ITNMalangnews

ITNMalangnews Serba-serbi mahasiswa ITN Malang

ITN Malang Lolos Seleksi Nasional Tahap II, Anugerah Kerja Sama Diktisaintek 2025, Kategori Kerja Sama Pemerintah/Lembag...
15/10/2025

ITN Malang Lolos Seleksi Nasional Tahap II, Anugerah Kerja Sama Diktisaintek 2025, Kategori Kerja Sama Pemerintah/Lembaga Swadaya Masyarakat Terbaik

https://itnmalangnews.id/

ITNMalangnews – Institut Teknologi Nasional Malang (ITN Malang) berhasil melaju ke tahap kedua seleksi Anugerah Kerja Sama Diktisaintek (AKD) Tahun 2025. ITN Malang, melalui Lembaga Pengembangan Kerja Sama dan Usaha (LPKU) lolos untuk kategori Perguruan Tinggi dengan Kerja Sama Pemerintah/Lembaga Swadaya Masyarakat Terbaik.

https://itnmalangnews.id/itn-malang-lolos-seleksi-nasional-tahap-ii-anugerah-kerja-sama-diktisaintek-2025-kategori-kerja-sama-pemerintah-lembaga-swadaya-masyarakat-terbaik/

Seleksi wawancara diselenggarakan secara daring melalui Zoom Cloud Meeting oleh Kementerian Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi (Kemdiktisaintek) pada Jumat, 10 Oktober 2025 lalu. ITN Malang menjadi satu-satunya perwakilan perguruan tinggi dari Jawa Timur yang lolos pada kategori tersebut, bersaing dengan institusi ternama di tingkat nasional.

Pada sesi wawancara Ketua LPKU ITN Malang, Ardiyanto Maksimilianus G*i, ST., M.Si., MM., didampingi Sekretaris LPKU, F.X. Ariwibisono, S.T., M.Kom., memaparkan secara rinci berbagai program dan capaian kerja sama yang termuat dalam proposal mereka. Proposal tersebut sebelumnya telah lolos seleksi tahap pertama yang diadakan di Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi Wilayah VII Jawa Timur pada September 2025 lalu.

"Bersyukur kami bisa maju ke tahap wawancara untuk kategori tersebut. Dari Jawa Timur hanya ITN, dari tiga perguruan tinggi yang lolos tahap pertama," ujar Ardi saat ditemui di Ruang LPKU, Selasa (14/10/2025).

Ardi menilai, keikutsertaan ITN Malang dalam ajang ini merupakan pengakuan yang penting. "Anugerah kerja sama ini menjadi pengakuan bagi kami untuk meningkatkan kapasitas dan kualifikasi kompetensi kerja sama ITN agar dampaknya lebih terasa," jelasnya.

Anugerah Kerja Sama Diktisaintek merupakan inisiatif Kemdiktisaintek untuk mendorong peran kolaboratif perguruan tinggi dalam mengimplementasikan konsep Kampus Berdampak. Ajang ini juga menjadi platform pertukaran lesson learned dan best practices kinerja kerja sama antar perguruan tinggi di seluruh Indonesia.

Pada tahun 2025, AKD mengusung tema “Diktisaintek Berdampak dalam Mendukung Asta Cita” yang sejalan dengan poin-poin Asta Cita Presiden, khususnya nomor 2, 4, dan 5, yang meliputi penguatan ketahanan negara, pengembangan SDM, sains, teknologi, pendidikan, serta hilirisasi dan industrialisasi untuk nilai tambah di dalam negeri. Keikutsertaan ITN Malang semakin menegaskan komitmen institusi tersebut dalam memperluas kolaborasi untuk mewujudkan kampus yang benar-benar berdampak. (Mita Erminasari/Humas ITN Malang)

ITN Malang Gelar Pelatihan dan Sertifikasi Kompetensi Operator Teknis PLTS untuk SDM Mahakam Uluhttps://itnmalangnews.id...
14/10/2025

ITN Malang Gelar Pelatihan dan Sertifikasi Kompetensi Operator Teknis PLTS untuk SDM Mahakam Ulu

https://itnmalangnews.id/

ITNMalangnews - Institut Teknologi Nasional Malang (ITN Malang) kembali menegaskan komitmennya dalam pengembangan Energi Baru Terbarukan (EBT) dengan menggelar Pelatihan dan Sertifikasi Kompetensi Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) bagi operator teknisi PLTS Pemerintah Kabupaten Mahakam Ulu (Mahulu), Kalimantan Timur. Kegiatan ini diselenggarakan selama empat hari, mulai Senin hingga Kamis (13-16/10/2025), bertempat di Gedung Teknik Elektro Kampus 2 ITN Malang.

https://itnmalangnews.id/itn-malang-gelar-pelatihan-dan-sertifikasi-kompetensi-operator-teknis-plts-untuk-sdm-mahakam-ulu/

Pelatihan dan Sertifikasi Kompetensi PLTS batch 2 ini diikuti oleh 16 tenaga teknisi yang berasal dari berbagai kampung (desa) serta tim teknis dari Pemerintah Daerah Kabupaten Mahulu. Program ini merupakan hasil kerja sama sinergis antara Lembaga Pengembangan Kerja Sama dan Usaha (LPKU) ITN Malang, Program Studi Teknik Elektro S-1, dan Bagian Perekonomian dan Sumber Daya Alam (SDA), Sekretariat Daerah Kab. Mahulu.

Rektor ITN Malang, Awan Uji Krismanto, ST., MT., PhD, dalam sambutannya menyampaikan rasa terima kasih atas kepercayaan yang diberikan Pemkab Mahulu. "Ini adalah batch kedua kerja sama ITN dan Mahulu dalam bidang pelatihan sertifikasi kompetensi operator PLTS. ITN merupakan salah satu kampus di Indonesia yang konsen dalam pengembangan energi baru terbarukan (EBT), tidak hanya dalam tataran teori tetapi juga praktis, termasuk peningkatan kompetensi SDM," ujarnya.

Rektor menekankan pentingnya sertifikasi kompetensi. ITN Malang selama ini telah bekerja sama dengan LSP (Lembaga Sertifikasi Profesi) dan Kementerian ESDM untuk menyelenggarakan sertifikasi. Melalui kerja sama ini, ITN Malang tidak hanya melatih para praktisi dunia industri, tetapi juga membekali mahasiswanya dengan sertifikasi kompetensi.

"Jadi mahasiswa setelah lulus dari ITN Malang khususnya Teknik Elektro mereka juga punya sertifikasi yang diakui oleh Kementerian ESDM, dan industri. Industri saat ini tidak cukup hanya diberi ijazah S-1, tetapi juga menuntut sertifikasi kompetensi. Ini juga sangat diperlukan oleh para profesional dan praktisi dalam mengelola PLTS," tambahnya.

Ia juga menyoroti permasalahan umum di Indonesia terkait PLTS. "Kita tahu banyak PLTS khususnya di daerah yang kurang dalam maintenance atau tidak berfungsi karena kekurangan SDM yang kompeten. Kami berharap kerja sama kita, khususnya dalam EBT, akan terus berlangsung dan berlanjut, sehingga SDM di Mahulu memiliki kemandirian dalam memonitor dan mengoperasikan PLTS," tutup rektor.

Sementara itu, Kepala Bagian Perekonomian dan SDA Mahakam Ulu, Lung, SH., menyampaikan bahwa ini adalah kali kedua Mahulu mengirimkan calon tenaga teknisi PLTS untuk meningkatkan kemampuan SDM yang selama ini masih sangat kurang.

"Kami berharap peserta pelatihan betul-betul bisa mandiri dari sisi ilmu pengetahuan di bidang elektro, khususnya tenaga surya, dan akan diperbantukan untuk PLTS di Mahulu," kata Lung.

Ia juga meminta ITN Malang untuk tidak bosan mendidik SDM Mahulu guna mengejar ketertinggalan, serta mengingatkan peserta untuk aktif bertanya agar tidak ada kebingungan saat kembali ke daerah. "Harapannya, PLTS yang ada bisa tetap terjaga, dan manfaatnya bisa dimanfaatkan dari tahun ke tahun," tegasnya.

Kepala LPKU ITN Malang, Ardiyanto Maksimilianus G*i, ST., M.Si., MM., menjelaskan, pelatihan kali ini merupakan tingkat lanjut dan persiapan untuk sertifikasi operator teknis PLTS, baik operator kampung maupun operator Pemda. "Di tahun sebelumnya (2024) sudah diadakan pelatihan tingkat dasar. Kegiatan tahun ini akan berlangsung selama 4 hari: 3 hari pelatihan dan 1 hari uji sertifikasi," jelas Ardi.

Materi pelatihan mencakup teori dasar PLTS, operasi dan maintenance PLTS, SKTTK, regulasi ketenagalistrikan, serta praktik lapangan pengoperasian dan perawatan PLTS off-grid dan on-grid. Uji kompetensi akan meliputi ujian tertulis dan wawancara.

"Harapannya para operator bisa menjadi operator yang kompeten dan tersertifikasi oleh LSP, karena selama ini para operator belum dibekali sertifikasi dan pelatihan yang memadai dalam hal maintenance," pungkasnya.

Pelatihan dan sertifikasi ini merupakan langkah strategis untuk memastikan PLTS di Mahakam Ulu dikelola oleh SDM yang kompeten dan bersertifikasi. Diharapkan, kemandirian energi dan optimalisasi operasional PLTS dapat tercapai, sehingga manfaat listrik yang stabil dapat dirasakan masyarakat secara berkelanjutan. (Mita Erminasari/Humas ITN Malang)

Siswa Mamumtaza Intip Masa Depan Energi dan Manufaktur di ITN Malang: Terkesan dengan Lab EBT dan Pengujian Materialhttp...
13/10/2025

Siswa Mamumtaza Intip Masa Depan Energi dan Manufaktur di ITN Malang: Terkesan dengan Lab EBT dan Pengujian Material

https://itnmalangnews.id/

ITNMalangnews – Kegiatan Outing Class MA Muhammadiyah 1 Kota Malang (Mamumtaza) berlanjut di Kampus 2 Institut Teknologi Nasional Malang (ITN Malang) pada Selasa (30/09/2025). Setelah sebelumnya mengunjungi prodi lain, rombongan siswa kali ini berfokus mendalami dua program studi (prodi) kunci di Fakultas Teknologi Industri (FTI), Teknik Mesin S-1 dan Teknik Elektro S-1, untuk mendapatkan gambaran nyata kehidupan kampus dan potensi karir di bidang teknik.

https://itnmalangnews.id/siswa-mamumtaza-intip-masa-depan-energi-dan-manufaktur-di-itn-malang-terkesan-dengan-lab-ebt-dan-pengujian-material/

Eksplorasi Laboratorium Teknik Elektro
Ketua Program Studi Teknik Elektro S-1 ITN Malang, Dr. Irmalia Suryani Faradisa, ST., MT., menyambut para siswa dengan memaparkan profil prodi, prospek kerja yang luas, serta kurikulum yang didukung oleh SDM yang mumpuni yang dimiliki prodi, seperti magister, doktor, hingga profesor yang linier.

"Teknik Elektro ITN saat ini didukung oleh sepuluh laboratorium penunjang. Produk unggulan yang kami tawarkan kepada siswa adalah Laboratorium Energi Baru Terbarukan (EBT), yang memiliki lima modul praktik modern," ujarnya. Irmalia juga merinci Lab. EBT memiliki PLTS on grid dan off grid, smart home, Pembangkit Listrik Tenaga Bayu (Angin), dan Pembangkit Listrik Tenaga Mikrohidro (PLTMH).

Selain itu, Teknik Elektro juga memiliki Laboratorium Jaringan Distribusi Tenaga Listrik sebagai laboratorium lapangan. "Dengan kualitas yang mumpuni, kami optimis dapat bersaing dengan PTN. Kami juga memastikan lulusan dibekali minimal satu sertifikat kompetensi yang dibutuhkan industri," tambah Irmalia.

Teknik Mesin: Lebih dari Sekadar Otomotif
Sementara, Sekretaris Program Studi Teknik Mesin S-1, Tutut Nani Prihatmi, SS., S.Pd., M.Pd., juga menjelaskan secara rinci tentang materi yang dipelajari dan prospek kerja lulusan. Meskipun Teknik Mesin memiliki total 13 laboratorium, dalam outing class ini, siswa diajak mengunjungi tiga lab inti, yaitu CAD Studio, Lab. Metalurgi, dan Lab. Manufaktur.

Tutut Nani berharap kunjungan ini dapat memperluas pandangan siswa bahwa Teknik Mesin tidak hanya tentang sepeda motor dan mobil saja. "Kami ingin anak-anak, meski dari berbagai jurusan sekolah setidaknya paham bagaimana alam semesta dan benda-benda sekitar mereka bekerja. Bagaimana orang mendesain mesin, dan menciptakan teknologi," ungkapnya.

Kesan Positif dari Siswa dan Guru
Shoufie Nuraini, Guru Fisika Mamumtaza menilai kegiatan ini sangat bermanfaat. "Selama ini, anak-anak sering memilih jurusan di perguruan tinggi berdasarkan asumsi, dan setelah masuk ternyata tidak sesuai dengan passion mereka alias zonk. Di sini, di ITN Malang tiap prodi memaparkan keunggulannya," katanya. Ia mengaku terkesan dengan alat-alat di Teknik Mesin yang bisa dieksplorasi lebih jauh.

Kesan mendalam juga dirasakan oleh siswa, Nadine Salsa Aviani. "Ini kali pertama saya masuk ke Teknik Mesin. Ternyata, sebelum pembuatan produk (manufaktur), ada proses uji material dulu seperti uji tarik untuk mengecek kualitas bahan yang akan digunakan. Seru sih, jadi tertarik," ujarnya.

Kegiatan outing class ini dinilai efektif untuk memberikan pemahaman awal yang memadai, sehingga siswa Mamumtaza dapat menentukan pilihan studi lanjut yang sesuai dengan minat dan passion mereka. (Mita Erminasari/Humas ITN Malang)

ITN Malang Patahkan Stigma Sulit Teknik Kimia, dan Dorong Siswa Mamumtaza Kuasai Peluang Bisnis Digitalhttps://itnmalang...
13/10/2025

ITN Malang Patahkan Stigma Sulit Teknik Kimia, dan Dorong Siswa Mamumtaza Kuasai Peluang Bisnis Digital

https://itnmalangnews.id/

ITNMalangnews – Outing class MA Muhammadiyah I Kota Malang (Mamumtaza) mengeksplorasi Teknik Kimia S-1, dan Prodi Bisnis Digital S-1, di Kampus 2 Institut Teknologi Nasional Malang (ITN Malang). Kunjungan pada Selasa (30/09/2025) lalu ini bertujuan untuk memberikan gambaran nyata dan pemahaman awal mengenai suasana perkuliahan dan kondisi kampus kepada para siswa.

https://itnmalangnews.id/itn-malang-patahkan-stigma-sulit-teknik-kimia-dan-dorong-siswa-mamumtaza-kuasai-peluang-bisnis-digital/

Mendalami Teknik Kimia dan Laboratorium
Saat mengunjungi Prodi Teknik Kimia, siswa tidak hanya menerima informasi profil dan potensi karir lulusan, tetapi juga dikenalkan tujuh laboratorium, yaitu Laboratorium Konversi Energi, Mikrobiologi, Kimia Dasar, Teknologi Pengolahan Pangan, Minyak Atsiri, Operasi Teknik Kimia (OTK), dan Komputasi Kimia.

Kaprodi Teknik Kimia S-1, Ir. Rini Kartika Dewi, ST., MT., menjelaskan, dihadapan para siswa timnya memaparkan keunggulan prodi, potensi bidang pekerjaan, dan kesempatan magang di industri bahkan luar negeri. Siswa juga ditunjukkan proses pengolahan, seperti di laboratorium energi, minyak atsiri, dan teknologi pengolahan pangan, termasuk demonstrasi project safety dan cara pengolahan limbah.

"Kami berharap kunjungan ini dapat memberikan wawasan dan pengetahuan yang lebih luas, serta mematahkan anggapan bahwa Teknik Kimia itu sulit," katanya.

Mengenal Potensi Bisnis Digital
Sementara, Ketua Prodi Bisnis Digital S-1, Dr. Agung Panji Sasmito, S.Pd., M.Pd., secara langsung memberikan informasi lengkap tentang profil prodi, dan potensi karir lulusan. "Siswa juga mendapat materi yang disampaikan oleh dosen, mahasiswa, dan alumni," ujarnya.

Materi yang disampaikan meliputi hal-hal praktis seperti pembuatan video produk, video dokumenter, dan Business Model Canvas (BMC). Alumnus terbaik Bisnis Digital, Balqis Bintang Paramita turut memberikan demo mata kuliah, termasuk database, Object-Oriented Programming (OOP), desain web, dan konten planner.

"Semoga, melalui kegiatan ini, masyarakat, terutama siswa, dapat mengetahui mata kuliah dan materi di Bisnis Digital ITN Malang, sehingga prodi ini semakin dikenal luas," harap Agung.

Penguatan Relevansi Kampus ITN Malang
Wakil Kepala Bidang Humas Mamumtaza, Slamet Riadi SPd, menilai outing class ini cukup efektif karena siswa mengunjungi kampus yang menjadi pilihan mereka, sehingga memberikan daya tarik dan pemahaman yang lebih baik.

Khusus mengenai Bisnis Digital, Slamet Riadi menekankan pentingnya saat ini menguasai digital marketing. "Jurusan Bisnis Digital, kalau melihat kondisi saat ini, sangat menarik. Memasarkan produk sudah beralih dari konvensional ke digital. Digital marketing memiliki peluang yang besar," ujarnya.

Ia berharap pengetahuan ini tidak hanya didapatkan mahasiswa, tetapi juga dapat disalurkan ke masyarakat melalui pelatihan. Kegiatan secara keseluruhan diharapkan dapat memberikan bekal minimal yang memadai bagi siswa Mamumtaza dalam menentukan pilihan studi lanjut mereka. (Mita Erminasari/Humas ITN Malang)

11/10/2025

Sebanyak 73 siswa kelas IV SD Islam Surya Buana Malang melakukan Studi Visual ke Kampus 2 ITN Malang. 👧🧒

Melalui kunjungan ke berbagai laboratorium di Teknik Elektro S-1, mereka belajar langsung tentang energi alternatif seperti PLTS, PLTA, hingga smart home. ☀️💡
👉https://www.instagram.com/reel/DPnsqFME0nl/?igsh=Z3p6czk0cnozZWds

Mengenal Energi Alternatif: 73 Siswa SD Islam Surya Buana Malang Studi Visual ke Kampus ITN Malang https://itnmalangnews...
11/10/2025

Mengenal Energi Alternatif: 73 Siswa SD Islam Surya Buana Malang Studi Visual ke Kampus ITN Malang

https://itnmalangnews.id/

ITNMalangnews - Sebanyak 73 siswa kelas IV SD Islam Surya Buana Malang melaksanakan Studi Visual ke Kampus 2 Institut Teknologi Nasional Malang (ITN Malang) Rabu, (08/10/2025). Kunjungan edukatif ini bertujuan untuk mengenalkan dan memahami fenomena perubahan bentuk energi serta kebermanfaatan energi, khususnya energi alternatif, bagi diri, dan lingkungan sekitar.

https://itnmalangnews.id/mengenal-energi-alternatif-73-siswa-sd-islam-surya-buana-malang-studi-visual-ke-kampus-itn-malang/

Para siswa yang didampingi oleh empat guru mengeksplorasi lima destinasi penting di Program Studi Teknik Elektro S1 ITN Malang. Yakni: Laboratorium Energi Baru Terbarukan (EBT), Lab Konversi Energi, Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) Off-Grid, PLTS On-Grid, dan Power House

M. Syaifuddin, S.Pd, Guru Kelas IV mata pelajaran IPAS (Ilmu Pengetahuan Alam dan Sosial), menjelaskan, kunjungan ini berfokus pada praktik lapangan agar siswa dapat melihat secara langsung aplikasi nyata dari materi yang sebelumnya telah dipelajari di sekolah. Merupakan bagian dari materi IPAS, tentang Perubahan Energi.

"Di sekolah, anak-anak biasanya hanya melihat dari video. Alhamdulillah, melalui kegiatan Studi Visual ini mereka dapat kesempatan mengunjungi ITN dan melihat langsung energi alternatif. Daripada hanya membayangkan, di sini (ITN) anak-anak bisa lebih paham," jelas Syaifuddin.

Kegiatan Studi Visual atau kunjungan luar sekolah rutin dilaksanakan SD Islam Surya Buana, dengan jadwal satu kali dalam satu semester, disesuaikan dengan materi pelajaran yang paling cocok. Kali ini, materi IPAS dinilai paling relevan untuk kunjungan ke fasilitas Teknik Elektro S-1, ITN Malang.

“Harapannya, para siswa mendapatkan ilmu baru dan memahami bahwa sumber belajar tidak melulu dari guru, tetapi bisa didapat dari siapapun dan dimanapun,” katanya.

Dua siswa berbagi kesan mereka setelah melihat langsung instalasi energi di ITN Malang. Muh. Fathir Alvaro mengungkapkan pemahamannya tentang salah satu instalasi yang dilihat. "PLTS adalah Pembangkit Listrik Tenaga Surya. Panel surya menangkap energi panas, kemudian diubah menjadi energi listrik," katanya antusias. Ia juga menyebutkan contoh pembangkit listrik lainnya seperti PLTA (Pembangkit Listrik Tenaga Air) dan PLTU (Pembangkit Listrik Tenaga Uap).

Sementara itu, Tamara mencoba menjelaskan yang ia lihat di Kampus 2 ITN Malang. “Tadi dijelaskan selain PLTS ada juga Pembangkit Listrik Tenaga Bayu, Pembangkit Listrik Tenaga Air, ada smart home juga,” sebutnya. Kunjungan ini memberikan pengalaman belajar yang berharga, mengubah konsep yang tidak berbentuk di buku menjadi pengetahuan yang konkret dan mudah dipahami. (Mita Erminasari/Humas ITN Malang)

FIT ISI 2025 Luncurkan Terobosan: Konferensi Ilmiah Pertama di Indonesia yang Terintegrasi dengan Metaversehttps://itnma...
10/10/2025

FIT ISI 2025 Luncurkan Terobosan: Konferensi Ilmiah Pertama di Indonesia yang Terintegrasi dengan Metaverse

https://itnmalangnews.id/

ITNMalangnews – Institut Teknologi Nasional Malang (ITN Malang) tidak hanya aktif dalam kegiatan akademis harian, namun juga menjadi tuan rumah bagi inovasi terdepan di tingkat nasional. Melalui kolaborasi dengan Korwil Ikatan Surveyor Indonesia (ISI) Jawa Timur, Prodi Teknik Geodesi S-1 ITN Malang menghadirkan Forum Ilmiah Tahunan Ikatan Surveyor Indonesia (FIT ISI) 2025.

https://itnmalangnews.id/fit-isi-2025-luncurkan-terobosan-konferensi-ilmiah-pertama-di-indonesia-yang-terintegrasi-dengan-metaverse/

Acara akbar ini menjadi wadah strategis bagi para surveyor untuk berbagi inovasi dan memperkuat kolaborasi geospasial berbasis artificial intelligence (AI) demi mendukung Sustainable Development Goals (SDGs). Diselenggarakan selama dua hari pada Kamis-Jumat, 2-3 Oktober 2025 di Hotel Harris Malang dan Metaverse Platform FIT-ISI.

FIT ISI 2025: Konferensi Ilmiah Metaverse Pertama di Indonesia
FIT ISI 2025 menghadirkan langkah besar dalam sejarah penyelenggaraan konferensi ilmiah nasional. Untuk pertama kalinya, konferensi ini tidak hanya berlangsung di ruang fisik, tetapi juga di ruang virtual berbasis metaverse, menghadirkan pengalaman baru bagi peserta, presenter, dan sponsor dari seluruh dunia.

Mengusung tema “The Future Landscape of AI-Driven for Sustainable Development Goals Technologies,” FIT ISI 2025 berupaya menjembatani dunia akademik, industri, dan masyarakat profesional dalam satu ruang digital yang imersif. Inovasi ini menandai babak baru bagaimana forum ilmiah dapat diselenggarakan—bukan sekadar tempat berbagi hasil penelitian, melainkan juga wahana interaktif yang menggabungkan teknologi, kreativitas, dan kolaborasi lintas batas.

Rektor ITN Malang Awan Uji Krismanto ST., MT., PhD., menegaskan, AI adalah peluang besar sekaligus tantangan yang menuntut sinergi, dan menyatakan komitmen ITN untuk mengembangkan Center of Excellence Geospasial dan AI.

Dunia Ilmiah Bertemu Dunia Virtual
Dalam penyelenggaraan tahun ini, FIT ISI mengintegrasikan seluruh kegiatan konferensi ke dalam sistem berbasis metaverse, dimana peserta dapat menjelajahi ruang konferensi virtual yang merepresentasikan suasana nyata di venue utama, Hotel HARRIS & Conventions Malang.

Peserta yang hadir secara daring dapat bergerak, berinteraksi, hingga mengunjungi ruang-ruang presentasi layaknya berada di lokasi. Tidak hanya itu, peserta juga dapat memasuki area pameran virtual—sebuah terobosan yang menggabungkan dunia riset, pameran industri, dan jejaring profesional dalam satu platform yang hidup.

Di balik layar, sistem ini memanfaatkan berbagai teknologi digital terkini yang memungkinkan lingkungan tiga dimensi berinteraksi secara real-time, menampilkan avatar peserta, dan menghadirkan ruang pamer yang dapat dikunjungi kapan pun. Dengan pendekatan ini, FIT ISI 2025 memperluas makna “konferensi hybrid” menuju “konferensi metaverse” yang sejati.

Inovasi Digital: Dari QR Code hingga Verifikasi Otomatis
Selain menghadirkan ruang virtual, FIT ISI 2025 juga mengimplementasikan ekosistem digital terintegrasi untuk seluruh peserta. Setiap peserta, presenter, dan panitia dibekali dengan QR Code personal yang menjadi kunci untuk berbagai aktivitas, mulai dari registrasi, absensi, hingga validasi jadwal presentasi.

QR ini terhubung langsung dengan sistem basis data konferensi yang memastikan setiap interaksi dapat tercatat secara akurat dan transparan.

Tak berhenti di sana, panitia juga memperkenalkan fitur verifikasi pembayaran otomatis berbasis pengenalan karakter optik (OCR). Peserta cukup mengunggah bukti transfer, dan sistem akan membaca nama, nominal, serta tanggal transaksi untuk memverifikasi keabsahan pembayaran tanpa perlu menunggu proses manual. Teknologi ini mempercepat alur administrasi sekaligus meningkatkan akurasi dan keandalan data peserta.

Booth Virtual: Pameran Tanpa Batas Ruang dan Waktu
Bagi para sponsor dan mitra industri, FIT ISI 2025 menyediakan booth virtual interaktif yang dapat diakses melalui platform konferensi. Di dalamnya, pengunjung dapat melihat profil perusahaan, menonton video promosi, membaca brosur digital, atau bahkan berbincang langsung dengan perwakilan vendor yang sedang “bertugas” di ruang pameran virtual. Fitur ini menghadirkan pengalaman baru dalam pameran teknologi — lebih dinamis, efisien, dan menjangkau peserta dari berbagai belahan dunia tanpa batas fisik.

Konsep ini tidak hanya menjadi solusi bagi keterbatasan mobilitas, tetapi juga menggambarkan visi jangka panjang FIT ISI untuk menjadikan dunia survei, pemetaan, dan geoinformatika sebagai bidang yang adaptif terhadap transformasi digital dan kolaborasi global.

Membangun Jalan Menuju Era Digital Twin Indonesia
Inovasi FIT ISI 2025 menjadi bagian dari visi besar menuju era Digital Twin Indonesia, di mana ruang nyata dan ruang digital saling terhubung secara fungsional. Melalui integrasi metaverse ini, FIT ISI tidak hanya menyelenggarakan konferensi, tetapi juga menginisiasi ekosistem digital yang dapat menjadi model penyelenggaraan kegiatan ilmiah di masa depan — lebih efisien, transparan, inklusif, dan ramah lingkungan.

Ketua Umum ISI, Muchammad Masykur, menyampaikan bahwa langkah ini merupakan bentuk konkret dari transformasi digital di dunia akademik dan profesi survei.

“Kami ingin menghadirkan konferensi yang tidak hanya berbicara tentang masa depan teknologi, tetapi juga benar-benar mengalami masa depan itu sendiri. FIT ISI 2025 menjadi ruang tempat sains, kreativitas, dan teknologi berpadu secara nyata,” ujarnya.

Dengan semangat kolaboratif yang melibatkan perguruan tinggi, lembaga riset, industri, dan komunitas profesional dari dalam dan luar negeri, FIT ISI 2025 diharapkan menjadi tonggak baru penyelenggaraan konferensi ilmiah yang futuristik dan berdaya saing global. (Dr. Ir. Ketut Tomy Suhari, ST., MT., IRSurv./Dosen Teknik Geodesi ITN Malang)

Berkuliah Hybrid Raih IPK Sempurna 4.00: Yeci Hailitik, Lulusan Terbaik Magister Teknik Sipil ITN Malanghttps://itnmalan...
09/10/2025

Berkuliah Hybrid Raih IPK Sempurna 4.00: Yeci Hailitik, Lulusan Terbaik Magister Teknik Sipil ITN Malang

https://itnmalangnews.id/

ITNMalangnews – Prestasi membanggakan diraih oleh Yeci Iting Finensy Hailitik, alumnus Program Studi Teknik Sipil S-2 (Peminatan Manajemen Wilayah dan Kota), Institut Teknologi Nasional Malang (ITN Malang). Ia lulus sebagai wisudawan terbaik dengan perolehan Indeks Prestasi Kumulatif (IPK) sempurna 4.00. Yeci juga merupakan alumni S-1 Perencanaan Wilayah dan Kota (PWK) ITN Malang, dan berasal dari Kota Kupang, Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT).

https://itnmalangnews.id/berkuliah-hybrid-raih-ipk-sempurna-4-00-yeci-hailitik-lulusan-terbaik-magister-teknik-sipil-itn-malang/

"Selama menempuh studi di Magister Teknik Sipil pengalaman perkuliahan berjalan dengan baik meskipun dilaksanakan secara hybrid (daring dan luring). Materi yang diberikan relevan dan sesuai dengan peminatan, sehingga mendukung pemahaman mendalam terhadap bidang perencanaan wilayah dan kota," ujarnya. Kesuksesan Yeci ini menjadi bukti dedikasinya selama menempuh studi.

Ia menambahkan bahwa suasana akademik yang kondusif, didukung oleh dosen-dosen yang memiliki latar belakang keilmuan mumpuni, serta bantuan penuh dari administrasi prodi, sangat membantu kelancaran studinya hingga penyelesaian tesis.

Yeci menyelesaikan studi magisternya di bawah bimbingan Dr. Ir. Agustina Nurul Hidayati, MT., dan Dr. Agung Witjaksono, ST., MT., dengan fokus pada penelitian pengembangan wilayah.

Tesisnya berjudul "Skenario Pengembangan Wilayah Berbasis Kebutuhan Investasi di Kabupaten Timor Tengah Utara" (TTU). Penelitian ini dilatarbelakangi oleh rendahnya optimalisasi investasi yang berimplikasi pada terbatasnya pertumbuhan ekonomi dan minimnya pemanfaatan sumber daya lokal di Kabupaten TTU.

Melalui analisis yang komprehensif, Yeci menemukan bahwa meskipun lahan tersedia, Kabupaten TTU masih menghadapi kendala serius pada keterampilan tenaga kerja, akses modal, dan pemanfaatan teknologi modern, yang menghambat produktivitas.

Penelitian Yeci memiliki kekuatan pada metodologi yang sangat aplikatif. Dengan menggunakan pendekatan TAIDA (Tracking, Analysing, Imaging, Deciding, Acting) dipadukan dengan analisis spasial merupakan kunci untuk memastikan skenario yang dihasilkan tidak hanya teoritis, tetapi actionable (dapat ditindaklanjuti) dan sesuai dengan kondisi fisik dan keruangan di Kabupaten TTU.

Hasil penelitian ini merekomendasikan skenario pengembangan untuk peningkatan daya saing komoditi sektor unggulan (seperti pertanian dan peternakan) melalui diversifikasi produk olahan bernilai tambah. Strategi utamanya adalah integrasi ruang dengan penyediaan infrastruktur yang merata, penguatan tenaga kerja, dan perluasan akses modal, yang diharapkan mampu menarik investasi swasta dan mewujudkan pembangunan berkelanjutan di Kabupaten Timor Tengah Utara dalam jangka panjang.

Yeci mendedikasikan keberhasilan ini untuk kedua orang tuanya, Nixon E. N. Hailitik (Alm) dan Fintje Hailitik - Baitanu.

Muhammad Khoirul Anam, Direktur dan Komisaris yang Jadi Lulusan Terbaik S-2 Teknik Elektro ITN Malanghttps://itnmalangne...
08/10/2025

Muhammad Khoirul Anam, Direktur dan Komisaris yang Jadi Lulusan Terbaik S-2 Teknik Elektro ITN Malang

https://itnmalangnews.id/

ITNMalangnews – Muhammad Khoirul Anam, lulusan Teknik Elektro S-2, Program Pascasarjana Institut Teknologi Nasional Malang (ITN Malang), dinobatkan sebagai salah satu lulusan terbaik pada Wisuda ke-74, periode II tahun 2025. Pria asal Lampung Tengah ini menorehkan Indeks Prestasi Kumulatif (IPK) 3,78.

https://itnmalangnews.id/muhammad-khoirul-anam-direktur-dan-komisaris-yang-jadi-lulusan-terbaik-s-2-teknik-elektro-itn-malang/

Keberhasilan ini menjadi sangat istimewa mengingat Khoirul Anam telah lama menapaki karier profesional yang sangat mentereng di sektor energi dan kelistrikan sebelum memutuskan menempuh studi magister di ITN Malang.

Putra dari Bapak Surahmad dan Ibu Suwiji ini telah menjabat posisi strategis di berbagai perusahaan sejak tahun 2019. Menariknya, seluruh jabatan eksekutif ini diemban sebelum dan selama ia menempuh pendidikan S-2 di ITN Malang. Hal ini menunjukkan dedikasi tinggi pada pengembangan diri dan profesionalisme.

Jejak karirnya meliputi peran di bidang kontraktor, inspeksi teknik, dan sertifikasi kelistrikan. Jabatannya adalah sebagai Direktur PT Mustika Kurnia Abadi (MKA) (Kontraktor). Ia juga dipercaya sebagai Direktur SDM & Sertifikasi merangkap Komisaris di PT Inspeksi Kelistrikan Indonesia/Lembaga Inspeksi Teknik. Serta Komisaris di PT Elektrum Solusi Energi Indonesia (Kontraktor).

Keahliannya juga diakui sebagai Asesor Muda Bidang Distribusi di PT Lisan Nusantara Satu (sejak 2021) dan Asesor Madya Bidang IPTL serta Penanggung Jawab Teknik di PT Sertifikat Teknik Listrik (sejak 2023).

Tesis Inovatif untuk Keandalan Jaringan Listrik

Pencapaian akademiknya semakin diperkuat dengan penelitian tesis yang memiliki relevansi tinggi dengan dunia kerjanya. Tesisnya berjudul “Analisis Gangguan Akibat Sambaran Petir pada Sistem Distribusi 20 kV Penyulang Rambutan ULP Bandar Jaya dan Strategi Mitigasinya.”

Dalam penelitiannya, fokus pada permasalahan kerentanan sistem distribusi tenaga listrik terhadap sambaran petir, khususnya di wilayah Lampung yang memiliki tingkat isokeraunik (jumlah hari petir) tinggi.

Dengan menggunakan perangkat lunak ETAP (Electrical Transient Analyzer Program), Khoirul Anam menganalisis dampak putusnya kabel penghantar AAAC-S akibat petir.

Hasil penelitiannya diharapkan dapat menghasilkan rekomendasi teknis berupa strategi mitigasi melalui manuver jaringan dan evaluasi sistem pentanahan.

Kontribusi ilmiah ini menunjukkan komitmen Khoirul Anam tidak hanya pada pengembangan bisnis, tetapi juga pada peningkatan keandalan dan kontinuitas distribusi energi listrik di Indonesia. Kelulusan terbaik ini membuktikan bahwa dedikasi pada karier profesional dapat berjalan selaras dengan pencapaian akademik tertinggi. (Mita Erminasari/Humas ITN Malang)

Inspiratif! Dari Ekonomi ke Teknik Industri, Jean Belynda Lalihatu Raih Lulusan Terbaik Teknik Industri S-2 ITN Malanght...
07/10/2025

Inspiratif! Dari Ekonomi ke Teknik Industri, Jean Belynda Lalihatu Raih Lulusan Terbaik Teknik Industri S-2 ITN Malang

https://itnmalangnews.id/

ITNMalangnews – Institut Teknologi Nasional Malang (ITN Malang) kembali melahirkan lulusan berprestasi. Jean Belynda Lalihatu dinobatkan sebagai Lulusan Terbaik S-2 Teknik Industri dengan peminatan Manajemen Industri. Jean, berasal dari Ambon, Maluku, meraih Indeks Prestasi Kumulatif (IPK) 3,81.

https://itnmalangnews.id/inspiratif-dari-ekonomi-ke-teknik-industri-jean-belynda-lalihatu-raih-lulusan-terbaik-teknik-industri-s-2-itn-malang/

Jean merupakan putri dari Bapak Johan Lalihatu dan Ibu Emma L Kissya. Saat ini ia aktif bekerja di Tata Usaha salah satu kampus ternama di daerah asalnya.

Keberhasilan Jean menjadi sorotan mengingat latar belakang pendidikannya di jenjang S1 adalah Ekonomi. Ia mengakui sempat merasa ragu dengan kemampuannya saat memulai studi di bidang teknik. Namun, kualitas pengajaran di ITN Malang berhasil mengubah keraguan itu menjadi kecintaan.

"Puji Tuhan, saya berterima kasih dan merasa beruntung bisa menjadi bagian dari ITN Malang yang juga merupakan salah satu institusi teknik terbaik," ujar Jean, yang ikut diwisuda pada wisuda ITN Malang ke 74 periode II tahun 2025.

Menurutnya kualitas pengajaran dan perkuliahan dosen di ITN Malang akan keilmuan Teknik Industri membuatnya semakin jatuh hati pada bidang ini. Kualitas perkuliahan yang ia dapatkan di ITN Malang akan menjadi bekal penting baginya. Khususnya dalam pembentukan sumber daya manusia di bidang teknik industri di daerah asalnya.

Dalam tugas akhirnya, Jean menulis tesis yang berfokus pada efisiensi industri pangan. Penelitiannya mengambil studi kasus pada Industri Pabrik Tahu dan Tempe XYZ, di Nabire.

Penelitian ini bertujuan mengidentifikasi jumlah tenaga kerja yang optimal menggunakan metode Time and Motion Study untuk menghilangkan aktivitas yang tidak perlu, dan menciptakan standar waktu kerja. Pabrik XYZ yang telah berdiri selama 10 tahun dengan 6 tenaga kerja (2 di produksi tahu dan 4 di tempe), menjadi objek penelitian.

Waktu standar keseluruhan produksi diperoleh 212,22 Menit, dengan 177,73 Menit per kotak tahu. Sementara optimalisasi beban kerja ditemukan bahwa dengan meningkatkan jumlah tenaga kerja produksi tahu dari 2 menjadi 3 pekerja dan meningkatkan produksi dari 6 menjadi 8 kotak tahu, beban kerja per pekerja menurun dari 550,435 menjadi 485,443.

Profitabilitas signifikan dari skenario optimal 3 tenaga kerja untuk 8 kotak tahu menunjukkan pabrik bisa mencapai pendapatan Rp 118.380.000 dengan biaya gaji Rp 4.500.000.

"Skenario ini jauh lebih menguntungkan dan meningkatkan produktivitas secara drastis dibandingkan skenario awal (produktivitas 32,7% dan 0,36%)," bebernya.

Tesis Jean Belynda Lalihatu memberikan kontribusi nyata bagi pengembangan industri lokal melalui penerapan prinsip Manajemen Industri yang efisien. (Mita Erminasari/Humas ITN Malang)

Address

Malang

Alerts

Be the first to know and let us send you an email when ITNMalangnews posts news and promotions. Your email address will not be used for any other purpose, and you can unsubscribe at any time.

Contact The Business

Send a message to ITNMalangnews:

Share

Category