Sosmed Sulsel

Sosmed Sulsel Menyajikan info viral, Hiburan & humor.

Tim Resmob Polres Sinjai yang di Back Up Resmob Polda Sulsel berhasil mengamankan Pelaku Pencurian dan Pemberatan (Curat...
17/07/2025

Tim Resmob Polres Sinjai yang di Back Up Resmob Polda Sulsel berhasil mengamankan Pelaku Pencurian dan Pemberatan (Curat) di Jalan Athirah Raya, Kecamatan Panakkukang, Kota Makassar, Rabu (16/7/2025) kemarin.

Terduga pelaku berinisial TS (36) melakukan aksi tindak pidana kasus pencurian emas di Kabupaten Sinjai, Sulawesi Selatan pada Senin (14/7/2025), dari rumah kosong di Sinjai yang tengah ditinggal pemiliknya.

Kasat Reskrim Polres Sinjai, Iptu Adi Asrul saat dikonfirmasi membenarkan terkait penangkapan terduga pelaku pencurian dan pemberatan tersebut.

“Betul pak, TS sudah diamankan di mako Polres Sinjai saat ini,” Ujar Kasat Reskrim Polres Sinjai, Kamis (17/7/2025).

Dalam aksinya, TS lebih dulu memantau lingkungan sekitar sebelum mencungkil jendela rumah kosong dan mengambil emas seberat sekitar 20 gram. Nilai kerugian diperkirakan mencapai Rp 35 juta.

“Rumah dalam keadaan kosong, dan terduga pelaku sebelumnya sudah memantau lokasi. Berdasarkan informasi nilai kerugian korban itu sebesar Rp 35 juta,” ungkap Iptu Adi Asrul.

Menurut Kasat Reskrim Polres Sinjai, pelaku TS diketahui merupakan residivis yang telah tiga kali masuk penjara atas kasus serupa. Terakhir, ia bebas dari Lapas Bulukumba lima bulan lalu.

“Baru lima bulan bebas, dia kembali beraksi,” Ungkapnya.

Sementara terduga pelaku TS kini diamankan di Mako Polres Sinjai bersama barang buktinya untuk menjalani proses hukum lebih lanjut.

(posliputan)

Viral di media sosial dua waria bernama Rahman alias Amel (38) dan Sahrul alias Rara (47) ditangkap polisi usai terlibat...
16/07/2025

Viral di media sosial dua waria bernama Rahman alias Amel (38) dan Sahrul alias Rara (47) ditangkap polisi usai terlibat cekcok hingga menganiaya temannya di Kota Makassar, Sulawesi Selatan (Sulsel). Polisi mengungkap fakta sebenarnya di balik penangkapan tersebut.

Peristiwa itu terjadi di wilayah Kecamatan Bontoala, Makassar. Polisi mengungkap peristiwa tersebut sebenarnya terjadi pada 2021 lalu, namun videonya kembali viral di media sosial tahun ini.

"Kalau videonya baru viral tapi kejadiannya sudah lama itu sudah empat tahunan kayaknya. Bukan baru kemarin, tapi sudah lama itu cuma ada yang baru viralkan toh," ujar Kanit Reskrim Polsek Bontoala Iptu Syahuddin Rahman kepada wartawan, Rabu (16/7/2025).

Dia menjelaskan, peristiwa bermula saat korban sedang duduk santai bersama pelaku, lalu terjadi cekcok mulut. Dua pelaku kemudian memvkul korban satu kali di bagian mulut dan menyebabkan goresan di p**i.

"Awalnya itu korban sementara duduk-duduk yah nongkrong begitu bersama dengan pelaku kemudian bertengkar mulut dan 2 orang pelaku ini langsung memvkul korban pada bagian mulut satu kali dan goresan pada p**i satu kali, begitu," ungkapnya.

Syahuddin mengatakan pihaknya belum bisa memastikan apakah pemicunya karena persoalan lelaki seperti yang beredar. Namun yang jelas kata dia, pelaku melakukan penganiayaan terhadap temannya sendiri.

"Kalau itu belum kita tahu pasti. Apakah masalah lelaki tetapi dia (pelaku) melakukan penganiayaan terhadap temannya sendiri," terangnya.

Dia menambahkan, kedua pelaku sebelumnya telah diamankan oleh Polsek Bontoala saat masih berada di lokasi kejadian. Mereka ditangkap di Jalan Poros Tinumbu, Kelurahan Layang, Kecamatan Bontoala, pada Jumat (18/7/2021) sekitar pukul 03.00 Wita.

"Anggota Opsnal mengamankan pelaku untuk dibawa ke mako Polsek Bontoala," jelasnya.

(detikSulsel)

PDAM Makassar, Sulawesi Selatan (Sulsel), kembali mengecek jaringan p**a di wilayah Kecamatan Tallo, setelah sebelumnya ...
16/07/2025

PDAM Makassar, Sulawesi Selatan (Sulsel), kembali mengecek jaringan p**a di wilayah Kecamatan Tallo, setelah sebelumnya menemukan warga yang mencuri air untuk dijual kembali. PDAM ingin memastikan jaringan p**a tidak disalahgunakan pihak lain.

Pengecekan itu dilakukan di sekitar Jalan Galangan Kapal, Lorong Permandian 2, Kecamatan Tallo, Senin (14/7). Diketahui, PDAM Makassar sebelumnya menemukan adanya warga yang menyambung p**a ilegal dari p**a induk PDAM di rumah warga bernama Nawir, lalu airnya dijual ke masyarakat.

Plt Kepala Wilayah Pelayanan Satu PDAM Makassar, Wahidin mengungkapkan bahwa dari hasil pengecekan ulang, ditemukan adanya dua sambungan air milik Nawir. Satu sambungan air tersebut resmi dan satu lainnya merupakan sambungan ilegal.

"Sambungan ilegal tersebut terhubung langsung ke p**a induk PDAM berdiameter 6 inci. Jalur ini sebelumnya sudah kami tertibkan beberapa pekan lalu," ujar Wahidin dalam keterangannya, Senin (14/7/2025).

Dalam pemeriksaan ini, Nawir diduga memanfaatkan jalur ilegal tersebut untuk menjual air kepada warga sekitar dengan tarif hingga Rp 40 ribu per jam, bergantung pada durasi pemakaian.

"Ini sudah jelas pelanggaran. Selain merugikan perusahaan, praktik ini menyebabkan distribusi air ke pelanggan resmi terganggu," tegas Wahidin.

Penertiban ini juga merupakan tindak lanjut dari aduan masyarakat yang melaporkan gangguan suplai air bersih di kawasan itu. Setelah ditelusuri, ditemukan instalasi p**a cabang tak resmi yang tersambung langsung ke jaringan utama PDAM dan digunakan untuk kepentingan komersial pribadi.

"Kami ingin memastikan keadilan bagi pelanggan resmi. Air adalah hak bersama yang harus dikelola secara tertib dan sesuai aturan," ucap Wahidin.

PDAM Makassar juga menegaskan akan menempuh jalur hukum terhadap Nawir, yang kedapatan mencuri air melalui sambungan p**a ilegal. Proses pemberian sanksi akan tetap mengacu pada prosedur yang berlaku di internal perusahaan.

(selengkapnya cek di komentar)

Menanggapi Pemberitaan yang viral di media sosial belakangan ini, terkait isu Dugaan Oknum Penyidik Polres Bantaeng yang...
15/07/2025

Menanggapi Pemberitaan yang viral di media sosial belakangan ini, terkait isu Dugaan Oknum Penyidik Polres Bantaeng yang meminta uang syarat lepas sebesar Rp50 Juta, yang mencatut nama Kasatreskrim Polres Bantaeng Iptu Gunawan Amin, Kasatreskrim Iptu Gunawan Angkat bicara membantah isu tersebut.

Di temui awak media,pada hari selasa 15 juli 2025, Kasatreskrim Polres Bantaeng, membantah hal tersebut.

Kasatreskrim Polres Bantaeng, Iptu Gunawan Amin SH, MS.i menjelaskan isu tersebut tidak benar, karena proses perkaranya berjalan, masuk tahap penyidikan dan dalam waktu dekat berkas perkaranya akan dilimpahkan ke kejaksaan.

” Saya cross chek di anggota tidak ada, apalagi saya yang notabene tidak berinteraksi dengan mereka, saya pastikan itu tidak ada, karena proses perkaranya berjalan, masuk tahap penyidikan dan dalam waktu dekat berkas perkaranya akan dilimpahkan ke kejaksaan,”jelas Iptu Gunawan Amin SH, MS.i, Selasa Siang (15/7/2025).

(Selengkapnya cek di komentar)

Insiden mengejutkan terjadi pada Minggu petang, 13 Juli 2025, sekitar pukul 18.00 WITA, informasi ini diperoleh dari Ter...
15/07/2025

Insiden mengejutkan terjadi pada Minggu petang, 13 Juli 2025, sekitar pukul 18.00 WITA, informasi ini diperoleh dari Terusan Whastaap yang dimana diketahui tiga orang tahanan dikabarkan berhasil melarikan diri dari ruang tahanan Polsek Bahodopi. Ketiganya diketahui kabur dengan cara merusak gembok sel tahanan.

Adapun identitas tahanan yang melarikan diri adalah:
1. Ichsan Yassir
2. Mohammad Ali
3. Moh. Qalbi Hidayat

Dalam pesan yang ada,Kapolres Morowali, AKBP Suprianto, S.I.K., M.H., langsung merespons cepat dengan memerintahkan Kapolsek Bahodopi beserta seluruh personel jajarannya untuk melakukan pengejaran intensif terhadap para tahanan tersebut.

Diketahui, sejumlah tahanan masih ditampung di Polsek Bahodopi karena kondisi over kapasitas (overload) di Rumah Tahanan Polres Morowali. Situasi ini turut menambah kerawanan dan potensi pelanggaran keamanan di lingkungan tahanan tingkat sektor.

Sebagai langkah antisipatif, AKBP Suprianto juga mengingatkan seluruh jajaran di wilayah hukum Polres Morowali, termasuk jajaran Polresta Palu, untuk meningkatkan kewaspadaan personel penjagaan terutama pada hari libur dan di luar jam dinas aktif.

Sampai berita ini viral pihak media belum mendapat informasi yang resmi dari pihak kepolisian setempat

Saat ini, pencarian terhadap ketiga tahanan masih berlangsung dan informasi lebih lanjut akan disampaikan seiring perkembangan di lapangan. Pihak kepolisian juga mengimbau masyarakat yang melihat atau mengetahui keberadaan para tahanan untuk segera melapor ke kantor polisi terdekat.

(radarnasional.net)

Pemerintah Kota Makassar melalui Dinas Perhubungan (Dishub) mulai mengoperasikan layanan bus sekolah listrik gratis bagi...
15/07/2025

Pemerintah Kota Makassar melalui Dinas Perhubungan (Dishub) mulai mengoperasikan layanan bus sekolah listrik gratis bagi pelajar dan guru di Kota Makassar.

Bus sekolah ini melayani pelajar dari tingkat TK, SD, SMP, hingga guru, setiap hari sekolah. Di mana, ada lima koridor utama yang telah beroperasi dan menjangkau sejumlah sekolah di berbagai wilayah Kota Makassar.

Berikut adalah susunan rute bus sekolah listrik gratis berdasarkan masing-masing koridor :

Koridor 1: Terminal Daya – Karebosi
Rute: Terminal Daya → Jalan Perintis Kemerdekaan → Jalan Urip Sumoharjo → Jalan Gunung Bawakaraeng → Jalan RA Kartini → Jalan Kajaolalido → Jalan Ince Nurdin → Karebosi
Jumlah sekolah yang dilayani: 16 sekolah

Koridor 2: Terminal Malengkeri – Karebosi
Rute: Terminal Malengkeri → Jalan Syekh Yusuf → BTN Minasaupa → Jalan Talasalapang → Jalan Alauddin → Jalan Tata Raya → Jalan Abdul Kadir → Karebosi
Jumlah sekolah yang dilayani: 26 sekolah (koridor dengan cakupan terbanyak)

Koridor 3: Terminal Daya – Untia (Wilayah Timur Laut)
Rute: Terminal Daya → Jalan Kapasa Raya → Jalan Bontojai → Jalan Prof. Ir. Sutami → Terowongan → Salodong → Untia
Jumlah sekolah yang dilayani: 5 sekolah

Koridor 4: Antang – Karebosi (Wilayah Timur)
Rute: Antang → Jalan Malengkeri → Jalan Alauddin → Jalan Pettarani → Karebosi
Jumlah sekolah yang dilayani: 20 sekolah

Koridor 5: Panakkukang – Karebosi
Rute: Panakkukang → Jalan Toddopuli → Jalan Meranti → Jalan Pandang Raya → Jalan Boulevard → Jalan Adhyaksa Baru → Jalan Prof. Basalamah → Jalan Bandan → Karebosi
Jumlah sekolah yang dilayani: 12 sekolah

Kepala Bidang Angkutan Umum Dishub Makassar, Dr. Jusman, menjelaskan, layanan transportasi ini dihadirkan untuk memastikan kemudahan mobilitas pelajar dengan sarana yang aman, nyaman, serta ramah lingkungan.

"Dalam mewujudkan Makassar Mulia, ada lima koridor bus sekolah mendukung layanan pendidikan melalui bus sekolah. Saat ini sudah tersedia lima koridor utama yang melayani rute strategis di berbagai wilayah," kata Jusman, Selasa (15/7/2025).

(Selengkapnya cek di komentar)

Polisi menangkap pria bernama Albagas (19) dan Rasya (18) usai menyerang remaja inisial RZ (18) menggunakan busur panah ...
15/07/2025

Polisi menangkap pria bernama Albagas (19) dan Rasya (18) usai menyerang remaja inisial RZ (18) menggunakan busur panah karena cemburu di Makassar, Sulawesi Selatan (Sulsel). Korban diserang setelah mengajak wanita kenalan dari media sosial yang ternyata pacar dari Albagas.

"Unit Resmob Polsek Manggala amankan dua pelaku penganiayaan dengan busur," kata Kapolsek Manggala Kompol Semuel To'Longan dalam keterangannya, Selasa (15/7/2026).

Dari hasil pemeriksaan, salah satu pelaku, Albagas cemburu pacarnya diajak oleh korban. Albagas kemudian merencanakan penyerangan dengan mengajak rekannya, Rasya.

"Albagas mengaku nekat melakukan aksi penganiayaan tersebut karena terbakar emosi setelah mengetahui pacarnya dihubungi oleh teman korban melalui media sosial," tuturnya.

"Albagas kemudian merencanakan penyerangan dengan mengajak Rasya dan memancing korban untuk datang ke lokasi melalui akun Instagram pacarnya," sambung Semuel.

Saat tiba di lokasi, Albagas lebih dulu hendak menyerang korban, namun tali busurnya terputus. Pelaku Rasya kemudian melepaskan busurnya dan anak panah mengenai punggung korban.

"Tindakan para pelaku sangat membahayakan dan menimbulkan keresahan di masyarakat. Kami akan menindak tegas pelaku tindak pidana kekerasan, apalagi menggunakan senjata tajam," ujarnya.

Sebelumnya diberitakan, peristiwa pembusuran itu terjadi di Jalan Inspeksi PAM, Kelurahan Batua, Kecamatan Manggala, Sabtu (12/7) sekitar pukul 00.45 Wita. Semuel menyebut korban dibusur oleh seorang pria yang diduga tidak terima pacarnya ditemui oleh pria lain.

"Dari keterangan saksi itu di situ katanya (kenal dan janjian) lewat medsos itu cewek. Tiba di situ (TKP) sudah ada menunggu (orang). Orang (itu) mungkin marah karena ceweknya itu diganggu," ujar Semuel kepada detikSulsel, Minggu (13/7).

(detikSulsel)

Seorang siswi SMP berinisial NA (14) di Kabupaten Bone, Sulawesi Selatan (Sulsel) nyaris menjadi korban penculikan oleh ...
15/07/2025

Seorang siswi SMP berinisial NA (14) di Kabupaten Bone, Sulawesi Selatan (Sulsel) nyaris menjadi korban penculikan oleh orang tidak dikenal (OTK) yang membawa senjata tajam. Kini polisi telah mengamankan lima orang diduga pelaku penculikan.

"Korban merupakan siswi SMP dilaporkan sempat diseret dan dipaksa masuk ke dalam sebuah mobil oleh empat orang laki-laki dan satu perempuan yang diduga sebagai penculik anak. Kelimanya sudah kami amankan," ujar Kasat Intel Polres AKP Syafriadi dalam keterangannya, Senin (14/7/2025).

Peristiwa penculikan itu terjadi di wilayah Dusun Tanah Cellae, Desa Abbanuang, Kecamatan Awangpone, Kabupaten Bone pada Senin (14/7) sekitar pukul 13.30 Wita. Korban saat itu sempat meminta pertolongan kepada warga.

"Korban berteriak meminta pertolongan kepada warga. Hanya saja, ada pelaku yang membawa sebilah parang dan membuat warga sekitar takut mendekat," sebut Syafriadi.

Syafriadi menerangkan, kelima pelaku membawa korban menggunakan mobil Toyota Avanza berwarna putih. Warga kemudian melaporkan peristiwa tersebut ke polisi.

"Tim Sat Intelkam Polres Bone langsung segera melakukan pengejaran. Sekitar pukul 17.01 Wita lima terduga pelaku berhasil diamankan, sementara korban ditemukan dalam keadaan selamat," sebutnya.

Kelima terduga pelaku ditangkap di pinggir jalan di wilayah Desa Taretta, Kecamatan Amali, Kabupaten Bone. Keempatnya adalah pria berinisial SR (60), pensiunan ASN berinisial HJ (76), APR (56), RD (40) dan seorang perempuan berinisial AD (55).

Saat ditanyakan terkait motifnya, Syafriadi mengaku masih melakukan pendalaman. Namun dugaan awal ada permasalahan antara keluarga.

"Terkait motif penculikan, pihak kepolisian masih mendalami keterkaitan para pelaku dengan korban. Dugaan adanya permasalahan pribadi tengah dalam proses penyelidikan lebih lanjut," jelasnya.

"Kami sedang telusuri latar belakang hubungan pelaku dengan keluarga korban. Semua kemungkinan sedang kami kaji," sambung Syafriadi.

Artikel : detikSulsel

Sebuah video yang memperlihatkan aksi penghadangan dan penyerangan terhadap dua pengemudi mobil pikap di Jeneponto, Sula...
15/07/2025

Sebuah video yang memperlihatkan aksi penghadangan dan penyerangan terhadap dua pengemudi mobil pikap di Jeneponto, Sulawesi Selatan, viral di media sosial. Pelaku yang membawa parang terekam nekat meny3r4ng kendaraan meski telah dilerai warga.

Peristiwa itu terjadi di Dusun Punagaya, Desa Bontorappo, Kecamatan Tarowang, Jeneponto, pada Minggu (13/7/2025) sekitar pukul 17.30 WITA. Dalam video yang diunggah akun Facebook Suwandi Nyonyok, terlihat seorang pria berbaju hitam menebas bagian belakang mobil pikap menggunakan parang.

Kapolsek Batang, Iptu Purwanto, membenarkan kejadian tersebut. Ia menyebut korban bernama Saharuddin, pengemudi asal Kabupaten Bantaeng yang saat itu sedang melintas bersama anaknya, Septiani.

“Pelaku, diketahui bernama Saparuddin, menghadang korban dan meminta uang. Karena tidak diberikan, pelaku langsung mengayunkan parang ke arah mobil,” kata Purwanto saat dikonfirmasi. Selasa (15/7/2025).

Tak butuh waktu lama, pihak kepolisian langsung bertindak. Tim dari Polsek Batang bergerak cepat ke lokasi usai menerima laporan warga.

"Kami lakukan pendekatan secara humanis tapi tegas. Kami datangi rumah pelaku dan keluarganya, dan beri ultimatum agar menyerahkan diri dalam waktu 1x24 jam,” ungkapnya.

4nc4m4n itu pun tak main-main. Berkat pendekatan yang dilakukan, polisi mendapat informasi dari keluarga bahwa pelaku berada di rumahnya di Desa Bontorappo.

“Pukul 20.30 WITA, tim Polsek Batang langsung bergerak ke lokasi dan berhasil mengamankan pelaku tanpa perlawanan,” jelasnya.

Saparuddin, warga Dusun Parang II, Desa Allutarowang, diketahui memang kerap membuat keributan di lingkungannya.

Kini, pelaku telah diamankan untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya. Polisi menegaskan tak akan memberi ruang bagi aksi premanisme di wilayah hukum Polres Jeneponto, khususnya di bawah pengawasan Polsek Batang.

(celebes.inews.id)

Oknum polisi yang bertugas di Polres Bantaeng di duga melakukan pemerasan terhadap salah satu pelaku jvdi t0gel inisial ...
14/07/2025

Oknum polisi yang bertugas di Polres Bantaeng di duga melakukan pemerasan terhadap salah satu pelaku jvdi t0gel inisial AS (61) dengan meminta uang sebesar Rp50 juta, agar pelaku lepas bebas.

Uang tersebut diduga sebagai pelicin untuk syarat bebas. Permintaan uang di sampaikan oleh Oknum penyidik Rahman.

Untuk diketahui,salah satu terduga pelaku AS (61) di tangkap polisi di rumahnya di jalan garegea lorong 1 kel. Tappanjeng Kec. Bantaeng, Kabupaten Bantaeng, pada hari rabu 2 Juli 2025, sekitar pukul 14.00 wita.

AS sendiri, telah ditahan selama 12 hari di polres bantaeng atas dugaan kasus judi togel yang membelitnya.

Dimana AS adalah seorang pencatat nomor togel,perannya mencatat nomor togel dan menyetorkan uang pemain kepada bosnya inisial MH.

Terkait kasus yang membelitnya, Terduga pelaku inisial AS (61) mengungkapkan, bahwa dirinya dimintai uang oleh oknum penyidik sebesar Rp50 juta, untuk bisa lepas bebas, di duga atas permintaan Kasatresrkim.

“Saya dimintai uang 50 juta sama penyidik atas nama pak rahman, “pak kasat katanya yang minta, tapi kemampuanku, hanya Rp 30 Juta, itu lagi ku duai sama bosku Maha selaku Bos Bandar togel,” ungkap AS kepada awak media, Senin siang (14/7/2025).

“sementara bosku belum di tangkap sampai sekarang, saya ini cuma paccekeng (pencatat nomor togel pesanan pemain, “tambahnya.

Sementara itu,Dikonfirmasi terpisah via telepon dan Message WhatsApp ,Pihak Polres Bantaeng,dalam hal ini Kasi Humas AKP Amiruddin Conde belum merespon perihal tersebut.

(dnid.co.id)

Tim Black Horse Polsek Pallangga meringkus dua remaja pelaku penyerangan bersenjata tajam jenis busur dan tombak di Kabu...
14/07/2025

Tim Black Horse Polsek Pallangga meringkus dua remaja pelaku penyerangan bersenjata tajam jenis busur dan tombak di Kabupaten Gowa, Sulawesi Selatan dan satu orang merupakan mantan napi kasus penc4bvlan sementara empat pelaku lainnya masih dalam pengejaran

Kanit Reskrim Polsek Pallangga, IPDA Syamsuar mengatakan, kedua pelaku berinisial N (17) dan A (17) ditangkap pada Jumat (11/7/2025) di wilayah Desa Tamannyeleng, Kecamatan Barombong, setelah aparat kepolisian melakukan penyelidikan.

“Setelah penyelidikan, kami tangkap pelaku N di rumahnya beserta barang bukti, dia merupakan mantan napi kasus penc4bvlan pada tahun 2023 dengan hukuman 2,6 tahun penjara, kemudian kami kembangkan dan pelaku A berhasil diamankan saat tertidur lelap di kamarnya,”ujarnya

“Mereka beraksi berboncengan tiga orang dalam satu motor. Tindakan ini membuat masyarakat resah karena belakangan aksi geng motor makin marak,” tegasnya IPDA Syamsuar kepada wartawan Sabtu(12/7/2025).

Penangkapan ini dilakukan setelah dilaporkan korban berinisial IR (17) yang terluka di bagian leher setelah terkena anak panah saat sedang bermain kartu bersama temannya di Dusun Lambengi Desa Bontoala, Kecamatan Pallangga pada Rabu, 25 Juni 2025 lalu.

Sekelompok pemuda tanpa banyak bicara mengendarai dua motor matic langsung menyerang korban. Salah satu pelaku membidik dan menembakkan busur hingga mengenai leher IR, lalu kabur meninggalkan lokasi.

Dalam penangkapan tersebut, Tim Black Horse Polsek Pallangga telah mengamankan barang bukti tiga anak panah, dua pelontar busur, dua unit HP, dan satu motor Yamaha Mio M3 warna silver. Polisi juga menemukan dua anak panah lainnya di lokasi kejadian.

Atas perbuatannya, pelaku dijerat Pasal 351 KUHP tentang penganiayaan dan Pasal 2 ayat (1) UU Darurat No. 12 Tahun 1951 tentang kepemilikan senjata tajam tanpa izin.

(bugismakassar.info)

Sebuah video memperlihatkan aksi penghadangan dan penyerangan terhadap dua pengemudi mobil pikap viral di media sosial.I...
14/07/2025

Sebuah video memperlihatkan aksi penghadangan dan penyerangan terhadap dua pengemudi mobil pikap viral di media sosial.

Insiden terjadi di Dusun Punagaya, Desa Bontorappo, Kecamatan Tarowang, Kabupaten Jeneponto, Sulawesi Selatan, Minggu (13/7/2025) sekitar pukul 17.30 WITA.

Dalam video yang diunggah akun Facebook Suwandi Nyonyok pada Senin (14/7), terlihat seorang pria mengenakan kaus hitam menebas bagian belakang mobil pikap dengan sebilah parang.

Meski telah dilerai warga, pelaku tetap mengayunkan senjata tajamnya ke arah kendaraan.

Kapolsek Batang, Iptu Purwanto, membenarkan kejadian tersebut. Ia menjelaskan, korban bernama Saharuddin, seorang pengemudi asal Kabupaten Bantaeng, sedang melintas bersama anaknya, Septiani, saat dihadang oleh pelaku yang diketahui bernama Saparuddin.

“Pelaku meminta uang kepada korban. Karena tidak diberikan, pelaku langsung menghunus parang dan menyerang mobil korban,” ujar Iptu Purwanto.

Polisi yang menerima laporan langsung bergerak ke lokasi kejadian dan membuat laporan polisi atas nama korban.

Hingga kini, pelaku masih dalam pencarian.

“Kami sudah mendatangi rumah pelaku dan keluarganya, namun belum berhasil ditemukan. Tim intel masih melakukan pencarian,” kata Purwanto.

Menurut polisi, pelaku yang merupakan warga Dusun Parang II, Desa Allutarowang, dikenal sering membuat keributan di lingkungan tempat tinggalnya.

(tribunnews)

Address

Malino

Alerts

Be the first to know and let us send you an email when Sosmed Sulsel posts news and promotions. Your email address will not be used for any other purpose, and you can unsubscribe at any time.

Share