa bagian lirik diubah agar lebih universal, namun tetap mempertahankan nyawa aslinya yang begitu menyentuh.

Proses produksi "Istimewa" menyimpan cerita unik yang emosional. Saking dalamnya makna lirik yang ditulis Denny, Ady sempat berniat untuk mengambil alih dan menyanyikan lagu tersebut sendiri. Namun, setelah mencoba melakukan rekaman, Ady menyadari satu hal penting: rasa yang ada dalam lagu ini adalah milik Denny sepenuhnya. "Saya merasa yang seharusnya menyanyikan adalah penyanyinya sendiri, karena saya sudah coba namun tidak cocok," ujar Ady, dan membiarkan Denny bersinar dengan karyanya sendiri.

Perjalanan Denny menuju perilisan ini tidaklah instan. Memulai karier sejak 1999, ia telah kenyang pengalaman sebagai anak band di Lampung hingga menjadi musisi jalanan di Yogyakarta. Ia pernah mengamen di Malioboro bersama komunitas KPJM, bahkan sempat diboyong Institut Musik Jalanan (IMJ) untuk konser di M Bloc Space. Namun, setelah pindah ke Bogor dan manggung terakhir di Bogor Folk Festival 2024, Denny sempat berpikir untuk menyudahi karier bermusiknya.

Beruntung, keikutsertaannya dalam challenge "Akhirnya Ku Menemukanmu" mengubah segalanya. Meski bukan juara kompetisi, karya Denny dianggap memiliki "kemenangan" tersendiri di telinga Ady sebagai produser. Lagu "Istimewa" diharapkan dapat menjadi soundtrack bagi mereka yang ingin mengungkapkan rasa sayang kepada pasangan, sekaligus pembuktian bahwa musisi jalanan yang nyaris menyerah pun bisa melahirkan karya yang membuat musisi besar sekelas Ady tersentuh.

https://oridistro.com

https://music.apple.com/us/album/istimewa-single/1861923283




Album · 2025 · 1 Song

NO HEART FEELING RILIS MAXI SINGLE TERBARU “UNRESISTED/KILL MYSELF”, KESEDIHAN DAN KEPUTUSASAAN UNTUK KOTA YANG DEPRESIF...
26/12/2025

NO HEART FEELING RILIS MAXI SINGLE TERBARU “UNRESISTED/KILL MYSELF”, KESEDIHAN DAN KEPUTUSASAAN UNTUK KOTA YANG DEPRESIF

Malang Kota Emo, layaknya sebutan tersebut masih menempel dengan erat hingga sekarang. Masih kental dengan rilisan-rilisan emo terbaru, kini hadir dari sebuah band bernama No Heart Feeling, sebuah unit emo yang lahir di Malang 2017 beranggotakan dari Dicky (vocal), Randi (lead guitar), Danang (bass), Gavril (rhytm guitar), dan Niel (drum).

Setelah menghadapi perjalanan naik turun, No Heart Feeling yang berawal dari sebuah band SMA kini tengah melakukan rebranding dengan meriliskan sebuah maxi single berjudul “Unresisted/Kill Myself” yang dirilis pada 12 Desember lalu. Menceritakan tentang sebuah kesedihan dan keputusasaan, lagu ini ditujukan untuk meluapkan perasaan sehingga para pendengar tidak merasa sendirian dalam menghadapi keterpurukan.

Dirilis via Haum Entertainment, label emo kebanggan Kota Malang, maxi single ini juga direkam di Haum Studio oleh tangan-tangan ajaib Dheka, Axel, dan Abu. “Unresisted/Kill Myself” sendiri memiliki karakter musik emo era awal 2000an dengan sentuhan scream yang meraung pilu. Sesuai dengan gaya dan arah warna musik yang digemari setiap personilnya, No Heart Feeling berkiblat dari band-band seperti Pierce The Veil, Sleeping with Sirens, hingga Saosin.

Setelah rilisan terakhirnya yang hadir pada 2023, No Heart Feeling kini hadir dengan persona baru di penghujung 2025. Seolah tak memadamkan badai emo di Kota Malang, unit ini bersiap meramaikan scene lokal di tahun depan. “Unresisted/Kill Myself” kini telah tersedia di seluruh DSP.

https://oridistro.com

https://music.apple.com/us/album/unresisted-kill-myself-single/1862648034




Album · 2025 · 2 Songs

FADHILAH INTAN LANJUTKAN KESUKSESAN ‘DAWAI’ DENGAN MERILIS NOMOR TERBARU “PURA PURA BAHAGIA”Fadhilah Intan kembali mengh...
26/12/2025

FADHILAH INTAN LANJUTKAN KESUKSESAN ‘DAWAI’ DENGAN MERILIS NOMOR TERBARU “PURA PURA BAHAGIA”

Fadhilah Intan kembali menghadirkan karya terbaru lewat sebuah single bertajuk ‘Pura-Pura Bahagia’ yang merupakan soundtrack untuk film terbaru dari rumah produksi yang sebelumnya sukses melambungkan namanya lewat ‘Dawai’. Lagu ‘Dawai’ merupakan penanda penting dalam perjalanan karier Fadhilah karena lagu itulah yang membawanya tampil di berbagai kota di Indonesia bahkan hingga Malaysia, termasuk rangkaian promo di Kuala Lumpur dan Penang. Mendapatkan kesempatan untuk kembali mengisi soundtrack film kedua ini menjadi momen yang tidak dia lewatkan, “Saya tidak mungkin menolak kesempatan kembali mengisi soundtrack film kedua ini, terutama karena lagu ini masih punya kesinambungan dengan ‘Dawai’,” kata Fadhilah.

‘Pura-Pura Bahagia’ merupakan kelanjutan cerita dari ‘Dawai’ yang ditulis sepenuhnya terinspirasi dari film Air Mata Di Ujung Sajadah 2 yang dibawakan dari sudut pandang karakter Mama Yumna yang diperankan oleh Citra Kirana. Dalam film, Mama Yumna menghadapi berbagai masalah berat yang menuntutnya tetap kuat demi anak yang dia cintai. Emosi inilah yang diterjemahkan Fadhilah ke dalam vokal dan intepretasinya, menghadirkan pengalaman mendengarkan lagu yang penuh ketegaran dan perasaan yang terpendam.

Walau bukan penulis lagu, Fadhilah mengaku proses membawakan lagu ini terasa sangat natural. Dia menerima lagu ini di masa ketika dirinya sendiri sedang berada dalam kondisi yang tidak baik-baik saja, sehingga lirik dan nuansanya terasa sangat dekat sekaligus mewakili isi hatinya. Hal inilah yang membuat penyampaiannya lebih jujur dan selaras dengan pesan cerita dari film ini. “Saya berharap lagu ini bisa relate dan menyentuh banyak orang, seperti ‘Dawai’,” ungkap Fadhilah. Selain beberapa tawaran soundtrack baru yang sedang dipertimbangkan olehnya, Fadhilah Intan mengungkapkan bahwa ia tengah menyiapkan album penuh yang rencananya akan dirilis pada tahun 2026. Beberapa materi sudah sempat digarap bersama Hendro Djasmoro yang menjadi Produser sekaligus jadi sosok yang mendukung perjalanan musiknya dari awal. “Doain semoga semuanya lancar ya!” tutup Fadhilah. Simak single terbaru Fadhilah Intan ‘Pura-Pura Bahagia’ di seluruh digital streaming platform di Indonesia.

https://oridistro.com

https://music.apple.com/us/album/pura-pura-bahagia-air-mata-di-ujung-sajadah-2-original/1838443697




Album · 2025 · 1 Song

BETTER NOISE MUSIC TUTUP 2025 DENGAN PENCAPAIAN BESAR & DERETAN RILISAN PALING BERPENGARUHBetter Noise Music merayakan s...
26/12/2025

BETTER NOISE MUSIC TUTUP 2025 DENGAN PENCAPAIAN BESAR & DERETAN RILISAN PALING BERPENGARUH

Better Noise Music merayakan salah satu tahun terkuat mereka, dengan 8 single yang mencapai #1 di Active Rock Radio U.S. serta satu pencapaian #1 di Alternative Radio. Album “LEGENDS” dari Sabaton juga menembuh posisi #2 di Global Apple iTunes, sementara 2 album “Best Of” dari Five Finger Death Punch juga berhasil memperkuat dominasi mereka di radio. Tahun ini juga menandai bergabungnya nama-nama besar seperti Yellowcard, Sabaton, The Rasmus, dan In This Moment ke dalam roster label. Bersama rilisan album dari The Red Jumpsuit Apparatus, Solence, Cory Marks, Finger Eleven dan sejumlah Deluxe Editions, 2025 menjadi tahun yang penuh warna dan momentum.

Beberapa artis tampil menonjol sepanjang tahun. Yellowcard mencetak momen brsejarah dengan ‘Better Days’ yang menjadi #1 Alternative Radio pertama mereka. Sabaton meraih performa global kuat lewat “LEGENDS”, sementara Five Finger Death Punch tetap menjadi kekuatan besar dengan sederet rilisan yang berhasil menduduki chart. NOTHING MORE dan The Funeral Portrait juga memperkuat posisi mereka dengan pencapaian signifikan di radio dan kampanye digital.

Menjelang akhir tahun, Beter Noise Music merayakan karya terbaik mereka melalui program 12 Days of Xmas yang menampilkan 12 album paling menonjol dari katalog 2025. Dengan rencana rilis besar dari Five Finger Death Punch, In This Moment, NOTHING MORE, Dirty Heads, The HU, Eva Under Fire, From Ashes To New, dan Bad Wolves pada tahun 2026, label ini memasuki tahun baru dengan energi yang penuh.

https://oridistro.com

https://www.tiktok.com/




68.6k Followers, 63 Following, 1.2m Likes - Watch awesome short videos created by Better Noise Music

Address

Tebo Selatan 222
Malang
65147

Opening Hours

Monday 09:00 - 19:00
Tuesday 09:00 - 19:00
Wednesday 09:00 - 19:00
Thursday 09:00 - 19:00
Friday 09:00 - 19:00
Saturday 09:00 - 19:00

Telephone

+628991289197

Alerts

Be the first to know and let us send you an email when ORIDISTRO posts news and promotions. Your email address will not be used for any other purpose, and you can unsubscribe at any time.

Contact The Business

Send a message to ORIDISTRO:

Share