09/12/2025
JENTIKAN, MERETIH, DAN LETUPAN KECIL OTAK YANG MENAKJUBKAN
Renungan untuk Tubuh, Pikiran dan Rohani
RABU, 10 DESEMBER 2025
"Pujilah Dia karena segala keperkasaan-Nya, pujilah Dia sesuai dengan kebesaran-Nya yang hebat! .... Biarlah segala yang bernafas memuji TUHAN! Haleluya! (Mazmur 150: 2—6).
DARI SEMUA ORGAN dan sistem tubuh manusia, tidak ada yang dapat dibandingkan dengan keajaiban pikiran itu sendiri. Itu memiliki seratus miliar neuron (sel saraf), semuanya di tempat yang tepat. Bagaimana sinyal berpindah dari satu sel ke sel selanjutnya untuk mengambil keputusan dan emosi kita, sungguh berada di luar nalar.
Bahkan saat ini, setelah ribuan generasi kekuatan otak yang secara bertahap menurun, otak kita tampaknya masih mengingat segala sesuatu! Fakta ini telah dibuktikan lebih dari 40 tahun yang lalu ketika para dokter mencari cara untuk mencegah kejang, memasukkan probe ke dalam otak pasien, hanya menggunakan anestesi lokal. Pada interval yang terukur, mereka menyalakan arus kecil untuk "merangsang" sebagian kecil otak dengan ujung elektroda.
Mereka terkejut mengetahui bahwa, bukannya menyebabkan kejang, ingatanlah yang malah dipicu. Pasien akan mengingat suatu peristiwa seolah-olah itu sedang terjadi pada saat itu. Mereka dapat mendengarkan orkestra dan melihat para pemusiknya, instrumen mereka, pakaian mereka—semuanya dalam warna dan suara yang nyata!
Otak kita mempunyai kapasitas ingatan yang begitu besar sehingga Tuhan, ketika Dia datang Iagi, tidak perlu melakukan transplantasi otak. Kita memiliki otak yang cukup untuk kekekalan.
Pikiran tidak hanya mengingat segalanya, tetapi juga luar biasa kreatif. Itu dapat membayangkan dan menciptakan serangkaian "benda" yang menakjubkan, sebagaimana juga ide-ide, filosofi, karya seni, dan sastra.
Namun dengan semua pengetahuan kita yang maju, kita masih belum tahu bagaimana cara memori bekerja atau memahami proses berpikir. Namun, yang sungguh mencengangkan, otak menyelesaikan semua ini dengan sinyal-sinyal yang berpasangan. Dengan kata lain, sel-sel saraf tidak membawa informasi rumit, hanya sebuah perintah on atau off. Tidak ada sel di suatu tempat yang membawa sinyal yang artinya "biru" atau sel yang mengirimkan "cinta." Satu-satunya hal yang dilakukan sel saraf adalah mengirimkan "jentikan" bermuatan listrik. Itu tidak terdengar, tetapi jika jentikan elektrisnya diperkuat dan dihubungkan ke pembesar suara, itu akan terdengar seperti bunyi jentikan atau letupan kecil.
Bagaimana Tuhan menciptakan pikiran dan emosi dari ratusan miliar jentikan sel saraf? Para ilmuwan bahkan tidak mempunyai ide yang mendekati. Bagaimana bisa jentikan menciptakan cinta, ketakutan, minat, dan kecenderungan? Namun hanya Sang Perancang Ahli yang memegang jawabannya, dan suatu hari nanti, setelah Dia mengembalikan otak kita ke kondisi asli, Dia akan menjelaskannya kepada kita—dan mungkin, mungkin saja—kita akan dapat memahaminya!
Apa Iagi yang dapat dikatakan selain "Puji Tuhan!"—JIM BRACKET
KAY KUZMA - BUGAR SELAMANYA hal. 367.