15/12/2025
Limbah tambang di Desa Tolondadu I memang menjadi pertanyaan krusial terkait dampak lingkungan dan kesejahteraan warga.
Dari kondisi yang terlihat pada gambar (area bekas galian dengan tanah yang terbuka dan penutup sementara), limbah tambang—baik berupa tanah longsor hasil penggalian, material sisa proses ekstraksi, maupun potensi zat kimia jika ada penggunaan bahan tambahan—berisiko menyebabkan beberapa masalah:
- Kerusakan ekosistem: Tanah yang terbuka tanpa penanganan dapat meningkatkan erosi dan sedimentasi sungai, merusak habitat alam dan sumber air.
- Ancaman kesehatan: Jika limbah mengandung logam berat atau zat berbahaya, bisa mencemari air tanah dan makanan yang dikonsumsi warga.
- Risiko bencana: Seperti yang pernah terjadi sebelumnya, akumulasi limbah dan perubahan struktur tanah dapat memperbesar potensi banjir atau longsor.
Pertanyaan yang muncul kemudian meliputi: bagaimana sistem pengelolaan limbah yang diterapkan oleh pihak yang melakukan aktivitas tambang (apakah ada izin resmi atau merupakan PETI)? Apakah telah ada kajian dampak lingkungan dan upaya mitigasi dari pemerintah daerah? Selain itu, bagaimana peran warga dalam memantau dan mengawal agar limbah tambang tidak menjadi beban bagi kehidupan sehari-hari?
Apakah Anda ingin mengetahui lebih lanjut tentang upaya penanganan limbah tambang di wilayah lain atau langkah yang bisa dilakukan untuk mengatasi permasalahan ini di Tolondadu I?