07/12/2025
Fenomena p3r0k0k anak dan remaja di Kota Batu kian mengkhawatirkan. Di tengah masifnya kampanye hidup sehat, angka anak yang m3r0k0k justru merangkak naik. Bahkan, sebagian besar orang tua disebut tidak melarang dan ada yang justru memberi R0k0k kepada anaknya.
Data Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Batu menunjukkan lonjakan tajam dalam dua tahun terakhir. Tahun 2023, tercatat 270 remaja aktif m3r0k0k. Setahun berselang, jumlahnya melonjak lebih dari dua kali lipat menjadi 763 remaja.
“Yang terdata bukan hanya R0k0k kretek. Ada R0k0k linting, sh**ha, sampai R0k0k elektrik seperti v**e, pod, hingga ikos,” kata Kabid Pencegahan, Pengendalian Penyakit dan Penanganan Bencana Dinkes Kota Batu, dr Susana Indahwati, Minggu (7/12/2025).
Pendataan dilakukan melalui skrining memakai smokerlyzer, alat yang mengukur kadar karbon monoksida (CO) dalam napas. Dari situlah terungkap fakta lebih mencengangkan, usia m3r0k0k makin muda. Bila tahun 2023 perilaku m3r0k0k tercatat pada rentang 10–18 tahun, data terbaru menunjukkan kasus m3r0k0k pada anak usia 4–9 tahun sudah muncul.
“Kelompok usia 4–9 tahun di Jawa Timur menyumbang 2,6 persen dari total m3r0k0k. Sedangkan usia 10–18 tahun mencapai 44,7 persen,” jelas dr Susan.