LSF Discourse

LSF Discourse Membincang gagasan, mengasah pikiran

Hai kawan-kawan,LSF Discourse ingin mengundang kawan-kawan untuk bergabung dalam Debat Filsafat Discourse. Forum ini dih...
16/10/2025

Hai kawan-kawan,
LSF Discourse ingin mengundang kawan-kawan untuk bergabung dalam Debat Filsafat Discourse. Forum ini diharapkan menjadi ruang dialog yang menumbuhkan keberanian berpikir dan menghargai perbedaan.

Bagi kawan-kawan yang tertarik menjadi pendebat dan hendak mengetahui mosi perdebatan dapat mengunjungi laman https://lsfdiscourse.org/pendaftaran-debat-terbuka/ atau scan QR Code dalam gambar.

Kawan-kawan yang tertarik untuk mengikuti forum debat sebagai pendengar juga dapat bergabung dalam server Discord kami di https://discord.com/invite/U6BjPEP atau kunjungi Linktree di bio IG kami.

Mari belajar berargumen tanpa memaksakan, mendengar tanpa menghakimi, dan menjaga kehormatan berpikir bersama. Karena perbedaan harus ada, dan mempertahankannya adalah jalan ksatria.

Dramaturgi dalam Open World GameMenurut Goffman, kehidupan sosial dapat dipandang seperti pertunjukan teater, di mana se...
14/10/2025

Dramaturgi dalam Open World Game

Menurut Goffman, kehidupan sosial dapat dipandang seperti pertunjukan teater, di mana setiap orang memainkan perannya di “panggung depan” untuk audiens, sambil mempersiapkan diri di “panggung belakang” yang lebih privat.

Demikian kutipan dari Dramaturgi Goffman dalam Open World Game karya Kevin Aditya.

Selengkapnya dapat dibaca di https://lsfdiscourse.org/dramaturgi-goffman-di-dunia-open-world-game/

Selamat membaca.

Gambar: Irving Goffman.

Dramaturgi Goffman menjelaskan open world game sebagai ruang terstruktur di mana manusia menemukan kebebasan dalam batas-batas yang jelas.

Bahasa yang Tak TerucapKeheningan sang petani itulah arena kerja kekuasaan yang paling subtil. Ludwig Wittgenstein menga...
10/10/2025

Bahasa yang Tak Terucap

Keheningan sang petani itulah arena kerja kekuasaan yang paling subtil. Ludwig Wittgenstein mengatakan makna sebuah kata ada pada pemakaiannya, dalam 'permainan bahasa'. Sang sarjana muda dan sang petani seolah sedang memainkan dua permainan yang berbeda di satu lapangan yang sama.

Demikian kutipan dari Bahasa yang Tak Terucap karya Zuhdi Ilham Nadjir.

Selengkapnya dapat dibaca di https://lsfdiscourse.org/kekerasan-simbolik-bagaimana-bahasa-menjadi-alat-kuasa/

Selamat membaca.

Gambar: Ilustrasi pengguna gawai.

Refleksi mendalam tentang kekerasan simbolik bahasa: dari petani yang dibungkam hingga algoritma yang mematikan percakapan.

Imajinasi PrometheanGünther Anders (1902–1992), seorang filsuf Jerman dan kritikus teknologi, mengembangkan konsep "rasa...
09/10/2025

Imajinasi Promethean

Günther Anders (1902–1992), seorang filsuf Jerman dan kritikus teknologi, mengembangkan konsep "rasa malu Promethean" untuk mengartikulasikan perasaan kekurangan mendalam yang dialami manusia ketika dihadapkan pada kekuatan, kesempurnaan, dan otonomi yang luar biasa dari mesin dan teknologi yang mereka ciptakan. Rasa malu ini muncul dari realisasi "superioritas yang dibuat atas yang dilahirkan," yang mengarah pada keinginan untuk menjadi lebih seperti mesin, memperoleh kontrol yang lebih besar atas "tubuh kita yang berantakan dan fana".

Demikian kutipan dari Ketiadaan Imajinasi Promethean: Penyelidikan Filosofis tentang Konflik Kontemporer dan Kegagalan Kepemimpinan oleh Miftahudin.

Selengkapnya dapat dibaca di https://lsfdiscourse.org/ketiadaan-imajinasi-promethean-sebuah-penyelidikan-filosofis-tentang-konflik-kontemporer-dan-kegagalan-kepemimpinan/

Selamat membaca.

Gambar: Ilustrasi Prometheus.

Analisis filosofis tentang konflik global melalui konsep 'rasa malu Promethean' Günther Anders. Ungkap defisit etika Putin hingga Khamenei.

Mencintai dengan Berani: Kritik Humanisme Erich Fromm terhadap Rasionalisme StoikDalam budaya kencan modern, cinta telah...
07/10/2025

Mencintai dengan Berani: Kritik Humanisme Erich Fromm terhadap Rasionalisme Stoik

Dalam budaya kencan modern, cinta telah menjadi proyek kalkulatif untuk menghindari luka. Namun, apakah kita benar-benar mencintai, atau sekadar bertahan dari rasa kesepian tanpa keberanian untuk membuka diri sepenuhnya?

Demikian kutipan dari artikel Mencintai dengan Berani: Kritik Humanisme Erich Fromm terhadap Rasionalisme Stoik karya Rizki Muhammad Iqbal.

Selengkapnya dapat dibaca di https://lsfdiscourse.org/mencintai-dengan-berani/

Selamat membaca.

Gambar: Erich Fromm.

Di era cinta transaksional, Fromm menawarkan alternatif radikal: berani mencintai tanpa jaminan timbal balik sebagai manifestasi tertinggi kemanusiaan.

Selayang Pandang Sejarah dan Tradisi PsikoanalisisFreud sendiri menyatakan bahwa cara terbaik untuk mempelajari psikoana...
04/10/2025

Selayang Pandang Sejarah dan Tradisi Psikoanalisis

Freud sendiri menyatakan bahwa cara terbaik untuk mempelajari psikoanalisis adalah dengan mengetahui konteks historisnya. Dengan demikian, untuk memperoleh pemahaman yang memadai atasnya tidaklah cukup hanya dengan melahap teori-teori psikoanalisis per se, melainkan juga memahaminya secara menyeluruh—dari mana teori dan praktik tersebut dibangun, dirumuskan. Karena itu, sebelum memasuki psikoanalisis lebih jauh lagi, artikel ini hendak menelusuri sejarah dan tradisi psikoanalisis, dengan tujuan agar kita tak terjebak dalam kekeliruan yang berlarut-larut atau reduksi secara brutal.

Demikian kutipan dari artikel Selayang Pandang Sejarah dan Tradisi Psikoanalisis karya Dedi Sahara.

Selengkapnya dapat dibaca di https://lsfdiscourse.org/selayang-pandang-sejarah-dan-tradisi-psikoanalisis/

Selamat membaca.

Gambar: Sigmund Freud.







Psikoanalisis: dari Freud hingga Lacan. Sejarah, tradisi, dan konsep kunci, hipnosis ke asosiasi bebas, analisis diri, hingga metapsikologi.

Pemikiran Blaise Pascal tentang Iman dan RasioMinat Pascal pada bidang teologi dan keagamaan muncul pada tahun-tahun ter...
22/09/2025

Pemikiran Blaise Pascal tentang Iman dan Rasio

Minat Pascal pada bidang teologi dan keagamaan muncul pada tahun-tahun terakhir hidupnya. Pascal seolah menjalani hidup Mandito, atau hidup menjadi pandito (Pendeta)dalam budaya Jawa. Kondisi ini ditandai dengan penulisan salah satu karyanya yang sangat termasyur berjudul “Pensées”. Pensées sendiri mulai ditulis sekitar tahun 1660 dan karangan tersebut tidak sempat diselesaikan oleh Pascal karena kematian lebih dahulu menjemputnya pada tahun 1662. Nantinya, Pensées diterbitkan secara anumerta pada tahun 1670.

Demikian kutipan dari artikel Pemikiran Blaise Pascal tentang Iman dan Rasio karya Michael Nicola Prayoga.

Selengkapnya dapat dibaca di https://lsfdiscourse.org/pemikiran-blaise-pascal-tentang-iman-dan-rasio/

Selamat membaca.

Gambar: Blaise Pascal karya Agustin Pajou

Kehidupan dan perjalanan intelektual Paskal sungguh menarik, dari karir akademik dalam bidang sains dan berakhir sebagai seorang pemikir agama yang banyak memberikan pembelaan terhadap iman yang dipercayainya.

Fetisme Komoditas Kita terbiasa dengan ide bahwa kenyataan itu tidak selalu sesuai dengan apa yang dibayangkan. Dan aneh...
15/09/2025

Fetisme Komoditas

Kita terbiasa dengan ide bahwa kenyataan itu tidak selalu sesuai dengan apa yang dibayangkan. Dan anehnya ide ini hampir dapat dikatakan cukup menenangkan, di mana kita mendapatkan gambaran Burger ideal McDonald di TV atau platform lain, dan kita tidak merasa ditipu ketika datang ke restoran dan mendapatkan bentuk makanan yang tidak sesempurna iklannya. Dan seseorang akan terlihat gila jika tidak bodoh, jika dia datang ke meja pesanan dan memprotes – kenapa makanannya tidak sesuai dengan yang di poster iklannya.

Demikian kutipan dari Fetisime Komoditas karya Novan Gebbyano.

Laman selengkapnya dapat diakses di https://lsfdiscourse.org/fetisisme-komoditas/

Gambar: Cuplikan film Brazil.

Selamat membaca.

Kita terbiasa dengan ide bahwa kenyataan itu tidak selalu sesuai dengan apa yang dibayangkan. Dan anehnya ide ini hampir dapat dikatakan cukup menenangkan, di mana kita mendapatkan gambaran Burger ideal McDonald di TV atau platform lain, dan kita tidak merasa ditipu ketika datang ke restoran dan men...

Siapa Kita?Jika dikaji melalui pendekatan teoritis, pandangan Sigmund Freud—seorang tokoh Psikoanalisis yang juga dijulu...
13/09/2025

Siapa Kita?

Jika dikaji melalui pendekatan teoritis, pandangan Sigmund Freud—seorang tokoh Psikoanalisis yang juga dijuluki sebagai Bapak Psikoanalisis—dapat dijadikan pijakan untuk memahami konsep diri. Walaupun teorinya kerap bersifat spekulatif, Freud menjelaskan struktur kepribadian manusia melalui tiga unsur penting: Id, Ego, dan Super Ego. Diri (self) adalah hasil aktualisasi dari kepribadian yang terbentuk melalui interaksi antara ketiga unsur tersebut.

Demikian kutipan dari artikel Who am I?: Menyelami Pemikiran Freud-Menemukan Diri yang Sejati karya Reza Athabi Zayeed.

Selengkapnya dapat dibaca di https://lsfdiscourse.org/menyelami-pemikiran-freud-menemukan-diri-yang-sejati/

Selamat membaca.

Gambar: Ilustrasi pemilihan manusia.

Diri terbentuk dari akumulasi interaksi yang kita jalani—baik dengan diri sendiri maupun dengan lingkungan sekitarIstilah-istilah seperti “kamu adalah apa yang kamu makan”, “kamu adalah apa yang kamu lihat”, dan “kamu adalah apa yang kamu lakukan” menunjukkan bahwa pembentukan diri tid...

Sebagaimana Popper menekankan bahwa ilmu pengetahuan berkembang melalui pengujian dan kritik, film-film ini dapat menjad...
11/09/2025

Sebagaimana Popper menekankan bahwa ilmu pengetahuan berkembang melalui pengujian dan kritik, film-film ini dapat menjadi ruang refleksi mengenai bagaimana ide dan rasionalitas diuji dalam konteks kehidupan manusia. Rekomendasi film ini adalah saran kecil bagi kawan-kawan penggemar pemikiran Karl Popper, khususnya mereka yang tertarik pada isu falsifiabilitas dan keterbukaan berpikir.

Kira-kira film apa lagi ya yang cocok? 🤔

Filosofi Land Ethic Untuk Masa Depan BumiDi tengah eksploitasi alam akibat kapitalisme global, sebuah gagasan filosofis ...
09/09/2025

Filosofi Land Ethic Untuk Masa Depan Bumi

Di tengah eksploitasi alam akibat kapitalisme global, sebuah gagasan filosofis menawarkan jalan untuk kembali melihat ekologi sebagai mitra sejati. Suatu kondisi akan menjadi benar jika menjaga integritas, stabilitas, dan keindahan komunitas biotik. Sebaliknya sesuatu itu akan menjadi salah jika mengarah pada hal yang bertentangan.

Demikian kutipan dari artikel Filosofi Land Ethic untuk Masa Depan Bumi karya Dhery Ane.

Selengkapnya dapat dibaca di https://lsfdiscourse.org/filosofi-land-ethic-untuk-masa-depan-bumi/

Selamat membaca.

Gambar: ilustrasi pendaki.

Di tengah eksploitasi alam akibat kapitalisme global, sebuah gagasan filosofis menawarkan jalan untuk kembali melihat ekologi sebagai mitra sejati. Suatu kondisi akan menjadi benar jika menjaga integritas, stabilitas, dan keindahan komunitas biotik. Sebaliknya sesuatu itu akan menjadi salah jika men...

Nosferatu (1922): Proyeksi Mistisisme pada Film Melalui Konsep Ide PlatoBagaimana sebuah mitos yang tak terlihat bisa me...
06/09/2025

Nosferatu (1922): Proyeksi Mistisisme pada Film Melalui Konsep Ide Plato

Bagaimana sebuah mitos yang tak terlihat bisa menjadi gambaran nyata yang menghantui sinema hingga kini? Sosok vampir yang kita kenal sekarang lahir dari sebuah “ide” sutradara jenius yang memproyeksikannya ke layar lebar.

Demikian kutipan dari artikel Nosferatu (1922): Proyeksi Mistisisme Pada Film Melalui Konsep Ide Plato karya Laurentius Aditya Pradana.

Selengkapnya dapat dibaca di https://lsfdiscourse.org/nosferatu-1922-proyeksi-mistisisme-pada-film-melalui-konsep-ide-plato/

Selamat membaca.

Gambar: F.W. Murnau dan Ilustrasi Nosferatu (1922).

Konsep ide menurut Plato merupakan sesuatu yang berkaitan dengan pola-pola yang kekal dan abadi, bersifat spiritual dan klasik, yang darinya segala sesuatu dapat diciptakan.

Address

Jalan Mertojoyo Blok B No. 1
Malang
65144

Opening Hours

Monday 09:00 - 17:00
Tuesday 09:00 - 17:00
Wednesday 09:00 - 17:00
Thursday 09:00 - 17:00
Friday 09:00 - 17:00
Saturday 09:00 - 17:00
Sunday 09:00 - 17:00

Alerts

Be the first to know and let us send you an email when LSF Discourse posts news and promotions. Your email address will not be used for any other purpose, and you can unsubscribe at any time.

Share

Category