30/07/2025
Manado, - Gubernur Sulawesi Utara, Mayjen TNI (Purn) Yulius Selvanus SE, memimpin langkah strategis dalam transformasi Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) PT Membangun Sulut Hebat (MSH). Melalui Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPS-LB) yang digelar Selasa (29/7/2025) di Wisma Negara Bumi Beringin, Manado, BUMD ini resmi memasuki babak baru dengan sejumlah perubahan mendasar.
Salah satu keputusan penting dalam RUPS-LB adalah perubahan nama perusahaan dari PT Membangun Sulut Hebat menjadi PT Membangun Sulut Maju (MSM). Pergantian nama ini bukan sekadar formalitas, melainkan simbol dari visi baru yang lebih progresif untuk mendorong pertumbuhan ekonomi di Sulawesi Utara.
Tak hanya nama, struktur kepengurusan juga mengalami transformasi total. Gubernur Yulius menegaskan bahwa perubahan ini diperlukan untuk mempercepat kinerja perusahaan di tengah tantangan permodalan. "Pengurus lama sudah berupaya baik, tapi kita butuh akselerasi. Saatnya PT MSM melangkah lebih jauh, tidak hanya fokus pada Kawasan Ekonomi Khusus (KEK)," ujarnya.
Pemerintah Provinsi Sulawesi Utara kini resmi menjadi pemegang saham tunggal PT MSM. Langkah ini diambil untuk memastikan pengawasan dan kontrol yang lebih ketat terhadap kinerja BUMD, sekaligus memudahkan koordinasi dengan kebijakan pembangunan daerah.
Struktur baru PT MSM diperkuat dengan penambahan satu anggota dewan komisaris, menjadikan total lima orang. Selain itu, kantor operasional perusahaan dipindahkan ke eks Gedung DPRD Sulut di Sario, Manado, yang dinilai lebih representatif dan strategis untuk mendukung operasional.
Dewan Komisaris PT MSM kini dipimpin oleh Jerson Albert Warouw sebagai Komisaris Utama, didukung oleh Theodorus Toar Pontoh, Vencentius Mamarodia, I Ketut Sadana, dan Marthen Sirappa. Sementara itu, Dating Palembangan ditetapkan sebagai Direktur Utama, dengan empat direktur lainnya yang masing-masing memegang peran kunci dalam operasional, umum, keuangan, dan kepatuhan.
Di tingkat sekretariat, Alvis Sumilat dipercaya memimpin sebagai Kepala Sekretariat, dibantu oleh tim yang menangani personalia, logistik, dan pengembangan bisnis. Susunan ini dirancang untuk menciptakan tata kelola perusahaan yang lebih efisien dan responsif terhadap kebutuhan pembangunan daerah.
Gubernur Yulius menekankan bahwa PT MSM harus menjadi motor penggerak ekonomi Sulawesi Utara, tidak hanya di sektor KEK, tetapi juga di bidang-bidang strategis lainnya seperti infrastruktur, pariwisata, dan UMKM. "Kita ingin BUMD ini benar-benar menjadi tulang punggung pembangunan," tegasnya.
RUPS-LB ini juga menjadi momentum evaluasi terhadap kinerja PT MSH selama beberapa tahun terakhir. Gubernur mengapresiasi upaya pengurus sebelumnya, namun menegaskan bahwa perubahan harus dilakukan untuk menyesuaikan dengan dinamika ekonomi yang semakin kompleks.
Dengan struktur baru, nama baru, dan semangat baru, PT Membangun Sulut Maju diharapkan mampu menjadi pelopor kemajuan ekonomi di Sulawesi Utara. Langkah ini sejalan dengan visi Gubernur Yulius untuk menciptakan pemerintahan yang akuntabel dan berorientasi pada hasil.
Masyarakat Sulawesi Utara pun menyambut positif transformasi ini. Harapannya, PT MSM dapat menjadi contoh keberhasilan BUMD dalam berkontribusi nyata bagi kesejahteraan rakyat dan pembangunan daerah yang berkelanjutan.
sumber: Johni S