LSF Discourse

LSF Discourse Membincang gagasan, mengasah pikiran

Pergeseran EpistemologisFenomena antropologis (mitos-mitos dan kekerabatan) selalu memiliki pola-pola yang tidak disadar...
01/12/2025

Pergeseran Epistemologis

Fenomena antropologis (mitos-mitos dan kekerabatan) selalu memiliki pola-pola yang tidak disadari, di luar kuasa kesadaran subjek. Oleh karena itu, dengan berpikir, subjek hanya menjalankan struktur-struktur realitas, tidak memiliki status apapun daripada hanya sekedar benda-benda. Pemahaman ini menandai bergesernya paradigma subjektivisme terhadap strukturalisme, tidak hanya sebagai implikasi filosofis namun sekaligus menjadi ‘revolusi epistemologis’ yang menempatkan subjek tidak lagi memiliki otonomi dan kebebasan seperti yang diandaikan oleh Sartre.

Demikian kutipan dari artikel Pergeseran Epistemologis: Dari Eksistensialis ke Strukturalis karya Hilmy Harits Putra Perdana.

Selengkapnya dapat dibaca di https://lsfdiscourse.org/pergeseran-epistemologis-dari-eksistensialis-ke-strukturalis/

Selamat membaca.

Gambar: Jean-Paul Sartre dan Claude Levi-Strauss

Bergesernya paradigma subjektivisme terhadap strukturalisme, tidak hanya sebagai implikasi filosofis. Namun sekaligus menjadi ‘revolusi epistemologis’ yang menempatkan subjek tidak lagi memiliki otonomi dan kebebasan seperti yang diandaikan oleh Sartre.

Nostalgia Menjadi Bentuk PengetahuanDalam pandangan umum, ingatan sering dianggap seperti lemari arsip kita di mana seti...
27/11/2025

Nostalgia Menjadi Bentuk Pengetahuan

Dalam pandangan umum, ingatan sering dianggap seperti lemari arsip kita di mana setiap pengalaman disimpan dalam laci tertentu, menunggu untuk dibuka kembali saat dibutuhkan. Namun Jonathan K. Foster menolak pandangan ini. Ia menegaskan bahwa memori bukanlah penyimpanan pasif melainkan rekonstruksi aktif atas pengalaman masa lalu.

Demikian kutipan dari artikel Ingatan Netizen: Ketika Nostalgia Menjadi Bentuk Pengetahuan karya Rizky Alfarizi.

Selengkapnya dapat dibaca di https://lsfdiscourse.org/ingatan-netizen-ketika-nostalgia-menjadi-bentuk-pengetahuan/

Selamat membaca 🤓

Di tengah derasnya arus digital yang mengabadikan setiap fragmen hidup, kemampuan untuk mengingat dengan sadar adalah bentuk paling halus dari kebijaksanaan masa kini.

KapitalismeDalam pandangan para filsuf modern, kapitalisme bukan sekadar sistem ekonomi, melainkan suatu tatanan sosial ...
25/11/2025

Kapitalisme

Dalam pandangan para filsuf modern, kapitalisme bukan sekadar sistem ekonomi, melainkan suatu tatanan sosial yang dibangun di atas kepemilikan pribadi, kebebasan pasar, dan pencarian laba.

Para pengkritiknya di era kontemporer melihat kapitalisme sebagai struktur yang mendorong alienasi, ketimpangan, dan komodifikasi manusia sementara para pendukungnya menyebutnya sebagai sistem yang membuka ruang kreativitas, inovasi, dan kebebasan individu.

Melalui mekanisme pasar, kapitalisme membentuk cara manusia bekerja, berproduksi, dan memahami nilai. Dengan memproduksi, manusia menciptakan dunia ekonominya dan pada saat yang sama, dunia itu membentuk dirinya kembali.

Imajinasi yang diproduksi oleh mesinJennifer Gosetti-Ferencei seorang filsuf perempuan kontemporer dalam bukunya The Lif...
21/11/2025

Imajinasi yang diproduksi oleh mesin

Jennifer Gosetti-Ferencei seorang filsuf perempuan kontemporer dalam bukunya The Life of Imagination memberi jalan untuk memahami krisis ini dengan cara yang lebih dalam. Ia memandang imajinasi bukan sekadar kemampuan menghasilkan bentuk-bentuk baru, melainkan cara manusia memperluas kenyataan.

Demikian kutipan dari artikel Imajinasi Kita Diproduksi oleh Mesin karya Reynaldo Siregar

Selengkapnya dapat dibaca di https://lsfdiscourse.org/imajinasi-kita-diproduksi-oleh-mesin/

Gambar: Painting the little House karya Norman Rockwell

Dunia digital dipenuhi hasil ciptaan yang tampak kreatif, namun lahir tanpa pengalaman, tanpa pergulatan batin, tanpa tubuh yang merasakan.

Dilema Autentisitas di Era NeoliberalHan mendapati bahwabyungchulhantentisitas Taylor bertolak belakang dengan kehidupan...
14/11/2025

Dilema Autentisitas di Era Neoliberal

Han mendapati bahwabyungchulhantentisitas Taylor bertolak belakang dengan kehidupan masa kini. Alih-alih relasional, autentisitas kontemporer bersifat narsistik. Pembentukan identitas telah menjadi ajang produksi yang mengatasnamakan kebebasan berekspresi. Di bawah ilusi pemenuhan jati diri, anggota masyarakat mengeksploitasi kehidupan mereka secara sukarela. Mereka mengonsumsi komoditas yang mencerminkan keunikan mereka sambil menjual gaya hidup dan kisah mereka melalui internet.

Demikian kutipan dari artikel Dilema Autentisitas di Era Neoliberal oleh Kornelius Lumbanbatu.

Selengkapnya dapat dibaca di https://lsfdiscourse.org/dilema-autentisitas-di-era-neoliberal/

Selamat membaca

Gambar: Konser musik tradisional Korea di MNAAG oleh Busan National Gugak Center.

Eksplorasi ketegangan antara ritual dan autentisitas dalam masyarakat kontemporer. Kritik Byung-Chul Han terhadap neoliberalisme dan solusi etika Levinas.

Antara Feminisme dan Misandri Kesetaraan gender tidak dapat dibangun di atas fondasi kebencian. Baik misandri maupun mis...
12/11/2025

Antara Feminisme dan Misandri

Kesetaraan gender tidak dapat dibangun di atas fondasi kebencian. Baik misandri maupun misogini adalah bentuk ekstremisme gender yang perlu dihindari.

Demikian kutipan dari artikel Antara Feminisme Dan Misandri: Membaca Ulang Narasi Gender Di Indonesia karya Yandi Syaputra Hasibuan.

Selengkapnya dapat dibaca di https://lsfdiscourse.org/antara-feminisme-dan-misandri-membaca-ulang-narasi-gender-di-indonesia/

Selamat membaca.

Masyarakat Indonesia masih sangat dipengaruhi oleh nilai-nilai patriarkal. Laki-laki sering kali diberikan keistimewaan sosial dalam berbagai bidang, mulai dari kepemimpinan, ekonomi, hingga keputusan domestik.

MahiyyahDi era Mulla Shadra ada upaya untuk mereduksi kejamakan konsep menjadi dua saja: konsep primer dan konsep sekund...
07/11/2025

Mahiyyah

Di era Mulla Shadra ada upaya untuk mereduksi kejamakan konsep menjadi dua saja: konsep primer dan konsep sekunder. Dua konsep ini, bagi Shadra, harus dipilih lagi sampai kita dapati bahwa salah satunya adalah konsep yang referennya merupakan realitas fundamental. Dengan begitu, terdapat konsep yang kewujudannya tidak bersifat fundamental. Ia terwujud secara aksidental.

Berikut kutipan dari artikel Konsep Mahiyyah dalam Filsafat Islam karya M. Rainhard Vidiansyah.

Selanjutnya dapat dibaca di https://lsfdiscourse.org/konsep-mahiyyah-dalam-filsafat-islam/

Selamat membaca.

Dalam pandangan para filsuf empiris, sumber utama pengetahuan manusia bukanlah ide bawaan atau wahyu ilahi, melainkan pe...
05/11/2025

Dalam pandangan para filsuf empiris, sumber utama pengetahuan manusia bukanlah ide bawaan atau wahyu ilahi, melainkan pengalaman yang ditangkap melalui indera.

Para empirisis menolak dua bentuk pelarian dari kenyataan, ialah dogma rasional yang mengklaim kebenaran tanpa bukti, dan spekulasi metafisik yang melampaui batas pengalaman.

Pengalaman membuat manusia mengenal, dan dengan mengenal, ia menciptakan pengetahuan.

Sartre dan Mauvaise FoiSartre memberi contoh konkret tentang seorang pelayan kafe yang terlalu pelayan—setiap gerak tubu...
25/10/2025

Sartre dan Mauvaise Foi

Sartre memberi contoh konkret tentang seorang pelayan kafe yang terlalu pelayan—setiap gerak tubuhnya, cara ia berbicara, dan perilakunya dibentuk oleh perannya, hingga seakan-akan ia menghapuskan kemungkinan bahwa ia bisa menjadi yang lain. Ia berpura-pura bahwa dirinya hanyalah seorang pelayan, padahal sebagai manusia, ia punya kapasitas untuk melampaui peran itu.

Demikian kutipan dari Mauvaise Foi karya Raka Permadi

Selengkapnya dapat dibaca di https://lsfdiscourse.org/mauvaise-foi-dan-abang-abang-kampus-anti-mainstream/

Selamat membaca.

Gambar: Jean Paul-Sartre, ilustrasi pelayan, penyendiri, dan pantomim.

Mauvaise foi Sartre membongkar aktivisme semu di kampus. Bagaimana bad faith mengubah perlawanan sejati menjadi panggung pencitraan?

Sebagaimana Camus menekankan bahwa kehidupan tidak selalu memiliki makna yang pasti, film-film berikut bisa mengajak kit...
22/10/2025

Sebagaimana Camus menekankan bahwa kehidupan tidak selalu memiliki makna yang pasti, film-film berikut bisa mengajak kita merenungkan absurditas dan keberanian manusia untuk terus hidup di tengah kehampaan.

Kira-kira, film apa lagi ya yang bisa menggambarkan pertanyaan eksistensial manusia? 🤔

Hai kawan-kawan,LSF Discourse ingin mengundang kawan-kawan untuk bergabung dalam Debat Filsafat Discourse. Forum ini dih...
16/10/2025

Hai kawan-kawan,
LSF Discourse ingin mengundang kawan-kawan untuk bergabung dalam Debat Filsafat Discourse. Forum ini diharapkan menjadi ruang dialog yang menumbuhkan keberanian berpikir dan menghargai perbedaan.

Bagi kawan-kawan yang tertarik menjadi pendebat dan hendak mengetahui mosi perdebatan dapat mengunjungi laman https://lsfdiscourse.org/pendaftaran-debat-terbuka/ atau scan QR Code dalam gambar.

Kawan-kawan yang tertarik untuk mengikuti forum debat sebagai pendengar juga dapat bergabung dalam server Discord kami di https://discord.com/invite/U6BjPEP atau kunjungi Linktree di bio IG kami.

Mari belajar berargumen tanpa memaksakan, mendengar tanpa menghakimi, dan menjaga kehormatan berpikir bersama. Karena perbedaan harus ada, dan mempertahankannya adalah jalan ksatria.

Dramaturgi dalam Open World GameMenurut Goffman, kehidupan sosial dapat dipandang seperti pertunjukan teater, di mana se...
14/10/2025

Dramaturgi dalam Open World Game

Menurut Goffman, kehidupan sosial dapat dipandang seperti pertunjukan teater, di mana setiap orang memainkan perannya di “panggung depan” untuk audiens, sambil mempersiapkan diri di “panggung belakang” yang lebih privat.

Demikian kutipan dari Dramaturgi Goffman dalam Open World Game karya Kevin Aditya.

Selengkapnya dapat dibaca di https://lsfdiscourse.org/dramaturgi-goffman-di-dunia-open-world-game/

Selamat membaca.

Gambar: Irving Goffman.

Dramaturgi Goffman menjelaskan open world game sebagai ruang terstruktur di mana manusia menemukan kebebasan dalam batas-batas yang jelas.

Address

Jalan Mertojoyo Blok B No. 1
Malang
65144

Opening Hours

Monday 09:00 - 17:00
Tuesday 09:00 - 17:00
Wednesday 09:00 - 17:00
Thursday 09:00 - 17:00
Friday 09:00 - 17:00
Saturday 09:00 - 17:00
Sunday 09:00 - 17:00

Alerts

Be the first to know and let us send you an email when LSF Discourse posts news and promotions. Your email address will not be used for any other purpose, and you can unsubscribe at any time.

Share

Category