
03/08/2025
Di tengah maraknya makanan cepat saji dan tren kuliner modern, jalangkote tetap menjadi salah satu ikon kuliner tradisional yang digemari masyarakat Sulawesi Selatan, khususnya di Kota Makassar.
Makanan ringan berbentuk setengah lingkaran ini tidak hanya sekadar camilan biasa, tetapi juga mencerminkan kekayaan budaya dan kearifan lokal masyarakat Bugis-Makassar.
Jalangkote mirip dengan pastel, namun memiliki ciri khas tersendiri, baik dari segi isian maupun bumbu pelengkapnya.
Biasanya berisi campuran bihun, wortel, kentang, dan telur yang dibumbui secara khas, lalu dibungkus dengan kulit tipis dari adonan tepung terigu dan digoreng hingga renyah.
Yang membuatnya unik adalah saus cuka cabai manis yang disajikan sebagai pelengkap, memberikan rasa pedas-manis-asam yang menggugah selera.
Menurut budayawan lokal, jalangkote berasal dari perpaduan budaya lokal dan pengaruh asing yang datang melalui pelabuhan Makassar sejak abad ke-16.
Makanan ini awalnya hanya disajikan pada acara-acara adat seperti mappacci atau perayaan menjelang pernikahan.
Namun seiring waktu, jalangkote berkembang menjadi camilan sehari-hari yang bisa ditemukan hampir di setiap sudut kota.
Baca artikel lengkap di https://www.google.com/amp/s/palpos.disway.id/amp/698051/jalangkote-kelezatan-gorengan-khas-makassar-yang-terus-bertahan-di-tengah-arus-modernisasi