07/08/2025
Download aplikasi berita TribunX di Play Store atau App Store untuk dapatkan pengalaman baru
TRIBUN-SULBAR.COM, MAMUJU TENGAH - Tim Pengawas dan Evaluasi dari Staf Teritorial Angkatan Darat tinjau lokasi pelaksanaan TNI Manunggal Membangun Desa di Kabupaten Mamuju Tengah, Sulawesi Barat.
Kolonel Inf Tri Aji S selaku Paban II/Puanter Sterad mengatakan, kunjungan ini memastikan pelaksanaan TMMD tahun 2025 berjalan sesuai rencana.
Selain itu, mencapai sasaran yakni 30 hari terhitung tanggal 23 Juli hingga 21 Agustus 2025.
"Progresnya sudah 50 persen," ucap Tri ditemui di Kantor Camat Tobadak, Desa Mahahe, Kecamatan Tobadak, Kamis (7/8/2025).
Menurutnya, beberapa program fisik seperti peningkatan jalan, rumah tidak layak huni, rumah ibadah dan sumur bor telah dikerjakan.
Tri memastikan, evaluasi ini memberi gambaran mengenai capaian, kendala, serta rekomendasi perbaikan dalam pelaksanaan TMMD.
Selain itu, memastikan transparansi dan akuntabilitas dalam penggunaan anggaran dan pelaksanaan kegiatan TMMD.
Ditempat sama, Wakil Bupati Mateng, Askary menyampaikan hal senada, ia mengatakan, program TMMD sudah berjalan baik fisik maupun non fisik.
Meski terkendala cuaca, program TMMD dipastikan rampung sesuai target.
"Sekarang sudah rampung 50 persen, insyaallah 15 hari kedepan sudah rampung 100 persen," pungkasnya.
TMMD ini melibatkan 150 personel Tentara Nasional Indonesia (TNI) dan stakeholder lainnya seperti kepolisian dan masyarakat umum.
TMMD ini dilaksanakan Kodim 1418/Mamuju.
Berlangsung selama 30 hari mulai dari 23 Juli hingga 21 Agustus 2025 di Desa Sejati.
Adapun sasaran fisik TMMD yaitu peningkatan badan jalan 4.200 meter, lebar 4 meter dan ketebalan 20 cm, pembuatan sumur bor 1 unit, pembuatan rumah 1 unit dan rehab masjid 1 unit.
Bukan hanya itu, ada asaran tambahan program unggulan Kasad yaitu pembuatan air bersih minimal 4 titik, ketahanan pangan, rehab Rumah Tidak Layak Huni (RTLH) minimal 1 titik, MCK minimal 1 titik, penurunan angka stunting bantuan makanan 100 paket, penanaman pohon 200 batang dan pembersihan lingkungan.
Selain program fisik, non fisik juga dilakukan seperti penyuluhan wasbang (dari Kesbangpol Mateng), penyuluhan hukum (Kajari Mamuju), penyuluhan radikalisme (Kodim 1418/Mamuju), penyuluhan tanggap bencana (BPBD Mateng), penyuluhan penanganan stunting (Dinkes Mateng), penyuluhan KB Kesehatan (BKKBN Mateng) dan penyuluhan ketahanan pangan (Distan Mateng). (*)
Editor Video: Indra Mahendra
Sumber: tribunsulbar.com
Naskah: Sandi